Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

No Judul Penelitian Tujuan Jenis Sampel dan Metode Instrument atau alat Hasil penelitian Kekurangan/kelema
penelitian Penelitian ukur han
1 Perbedaan untuk kuantitatif quasy experimental Alat ukur yang Hasil penelitian 1. Tidak ada
Antara mengetahui design, jumlah sampel digunakan adalah Produksi ASI yang pembanding
Pemberian Perbedaan 30 responden dengan lembar cheklist, diberikan intervemsi antara
Buah Pepaya Antara teknik purposive kalkulator, timbangan Jus Wortel dan Pepaya kelompok
Dan Jus Wortel Pemberian sampling. bayi digital yang menunjukkan intervensi dan
Terhadap Buah Pepaya sudah dikalibrasi, bahwa nilai rata-rata kelompok
Produksi ASI Dan Jus Wortel blender, timbangan produksi ASI yang kontrol
Pada Ibu Terhadap makanan, dan pisau di berikan 2. Tidak dijelaskan
Menyusui Di Produksi ASI intervensi Jus Wortel cara
Puskesmas Pada Ibu adalah 86,66 ml, pembuatannya
Ambarawa Menyusui 0-14 produksi ASI
Kabupaten hari yang paling sedikit
Semarang di puskesmas adalah 59,64 ml dan
Tahun 2017 Ambarawa produksi
Kabupaten ASI yang paling
Semarang. banyak adalah 113,6
ml. Sedangkan
nilai rata-rata
produksi ASI yang
di berikan
intervensi Buah
Pepaya adalah
74,33 ml , produksi
ASI yang paling
sedikit adalah 56,8 ml
dan produksi
ASI paling banyak
adalah 90,88 ml.
Perbedaan
Peningkatan
Produksi ASI setelah
di berikan Jus
Wortel dan Buah
Pepaya pada ibu
menyusui
2 Pengaruh Buah Upaya dalam Kuantitatif Sampel 20 orang ibu Alat ukur yang Frekuensi ibu 1. Tidak
Pepaya peningkatan post partum < 40 hari digunakan adalah menyusui sebelum menjelaskan
Terhadap produksi ASI yang menyusui pada ceklis observasi mengkonsumsi buah dalam 1X
Kelancaran dengan setiap BPS di Desa pepaya yaitu rata-rata frekuensi
Produksi ASI mengkonsumsi Wonokerto Wilayah 5,7 kali dan menyususi
Pada Ibu makanan yang Puskesmas Peterongan mengalami pengeluaran
Menyusui di dapat Kabupaten Jombang peningkatan produksi asinya berapa
Desa mempengaruhi Metode: desain ASI setelah konsumsi banyak
Wonokerto produksi ASI. penelitian buah pepaya yaitu
Wilayah menggunakan one rata-rata menyusui
Puskesmas group before and after menjadi 9,75 kali.
Peterongan intervention design, Adanya pengaruh
Jombang Tahun atau pre and post test yang signifikan
2014 design. terhadap peningkatan
produksi ASI pada ibu
sebelum konsumsi
buah pepaya dengan
peningkatan produksi
ASI pada ibu setelah
konsumsi buah pepaya
sebesar 0,793 kali

3 Pengaruh Tujuan Kuantitaif Sampel: sebanyak 30 Alat ukur yang Hasil penelitian 1. Peneliti tidak
Pemberian Jus penelitian ini orang ibu menyusui digunakan adalah diperoleh bahwa nilai menjelaskan
Buah Pepaya adalah 15 kelompok kontrol lembar observasi dan 15 responden ibu nifas pengeluaran
Muda menganalisis Dan 15 kelompok timbangan bayi kelompok eksperimen, ASI dari setiap
Terhadap pengaruh jus intervensi/eksperimen kemudian dihitung sebelum diberikan jus sampelnya
Peningkatan buah pepaya Metode: static group menggunakan rumus buah pepaya muda, 2. Peneliti tidak
Produksi Asi muda terhadap comparison taksiran volume ASI rata-rata memiliki menjelaskan
Pada Ibu peningkatan dan pengambilan produksi ASI sebesar cara membuat
Nifas Di produksi ASI sampel menggunakan 21,80 cc, produksi jus buah
Wilayah pada ibu nifas di teknik purposive ASI paling rendah 0cc pepaya muda j
Pringapus wilayah sampling dan paling besar tersebut
Kabupaten Pringapus 56,8 cc. Sedangkan
Semarang Kabupaten pada kelompok
Tahun 2017 Semarang. kontrol, rata-
rata produksi ASI
sebesar -0,933 cc
dengan standar deviasi
24,52 cc, produksi
ASI paling
rendah -56,8 cc dan
paling besar 28 cc
4 Pengaruh Untuk Kuantitatif Desain penelitian Pengumpulan data Hasil penelitian ini 1. Peneliti masih
Pemberian mengetahui Eksperiment dengan dengan menggunakan menunjukkan bahwa belum selektif
Serbuk Daun Pengaruh pendekatan Pra- lembar observasi kelompok eksperiman, dalam pemilihan
Pepaya Pemberian Eksperimen (Static- sebelum responden
Terhadap Minuman Daun Group-Compariso). diberikan jus buah
Kelancaran ASI Pepaya terhadap Sampel sebanyak 14 pepaya mudah rata- 2. Peneliti tidak
Pada Ibu Nifas Kelancaran ASI ibu post partum untuk rata menjelaskan
di BPM Ny. pada Ibu Nifas di kelompok kontrol dan produksi ASI ibu nifas lamya waktu
Hanik Dasiyem, BPM Ny.Hanik 14 ibu post partum sebesar 21,72 cc, untuk
Amd.Keb di Dasiyem, untuk kelompok kemudian meningkat pemberian daun
Kedungpring Amd.Keb di perlakuan dengan menjadi 69,11 cc. pepaya
teknik Simple Random
Kabupaten Kedungpring- Sampling pada Bulan dengan p-value
Lamongan Lamongan Juni-Juli 2014. sebesar 0,000.
Terlihat bahwa p-
value 0,004 < (0,05).
Ini juga menunjukkan
bahwa telah terjadi
peningkatan secara
signifikan produksi
ASI pada ibu nifas
sebelum dan sesudah
diberikan jus buah
pepaya muda
5. Difference Of Untuk kuantitatif Desain penelitian : Pengumpulan data Hasil penelitian berat 1. Tidak dijelaskan
Weight Gain In mengetahui Quasi Eksperimen dengan menggunakan badan bayi sebelum cara membuat air
Baby Mother Pengaruh dengan design lembar observasi dan sesudah ibu rebusam buah
Given Boiled Pemberian buah penelitian Rancangan diberikan air rebusan pepaya dan
Of Papaya Fruit papaya terhadap Non Equivalent buah pepaya muda berapa kali
Tahun 2017 peningkatan Control Group mengalami mengkonsumsi
berat badan bayi peningkatan rata-rata
Sampel 28 ibu Ibu sebesar 279,78. . rebusan buah
nifas yang memiliki Sedangkan berat pepaya
bayi berusia lebih dari badan bayi sebelum
10 hari. dan sesudah pada ibu

Teknik sample yang tidak diberikan

accidental sampling air rebusan buah


pepaya muda
mengalami
peningkatan rata-rata
sebesar 179,36.

Anda mungkin juga menyukai