Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

KAPITA SELEKTA

Topik:

Green Building

Disusun oleh:

Priska Amelia

051001400072

Dosen Pembimbing:

Tito Aribowo, ST

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2017
I. Pendahuluan

Bangunan Hijau (Green Building) atau sering pula di sebut konstruksi hijau
adalah bangunan yang dari desain, pembangunan serta siklus hidupnya
memiliki proses yang dapat di pertanggung jawabkan terhadap lingkungan dan
hemat sumber daya.

Kita sebagai teknik sipil perlu mengetahui dan mempelajari Green Building
karena seiring berjalan waktu bumi semakin terkuras sumber daya alam nya ,
yang tentunya kita sebagai mahluk hidup yang membutuhkan sumber daya
alam pastinya akan berusaha untuk mereduksi pemakaian sumber daya alam
berlebihan atau mengefisienkan penggunaan sumber daya alam.

Konsep bangunan hijau bukan hal baru di dunia keilmuan khususnya dunia
konstruksi. Sampai saat ini sudah banyak bangunan hijau berdiri, dari bangunan
yang konsep awalnya memang Green Building sampai bangunan yang sudah
ada di rombak menjadi bangunan yang Green Building.

Selain konsep Green Building ada juga konsep bangunan alami, desain
berkelanjutan dan arsitektur hijau. Keberlanjutan yang di maksud sebagai
memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
masa depan memenuhi kebutuhan mereka.

Tujuan utama konsep Green Building adalah dirancang untuk mengurangi


dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
alami dengan Menggunakan energi, air, dan sumber daya lain secara efisien ;
Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawam ;
Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
II. Pembahasan

Definisi

Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap


perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional
pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat,
mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara
di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya
berpegang kepada kaidah bersinambungan.

Istilah Green building merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan


dengan menggunakan proses-proses yang ramah lingkungan, penggunaan
sumber daya secara efisien selama daur hidup bangunan sejak perencanaan,
pembangunan, operasional, pemeliharaan, renovasi bahkan hingga
pembongkaran.

Bangunan hijau (green building) didesain untuk mereduksi dampak


lingkungan terbangun pada kesehatan manusia dan alam, melalui : efisiensi
dalam penggunaan energi, air dan sumber daya lain ; perlindungan kesehatan
penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerja ; mereduksi limbah /
buangan padat, cair dan gas, mengurangi polusi / pencemaran padat, cair dan
gas serta mereduksi kerusakan lingkungan.

Green building adalah sebuah konsep tentang merencanakan suatu


bangunan yang ramah terhadap lingkungan dan mempunyai syarat tertentu,
yaitu lokasi, sistim perencanaan dan perancangan, renovasi dan pengoperasian,
yang menganut prinsip hemat enrgi serta harus berdampak positif bagi
lingkungan, ekonomi dan sosial.
Meskipun teknologi baru yang terus dikembangkan untuk melengkapi
praktek saat ini dalam menciptakan struktur hijau, tujuan umum adalah bahwa
bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan
binaan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam dengan cara :

1) Efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lainnya. Dirancang


dengan

biaya lebih sedikit untuk mengoperasikan dan memiliki kinerja energi


yang

sangat baik.

2) Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan

3) Mengurangi sampah, polusi dan degradasi lingkungan

4) Bangunan alami, yang biasanya pada skala yang lebih kecil dan cenderung

untuk fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia secara


lokal.

5) Bangunan hijau tidak secara khusus menangani masalah perkuatan rumah


yang

ada..

6) Mengurangi dampak lingkungan : Praktek green building bertujuan untuk

mengurangi dampak lingkungan dari bangunan.


Pada tahap perencanaan bangunan kita seharusnya melakukan kajian
AMDAL apakah dalam pengadaan bangunan tersebut dapat mempengaruhi
lingkungan sekitar baik itu segi sosial, ekonomi ataupun alam sekitar. Karena
jika itu memberikan pengaruh yang cukup besar maka bangunan tersebut sudah
menyalahi konsep dasar dari green building. Tujuan utama dalam
merencanakan bangunan Green Building adalah meminimalkan dampak yang
akan disebabkan dalam bangunan tersebut baik itu selama pelaksanaan dan
selama penggunaan. Perencanaan bangunan gedung yang tidak efisien dalam
struktur juga memberikan efek buruk terhadap lingkungan, yaitu pemakaian
bahan bangunan yang sangat banyak sehingga terjadi pemborosan. Dalam hal
ini yang kita lakukan adalah Efisiensi Desain Struktur.

Langkah selanjutnya yaitu Efisiensi Energi, dengan cara mengurangi


konsumsi energi – baik energi yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari,
seperti kondisi bangunan yang segi mudahnya angin dan sinar matahari yang
mudah masuk kedalam bangunan. Penempatan jendela yang efektif
(pencahayaan) dapat memberikan cahaya lebih alami dan mengurangi
kebutuhan penerangan listrik di siang hari.

Efisiensi Air penting sekali dalam konsep Green Building. Saat ini
rumah-rumah mengandalkan penggunaan air tanah yang berasal dari sumur
dangkal ataupun dalam tanpa memberikan maasukan tambahan air kepada
tanah yang berakibat turunnya permukaan air tanah dan turunnya permukaan
tanah permukaan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat
penyimpanan atau memberikan asupan air kepada tanah di lingkungan yang ada
disekitarnya. Solusinya yaitu dengan membuat tandon air penadah hujan di
bawah tanah atau membuat sumur resapan penadah air hujan. Sistem penadah
hujan yang mana ketika air turun di atas bangunan gedung yang kemudian
direkayasa sedemikian rupa sehingga direncanakan air akan berkumpul pada
satu tempat dan dialirkan menuju sumur resapan untuk menghindari terjadinya
penurunan permukaan air tanah.
III. Penutup

Kesimpulan

Dari data yang telah dijelaskan di atas maka saya memberikan


kesimpulan bahwa pentingnya informasi mengenai Green Building
untuk menentukan rancangan desain dan material dari struktur
konstruksi bangunan agar kita sebagai teknik sipil turut serta dalam
menjaga sumber daya alam di bumi.

Saran

Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan paper


ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu saya
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang saya
miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari bapak/ibu
Dosen sangat saya harapkan untuk perbaikan ke depannya.
Daftar Pustaka

http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-935-konsep-bangunan-hijau-green-
building-.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_hijau

http://helmizulmar.blogspot.co.id/2012/06/definisi-greenbuilding-adalah-
bangunan.html

http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/viewFile/90/87

Anda mungkin juga menyukai