Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini bagi tenaga kerja asli Indonesia seharusnya mampu
memanfaatkan kedatangan tenaga-tenaga kerja asing itu untuk menimba ilmu
pengetahuan sebanyak-banyaknya dan mengalihkan teknologi yang mereka kuasai,
sehingga dalam jangka panjang ketergantungan terhadap penggunaan tenaga kerja
asing sedikit demi sedikit dapat dikurangi dan akhirnya Indonesia mampu mencukupi
kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dari dalam negeri.
Menghadapi era globalisasi ini banyak orang yang meramalkan apa yang akan
terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan membawa
tantangan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara
1
yang sedang maju dan berkembang. Walaupun masa mendatang membawa tantangan
dan kesulitan, suatu perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan
perusahaannya, karena bila tidak demikian perusahaan itu tidak dapat bersaing
dengan perusahaan lain atau tidak dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk
menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka aset perusahaan yang paling
berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini berharga, bukan
saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek perkembangan
kehidupan.
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Penempatan Kerja dan Tenaga Kerja Asing
2
5. Posisi atau Jabatan yang tidak diperbolehkan untuk TKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENEMPATAN KERJA
Langkah awal dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia yang terampil dan
handal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan pegawai yang akan
mengisi pekerjaan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan
dalam pengadaan Tenaga Kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan pegawai,
baik penempatan pegawai baru, pegawai lama pada posisi jabatan baru dan baik
Tenaga Kerja Indonesia maupun Tenaga Kerja Asing.
Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah Tiap orang yang bukan warga negara
Indonesia yang melakukan pekerjaan yang dilakukan di bawah perintah orang lain di
Indonesia baik dengan menerima upah atau tidak, atau yang melakukan pekerjaan di
Indonesia yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh
orang yang menjalankan pekerjaan itu sendiri maupun oleh orang yang membantunya
(Pasal 1 ayat (a) dan (b) Undang-undang Nomor 3 Tahun 1958).
Untuk dapat bekerja di Indonesia, maka tenaga kerja asing itu harus
mempunyai visa yang khusus diberikan bagi mereka yang bermaksud untuk berdiam
sementara waktu di Indonesia dengan tujuan bekerja sesuai dengan peraturan yang
berlaku (SK. Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Kehakiman RI No.
2531/BU/VIII(79)/01 dan No. JM/1/23 Pasal 12 ayat (1a)). Visa ini disebut Visa
Tinggal Terbatas (Vitas) yang dikeluarkan oleh Kepala Perwakilan Republik
Indonesia.
4
2.2 TUJUAN PENEMPATAN TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA
Mempekerjakan TKA adalah suatu hal yang ironi, sementara di dalam negeri
masih banyak masyarakat yang menganggur. Menurut Budiono, ada beberapa tujuan
penempatan TKA di Indonesia, yaitu :
5
Tujuan pengaturan mengenai Tenaga Kerja Asing jika ditinjau dari aspek
hukum ketenagakerjaan pada dasarnya adalah untuk menjamin dan memberi
kesempatan kerja yang layak bagi warga negara Indonesia di berbagai lapangan dan
tingkatan. Sehingga dalam mempekerjakan Tenaga Kerja Asing di Indonesia harus
dilakukan melalui mekanisme dan prosedur yang ketat dimulai dengan seleksi dan
prosedur perizinan hingga pengawasan.
Masalah lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tenaga kerja asing
adalah masalah pembatasan penggunaan tenaga kerja asing. Yang dimaksud dengan
pembatasan di sini bukan mengenai banyaknya jumlah tenaga kerja asing yang boleh
dipekerjakan dalam suatu perusahaan, melainkan pembatasan pekerjaan atau jabatan
yang dapat diduduki atau dipegang oleh tenaga kerja asing tersebut. Berkaitan dengan
hal ini Presiden Republik Indoensia dalam Keputusan Presiden No. 23 Th. 1974
tentang Pembatasan Penggunaan Tenaga Kerja Asing menetapkan di dalam Pasal 1
ayat (2) bahwa Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi mengatur
penggunaan tenaga kerja warga negara asing pendatang dengan mengadakan
pembatasan-pembatasan sebagai berikut :
1. Menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang tertutup sama sekali bagi tenaga kerja
warga negara asing pendatang karena sudah tersedia tenaga kerja Indonesia.
2. Menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang untuk jangka waktu tertentu dapat
diisi tenaga kerja warga negara asing pendatang sementara menyiapkan tenaga
kerja warga negara Indonesia untuk menggantikannya.
3. Menyiapkan jenis-jenis pekerjaan yang untuk jangka waktu tertentu terbuka
bagi tenaga kerja warga negara asing pendatang sehubungan dengan
penanaman modal dan kepercayaan yang diperlukan untuk itu.
6
2.5 KONSEP PENGUNAAN TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA
7
tetap untuk maksud bekerja (melakukan pekerjaan) dari dalam wilayah Republik
Indonesia (Pasal 1 angka 1).
Pada tanggal 29 Februari 2012, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs.
H.A Muhaimin Iskandar, M.Si memutuskan jabatan-jabatan tertentu yang dilarang
diduduki oleh Tenaga Kerja dari luar negeri (Aasing) yaitu :
1. Direktur Personalia
2. Manajer Hubungan Internasional
3. Manajer Personalia
4. Supervisor Pengembangan Personalia
5. Supervisor Perekrutan Personalia
6. Supervisor Penempatan Personalia
7. Supervisor Pembinaan Karir Pegawai
8. Penata Usaha Personalia
9. Kepala Eksekutif Kantor
10. Ahli Pengembangan Personalia dan Karir
11. Spesialis Personalia
12. Penasehat Karir
13. Penasehat Tenaga Kerja
14. Pembimbing dan Konseling Jabatan
15. Perantara Tenaga Kerja
16. Pengadministrasi Pelatihan Pegawai
17. Pewawancara Pegawai
8
18. Analisis Jabatan
19. Penyelenggara Keselamatan Kerja Pegawai
Hal ini diatur dalam Permenaker No. 16 Tahun 2015 yang berisi
Note * Tidak berlaku bagi jabatan Direksi, Anggota Dewan Kkomisaris atau Anggota
Pembina, Anggota Pengurus, Angota Pengawas
9
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Tenaga Kerja Asing hanya boleh sebagai Tenaga ahli yang dalam bekerja
nantinya harus didampingi oleh Tenaga Kerja Indonesia. Tenaga Ahli yang
didatangkan dari luar negeri oleh perusahaan pemerintah/swasta hendaknya benar-
benar tenaga ahli yang terampil sehingga dapat membantu proses pembangunan
ekonomi dan teknologi di Indonesia.
10
Tenaga Kerja Asing tidak boleh menjadi buruh kasar, dikarenakan tujuan dari
adanya Tenaga Kerja Asing adalah untuk memberikan kontribusi ilmu yang tidak
banyak dimiliki oleh Tenaga Kerja di Indonesia. Jika terjadi hal seperti itu maka akan
merugikan pekerja indonesia , dan hal tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.
3.2 SARAN
Makalah ini bermaksud agar setiap pekerja atau calon pekerja mengerti Fungsi serta
Tujuan dari perlunya Tenaga Kerja Asing di Indonesia.
Semoga apa yang kami paparkan di atas bisa menambah pengetahuan para
pembaca serta dapat diamalkan sebagaimana mestinya. Sebagai seorang manusia
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami selalu
mengharap kritik dari pembaca yang sifatnya dapat membangun dan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan.
11
DAFTAR PUSTAKA
2. http://www.putra-putri-indonesia.com/tenaga-kerja-asing.html
3. http://www.seputarukm.com/keberadaan-tenaga-kerja-asing-di-indonesia/
12