Anda di halaman 1dari 5

KASUS

NCP PENYAKIT HEPATITIS

A. ASSESSMENT NUTRITION

1. Asupan Makanan  Pola makan pasien yang tidak teratur


 Pasien sama sekali tidak menyukai
sayuran
 Pasien hanya menkonsumsi buah
pisang, salak, dan semangka saja
 Kurangnya menkonsumsi air
putih/mineral
 Pasien sering menkonsumsi makanan
seperti mie instan, somay, dan makanan
ringan lainnya.
 Pasien tidak memliki makanan
pantanan atau makanan alergi
 Pasien sukak memilih-milih makanan

Kesadaran terhadap gizi dan kesehatan  Dukungan keluarga dan sosial yang
kurang (NB.2.5.)

aktifitas fisik  Seringnya bermain olah raga

2. Data biokimia

pengukuran hasil standar keterangan

SGOT 95 U/DL 0 – 37 U/DL tinggi


SGPT 215 U/I 0 – 42 U/I tinggi
Glukosa ad random 93 70 – 160 mg/dl Normal
albumin 3,8 3.8 – 5,1 mg/dl Normal
Bilirubin direct 4,7 0,0 – 0,25 mg/dl tinggi
3. Data Antropometri

PENGUKURAN HASIL STANDART KETERANGAN

BB 29 kg - -
TB 109 cm - -
IMT 18-25 overweight

4. Fisik dan Klinis


pengukuran Hasil Standar keterangan

N 90x/menit
RR 24x/menit
Suhu 36,5 ºC
CM

5. Riwayat Pasien

Riwayat Obat -

Social budaya Tinggal bersama orang tuanya

Riwayat penyakit Riwayat penyakit dulu : -


Riwayat penyakit sekarang :
- Hapatitis A
Riwayat pembedahan : -

Data umum Pasien Nama : MI


Sex : LK
Umur : 11 thn
Pekerjaan : siswa

6. Standart Komperatif

Zat gizi estimasi Kebutuhan

Energi 875 kkal 1210 kkal


KH 72 181,5
Protein 45 60
Lemak 30 26
B. NUTRITION DIAGNOSA

Domain asupan

PROBLEM ETIOLOGI SYPTHOM


Zat gizi yang tidak seimbang Berkaitang dengan pola Ditandai Hasil riwayat
(NI.5.5) makan yang tidak teratur makan pasien yang tidak
dan memilih-milih menkonsumsi sayur dan
makanan pola tidak teratur

C. INTERVENSI
 Tujuan diit :
o Mempercepat perbaikan fungsi tampa memperberat kerja hati dengan
asupan sesuai jenis diet.
o Mencegah katabolisme protein
o Untuk mempertahankan berat badan pasien
o Mengubah prilaku pasien mengenai pola makan seimbang
 Jenis diit :
o Rendah lemak
 Rute :
o oral
 Bentuk makanan
o Makanan biasa (MB)
o Cairan tinggi
 Syarat diit :
o Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan
bertahap sesuai dengan kemanpuan pasien,
o Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan dari energi total, dalam
bentukyang mudah dicerna
o Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme
protein pada kasus hepatitis fulminan dengan neroksis dan gejala
ensefalopati yang disertai dengan peningkatan amoniak dalam darah,
pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah koma, yaitu sebanyak
30 – 40 g/hari.
o Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu
diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral seng dan
zat besi bila anemia.
o Natrium diberikan tendah, tergantung tingkat edema dan asites.
o Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali da kontraindikasi.
 Perhitungan
BBI = tahun × 2 + 8
= 11 × 2 + 8
= 30 kg
Energi =1000 + 100 × tahun
= 1000 + 100 × 11
= 1210 kkal
60 720
Kh = 100 × 1210 = = 181.5 gr
4

20 242
Protein = 100 × 1210 = = 60 𝑔𝑟
4

20 242
Lemak = 100 × 1210 = = 26 𝑔𝑟
9

D. MONITORING & EVALUASI

Monitoring dan evaluasi


o Memonitoring makanan o Asupan makanan pasien sudah meningkat dari
pasien pada hari sebelumnya dan pasien mulai sedikit
memakan sayuran

o Memonitoring o Tidak ada perkembangan BB


perkembangan BB pasien

o Memonitoring keadaan fisik o Sudah kurang nya kuning di bola mata dan
pasien seluruh tubuh

o Mengevaluasi pola makan o Pola makan pasien yang sudah mulai teratur dan
pasien meningkat.
RECALL SELAMA 1 HARI DI RUMAH SAKIT

WAKTU NAMA NAMA BAHAN


BERAT KET
MAKAN MASAKAN MAKANAN

URT GRAM

Pagi
Kue risol - 2 ptong 100 gr
08.00

snack - - -

Nasi Beras giling 1/4 piring 50 gr


Siang
ikan kembung Ikan kembung 1 ptg sdg 50 gr
13.00 goreng ,minyak 5 sdm 5 gr

snack - - - -

Beras giling ¼ piring 50 gr


Malam Nasi
Ikankembung 1 ptg sdg 40 gr
19.00 Ikan goreng
minyak 5- 5 gr

Anda mungkin juga menyukai