A. ASSESSMENT NUTRITION
Kesadaran terhadap gizi dan kesehatan Dukungan keluarga dan sosial yang
kurang (NB.2.5.)
2. Data biokimia
BB 29 kg - -
TB 109 cm - -
IMT 18-25 overweight
N 90x/menit
RR 24x/menit
Suhu 36,5 ºC
CM
5. Riwayat Pasien
Riwayat Obat -
6. Standart Komperatif
Domain asupan
C. INTERVENSI
Tujuan diit :
o Mempercepat perbaikan fungsi tampa memperberat kerja hati dengan
asupan sesuai jenis diet.
o Mencegah katabolisme protein
o Untuk mempertahankan berat badan pasien
o Mengubah prilaku pasien mengenai pola makan seimbang
Jenis diit :
o Rendah lemak
Rute :
o oral
Bentuk makanan
o Makanan biasa (MB)
o Cairan tinggi
Syarat diit :
o Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan
bertahap sesuai dengan kemanpuan pasien,
o Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan dari energi total, dalam
bentukyang mudah dicerna
o Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme
protein pada kasus hepatitis fulminan dengan neroksis dan gejala
ensefalopati yang disertai dengan peningkatan amoniak dalam darah,
pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah koma, yaitu sebanyak
30 – 40 g/hari.
o Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu
diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral seng dan
zat besi bila anemia.
o Natrium diberikan tendah, tergantung tingkat edema dan asites.
o Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali da kontraindikasi.
Perhitungan
BBI = tahun × 2 + 8
= 11 × 2 + 8
= 30 kg
Energi =1000 + 100 × tahun
= 1000 + 100 × 11
= 1210 kkal
60 720
Kh = 100 × 1210 = = 181.5 gr
4
20 242
Protein = 100 × 1210 = = 60 𝑔𝑟
4
20 242
Lemak = 100 × 1210 = = 26 𝑔𝑟
9
o Memonitoring keadaan fisik o Sudah kurang nya kuning di bola mata dan
pasien seluruh tubuh
o Mengevaluasi pola makan o Pola makan pasien yang sudah mulai teratur dan
pasien meningkat.
RECALL SELAMA 1 HARI DI RUMAH SAKIT
URT GRAM
Pagi
Kue risol - 2 ptong 100 gr
08.00
snack - - -
snack - - - -