Anda di halaman 1dari 12

MINTALAH SEGALA SESUATU KEPADA ALLAH TA’ALAA

OLEH: PROF. DR. SYAIKH KHALID AL-MUSHLIH

KHUTHBAH PERTAMA ‫الخطبة األولى‬

‫ ونعوذ باهلل من‬،‫ حنمده ونستعينو ونستغفره‬،‫إن احلمد هلل‬


‫ من يهده اهلل فال مضل‬،‫شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا‬
‫ وأشهد أن ال إلو‬،‫لو ومن يضلل فلن جتد لو وليا مرشدا‬
‫ ال إلو إال ىو الرمحن‬،‫إال اهلل إلو األولٌن واآلخرين‬
‫ صفيو وخليلو‬،‫ وأشهد أن زلمدا عبد اهلل ورسولو‬،‫الرحيم‬
،‫ صلى اهلل عليو وعلى آلو وصحبو ومن اتبع سنتو بإحسان إىل يوم الدي ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــن‬،‫وخًنتو من خلقو‬

... ‫أما بعد‬


Sesungguhnya segala puji adalah milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya,
dan memohon ampun dari-Nya. Kami berlindung dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan amal-
amal kami. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya
dan siapa yang disesatkan-Nya maka tiada yang bisa memberi hidayah kepadanya.

Aku bersaksi tiada ilah yang berhak disembah selain Allah, Tuhan bagi seluruh makhluk dari
awal hingga akhir zaman, tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya, pilihan-
Nya, kekasih-Nya, yang terbaik dari ummat-Nya, semoga shalawat dan salam selalu tercurah
kepadanya, keluarganya, dan para sahabatnya, serta semua orang yang mengikuti
sunnahnya dengan ihsan sampai hari kiamat.

Amma ba’du:

Bertaqwalah kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
dengan sebenar-benar taqwa, karena dengannya akan tergapai segala kebaikan, akan
tertolak segala kejelekan dan kejahatan, Allah akan memperbaiki segala keadaan, akan
memperindah segala hal, dengannya manusia bisa menggapai segala kebaikan dunia dan
akhirat.
Ya Allah, jadikanlah kami semua sebagai hamba-hamba-Mu yang bertaqwa, golongan-Mu
yang beruntung, dan wali-wali-Mu yang shalih, wahai Rabb semesta alam.

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya manusia seluruhnya, di dalam seluruh


urusan hidupnya tidak ada yang tidak membutuhkan Allah azza wa jalla.

Allah ta’alaa berfirman:

ٔ1 :‫ أنتم الفقراء إىل اهلل واهلل ىو الغين احلميد ﴾ فاطر‬،‫﴿ يآيّها الناس‬
Artinya: Wahai sekalian manusia, kalian semua membutuhkan Allah, dan Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji. Q.S. Fathir: 15.

Dan butuhnya manusia kepada-Nya, tidak hanya pada salah satu keadaan saja, tidak hanya
pada satu atau beberapa situasi atau waktu, bahkan manusia membutuhkan Allah dalam
seluruh waktu hidupnya, dalam seluruh aspek kehidupannya, dan pada setiap tahapan
hidupnya. Tidak ada dari hidupnya yang tidak membutuhkan pertolongan-Nya.

Orang yang benar dalam hidupnya, orang yang berakal, orang yang bisa melihat hakihat
kehidupan, mereka mampu menyadari semua ini, maka ia akan mampu menghadirkan
semua kekurangan diri di hadapan Allah dalam setiap keadaan dirinya. Karena dengan ini, ia
akan mendapatkan kebaikan yang banyak, ia mampu melakukan penghambaan diri kepada-
Nya dengan sebaik-baiknya. Ia menyadari bahwa tidak ada yang bisa menghalangi sesuatu
jika Allah sudah memberi, tidak ada yang mampu memberi jika Allah sudah menolaknya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

‫منعت )) رواه البخاري‬


َ ‫ وال معطي دلا‬،‫أعطيت‬
َ ‫(( اللهم ال مانع دلا‬
Artinya: Ya Allah, tidak ada sesuatu yang mampu menghalangi pemberian-Mu, dan tidak
ada sesuatu pun yang mampu memberikan apa yang Engkau tahan. HR. Bukhari

Ia menyadari bahwa segala kebaikan ada di tangan-Nya. Kepada-Nya ia berharap dan


bersandar, kepada-Nya ia bertawakkal, kepada-Nya ia berharap ganjaran dan pahala. Maka,
dia berharap agar Allah pun menurunkan semua hajatnya. Dia-lah Allah yang tiada ilah yang
berhak disembah kecuali hanya Dia, Dia-lah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dia-lah Allah tempat bergantung seluruh makhluk-Nya, Yang Tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan, Dia bukan Tuhan Bapak dan bukan pula Tuhan Anak, Yang menurunkan
semua kebutuhan hamba-Nya. Maka, tiada satu makhluk pun, baik di langit maupun di
bumi, kecuali pasti sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Jika Allah tidak menjamin
kebutuhan semua makhluknya, jika Allah tidak pula menjamin sampainya semua kebutuhan
makhluk-Nya, maka manusia pasti tidak akan mampu menggapai cita-citanya.
) ‫ وما مل يشاء مل يكن‬،‫( ما شاء اهلل كان‬
Artinya: Semua yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, dan apa saja yang tidak Dia hehendaki
maka tidak akan terjadi.

Oleh karena itu, orang yang berakal dan yang mampu melihat kehidupan dengan
sebenarnya, akan menghadirkan semua kekurangan dirinya di hadapan Allah, baik saat
senang maupun susah, dan memohon semuanya kepada Allah agar memenuhi dan
mengabulkan semua hajatnya, baik saat sendirian maupun di tengah keramaian, saat sehat
maupun sedang sakit, saat kuat maupun saat lemah, baik saat salah maupun benar. Maka,
jika demikian, maka Allah dengan kehendak-Nya dan Kekuasaan-Nya akan melimpahkan
anugerah-Nya kepada hamba.

Allah ta’alaa berfirman:

ٔٓ1 :‫ضلِ ِو ﴾ يونس‬


ْ ‫ َوإ ْن يُِرْد َك ِبًٍَْن فَ َال َر َاد لَِف‬،‫ف لَوُ إالا ُى َو‬ ِ
ُ ِ‫ك اهللُ ب‬
َ ‫ضر فَ َال كاَش‬ َ ‫﴿ وإ ْن َي َس ْس‬
Artinya: Apabila Allah ingin menimpakan kejelekan kepadamu maka tidak ada yang mampu
mengangkatnya kecuali Dia, dan jika Dia ingin melimpahkan kebaikan kepadamu maka
tidak ada yang mampu menolak fadhilah-Nya. Q.S. Yunus: 107

Demikianlah seharusnya keadaan seorang hamba dalam berhubungan dengan Allah azza
wa jalla, menunjukkan bahwa dirinya sangat membutuhkan Allah. Karena Allah-lah Dzat
yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka, ia
tidak akan ragu-ragu untuk memohon karunia dari-Nya. Tidak ada karunia dan
kemadharatan kecuali semua atas kehendak Allah. Sebagaimana wasiat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas:

‫ وإن‬،‫(( واعلم أن األمة لو اجتمعت على أن ينفعواك بشيء مل ينفعواك إال بشيء قد كتبو اهلل لك‬
:‫اجتمعوا على أن يضرواك بشيء مل يضرواك إال بشيء قد كتبو اهلل عليك )) رواه الرتمذي وقال‬
.‫حديث حسن صحيح‬
Artinya: Dan ketahuilah, jikalau seluruh manusia berkumpul dan bersepakat untuk
memberikan kemanfaatan kepadamu, maka mereka tidak akan mampu memberikannya
kecuali sekedar apa yang sudah Allah taqdirkan buatmu, ada seandainya seluruh manusia
berkumpul dan bersepakat untuk mencelakai dirimu, maka mereka tidak akan mampu
melaksanakannya kecuali sekedar apa yang sudah Allah taqdirkan akan menimpamu. HR.
Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih
Demikianlah manusia, jika benar dan yakin kepada Allah, dengan kesempurnaan keyakinan
kepada-Nya, maka semua akan mendatangkan kebaikan kepadanya. Semua ini merupakan
sebesar-besar sebab turunnya pertolongan Allah kepada kita.

Allah ta’alaa berfirman:

0ٓ :‫ إن الذين يستكربون عن عباديت سيدخلون جهنم داخرين ﴾ غافر‬،‫﴿ وقال ربكم ادعواين أستجب لكم‬

Artinya: Dan Rabb-mu berfirman, berdoalah kepada-Ku maka Aku kabulkan, adapun orang-
orang yang sombong tidak mau beribadah kepada-Ku, maka mereka akan masuk neraka
Jahannam dengan hina-dina. Q.S. Ghafir: 60.

Berdoalah kepada-Nya, mintalah kepada-Nya dengan menghinakan diri dan penuh harap.
Maka, Allah memberikan berita gembira dengan akan mengabulkan semua permintaan kita,
memenuhi semua cita-cita dan pengharapan kita. Adapun orang-orang yang sombong dari
beribadah kepada-Ku, maksudnya tidak mau berdoa kepada-Nya, maka ia akan masuk ke
dalam neraka Jahannam dengan hina-dina.

Wahai orang-orang mukmin, sesungguhnya seorang mukmin apabila sudah menyadari


betapa besarnya kekuasaan Allah atas alam semesta dan kepada dirinya, maka ia tidak akan
melenceng ke kanan maupun ke kiri, bahkan ia akan menyempurnakan tawakkal kepada
Allah. Karena Dia-lah yang akan mengabulkan semua pinta hamba-Nya. Manusia biasanya
menyadari kebesaran Allah, menyadari kekuasaan Allah tatkala manusia sudah tidak mampu
berbuat apapun, tidak mampu mengubah apapun, maka, pada saat itulah Allah
menunjukkan kekuasaan dan keagungan-Nya. Betapa banyak orang yang memiliki banyak
harta, daya, dan kemampuan namun tidak mampu mendapatkan apa yang diinginkan dan
dikehendakinya. Oleh karena itu, Aisyah berkata:

ِ ٍ
ْ‫ فَِإ ان اللاوَ إِن َملْ يـُيَ ِّسرهُ َمل‬،‫سع النعل‬
َ ‫ (( َسلُوا اللاوَ ُك ال َشيء َح اَّت ش‬: ‫وعن عائشة رضي اهلل عنها قالت‬
‫ ورجالو رجال صحيح‬:‫ قال اذليثمي يف رلمع الزوائد‬،‫سر )) رواه أبو يعلى وابن حجر اذليثمي وغًنمها‬
ْ ‫يَـتَـيَ ا‬
Artinya: Aisyah berkata: Mintalah kepada Allah tentang segala sesuatu, meskipun tentang
tali sandalmu yang rusak atau lepas, karena jika Allah tidak memudahkan maka tidak ada
urusan yang mudah.”

Demikianlah seorang mukmin hendaklah menghadirkan di dalam dirinya bahwa dirinya


begitu membutuhkan Allah azza wa jalla, betapa Allah Maha tidak membutuhkan makhluk-
Nya, menyadari bahwa apa yang diinginkannya dan apa yang dicita-citakannya tidak akan ia
gapai kecuali dengan menyandarkan semuanya kepada Allah ta’alaa.

Allah Maha Pemurah, saking pemurahnya Allah tetap memberikan kepada hamba-Nya
meskipun sang hamba tidak meminta kepada-Nya. Namun, tatkala seorang hamba
mengetuk-Nya, ia bersimpuh menghadap-Nya, maka ia akan mendapati Allah sebagai Dzat
yang memberikan apa yang dipintanya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ٍ ‫(( يـْن ِزل رب ـ ـ ـنا إىل السماء ال ّدنـ ـ ـ ـ ـ ـ ـيا كل‬


‫ من يدعوين‬:‫ليلة حٌن يَـ ـ ـ ـ ـبقى ثلث الليل اآلخر فينادي فيقول‬ ّ َ
‫ من يسألين فأعطيو؟ من يستغفرين فأغفر لو؟ )) متّفق عليو‬،‫فأستجيب لو‬
Artinya: Allah turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir dan berfirman, “Siapa
yang berdoa kepada-Ku, Aku ijabah; siapa yang meminta kepada-Ku, Aku penuhi; dan siapa
yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni.” HR. Muttafaq alaih

Inilah gambaran kemurahan Allah kepada kita, setiap malam. Dia mengabarkan kepada kita
bahwa semua hamba membutuhkan-Nya, semua manusia membutuhkan Allah dengan
amat sangat, tidak ada kebaikan agama dan dunia untuk mereka kecuali dengan bersimpuh
kepada-Nya, memohon kepada-Nya, dan tidak kebaikan apapun bagi hamba kecuali dengan
jika baik hubungannya dengan Allah subhanahu wa ta’alaa.

Maka, mintalah kepada Allah dengan sidq (kejujuran), berharaplah akan karunia-Nya
tentang semua yang kalian cintai dan kalian inginkan serta kalian butuhkan. Dan jangan
kalian merasa terlalu banyak permintaannya kepada Allah, karena tidaklah seseorang
meminta kepada-Nya kecuali Allah akan memberikannya melebihi pintanya, tidak ada
sesuatu kecuali Allah pasti Maha Kuasa untuk melakukannya, dan itu semua ada di tangan-
Nya azza wa jalla.

Namun, yang diperingatkan adalah janganlah seorang hamba meminta kepada Allah dengan
melampaui batas dalam doanya. Maka, janganlah kalian meminta kepada-Nya apa-apa yang
terlarang. Misalnya, Berdoa agar Allah tidak memberikan anugerahnya kepada seseorang,
berdoa agar Allah tidak mewafatkannya. Maka, doa-doa semacam ini adalah melampaui
batas. Karena Allah sudah menetapkan taqdir-Nya dan tidak ada yang bisa menolak taqdir-
Nya bahwa Ia pasti akan mewafatkan semua makhluk-Nya. Allah ta’alaa berfirman:

ٍ ‫﴿ كل‬
ٔ21 :‫نفس ذائـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـقةُ ادلوت ﴾ آل عمران‬
Artinya: Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Q.S. Ali Imran: 185

Maka, mintalah kepada Allah segala hal yang mungkin bisa terjadi dan berpegang teguhlah
dengan tali agama Allah dan berharaplah dengan sepenuh jiwa kepada-Nya akan anugerah-
Nya. Karena semua itu sangat dekat untuk dikabulkan-Nya. Allah ta’alaa berfirman:

0ٓ :‫لكم ﴾ غافر‬ ِ
ْ ‫كم ادعُوا ين أستَجب‬
ُ ّ‫﴿ وقال رب‬
Artinya: Dan Rabb-mu berfirman: “Berdoalah kalian kepada-Ku, Aku kabulkan. Q.S. Ghafir:
60

‫ويسر لنا لليسرى واجعلنا من‬


ّ ‫الرب والتّـ ـ ـ ـ ـ ـقوى‬
ِ
ّ ‫شر أنفسنا خذ بنا وصينا إىل‬ َ ‫اللّهم أذلِمنا‬
َ ‫رشدنا وقنا‬
‫الغفور‬
ُ ‫ فاستغفرواه إنو ىو‬،‫العظيم يل ولكم‬ َ َ ‫ أقول ىذا‬،‫أوليائِك وعبادك الصاحلٌن‬
‫القول أستغفر اهلل‬
‫الرحيم‬
Artinya: Ya Allah, ilhamkan kepada kami lurusnya jalan yang terbimbing, jauhkan kami dari
kejelekan jiwa-jiwa kami, arahkan kami kepada kebajikan dan taqwa, mudahkan kami
dalam kebaikan, jadikanlah kami wali-wali-Mu serta hamba-hamba-Mu yang shalih.
Demikianlah apa yang saya sampaikan, aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha
Agung untukku dan kita semua, maka mohon ampunlah kalian kepada-Nya, sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

KHUTHBAH KEDUA ‫الخطبة الثانية‬

ِ ‫ ال‬،‫أمحده حق محده‬
،‫ وكما أثنا على نفسو‬،‫أحصي ثناءً عليو‬ َ ُ ،‫احلمد هلل محداً كثًنا طيبا مباركا فيو‬
‫صل على‬
ّ ‫ اللّهم‬،‫عبد اهلل وسرولو‬
ُ ً‫ وأشهد أ ّن زلمدا‬،‫وأشهد أن ال إلوَ إال اهلل وحده ال شريك لو‬
.‫ إنك محي ٌد رليد‬،‫اىيم وعلى آل إبراىيم‬ ٍ
َ ‫صليت على إبر‬
َ ‫زلمد وعلى آل زلمد كما‬

... ‫بعد‬
ُ ‫أما‬
Segala puji adalah milik Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang baik lagi penuh
keberkahan. Aku memujinya dengan sebenar-benar pujian yang tiada bisa terhitung
sebagaimana Dia memuji atas diri-Nya sendiri. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang
berhak disembah kecuali hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam
kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada
Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Amma Ba’du:

Maka, bertaqwalah kepada Allah ta’alaa wahai para hamba Allah, dan yakinlah dengan
firman Allah dalam Al-Qur’an yang ada di sisi kalian.

Allah ta’alaa berfirman:


ِ ‫رسل لو من‬
ٕ :‫بعده ﴾ فاطر‬ ِ ِ ‫ك ذلا وما يـ‬ ِ ‫رمحة فال مـ‬
ٍ ‫يفتح اهلل للنّاس ِمن‬
َ ‫ك فال ُم‬
ْ ‫مس‬ُ َ ‫مس‬ ُ ْ ُ ِ ‫﴿ ما‬
Artinya: Apa saja yang dibukakan oleh Allah untuk manusia berupa rahmat, maka tidak ada
yang bisa menahannya, dan apa saja yang Allah tahan maka tidak ada yang bisa
menurunkannya kecuali Allah semata. Q.S. Fathir: 2.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

‫البخاري‬ ‫منعت )) رواه‬ ِ ِ ‫مانع لِما‬


ّ َ ‫ وال ُمعط َي لما‬،‫أعطيت‬
َ َ ‫(( اللهم ال‬
Artinya: Ya Allah, tidak ada yang mampu menahan apa yang Engkau berikan dan tidak ada
yang mampu memberikan apa yang Engkau tahan. HR. Bukhari

Maka, tidak ada tempat bersandar bagi kita kecuali Allah, dalam setiap urusan hidup kita,
baik di saat mudah maupun sulit, disaat kuat maupun lemah, sehat maupun sakit, Tidak ada
tempat bersandar bagi kita kecuali kepada-Nya. Meskipun ada orang yang merasa tidak
membutuhkan Allah karena kemampuan dan seluruh kekayaan yang ia miliki di dunia ini, ini
tidak lain karena kejahilan dan kekeliruan cara berfikirnya semata. Karena sesungguhnya
semua makhluk sangat membutuhkan Allah ta’alaa. Akan tetapi manusia, apabila ia
memiliki semua fasilitas, kemampuan, dan kekayaan hidup di dunia ini, ia menyangka dan
berkhayal seakan-akan dirinya tidak lagi membutuhkan Allah ta’alaa.

Allah ta’alaa berfirman:

1 – 0 :‫ أن رءاه استغىن ﴾ العلق‬،‫ إن اإلنسان ليطغى‬،‫﴿ كال‬


Artinya: Sekali-kali tidak demikian, sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui
batas, ia melihat dirinya merasa cukup (tidak membutuhkan-Nya). Q.S. Al-’Alaq: 6 – 7.

Namun, kemudian Allah mengingatkan kita semua dengan berfirman:

2 :‫الرجعى ﴾ العلق‬
ّ ‫﴿ إ ّن إلـى ربـّ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـك‬
Artinya: Dan sesungguhnya kepada Rabb-mulah semua akan dikembalikan. Q.S. Al-‘Alaq: 8.

Tidak ada tempat lari dari Allah ta’alaa, dan tidak tempat berlindung kecuali kepada-Nya
semata. Bahkan Allah melingkupi dan menguasai semuanya, Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Dan apabila seorang hamba menghadap kepada Allah dengan sepenuh hatinya,
maka ia akan mendapati Allah sebagai Dzat yang memberikan semua kebaikan yang ia
inginkan dan cita-citakan. Karena Allah tidak pernah menerlantarkan hamba-Nya yang
menghadap kepada-Nya sama sekali. Cukuplah tentang hal ini sebuah hadits dalam shahih
Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits qudsiy:
‫ وإذا أتاين‬،‫تقربت منو باعا‬
ّ ‫إيل دراعا‬
ّ ‫تقرب‬
ّ ‫ وإذا‬،‫تقربت إليو ذراعا‬
ّ ‫إيل عبدي شربا‬ ّ ‫تقرب‬ّ ‫((وإذا‬
‫ومسلم‬
ٌ ‫البخاري‬
ّ ‫يشي أتيتو ىرولة )) رواه‬
Artinya: Dan apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku satu jengkal, maka Aku mendekatinya
satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepada-Nya satu depa,
jika ia mendekat kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku mendekat kepadanya dengan
berlari. HR. Bukhari dan Muslim.

Hadits ini menjelaskan kepada kita betapa agungnya Allah dalam menghadap kepada
hamba-Nya, dan orang-orang yang kembali kepada-Nya dengan benar lagi tulus sepenuh
hati, maka ia akan mendapati kebaikan yang agung dari-Nya. Maka, perbaikilah hubungan
kalian dengan Allah ta’alaa.

Manusia ketika sedang lapang maka ia akan berkawan baik dengan orang-orang yang kelak
bisa membantunya ketika terkena kesulitan dan kesusahan. Maka benar ketika ia
mengalami kesulitan dan kesusahan, kawan setianya selalu bersamanya dan membantu
semua keperluannya. Ingatlah kepada kepada hadits dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

)) ‫الشـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـدة‬
ّ ‫ يعرفْك يف‬،‫الرخاء‬
ّ ‫(( َتعـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـارف على اهلل يف‬
Artinya: Kenalilah kepada Allah ketika kalian sedang lapang, maka Allah akan mengenalmu
pada saat kau kesusahan.

Kenallah kepada Allah dengan banyak beribadah kepada-Nya ketika kau lapang dan nyaman,
tulus dalam bersandar kepada-Nya, dalam semua doamu, dalam semua pinta dan
permohonanmu, maka itu akan sangat bermanfaat tatkala kau mengalami kesulitan, ketika
kau dipersimpangan jalan, ketika kau terkena musibah dan bencana. Jika kau menyeru “Ya
Allah….”, maka kau akan mendapati Allah di depanmu menolongmu, membelamu,
mengabulkan semua permohonanmu dengan cepat. Demikianlah jika hubunganmu dengan
Allah adalah baik.

Namun, apabila kalian lalai kepada-Nya, membangkang kepada-Nya, tidak menggubris


perintah dan larangan-Nya, kau dusta dalam pinta dan doamu.

0ٕ :‫السـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـوءَ ﴾ النمل‬ ِ


ّ ‫ف‬ ُ ‫يب ادلضـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـطَـ ـّر إذا دعاه ويَكـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـش‬
ُ ‫﴿ أ ّمن يـُج ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ‬
Artinya: Maka, siapa yang mengabulkan permohonan jika seseorang berdoa dan siapa pula
yang mencabut malapetaka. Q.S. Al-Naml: 62

Akan tetapi anugerah pemberian Allah hanyalah untuk para hamba-Nya yang shalih lagi
dicintai-Nya. Dan perbuatan Allah itu melampaui segala hal yang dianggap mustahil,
melampui segala hal yang tidak mungkin. Maka, Dia-lah Allah yang milik-Nya-lah seluruh
urusan. Dia-lah Allah yang tidak ada siapapun yang mampu menolak ketetapan-Nya. Dan
Dia-lah Allah Penguasa seluruh langit dan bumi.

Allah berfirman:

1ٔ :‫السم ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـوات واألرض ﴾ النور‬


ّ ‫﴿ يسبّـ ـ ـ ـ ـ ـح لو من يف‬
Artinya: Dan bertasbih kepada-Nya (Allah) semua makhluk yang ada di langit dan bumi.
Q.S. An-Nuur: 41

Semua hamba-Nya adalah tentara-Nya. Apabila Allah sudah menetapkan sesuatu maka tidak
ada yang mampu menolaknya. Jika Dia sudah menghendaki sesuatu, maka tidak ada yang
mampu membantah dan menolaknya.

Oleh karena itu, wahai hamba Allah, perbaikilah hubungan kalian kepada Allah ta’ala.
Telusurilah jalan yang dengannya kalian bisa menggapai cita-cita dan harapan. Yang paling
agungnya adalah melaksanakan ubudiyah atau peribadahan kepada kepada Allah ta’alaa.
Implementasikan ibadah dengan hati kalian, perbaikilah dan terus tingkatkan, bersihkan dari
berbagai kotorannya, suburkan dengan mencintai dan mengagungkan-Nya, bersihkan hati
dari sifat sombong, tinggi hati, ‘ujub (merasa lebih baik), dengki. Menghadaplah kepada
Allah dengan hati yang bersih lagi suci, maka kau akan mendapati Allah akan memberikan
semua hal melebihi yang kau pinta dan lebih agung daripada yang kalian harapkan.

Namun, seorang hamba jika melalaikan semua hal ini, maka ia akan terhalang dari
anugerah-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

‫ومطعمو حرام‬
ُ (( ،‫ يد يديو إىل ال اسماء يا رب يا رب‬،‫ث أغبَـَر‬ َ ‫أشع‬
َ ‫فر‬ َ ‫الس‬
ّ ‫طيل‬
ُ ُ‫الرجل ي‬
َ ‫ذكر‬
َ ‫مث‬
ِ
ٌ ‫جاب لذلك )) رواه‬
‫مسلم عن أيب ىريرة‬ ُ َ‫ي باحلرام فأنـّ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـا يُست‬
َ ‫وملبسو حرام وغُد‬
ُ ‫ومشربُو حرام‬
Artinya: Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seseorang
yang menempuh perjalanan jauh, pakaiannya lusuh dan berdebu, ia mengangkat kedua
tangannya dan berseru, “Ya Rabb,… Ya Rabb…”, padahal makanannya haram, minumannya
haram, pakaiannya haram, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan yang
haram, maka bagaimana mungkin doanya diijabah karenanya? HR. Muslim dari Abu
Hurairah.

Perhatikanlah hadits ini, bagaimana seseorang yang memiliki beberapa ciri-ciri terkabulnya
doa, yaitu dia musafir, dia compang-camping, dia menengadahkan tangan, dan dia menyeru
nama Tuhannya, “Ya Rabb…. Yaa Rabb…” akan tetapi karena makanannya, minumannya,
pakaiannya, dan semua kebutuhan hidupnya dipenuhi dari barang haram, maka bagaimana
mungkin doanya terkabul?
Maka, bersihkanlah mata pencaharian kalian, bersihkan pekerjaan kalian, karena tidak ada
sesuatu yang haram kecuali pasti itu menghancurkanmu.

Allah ta’alaa berfirman:

‫الربوا ويـُ ـ ـ ـ ـ ـ ـربـِي ال ا‬


ٕ10 :‫صدقات ﴾ البقرة‬ ّ ُ‫﴿ يَـ ْم َح ُق اهلل‬
Artinya: Dan Allah menghancurkan harta riba dan menumbuhkan shadaqah-shadaqah. Q.S.
Al-Baqarah: 267.

Kehancuran itu bukan hanya terbatas pada harta riba, namun mencakup semua jenis
pekerjaan yang haram, menipu, mencuri, korupsi, kolusi, yang malas dan menolak melayani
orang lain kecuali jika ia mendapatkan tips atau sejumlah pemberian. Betapapun banyaknya
harta haram yang kau dapatkan maka kau akan terhalangi dari mendapatkan manfaatnya
sebagaimana kau pasti akan mendapatkan musibah dan kesengsaraan karenanya, baik di
dunia maupun di akhirat.

‫ب منا يا حي‬ ِ ِ ِ
ّ ‫اجعلنا يا ربـّ ـ ـنا على أحسن ما ت‬
ْ ‫ وأصل ْح قلوبَـ ـ ـنا وا ْغفر ذنوبَـ ـ ـنا و‬،‫طه ْر مكاسبَنا‬
ّ ‫اللّهم‬
،‫ ربنا ظلمنا أنفسنا وإن مل تغفر لنا وترمحنا لنكونـ ـ ـنّا من اخلاسريـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـن‬،‫وقيوم‬
Artinya: Ya Allah, bersihkanlah pekerjaan dan penghasilan kami, perbaikilah hati-hati kami,
ampunilah dosa-dosa kami, dan jadikanlah kami menjadi yang terbaik sebagaimana Engkau
cintai, wahai Dzat Yang Maha Hidup lagi Maha Tegak. Wahai Rabb kami, kami telah
mendzalimi diri kami sendiri, andai Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, niscaya
kami menjadi orang-orang yang merugi.

ِ ‫اللّهم ِأمْننا يف أوطاننا و‬


‫بع رضاك‬ ْ ‫ و‬،‫أصلح أئمتَ ـ ـنا وُوالة أموِرنا‬
َ ‫اجعل والياتَـنا يف من خافَـك وتَـقاك واتاـ ـ‬ ْ
‫ ألّف بٌن قلوبنا وأصلح ذات بيننا واكفينا شر‬،‫ اللهم امجع كلماتنا على احلق واذلدى‬،‫رب العادلٌن‬
ّ ‫يا‬
ٍ ‫ اللهم من أرادنا وأراد بالد اإلسالم‬،‫ادلرتبصٌن بنا يا رب العادلٌن‬
‫ اللهم‬،‫بسوء أو شر فأشغلو بنفسو‬ ّ
‫ نعوذبك من أعدائ اإلسالم ونعوذبك شرورىم‬،‫ أنت أخذ بناصيتو‬،‫اكفينا شر كل ذي شر‬
Artinya: Ya Allah, amankan kami di negeri-negeri kami, perbaikilah para pemimpin dan
pengelola negeri kami, jadikanlah mereka sebagai orang yang takut kepada-Mu lagi
bertaqwa serta mengikuti keridhaan-Mu, wahai Dzat Yang Maha Menguasai semesta alam.
Ya Allah, satukanlah kami di atas kalimat-Mu yang haq dan penuh petunjuk, eratkan hati-
hati kami, perbaikilah hubungan diantara kami, dan lindungilah kami dari segala kejahatan
orang-orang yang berniat jahat kepada kami, wahai Dzat Yang Maha Menguasai semesta
alam. Ya Allah, siapa yang menginginkan kejelekan dan kejahatan menyebar di antara kami
dan di dalam negeri-negeri Islam, maka sibukkanlah mereka dengan diri mereka sendiri. Ya
Allah, lindungilah kami dari segala kejahatan dan kejelekan, Engkaulah Maha Kuasa atas hal
itu. Kami berlindung kepada-Mu dari musuh-musuh Islam dan kejahatan mereka.

ٍ ‫ اللهم أيدىم‬،‫اللهم كل أخواننا ادلستضعفٌن يف فلسطٌن‬


‫بعون منك وقوة على اليهود الغاصبٌن‬ ّ ّ
Artinya: Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang terdzalimi di Palestina, Ya Allah
bantulah mereka dengan ma’unah dan kekuatan-Mu untuk mengalahkan Yahudi sang
perampok.

‫ اللهم إنا ندرء بك من‬،‫شر فعليك بو فإنو ال يعجزك‬ ٍ


ّ ‫اللهم من فرح مبا أصاب ادلسلمٌن من سوء أو‬
،‫رب العادل ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـٌن‬
ّ ‫حنور ادلنافق ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـٌن ونعوذ بك من شرورىم يا‬
Artinya: Ya Allah, siapa yang senang melihat kejelekan dan kejahatan menyebar di kalangan
muslimin, maka atas tanggungan-Mu-lah nasib mereka. Ya Allah, kami menyerahkan leher-
leher mereka kepada-Mu, kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka, wahai Dzat
Yang Maha Menguasai semesta alam.

‫ اللهم اكفيهم شر الفنت ما ظهر‬،‫اللهم أصل ـ ـ ـ ـح حال إخوان ـ ـ ـ ـ ـ ـنا يف سوريا والعراق ويف سائر البلدان‬
‫ اللهم أمن روئاهتم واسطر عوراهتم وويل عليهم خـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــيارىم واكفيهم شـ ـ ـ ـ ـ ـر ادلفسـ ـ ـ ـ ـ ـ ـدين يا‬،‫وما بطن‬
،‫ذا اجلالل واإلكـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـرام‬
Artinya: Ya Allah, perbaikilah keadaan saudara-saudara kami di Suriyah dan Iraq serta
seluruh negeri-negeri muslimin. Ya Allah, lindungilah mereka dari kejahatan fitnah, baik
yang lahir maupun bathin. Ya Allah, amankan keadaan mereka, tutupilah aurat-aurat
mereka, pilihkan untuk mereka pemimpin yang terbaik diantara mereka, dan lindungilah
mereka dari kejahatan orang-orang yang berbuat kerusakan, wahai Dzat Yang Maha Mulia
lagi Maha Pemurah.

،‫ربّـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـنا ظلمنا أنفسنا وإن مل تغفر لنا وترمحنا لنكوننا من اخلاسـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـرين‬
Artinya: Wahai Rabb kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri, andai Engkau tidak
mengampuni dan merahmati kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi.

،‫ إنك محيد رليـ ـ ـ ـ ـد‬،‫اللهم صـ ـل على زلمد وعلى آل زلمد كما صليت على إبراىيم وعلى آل إبراىيم‬
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada Ibrahim beserta keluarganya.
Sungguh, Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

***

Sumber:
http://almosleh.com/ar/index.php?go=video&more=2478

Diterjemahkan oleh:
Heru Sunoto Abu Muhammad ibn Shadiq Al-Indonesiy
Bandung, April 2014

Anda mungkin juga menyukai