7404 14555 1 SM PDF
7404 14555 1 SM PDF
1
Glen Y. C. R. Kabi
2
Rizal Tumewah
2
Mieke A. H. N. Kembuan
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: kabz_bee@yahoo.com
Abstract: Ischemic stroke is a clinical sign of dysfunction or brain tissue damage caused by
lack of blood flow to the brain that disrupts the need for blood and oxygen to the brain. WHO
defines stroke as a rapidly developing clinical signs of focal brain due to interference (or
global) with symptoms - that last for 24 hours or more- and can cause death without any other
obvious cause other than vascular. This study aimed to obtain an overview of risk factors in
ischemic stroke patients in the Inpatient Neurology Department of Prof. Dr. R. D. Kandou
Hospital Manado period July 2012 - June 2013. Data were taken by collecting data of
ischemic stroke patients medical records. There were 60 patients during that period. Patients
affected by stroke were aged between 51 - 65 years and had histories of hypertension.
Keywords: risk factors, ischemic stroke.
Abstrak: Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang
disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan
oksigen di otak. WHO mendefiniskan stroke merupakan suatu tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala - gejala yang berlangsung selama
24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas
selain vaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor resiko
pada pasien stroke iskemik di rawat inap Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
periode Juli 2012 - Juni 2013. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data pasien
yang terkena stroke iskemik di bagian rekam medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Didapatkan 60 pasiem selama periode Juli 2012 – Juni 2013. Berdasarkan hasil yang didapat
maka disimpulkan bahwa pasien yang sering terkena stroke adalah pasien yang berumur antara
51-65 tahun, dan pasien yang memiliki riwayat hipertensi.
Kata kunci: faktor risiko, stroke iskemik
Setiap tahunnya ada sekitar 5,8 juta orang Daerah yang memiliki prevalensi stroke
yang meninggal karena stroke dan dua- tertinggi adalah Nanggroe Aceh Darussalam
sepertiga dari semua kematian akibat stroke (16,6 per 1.000 penduduk) dan yang
terjadi di negara-negara berkembang. Di terendah adalah Papua (3,8 per 1.000
Amerika Serikat didapatkan 700.000 orang penduduk). Menurut Riskesdas tahun 2008,
mengalami stroke baru atau berulang tiap stroke menempati urutan pertama sebagai
tahunnya.1,2 Di Indonesia, prevalensi stroke penyebab kematian utama semua usia di
mencapai angka 8,3 per 1.000 penduduk. Indonesia.3
457
Kabi, Tumewah, Kembuan: Gambaran faktor risiko...
Stroke merupakan penyakit multi- di bagian rekam medik RSUP Prof. Dr. R.
faktorial dengan berbagai jenis penyebab D. Kandou Manado pada bulan November
yang disertai manifestasi klinis mayor dan hingga bulan Desember 2013. Sampel
penyebab utama terjadinya kecacatan dan penelitian adalah pasien stroke iskemik
kematian di negara - negara berkembang.4 yang dirawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D.
WHO mendefenisikan stroke merupakan Kandou Manado dengan kriteria inklusi
suatu tanda klinis yang berkembang cepat yaitu pasien stroke iskemik yang berjenis
akibat gangguan otak fokal (atau global) kelamin laki-laki maupun perempuan dan
dengan gejala - gejala yang berlangsung pada rekam medis terdapat hasil
selama 24 jam atau lebih dan dapat laboratorium, kriteria eksklusi sampel pada
menyebabkan kematian tanpa adanya penelitian ini jika ditemukan data pada
penyebab lain yang jelas selain vaskuler.5 rekam medik kurang memadai atau tidak
Menurut Davenport dan Dennis, secara lengkap.
garis besar stroke dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu stroke iskemik dan stroke HASIL PENELITIAN
hemoragik. Di negara barat dari seluruh Didapatkan 60 orang yang memenuhi
penderita stroke yang terdata, 80% kriteria inklusi. Pada Tabel 1 diperlihatkan
merupakan jenis stroke iskemik sementara distirbusi frekuensi jenis kelamin stroke
sisanya merupakan jenis stroke hemoragik. iskemik. Jenis kelamin terbanyak laki-laki
Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi yaitu 33 orang (55%) dan jenis kelamin
atau kerusakan jaringan otak yang perempuan 27 orang (45%).
disebabkan kurangnya aliran darah ke otak
sehingga mengganggu kebutuhan darah dan Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
oksigen di otak.6 Pasien Stroke Iskemik
Faktor risiko yang memicu tingginya
angka kejadian stroke iskemik adalah faktor Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 33 55%
yang tidak dapat dimodifikasi (non-
Perempuan 27 45%
modifiable risk factors) seperti usia, ras,
gender, genetik, dan riwayat Transient Total 60 100%
Ischemic Attack atau stroke sebelumnya.
Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi Pada Tabel 2 diperlihatkan distirbusi
(modifiable risk factors) berupa hipertensi, frekuensi umur pasien stroke iskemik.
merokok, penyakit jantung, diabetes, Kelompok umur terbanyak 51-65 tahun dan
obesitas, penggunaan oral kontrasepsi, kelompok umur paling sedikit <35 tahun.
alkohol, hiperkolesterolemia. Hipertensi
adalah masalah yang sering dijumpai pada Tabel 2. Distribusi Frekuensi Umur Pasien
pasien stroke, dan menetap setelah serangan Stroke Iskemik
stroke.7
Identifikasi faktor risiko stroke sangat Umur Jumlah %
penting untuk mengendalikan kejadian <35 Tahun 9 15
35 – 50 Tahun 15 25
stroke di suatu negara. Oleh karena itu,
51 – 65 Tahun 25 41,6
berdasarkan identifikasi faktor risiko >65 Tahun 11 18,4
tersebut maka dapat dilakukan tindakan Total 60 100
pencegahan dan penanggulangan penyakit
stroke, terutama untuk menurunkan angka
kejadian stroke iskemik. Tabel 3 memperlihatkan distribusi
frekuensi pekerjaan pasien stroke iskemik
METODE PENELITIAN dimana pekerjaan terbanyak IRT sebanyak
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan 18 orang (30%) dan jumlah terendah tidak
metode retrospektif. Penelitian dilaksanakan bekerja sebanyak 6 orang (10%).
458
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
Tabel 3. Distribusi Pekerjaan Pasien Stroke Tabel 6. Distribusi Frekuensi Penyakit Diabetes
Iskemik Mellitus Pasien Stroke Iskemik
459
Kabi, Tumewah, Kembuan: Gambaran faktor risiko...
sekalipun bila dilihat dari data hasil keluarga (hipertensi, DM, dan jantung)
penelitian. Akan tetapi pola penyakit stroke pada pasien stroke iskemik sebesar 20,5%.
iskemik yang cenderung terjadi pada Jumlahnya memang lebih sedikit
golongan umur yang lebih tua dan sering dibandingkan dengan pasien yang tidak
ditemui di banyak wilayah. Hal ini memiliki riwayat penyakit keluarga. Hal ini
disebabkan oleh karena penyakit yang menunjukan bahwa proporsi pasien stroke
terjadi akibat gangguan aliran darah. iskemik yang tidak memiliki riwayat
Seperti kita ketahui, pembuluh darah orang penyakit pada keluarga mereka masih lebih
yang lebih tua cenderung mengalami banyak dibandingkan dengan pasien stroke
perubahan secara degeneratif dan mulai iskemik yang memiliki riwayat penyakit
terlihat hasil dari proses aterosklerosis. keluarga. Artinya, sebagian besar pasien
Cepat atau lambatnya proses ini yang dapat mendapatkan serangan stroke iskemik
menjadi pencetus stroke tergantung dari pertama kali bukan karena memiliki riwayat
gaya hidup sehat serta perilaku dan pola penyakit keluarga.
makan seseorang.8 Hipertensi merupakan faktor resiko
Dari Tabel3 dapat dilihat bahwa dari utama dari penyakit stroke iskemik, baik
60 pasien stroke iskemik di rawat inap tekanan sistolik maupun tekanan
Neurologi di Prof. Dr. R. D. Kandou, diastoliknya yang tinggi. Semakin tinggi
masing-masing mempunyai beberapa tekanan darah seseorang, maka semakin
macam pekerjaan. Pekerjaan sebagai besar resiko untuk terkena stroke. Hal ini
pegawai negeri sipil sebanyak 12 pasien terlihat juga berdasarkan Tabel 5 dimana
(20%), sebagai swasta sebanyak 15 pasien sebagian besar pasien stroke iskemik di
(25%), sebagai ibu rumah tangga sebanyak rawat inap Neurologi di RSUP Prof. Dr. R.
18 pasien (30%), sebagai petani sebanyak 9 D. Kandou memiliki hipertensi yaitu
pasien (15%), dan yang tidak sebanyak 40 pasien (65,4%), pre-hipertensi
bekerja/pensiunan sebanyak 6 pasien sebanyak 13 pasien (23%), dan yang
(10%). Dari penelitian ini didapatkan normal sebanyak 7 pasien (11,6%). Dari
proporsi pasien stroke iskemik lebih banyak hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pada mereka yang bekerja. Hal ini kejadian stroke iskemik lebih banyak pada
disebabkan karena stres psikologis akibat orang-orang yang memiliki tekanan darah
pekerjaan yang dapat meningkatkan resiko tinggi, terutama pada golongan hipertensi
terkena stroke iskemik. yang tekanan sistolik > 140 - 160 atau
Riwayat penyakit keluarga dalam hasil diastolik > 90 - 100 mmHg. Hal ini
penelitian ini adalah latar belakang penyakit menunjukan bahwa sebagian besar pasien
stroke iskemik atau penyakit lainnya yang mendapatkan serangan stroke pertama kali
merupakan faktor resiko terjadinya stroke memiliki status hipertensi atau tekanan
(hipertensi, DM, jantung) yang pernah darah yang tinggi. Hipertensi memang
dialami oleh keluarga penderita stroke. merupakan faktor resiko yang kuat untuk
Apakah keluarga penderita stroke iskemik terjadinya stroke. Hal ini disebabkan oleh
ada yang pernah memiliki riwayat penyakit hipertensi dapat menipiskan dinding
tersebut atau tidak. Berdasarkan Tabel 4 pembuluh darah dan merusak bagian dalam
didapatkan dari 60 pasien stroke iskemik di pembuluh darah yang mendorong
rawat inap Neurologi di Prof. Dr. R. D. terbentuknya plak aterosklerosis sehingga
Kandou, sebanyak 23 (38,4%) pasien memudahkan terjadinya penyumbatan atau
memiliki riwayat penyakit keluarga. pendarahan otak.9
Sedangkan 37 (61,6%) pasien lainnya tidak Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 60
memiliki riwayat penyakit keluarga. Hasil pasien stroke iskemik di rawat inap
ini serupa dengan penelitian lain, dimana Neurologi di Prof. Dr. R. D. Kandou,
pada penelitian di RSCM Jakarta tahun sebanyak 16 pasien (26,6%) dengan riwayat
1997 diketahui bahwa riwayat penyakit DM dan 44 (73,4%) pasien yang tidak
460
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
461
Kabi, Tumewah, Kembuan: Gambaran faktor risiko...
http://www.scribd.com/doc/12700451 605.
5/guideline-stroke-perdossi-2004-full. 10. Furie K L. Guidelines for the Prevention of
8. Ness J, Aronow W S, Ahn C. Risk Factors Stroke in Patients With Stroke or
for Ischemic Stroke in Older Persons Transient Ischemic Attack. A
in an Academic Hospital Based Guideline for Healthcare Professionals
Geriatrics Practice. J Preventive From the American Heart Association/
Cardiology, 1999; 3:118-120. American Stroke Association. J
9. Ardelt A A. Acute Ischemic Stroke. In: Stroke, 2010. [cited 5 Januari 2012].
Harrigan M. R & Deveikis J. P. ed. Available from:
Handbook of Cerebrovascular Disease http://stroke.ahajournals.org/content/e
& Neurointerventional Technique. arly/2010/10/21/str.0b013e3181f7d04
New York: Humana Press, 2009; 571- 3.full.pdf.
462