Anda di halaman 1dari 1

Syarat Pencabutan Gugatan

A. Pencabutan Mutlak Hak Penggugat Selama Pemeriksaan Belum Berlangsung

Penerapan ini berpedoman kepada ketentuan pasal 271 Rv alinea pertama yang
menegaskan penggugat dapat mencabut perkaranya dengan syarat asalkan hal itu dilakukan
sebelum tergugat menyampaikan jawabannya. Penyampaian jawaban dalam proses
pemeriksaan perdataberlangsung pada tahap sidang pertama atau sidang kedua atau sidang
berikutnya apabila pada sidang – sidang yang lalu diundur tanpa menyampaikan jawaban dari
pihak tergugat. Dalam hal yang seperti ini, meskipun para pihaktelah hadir dipersidangan
dianggap pemeriksaan belum berlangsung selama tergugat belum menyampaikan jawaban.
Dalam keadaan yang demikian hukum memberi hak penuh kepada penggugat mencabut
gugatan tanpa persetujuan pihak tergugat. Memang hak mencabut yang paling murni dan
mutlak apabila proses yang terjadi :

 Baru pada tahap pendaftaran dan pendistribusian kepada majelis


 Proses belum berlanjut pada tahap pemanggilan1

B. Atas Persetujuan Tergugat Apabila Pemeriksaan Telah Berlangsung

Penerapan ini berpedoman atau merujuk kepada alinea kedua pasal 271 Rv yang
menegaskansetelah ada jawaban maka pencabutan instansi hanya dapat terjadi dengan
persetujuan pihak lawan. Ketentuan ini bertujuan melindungi kepentingan tergugat. Apabila
pencabutan gugatan tidak dibatasi ( unlimited) berarti hukum memberi pembenaran atau
justifikasi kepada penggugat bertindak sewenang-wenang kepada tergugat. Syarat yang
demikian tidak hanya ditegaskan dalam pasal 271 Rv tetapi juga dalam putusan MA No.
1841 K/Pdt/1984. Putusan ini selain mempertimbangkan kebolehan pencabutan sebelum
perkara diperiksa sekaligus juga berisi penegasan pencabutan gugatan setelah pemeriksaan
berlangsung, harus atas persetujuan tergugat. Penegasan pertimbangan yang seperti itu
ditemukan juga dalam putusan MA No. 1742 K/Pdt/1983.2

1
Yahya M Harahap, (Jakarta : Sinar Grafika, 2004), hlm. 82.

2
Ibid, 83

Anda mungkin juga menyukai