Tugas Bedah
Tugas Bedah
PENDAHULUAN
1.1 Ca mammae
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit
yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Pada
tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memicu sel
menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh
suatu agen yang disebut karsinogen, yang berupa bahan kimia, virus, radiasi
(penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan
yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu
1
karsinogen. Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan
berubah menjad ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
terpengaruh oleh promosi (Desen, 2008).
Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini
menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan dan
pada laki-laki biasanya tidak berkembang. Saat kehamilan, kelenjar mammae
mencapai perkembangan puncaknya dan berfungsi untuk produksi susu (laktasi)
setelah melahirkan bayi.
2
d. Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluar sekitar 1
cm sampai 2 cm untuk membentuk aerola
5. Klasifikasi ca mamae
3
payudara yang berinfiltrasi ke kulit mempunyai prognosis yang buruk namun
pada paget’s disease prognosisnya lebih baik. Paget’s disease merupakan suatu
kanker intraduktal yang tumbuh dibagian terminal dari duktus laktiferus. Secara
patologik ciri-cirinya adalah: se-sel paget(seperti pasir), hipertrofi sel epidermoid,
infiltrasi sel-sel bundar di bawah epidermis.
6. Manifestasi Klinis
Perubahan kulit
4
d. Invasi,ulserasi kulit : ketika tumor menginvasi kulit,yerlihat tanda
berwarnakemerahan atau gelap.lokasi dapat berubah menjadi
iskemik,ulserasimembentuk bunga terbalik.
e. Perubahan inflamatorik : tampil sebagai keseluruhan kulit mammae berwarna
merah bengkak,mirip peradangan,dapat disebut juga “tanda peradangan”.Tipe
ini sering pada kanker mammae waktu hamil atau laktasi.
7. Penatalaksanaan
5
Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah
mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) atau pembedahan breast-
conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di
sekitarnya).
6
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTISAS PASIEN :
Nama : Ny. Supriatin
Umur : 41 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
ANAMNESA
Keluhan utama : benjolan pada payudara kanan
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Primary survey :
1. Airway : Bebas
2. Breathing : Spontan
3. Circulation : Normal
7
B. Scundary Survey :
1. Keadaan umum :
Gcs :-
Berat badan :-
Tinggi badan :-
2. Vital sign :
Tensi :-
Nadi :-
Suhu : 36,6 C
Respirasi :-
3. Kepala
- Mata
- Telinga
- Hidung
- Gigi/Mulut
- Tenggorokan
4. Leher
5. Thorax
- Dinding dada
- Jantung
- Paru-paru
6. Punggung
7. Abdomen
- Dinding abdomen
- Liver
- Lien
- Usus dll
8. Ekstremitas
9. Genital
8
10. Neurologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG : -
DIAGNOSA :
Retensi urin et causa phimosis + hernia scrotalis
TERAPI : -
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kita harus selau waspada dan secara rutin memeriksa payudara agar apabila
terdapat kelainan, bisa langsung diobati sebelum mengalami tahap yang paling tinggi
dan sebelum kanker payudara itu bermetastasis lebih jauh.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidayat dan Wim de Joing, R. 2002. Buku Ajar Ilmu Bedah, Revisi ed. EGC,
Jakarta.
De Jong W., 2005, Payudara, dalam Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Editor :
Penyakit.Jakarta: EGC.
11