FISIKA
FISIKA
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sejak dahulu, waktu telah melahirkan berbagai pemikir maupun perancang bangunan
yang karyanya sangat menggagumkan. Gabungan dari karya senin disertai kekuatan yang
kokoh menjadikan hasil karya itu bertahan lama mengukir sejarah dunia. Kekuatan yang
menopang keindahan itu memiliki kunci pentin pada keseimbangan yang telah
direncanakan dengan baik. Para arsitektur tentunya tidak hanya menerka-nerka cara kerja
yang akan dialami namun berasal dari pengetahuan yang telah berkembang.
Dalam benda tegar itu sendiri, ukuran benda tidak diabaikan. Hal ini menyebabkan
gaya-gaya yang bekerja pada benda hanya mungkin menyebabkan gerak transalasi dan
rotasi terhadap suatu poros. Pada benda tegar tidak dikenal titik berat, sedangkan dinamika
rotasi adalah gerak melingkar yang memperhatikan penyebabnya.
Oleh sebab itu, gabungan arsitektur dan sains telah melahirkan banyak bangunan
ataupun produk yang mematahkan rasionalitas manusia dengan betapa uniknya. Namun, di
balik itu semua tentunya ada trik maupun cara yang dilakukan terhadap benda tersebut.
Salah satu dari penerapan yang akan kami lakukan, salah satunya dengan mematahkan
persepsi bahwa benda yang diberikan gaya pada titik tertentu akan berhenti dan biasanya
hal itu terjadi pada “ujung lintasan” garis lurus sebab gaya yang dihasilkan tentunya akan
mengecil seiring dengan perlambatan yang membesar.
Lalu, bagaimana dengan sebuah tabung yang menggelinding pada garis lurus tentunya
tidak akan kembali – ataukah demikian? Pada percobaan kali ini, kami akan memberikan
contoh gabungan dari arsitektur dan sains hingga sedemikian rupa dapat mematahkan
persepsi bahwa tabung tidak akan kembali dengan judul produk kami: “BUNGLON:
Tabung Gagal Move On”
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari rumusan masalah tersebut, maka didapatkan beberapa rumusan masalahnya, di
antaranya:
2.1. Bagaimana proses pembuatan dari BUNGLON ?
2.2. Bagaimana BUNGLON dapat dikatakan mengalami kesetimbangan ajaib?
1.3.TUJUAN
Dari rumusan masalah berikut, adapun tujuan dari penulisan laporan ini, di antaranya:
3.1. Untuk mengetahui proses pembuatan dari BUNGLON.
3.2. Untuk menunjukan bahwa BUNGLON mengalami kesetimbangan ajaib.
BAB II
LANDASAN TEORI
3.2.LANGKAH-LANGKAH
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses pembuatan BUNGLON, di antaranya:
1. Ikat Karet Gelang/Tali Karet pada sebuah lubang dari tengah tutup toples hingga ke
bagian bawah.
2. Pada karet gelang, letakkan besi pemberat dengan menggunakan penjepit
3. Putar toples sehingga karet benar-benar terlilit
4. Lepaksan dan lihatlah toples akan bergerak searah dengan arah lilitan
3.3.EVALUASI
BAB IV
ANALISIS DATA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN