TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
Yuni Setyawati
NIM: S4307111
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
1
Disusun oleh:
Yuni Setyawati
S.4307111
Disusun oleh:
Yuni Setyawati
S.4307111
PERNYATAAN
NIM : S.4307111
Program Studi : Magister Akuntansi
karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
KATA PENGANTAR
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
2. Prof. Dr. dr. H.M. Syamsulhadi, Sp.Kj (K), selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret.
4. Dr. Bandi, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi
peneliti.
5. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com, Ak, P.hD selaku Penguji yang telah
kepada peneliti yang dapat dijadikan dasar dalam penulisan Tesis ini.
5
12. Kakakku Heru Andi Setyawan, SH., Adikku Yanuar Setyawan, SH., Martani
13. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Tesis ini, yang tidak dapat
kekurangannya, maka segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Semoga Tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PERNYATAAN………………………………...………………. iv
KATA PENGANTAR......................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ x
xi
xii
xiii
6
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
ABSTRAK...........................................................................................................
ABSTRACT........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...
A. Latar Belakang…………………..………………………………….
B. Perumusan Masalah……………………….………………………..
D. Manfaat Penelitian…………….……………………………………
A. Landasan Teori...................................................................................
3. Penyusunan APBD...................................................................... 12
6. Partisipasi Masyarakat................................................................. 17
B. Kerangka Pemikiran........................................................................... 21
C. Hipotesis Penelitian............................................................................ 23
28
29
30
7
C. Instrumen Penelitian...........................................................................
D. Teknik Analisis...................................................................................
A. Karakteristik Responden....................................................................
1. Validitas........................................................................................
2. Reliabilitas………………………………………………………
1. Uji Normalitas.............................................................................. 36
2. Uji Multikolinieritas.................................................................... 37
3. Uji Heteroskedastisitas................................................................ 38
4. Uji Autokorelasi........................................................................... 39
D. Analisis Data...................................................................................... 40
3. Pembahasan.................................................................................. 44
48
49
49
8
BAB V PENUTUP.......................................................................….……………
A. Kesimpulan……………….....…………………………..………….
B. Implikasi…………………………………………………………….
C. Keterbatasan Penelitian……………………………………………..
D. Saran………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
37
39
41
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ABSTRAK
YUNI SETYAWATI
NIM: S4307111
ABSTRACT
12
YUNI SETYAWATI
NIM: S4307111
BAB I
PENDAHULUAN
13
A. Latar Belakang
kolusi dan nepotisme (KKN) yang sulit diberantas, masalah penegakan hukum
dan krisis kepercayaan serta mengarah pada reformasi. Salah satu bagian dari
lainnya guna memenuhi keinginan masyarakat. Salah satu ciri yang penting
yang dibawa oleh arus reformasi telah menimbulkan tuntutan yang beragam
14
Tuntutan ini perlu dipenuhi dan disadari langsung oleh para manajer
(akuntabilitas) dalam bentuk laporan keuangan (neraca daerah, arus kas, dan
menjadi UU No.33 Tahun 2004 menjadi tonggak awal dari otonomi daerah
berpengaruh terhadap kinerja Dewan salah satunya adalah kinerja pada saat
Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota
dewan baru.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
daerah (APBD).
daerah (APBD).
D. Manfaat Penelitian
BAB II
A. Landasan Teori
Dalam pasal 1 PP. No. 105 tahun 2000 pengertian keuangan negara
semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban tersebut yang dapat dinilai dengan uang
(Isma, 2000).
daerah adalah semua hak-hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai
dengan uang. Demikian pula sesuatu baik uang maupun barang yang dapat
hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala
6
sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik
adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang disetujui oleh dewan
organisasi.
yang cukup rumit dan mengandung aspek yang bersifat politis sehingga
sebagai proses politik bukan hanya proses ekonomi. Hal ini sangat berbeda
penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada
aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi: aspek
berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang
2002).
perencanaan, (2) alat pengendalian, (3) alat kebijakan fiskal, (4) alat
politik, (5) alat koordinasi dan komunikasi, (6) alat penilaian kinerja, (7)
Besarnya suatu mata anggaran sangat tergantung pada teknik dan sistem
merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan
Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting
dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan
23
3. Penyusunan APBD
24
dilakukan atas dasar anggaran yang berbasis kinerja, setiap dana yang
dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai atau diperoleh masyarakat
25
Tahun 2007
berikut: (1) Harus sesuai dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada
antar RKA-SKPD.
kebocoran anggaran.
diperlukan pada setiap tahap bukan hanya pada tahap evaluasi saja
yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif, dan ekonomis.
berlaku.
setiap tahap bukan hanya pada tahap evaluasi saja (Mardiasmo, 2001).
Pengawasan yang dilakukan oleh anggota dewan dimulai pada saat proses
adanya pengawasan APBD adalah untuk: (1) menjaga agar anggaran yang
sesuai dengan anggaran yang telah digariskan, dan (3) menjaga agar
6. Partisipasi Masyarakat
2007).
tujuan anggaran akan dapat menjadi tujuan personal dan mencapai tujuan
anggaran. Anggaran dibuat oleh kepala daerah melalui usulan dari SKPD
yang disampaikan kepala SKPD dan diusulkan kepada kepala daerah, dan
Rencana kerja dan anggaran ini disertai dengan prakiraan belanja untuk
secara luas, hal tersebut membuka peluang bagi berbagai pihak untuk
menyederhanakan akses antar unit kerja (UU No.56 Tahun 2005 tentang
dengan rencana yang telah ditetapkan serta berjalan efisien, efektif dan
eksternal dilakukan oleh BPK, BPKP, serta DPR dan DPRD; sehingga
Mardiasmo, 2003).
B. Kerangka Pemikiran
secara langsung dan tidak langsung serta preventif dan represif. Pengawasan
tahap integral dengan keseluruhan tahap pada penyusunan dan pelaporan APBD.
Pengawasan diperlukan pada setiap tahap bukan hanya pada tahap evaluasi saja
adanya pengawasan APBD adalah untuk (1) menjaga agar anggaran yang
dengan anggaran yang telah digariskan, dan (3) menjaga agar hasil pelaksanaan
Dalam menjalankan fungsi dan peran anggota dewan, kapasitas dan posisi
partainya.
Partisipasi masyarakat
H1
Pengetahuan Pengawasan Keuangan
Anggaran Anggota Daerah
Dewan
H2
Transparansi
kebijakan publik
C. Hipotesis Penelitian
pihak yaitu pihak pemilik (prinsipal) dengan pihak pengelola (agen). Salah
agen yang muncul dari monitoring dan contracting (Wolk dan Dood,
atau eksekutif adalah merupakan agen, dan DPRD atau legislatif adalah
prinsipal.
memiliki 2 aspek, (1) komunikasi publik oleh pemerintah, dan (2) hak
semakin transparan kebijakan publik, yang dalam hal ini adalah APBN
BAB III
METODE PENELITIAN
39
dalam penelitian ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
aktif datang ke gedung Dewan untuk mengikuti setiap tugas menjadi wakil
2. Partisipasi masyarakat
C. Instrumen Penelitian
1. Pengukuran Variabel
mengukur sikap responden dengan memilih jawaban salah satu dari sangat
D. Teknik Analisis
Keterangan :
a : Konstanta,
PM : Partisipasi masyarakat,
partisipasi masyarakat,
e : error.
BAB IV
42
A. Karakteristik Responden
penelitian ini meliputi data sebagai berikut: umur, jenis kelamin, pendidikan
responden sebanyak 140 eksemplar, semua kuesioner kembali, tidak ada yang
Tabel IV.1
Identitas Responden Berdasarkan Usia
30
2. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
43
Tabel IV.2
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel IV.3
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel IV.4
Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
1. Validitas
Uji validitas dalam hal ini bertujuan untuk menguji tingkat ketepatan
0,05, jika nilai signifikansi < α = 0,05 maka instrumen item pertanyaan
dinyatakan valid, tetapi jika nilai signifikansi > α = 0,05 maka instrumen
item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat
Tabel IV.5
Hasil Validitas Pengetahuan Anggaran Anggota Dewan
45
ini dapat dilihat dari nilai signifikansi < α = 0,05, selanjutnya item
Tabel IV.6
Hasil Validitas Partisipasi Masyarakat
masyarakat berada dalam status valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai
Tabel IV.7
Hasil Validitas Transparansi Kebijakan Publik
46
partisipasi masyarakat berada dalam status valid. Hal ini dapat dilihat
Tabel IV.8
Hasil Validitas Pengawasan Keuangan Daerah
pengawasan keuangan daerah berada dalam status valid. Hal ini dapat
2. Reliabilitas
47
program komputer SPSS 10 for Windows. Berikut ini adalah hasil uji
Tabel IV.9
Pengujian Reliabilitas
alpha hitung
dan 0,7768 lebih besar 0,600 sehingga dapat dikatakan bahwa butir-butir
persyaratan model regresi linier yang meliputi data dalam kondisi normal,
1. Uji Normalitas
2004).
Tabel IV.10
49
Unstandardized
Residual
N 140
Normal Parametersa.b Mean .0000000
Most Extreme Std. Deviation 1.75082635
Differences Absolute .080
Positive .080
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .949
Asymp. Sig (2-tailed) .328
Sumber: data hasil olahan SPSS
probabilitas memiliki nilai sebesar 0,328 > 0,05 dan hal ini menunjukkan
2. Uji Multikolinieritas
dilihat dari nilai VIF (varian inflation factor) yang tidak melebihi 10 dan
multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
50
3. Uji Heteroskedastisitas
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
4. Uji Autokorelasi
tingkat signifikansi tertentu. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel
Tabel IV.12
Hasil Uji Autokorelasi
Dari tabel IV.12 dapat dilihat nilai Durbin – Watson sebesar 2,064
kepercayaan 5%, jumlah sampel 140 dan jumlah variabel bebas 3, maka di
2,064 terletak di antara dU dan 4-dU atau 1,61 < 2,064 < 2,26 maka
diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada
model regresi.
D. Analisis Data
Tabel IV. 13
Rekapitulasi Hasil Regresi Moderating
Variabel Dependen: Pengawasan Keuangan Daerah (Y)
Standardized
Unstandardize
Coefficient
d Coefficients
Variabel (b) t Sig.
Std.
B Beta
Error
Konstanta 22.752 24,170 0,941 0,348
Pengetahuan anggaran anggota dewan -0,693 1,455 -0,664 -0,476 0,635
Partisipasi masyarakat (PM) -0,490 0,624 -0,842 -0,786 0,433
Transparansi kebijakan publik (TKP) 0,164 1,120 0,182 0,147 0,884
PDPM 0,038 0,038 1,502 1,008 0,315
PDTKP -0,003 0,067 -0,076 -0,040 0,968
F Ratio : 3,274
Sig. F : 0,008*
R Square : 0,109
Adjusted R Square : 0,076
Sumber: data hasil olahan SPSS
keuangan daerah.
54
keuangan daerah.
Tabel IV. 14
Rekapitulasi Hasil Regresi Linier Berganda
Variabel Dependen: Pengawasan Keuangan Daerah (Y)
55
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient (b)
Variabel t Sig.
Std.
B Beta
Error
Konstanta 10,736 1,940 5,532 0,000
Pengetahuan anggaran anggota dewan 0,043 0,090 0,041 0,477 0,634
Partisipasi masyarakat (PM) 0,135 0,052 0,232 2,594 0,011*
Transparansi kebijakan publik (TKP) 0,123 0,077 0,136 1,590 0,114
F test : 5,148
Sig. F : 0,000*
R Square : 0,102
Adjusted R Square : 0,082
Sumber: data hasil olahan SPSS
3. Pembahasan
keuangan daerah.
BAB V
PENUTUP
61
A. Kesimpulan
anggaran serta jika terjadi perubahan kebijakan dalam hal APBD biasanya
semakin baik khususnya dalam pengawasan keuangan daerah. Hal ini bisa
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Sopanah (2003),
diketahui saat ini jabatan sebagai anggota dewan masih diinginkan bagi
63
memikirkan kualitas yang dimilki para anggota dewan tersebut. Salah satu
B. Implikasi
dilakukan adalah:
masyarakat yang lebih baik maka proses pengawasan yang dilakukan oleh
anggota dewan akan lebih terjamin bahwa anggota dewan bekerja sesuai
C. Keterbatasan Penelitian
periode 2009 -2014 yang didominasi oleh parpol tertentu sehingga tidak
D. Saran
Bagi para peneliti lain yang berminat mengkaji ulang penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
65
Dobell, Peter dan Ulrich, 2003. Parliament’s performance in the budget process:
A case study. Policy Matter: http://www.irpp.org.
Ghozali. Imam, 2004, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan
penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Halim. 2001. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. UUP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Hansen, D.R., dan M.M. Mowen, 1996, Cost Management, Accounting and
Control, Ohio: South Western College Publishing.
Rubin, Irene, 1996, Budgeting for Accountability: Municipal Budgeting for the
1990s, Journal Public Budgeting & Finance, Summer, pp. 1 12-132.
Truman, David B, 1960, The Governmental Process, Political Interest and Public
Opinion, Alfred A Knof, New York, pp 333, dalam Andriani, 2002,
Pengaruh Pengetahuan dan RPPs terhadap peranan DPRD dalam
Pengawasan.
Wolk, Tearney dan Dodd, 2000, Accounting Theory, fifth Edition, South Western
College Publishing.