Perspektif adalah kerangka kerja konseptual (asumsi, nilai, gagasan) sehingga mempengaruhi cara memandang manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam situasi tertentu.
Ada tiga macam perspektif :
1. Perspektif Interaksionisme Simbolik Perspektif ini berasumsi bahwa masyarakat di ciptakan dari interaksi sehari-hari. Interaksionisme simbolik berfokus pada pola individu. Di perspektif interaksionisme simbolik mengalami perubahan yang terjadi yaitu mendefinisikan ulang situasi.
2. Perspektif Struktural Fungsionalis
Perspektif ini berasumsi bahwa fungsi masyarakat sebagai sistem dari bagian yang saling. terkait dan bekerja secara bersamaan untuk menjaga stabilitas. Perspektif ini membawa perubahan yang terjadi yaitu evolusioner, kembali menyeimbangkan sistem. 3. Perspektif Konflik Perspektif konflik melihat adanya dinamika mayarakat dimana ketertiban dan ketahanan sosial adalah hasil dari konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda. Perspektif ini termasuk orang-orang yang menekankan ketidaksetaraan gender (teori feminis), ketidaksetaraan rasial (teori ras kritis), atau berbasis kelas ketidaksetaraan (teori Marxis atau teori sosialis). Contohnya yaitu adanya kesetaraan ras atau etnis, waria di Indonesia,. pernikahan transgender di Kuba, kepemilikan kekuasaan. Perspektif konflik membawa perubahan yang terjadi yaitu revolusioner, konflik diantara grup yang bersaing untuk sumber