PENDAHULUAN
Sebagai salah satu studi kasus dari implementasi pengukuran laju alir dapat
ditinjau dari area 11 yang merupakan salah satu area di Duri Field dengan
wilayah operasi di Riau, Sumatra yang dimiliki PT. Chevron Pacific Indonesia.
Area 11 termasuk dalam wilayah Duri Steamflood yang merupakan wilayah
penerapan metode injeksi uap sebagai bentuk dari metode EOR (Enhanced Oil
Recovery) agar meningkatkan produksi dari Heavy Oil di wilayah tersebut.
1
2
Well Test Facility di PT. Chevron Pacific Indonesia terdiri dari 3 tipe,
diantaranya Well Test Facility berbasis Manual (Area 1, 2/3, DM/KL), Auto Batch
(Area 4-9 dan Area 10) serta Continuous (Area 11). Area 11 merupakan satu-
satunya area dengan 1 Test Station (sebanyak 7 unit) yang menggunakan
pengukuran secara Continuous, pengukuran dilakukan dengan menggunakan
MPFM dari AccuflowTM SR Series MPFM [1].
MPFM terdiri dari beberapa jenis yang digunakan berdasarkan maksud dan
tujuan tertentu yang dapat dibahas secara lebih mendalam pada Lampiran D,
namun sebagian besar memiliki beberapa komponen utama seperti bagian pipa
vertikal (vertical pipe). Baik pipa vertikal utama sebagai media separasi awal,
maupun pipa vertikal dengan diameter lebih kecil dibandingkan pipa vertikal
utama dan bagian pipa horizontal (horizontal pipe) yang dihubungkan bersama.
Aliran multi-fase (minyak, air, dan gas) memasuki pipa vertikal tangensial
sehingga menciptakan bentuk siklon yang membuat adanya proses pemisahan
antara gas yang mengalir ke atas dan cairan (minyak dan air) yang mengalir ke
bawah. Proses pemisahan awal antara gas dan cairan ditemukan adanya proses
pemisahan tidak sempurna yakni gas terikut dalam cairan yang dipisahkan ke arah
bawah pada pipa vertikal, gas yang terikut dalam cairan ditemui sebagai
gelembung-gelembung gas atau dapat disebut dengan istilah gas carry under
(GCU). Gelembung-gelembung gas tersebut akan ikut mengalir bersama cairan
hingga mencapai pipa horizontal, pipa horizontal dilengkapi dengan pipa vertikal
yang memiliki diameter lebih kecil dibandingkan pipa vertikal utama sebagai
media separasi cairan dan gas awal dan terletak tepat di bagian atas pipa
horizontal, pipa vertikal tersebut memiliki fungsi sebagai tempat mengalirnya gas
yang tersisa di dalam cairan dalam bentuk gelembung-gelembung gas sehingga
gas akan benar-benar terpisah dari cairan dan bergabung dengan gas yang sudah
dipisahkan dalam proses separasi awal di pipa vertikal utama, maka akan
diperoleh pemisahan sempurna.
Dalam MPFM, aliran multi-fase sebagai input yang memasuki pipa vertikal
akan dipisahkan menjadi aliran 1 fasa maupun aliran 2 fasa, maka dari itu
4
Dengan menggunakan data yang diperoleh sebagai report dari PT. Mitra
Prana Abadi Sentosa (MPAS) sebagai oil exploration equipment and supplies
dengan produk Accuflow MPFM maka dapat diperoleh verifikasi hasil pemodelan
dengan data yang diperoleh dari proses Well Testing, baik data aktual maupun
data standard sehingga pemodelan tersebut dapat menjadi dasar kajian dan modal
dalam pengembangan MPFM yang serupa lebih lanjut.
I.3. Tujuan
Dalam penelitian Tugas Akhir ini, diambil batasan masalah sebagai berikut :
1. Model karakteristik dinamik pada aliran multi-fase (minyak, air dan gas)
disederhanakan menjadi aliran 1 fasa untuk gas dan aliran 1 fasa untuk
cairan yang sudah mencakup minyak dan air dengan studi kasus di PT.
Mitra Prana Abadi Sentosa (MPAS).
2. Pemisahan antara cairan dan gas pada pipa vertikal, dinyatakan sebagai
pemisahan sempurna pada gas yang mengalir ke atas dan pemisahan tidak
sempurna pada cairan yang mengalir ke bawah pada pipa vertikal, yakni
dengan adanya gelembung-gelembung gas yang terikut pada cairan yang
disebut sebagai gas carry under (GCU).
3. Pemisahan sempurna pada cairan yang membawa gelembung gas akan
terjadi pada pipa horizontal, yakni dengan adanya aliran gelembung gas
hingga terlepas dari cairan dan gas tersebut akan mengalir pada pipa vertikal
di bagian atas pipa horizontal sehingga gas yang terpisah pada pipa
horizontal akan bergabung dengan gas yang sudah terpisah sejak awal pada
pipa vertikal. Dengan demikian, gas yang mengalir pada titik pertemuan
antara gas dari pemisahan pipa vertikal dan pipa horizontal merupakan gas
dengan pemisahan sempurna, selain itu cairan yang sudah terpisah dengan
gas pada pipa horizontal juga merupakan cairan dengan pemisahan
sempurna.
4. Penggunaan control valve pada garis aliran gas, yang dinyatakan dengan
pipa menyebabkan perbedaan tekanan antara input dan output aliran gas,
perbedaan tekanan pada control valve adalah sama dengan perbedaan
ketinggian yang terjadi pada pipa vertikal cairan setelah pipa horizontal
6
yang berhilir pada titik temu dengan pipa aliran gas, sebelum pada akhirnya
cairan dan gas akan kembali menyatu sebagai output. Perbedaan tekanan
pada control valve adalah sama dengan perbedaan ketinggian pada pipa
vertikal cairan dinyatakan pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Skema hubungan perbedaan tekanan (dP) dan perbedaan ketinggian
(dH) pada MPFM Unit 370A.
I.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Diperoleh verifikasi model dengan data hasil penelitian di PT. Mitra Prana
Abadi Sentosa (MPAS) adalah dengan error yang relatif kecil. Hasil
verifikasi yang diperoleh tersebut mampu digunakan sebagai dasar kajian
peralatan yang sama, khususnya alat pengukuran aliran multi-fase atau
MPFM.
2. Mengetahui perbandingan antara hasil simulasi dinamik dengan data hasil
penelitian di PT. Mitra Prana Abadi Sentosa (MPAS).
3. Mengetahui keakuratan pemodelan karakteristik dinamik untuk kondisi
operasi steady pada MPFM.