REPRODUKSI
Jawab :
Fisiologis
1
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Patologis
sebagai berikut:
darah dari cabang – cabang arteri uterina dan arteri ovarika yang
2
ISNI KHOERUNISA SGD 03
plasenta.
endotel
b.Disfungsi Endotel
terjadinya :
kuat.
3
ISNI KHOERUNISA SGD 03
tekanan darah.
(glomerular endotheliosis) .
4
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jakarta : EGC
Jawab :
pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi
5
ISNI KHOERUNISA SGD 03
dan mungkin sekali ada hubungannya dengan retensi garam dan air.
6
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jakarta : EGC
Jawab :
Fisiologis
7
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Patologis
Jakarta : EGC
8
ISNI KHOERUNISA SGD 03
menurun ?
Jawab :
segera diturnkan, namun bisa fatal bila tanda tanda klinisini tidak
9
ISNI KHOERUNISA SGD 03
tekanan darah yang lebar, yang dapat diukur dengan mean arterial
10
ISNI KHOERUNISA SGD 03
EGC
11
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jawab :
Fugate )
menyeluruh.
seluruh tubuh. Pada saat ini seluruh otot tubuh mengalami kejang
12
ISNI KHOERUNISA SGD 03
tubuh ini merupakan salah satu tanda prognosis yang buruk. Pada
berbahaya yang
13
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jakarta : EGC
Jawab :
bawah kulit
14
ISNI KHOERUNISA SGD 03
15
ISNI KHOERUNISA SGD 03
16
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jawab :
17
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jawab :
18
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Jakarta : EGC
Jawab :
trombosit menurun
19
ISNI KHOERUNISA SGD 03
d.Radiologi
EGC
Jawab :
terjadi pada ibu dan janin. Pada pemberian MgSO4 pasien harus
20
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Dapat diberikan dengan dua cara, yaitu IV dan IM. Rute intravena
21
ISNI KHOERUNISA SGD 03
magnesium
2. Dosis rumatan:
Dosis rumatan adalah dosis awal obat yang lebih tinggi dari
22
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Depresi SSP dapat terjadi pada kadar serum 6-8 mg/dl, hilangnya
23
ISNI KHOERUNISA SGD 03
secara perlahan
Jawab :
Jawab :
13. DD
1. Definisi
24
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Preeclampsia
2. Klasifikasi
25
ISNI KHOERUNISA SGD 03
1. Hipertensi esensial.
hypertension.
PIH).
4. Pre-eklamsia.
5. Eklamsia.
Hipertensi esensial
esensial. Hipertensi esensial sudah dibahas pada awal sub bab ini.
hypertension
26
ISNI KHOERUNISA SGD 03
mmHg pada dua kali atau lebih pemeriksaan, atau selang 4 jam.
kardiotokografi.
Pre-eklamsia
27
ISNI KHOERUNISA SGD 03
plasenta.
gagal ginjal; eklamsia; stoke; kematian ibu; HELLP; DIC; dan masih
klasifikasinya.
Eklamsia
intravena.
28
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Referensi
PRE-EKLAMSI KEHAMILAN
2009).
29
ISNI KHOERUNISA SGD 03
2. Etiologi
30
ISNI KHOERUNISA SGD 03
preeklamsia adalah:
31
ISNI KHOERUNISA SGD 03
3) Faktor genetik
32
ISNI KHOERUNISA SGD 03
2010).
33
ISNI KHOERUNISA SGD 03
sebagai berikut:
34
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Endotel
b.Disfungsi Endotel
35
ISNI KHOERUNISA SGD 03
(glomerular endotheliosis) .
meningkat.
36
ISNI KHOERUNISA SGD 03
37
ISNI KHOERUNISA SGD 03
5) Teori Genetik
eklamsia.
38
ISNI KHOERUNISA SGD 03
3. Patofisiologi
39
ISNI KHOERUNISA SGD 03
paru.
40
ISNI KHOERUNISA SGD 03
perubahan glomerolus.
41
ISNI KHOERUNISA SGD 03
42
ISNI KHOERUNISA SGD 03
43
ISNI KHOERUNISA SGD 03
44
ISNI KHOERUNISA SGD 03
45
ISNI KHOERUNISA SGD 03
keterasingan (terisolasi)
4. Klasifikasi
1) Pre-eklamsia ringan
46
ISNI KHOERUNISA SGD 03
2) Pre-eklamsia berat
atau lebih.
positif 4
jam.
47
ISNI KHOERUNISA SGD 03
nyeri di epigastrium.
atau lebih
dan wajah
48
ISNI KHOERUNISA SGD 03
g) Nyeri epigastrium
yang berat
i) Perdarahan retina
j) Edema pulmonum
antara lain :
a.Plasenta
49
ISNI KHOERUNISA SGD 03
b.Ginjal
50
ISNI KHOERUNISA SGD 03
c.Hati
51
ISNI KHOERUNISA SGD 03
perubahan hati.
d.Otak
ditemukan perdarahan.
e. Retina
menahun.
f.Paru-Paru
52
ISNI KHOERUNISA SGD 03
g.Jantung
h.Kelenjar adrenal
53
ISNI KHOERUNISA SGD 03
prematurus.
54
ISNI KHOERUNISA SGD 03
anuria.
55
ISNI KHOERUNISA SGD 03
56
ISNI KHOERUNISA SGD 03
57
ISNI KHOERUNISA SGD 03
58
ISNI KHOERUNISA SGD 03
7. Frekuensi
59
ISNI KHOERUNISA SGD 03
eklamsia :
primigravida
4) Riwayat hipertensi
60
ISNI KHOERUNISA SGD 03
5) Diabetes
3) Obesitas
4) Diabetes militus
5) Hipertensi sebelumnya
6) Kehamilan mola
7) Kehamilan ganda
8) Polihidramnion
9. Diagnosis
berdasarkan :
1. Wawancara
a. Riwayat Kesehatan
sebelum hamil
61
ISNI KHOERUNISA SGD 03
diplopia
tahun
b.Pemeriksaan Fisik
62
ISNI KHOERUNISA SGD 03
1) Tekanan darah
2) Keadaan umum
Lemah
3) Kepala
4) Mata
5) Pencernaan abdomen
6) Ekstremitas
7) Sistem pernafasan
8) Genitourinaria
9) Pemeriksaan janin
63
ISNI KHOERUNISA SGD 03
c.Pemeriksaan penunjang
d.Radiologi
lemah
10. Penatalaksanaan
64
ISNI KHOERUNISA SGD 03
adalah :
usia janin
65
ISNI KHOERUNISA SGD 03
timbul yakni :
66
ISNI KHOERUNISA SGD 03
(2010) adalah :
taksiran persalinan
67
ISNI KHOERUNISA SGD 03
medicinal.
yakni :
68
ISNI KHOERUNISA SGD 03
lebih 180 mmHg (diastol lebih 110 mmHg atau MAP lebih
69
ISNI KHOERUNISA SGD 03
secara oral.
11. Pencegahan
70
ISNI KHOERUNISA SGD 03
2010)
3. Komplikasi
1) Solusio Plasenta
2) Hipofibrinogenemia
71
ISNI KHOERUNISA SGD 03
berkala.
3) Hemolisis
4) Perdarahan Otak
penderita eklamsia.
5) Kelainan Mata
72
ISNI KHOERUNISA SGD 03
7) Nekrosis Hati
low palatelet)
eritrosit oleh radiakl bebas asam lemak jenuh dan tak jenuh.
kuat), lisosom.
9) Kelainan Ginjal
73
ISNI KHOERUNISA SGD 03
intravascular coagulation)
adalah :
DM gestasional
74
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Patofisiologi
75
ISNI KHOERUNISA SGD 03
glukosa.
76
ISNI KHOERUNISA SGD 03
sekali
Faktor Resiko
2. Multiparitas.
6. Sering abortus.
7. Glukosuria.
Diagnostik
diabetes mellitus:
77
ISNI KHOERUNISA SGD 03
78
ISNI KHOERUNISA SGD 03
kala nifas.
1. Dalam kehamilan
- Abortus-prematurius.
- Hidramnion.
79
ISNI KHOERUNISA SGD 03
kongenital.
mati.
Penatalaksanaan
3. Mengoptimalkan gestasi.
1. Diet
80
ISNI KHOERUNISA SGD 03
2. Olah raga
darahnya.
3. Obat-obat antidiabetik
81
ISNI KHOERUNISA SGD 03
4. Diuretik
diberikan deuretik.
5. Steroid-steroid seks
6. Penatalaksanaan obstetrik
Persalinan dilakukan:
Definisi
82
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Faktor Penyebab
Patofisiologi
berikut :
• Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan
vaskularisasi
Klinis
83
ISNI KHOERUNISA SGD 03
keluar cairan dari OUE (orificium uterus externum) & terkumpul pada
fornix posterior.
Periksa dalam; cairan dlm vagina, selaput ketuban tidak ada, cairan
Jika anamnesis tidak pasti, maka waktu selaput ketuban pecah adalah
saat MRS.
Bila pada anamnesis ketuban pecah >12 jam, maka evaluasi 2 jam. Jika
Komplikasi
Partus preterm.
84
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Penatalaksanaan:
Bila suhu rektal tidak naik, tunggu 12 jam. Bila belum ada tanda-tanda
Observasi 2x24 jam dan suhu rektal tiap 3 jam, bila belum inpartu
segera terminasi.
Bila air ketuban tidak keluar dlm 2x24 jam, lakukan USG:
85
ISNI KHOERUNISA SGD 03
Bila 2x24 jam air ketuban masih tetap keluar, segera terminasi.
Terminasi:
tetes/ menit.
persalinan atau bila dlm 12 jam belum keluar dari fase laten dgn
tetesan maksimal.
86