LANDASAN TEORI
Menurut Mulyadi (2001, p1) Balanced scorecard terdiri dari dua kata
yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu
yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor dapat
personil diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan non
suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat,
bisnis.
Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi. Tujuan dan
perspektif ini memberi kerangka kerja bagi Balanced Scorecard yang dapat
9
10
perusahaan.
proses bisnis internal yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan.
pemegang saham.
dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai
digunakan dalam teknologi informasi. pada tahun 1997. Mereka mencatat bahwa
terhadap pengguna internal adalah pelanggan itu sendiri dan kontribusinya yang
• Pembelajaran Operasional
Balanced scorecard
antara lain:
13
Misi Misi
melalui TI.
Objektif Objektif
Misi Misi
Objektif Objektif
• Manajemen staf TI
komunikasi
objektif yang tersedia atau yang dapat ditentukan dan hampir semua
Mengendalikan Biaya TI
dari pandangan pelaku bisnis serta pelanggan dari unit bisnis. Divisi TI
Kepuasan pengguna
berakibat pada dua hal, yaitu kualitas produk dan penekanan biaya TI.
pertama produksi
Pengolahan Masalah
Pelatihan pengguna
Pengelolaan staf TI
internal
mencatat jawaban, tanpa kuesioner wawancara tidak akan teratur. Jadi kuesioner
20
tidak berdiri sendiri, kuesioner merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data
dalam wawancara.
akurat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang
tepat pula.
berjalan lancar dan urut. Hal yang penting dalam suatu survei adalah bahwa
semua responden diberi pertanyaan yang sama dengan cara yang sama, tanpa
struktur ini akan ada kekacauan dan tidak mungkin membangun gambaran
keseluruhan.
wawancara sangat diperlukan, kalau tidak ada catatan pokok persoalan dapat
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
Dengan skala ini, responden diminta untuk memberi respon terhadap setiap
pernyataan dengan memilih salah satu dari lima pilihan setuju (kadang-kadang
21
juga dipakai skala tiga titik dan tujuh titik) dimana 1 menunjukkan tingkat yang
paling rendah dan 5 menunjukkan tingkat yang paling tinggi. Setiap respon diberi
sangat berguna untuk mengukur sikap sebelum dan sesudah eksperimen, atau
5 4 3 2 1
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah suatu alat analisa yang didukung
keputusan yang terbaik, tetapi juga menyediakan suatu dasar pemikiran yang jelas
menjadi tujuan sekunder yang lebih rinci. Setelah hirarki ini dibentuk, matriks
perbandingan berpasangan dari setiap elemen dalam tiap tujuan atau tingkatan
22
Metode AHP menggunakan metode skala dari 1-9 seperti ditunjukkan pada
Tabel 2.6
Tingkat
Bobot Penjelasan
Kepentingan
faktor.
Jabarkan penilaian yang diperoleh dari kuesioner dalam bentuk matriks yang
disusun menurut kriteria yang ada, kemudian mencari weight atau priority
berikut.
n
vi = n
∏a
i =1
ij = n
ai1.ai2...a in
Vi
Wi =
V1 + V2 + ... + Vn
aiw
Atau λi =
wi
λ1 + λ 2 + ... + λn
λmaks =
n
= λmaks
n -1
-n
Dimana :
Dimana:
CI = Consistency Index
RC = Random Consistency
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9
terhadap sistem dan mengidentifikasikan apakah Fit atau Gap antara kebutuhan
pengguna dengan sistem. Fit berarti kebutuhan / requirement terpenuhi oleh sistem.
untuk kegiatan operasi dan tanpa requirements tersebut perusahaan tidak dapat
nilai yang kecil / minor value bagi proses bisnis perusahaan apabila
yaitu:
dimulai.
Menurut Remenyi (2001, p7) benefit dibagi menjadi dua jenis yaitu:
• Tangible Benefits
Tangible Benefits disebut juga sebagai Hard Benefits, adalah manfaat yang
dihasilkan dari investasi yang dapat diidentifikasi atau diukur secara langsung
dari segi finansial dan secara langsung dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
pendapatan.
• Intangible Benefits
Intangible Benefits disebut juga dengan Soft Benefits, adalah manfaat yang
dihasilkan dari investasi yang tidak dapat secara langsung diidentifikasi atau
Benefits sulit untuk diukur, namun dapat memberikan kontribusi yang penting
Penelitian dan penilaian aspek manfaat dan biaya sangat penting guna
memperoleh gambaran atas manfaat yang akan diperoleh dari investasi dibidang
Dalam analisa biaya manfaat dari investasi IT terdapat dua macam jenis
biaya yaitu:
• Tangible Cost
Tangible Cost adalah biaya yang dapat dengan mudah diidentifikasi dan diukur
• Intangible Cost
Intangible Cost adalah biaya yang sulit untuk diidentifikasi dan sulit untuk
mengambil keputusan yang terbaik apakah sumber daya dan dana yang ada telah
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai misi organisasi. Analisa biaya
Menurut Keown (2000, p308) terdapat 4 cara yang dapat digunakan dalam
pengeluaran awal. Dimana hal ini mengukur seberapa cepat sebuah proyek
metode ini menghitung arus kas yang dihasilkan dan bukan besarnya
keuntungan akuntansi.
Net Present Value adalah nilai bersih sekarang arus kas tahunan setelah
n
ACFt
NPV = ∑ ± IO
t =1 (1 + k ) t
Dimana:
• ACFt = Arus kas tahunan setelah pajak pada periode t (nilainya bisa positif
maupun negative)
dalam nilai uang pada saat sekarang. Oleh karena semua arus kas
sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran investasi menjadi tepat. Perbedaan
antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran awal menentukan nilai
bersih atas penerimaan proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang.
Profitability index adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada
ukuran relatif dari keuntungan bersih masa depannya terhadap biaya awal.
n
ACFt
∑ (1 + k )t
t =1
PI =
IO
Dimana:
• ACFt = Arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilainya bisa
Jika NPV arus kas proyek lebih besar daripada pengeluaran kas awalnya,
maka NPV proyek akan positif. Maka PI juga akan lebih besar dari 1, karena
NPV arus kas (pembilang dalam PI) lebih besar daripada pengeluaran awal
Jika NPV arus kas proyek lebih kecil daripada pengeluaran kas awalnya,
maka NPV proyek akan negatif. Maka PI juga akan lebih kecil dari 1, karena
NPV arus kas (pembilang dalam PI) lebih kecil daripada pengeluaran awal
PI ≥ 1.0 Æ Terima
nilai sekarang arus kas masa depan proyek dengan pengeluaran awal proyek.
n
ACFt
IO = ∑
t =1 (1 + IRR ) t
Dimana:
• ACFt = Arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilainya bisa
Adapun sebagai pelengkap dari analisa biaya manfaat, metode lain yang
pendapatan bersih proyek dibagi dengan investasi proyek tersebut. Semakin tinggi
Dimana:
Menurut Ray (2000, p523) Laba netto operasi adalah pendapatan sebelum
bunga dan pajak dan kadang-kadang disebut sebagai Earning Before Interest and
Taxes (EBIT)
TI dan proses bisnis. Pada mulanya, sistem yang paling penting untuk organisasi
Planning)
MRP menggunakan teknik dengan menghitung account bills of material data, data
mendatang.
Planning) tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Pada tahun 1980an,
Tujuan utama dari MRP II adalah untuk mengintegrasi MRP dengan fungsi
produksi dan bisnis unit lainnya. MRP II dirancang untuk membantu perencanaan
yang efektif dari semua sumber daya yang tersedia, termasuk perencanaan
planning.
34
internal dan sistem informasi pada fungsi Sales and Distribution, Production,
client/server.
organisasi untuk memasukkan data hanya sekali dan informasi tersebut akan
terdistribusi ke semua bisnsi fungsi yang terintegrasi. Pada gambar dibawah ini
2.14. SAP
informasi yang terintegrasi dari bagian Akuntasi sampai bagian Manufaktur, dan
proses bisnis dengan menggunakan database tunggal. Data yang dihasilkan SAP
bersifat real-time karena menyediakan akses terhadap semua informasi secara real-
time. SAP mengikuti arsitektur client-server, yang terdiri dari tiga jenis yaitu
Database dan Application layer berjalan pada komputer yang sama. Pada Two-
Layer, sedangkan Database Layer yang akan menyimpan data secara terpusat.
berbeda-beda.
Human Resources.
and Safety.
36
SAP R/3 dan merupakan komponen utama dari mySAP ERP solution.
Human Resource (HR) / Human Capital Management (HCM) dan modul lainnya
General Ledger
tetap)
Accounts Receivable
atas penjualan barang / jasa hasil produksi, saham, aktiva tetap, dan
tagihan lain, seperti piutang kepada pegawai, uang muka pembelian, dan
sebagainya
Accounts Payable
Asset Accounting
dan eksternal.
2.15.2. Treasury
Modul Treasury terdiri dari dua yaitu Cash Management dan Cash
Budget Management.
Cash Management
Profitability Analysis.
Internal order
melebihi budget.
Activity-Based Costing
produk..
Profitability Analysis
Consolidation
Consolidation
pasar baru.
• Maintenance program.
pesanan dulu atau perjanjian yang ada. Output dari tahap ini adalah
quotationnya.
PO akan jatuh tempo. Sistem juga menyediakan status dari semua PR,
Payable (utang).
produk apa yang dibeli, harga produk, jumlah yang di pesan, tanggal
6. Good Issue, ketika terjadi good issue maka sistem akan mengupdate
sertifikasi material.
45
tertentu.
• Clients
• Company Code
juga mewakili pajak perusahaan, kalender fiskal, mata uang lokal, dan
• Plant
sebuah layanan.
• Storage Location
• Sales Organization
• Distribution Channel
• Organizational Unit
departemen.
• Position
Master Data didalam SAP dibuat secara terpusat dan tersedia untuk
semua aplikasi dan semua pengguna yang berhak. Master Data tersimpan
bebas dari redundansi. Secara umum, Master Data terdiri dari tiga, antara
lain:
• Customer Master
- General Data
Data ini bersifat umum dan relevan untuk semua Company Code
• Material Master
Level
• Vendor Master
- General Data
lainnya.
2.16.3. Transactions
proses bisnis didalam sistem SAP. Contohnya seperti membuat Sales Order,
ulang data.
52
Fund Management.
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat mengevaluasi document flow dari
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat membuat billing request untuk
beberapa sales order pada proses bisnis billing order items with service
products.
2. Material Management
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat melakukan pengkopian conditions,
yang diperlukan.
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat melakukan proses pembuatan
Pada SAP R/3 ECC 4.7 memungkinkan perusahaan untuk melakukan cross-
sebuah dokumen. Pada SAP R/3 ECC 4.6 sebuah dokumen hanya dapat
transfer items.
3. Finance
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat menampilkan semua dokumen
pada area overview sebagai ALV List ketika mengentri sebuah dokumen.
• Closing/Opening Postings
Pada SAP R/3 ECC 4.7 perusahaan dapat memposting laporan rugi laba
untuk penutupan akhir tahun dan pembukaan akun neraca saldo untuk
Pada SAP R/3 ECC 4.7, fungsi status invoice terintegrasi pada document
Pada SAP R/3 ECC 4.7, perusahaan dapat menentukan data tambahan yang
Pada SAP R/3 ECC 4.7, perusahaan dapat memisahkan jumlah tagihan atau
organisasi menjadi tujuan karyawan yang konkrit dan dapat diukur. Hal ini
• Expert Finder
SAP R/3 ECC 4.7 menyediakan fungsi Expert Finder untuk mendukung
antara lain:
56
• Operational Excellence
- SAP ECC 6.0 menyediakan lebih dari 300 penambahan fungsi yang
• Business Strategy
• Sustainability
kestabilan sistem.
menggunakan SAP ECC 6.0 tergantung pada ruang lingkup proyek dan
apa, dimana, dan kapan untuk belajar dan para pengguna dapat mengulangi
sistem pengolahan dan proses bisnis secara jaringan yang online dan
data dan informasi pun selain cepat dan siap dipakai, juga harus tepat
transparansi.
59
keperluan Internal dan Eksternal. SAP ECC 6.0 dengan New G/L
• Peningkatan Efisiensi
pergerakan modal.
• Manajemen Resiko
dan Complience.
60
• Transparansi
sebagai berikut:
Down Payments.
informasi-informasi lainnya.
proses sales. (dulu hanya tersedia pada perencanaan billing dan order-
related billing)
documents.
2. Financial
Financials.
Dispute Management.,
- Course Program
learners.
rooms
instructor.