PKM GTs
PKM GTs
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Yosep Minar A Marpaung 125040200111082 Angkatan 2012
Renhard Christoper M 125040201111080 Angkatan 2012
Dwi Arista Kristinasari 125040207111008 Angkatan 2012
Rommy Parcelino P 135040200111111 Angkatan 2013
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Nuclear
Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) Sebagai Inovasi Teknologi Baru
Pemanfaatan NPV Mengendalikan Serangga Hama”.
Seiring penyelesaian Karya Tulis ini, penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa
masukan, saran-saran, bimbingan, serta semangat kepada penulis. Untuk itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan ilmu, dukungan, dan saran demi tersusunnya proposal
ini,
2. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS. selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan Universitas Brawijaya,
3. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU. selaku Ketua Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang
mendukung penyusunan karya tulis ini,
4. dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
berperan dalam suksesnya penyusunan proposal ini.
Karya Tulis ini dibuat dalam rangka usulan Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) serta demi memenuhi hasrat penulis
untuk bersama menuangkan gagasan sebagai salah satu penyelesaian masalah
yang sekarang berkembang di masyarakat mengenai krisis sumber daya manusia
yang cakap dan kompeten dalam bidangnya.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penusunan proposal
ini. Namun, penulis tetap mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga gagasan yang kami tuangkan dalam proposal ini dapat
memberikan inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
RINGKASAN ………………………………………… v
PENDAHULUAN ………………………………………… 1
GAGASAN ………………………………………… 2
KESIMPULAN ………………………………………… 6
iv
RINGKASAN
Saat ini pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan
bioinsektisida yang memanfaatkan peran musuh alami berkembang pesat dan
mendapat perhatian khusus karena terbukti efektif mengendalikan hama dan
penyakit tanaman tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan dan tidak
membahayakan produk ketika dikonsumsi oleh manusia. Nuclear Polyhedrosis
Virus (NPV) merupakan kelompok virus yang saat ini dimanfaatkan sebagai salah
satu bioinsektisida untuk mengatasi beberapa jenis serangga hama. Hal ini
dikarenakan NPV memiliki virulensi yang tinggi dalam mengendalikan populasi
serangga hama.
Kendala yang sering dijumpai dalam penggunaan NPV sebagai
bioinsektisida di lapangan adalah menurunnya efektivitas virus apabila terpapar
oleh sinar Ultraviolet. Selain itu, terdapat pula beberapa kendala lain dari aplikasi
langsung NPV pada permukaan tanaman, antara lain terjadi penguapan suspensi
NPV, penggerusan oleh air hujan, sehingga dibutuhkan aplikasi secara berulang
selama periode pertumbuhan tanaman. Solusi yang selama ini dilakukan dalam
mengatasi kendala tersebut hanya sebatas memberikan bahan yang mampu
melindungi NPV dari pemaparan sinar Ultraviolet. Namun bahan pelindung
tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
penguapan suspensi NPV dan penggerusan oleh adanya air hujan.
Nuclear Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) adalah inovasi
baru teknologi rekombinan gen yang dapat mempertahankan efektivitas NPV
dalam mengendalikan serangga hama di lapang. Prinsip dari metode ini adalah
gen virulen dari NPV yang dapat mengekspresikan sifat virulensi untuk
mengendalikan serangga hama diklon ke dalam plasmid bakteri Agrobacterium
tumefaciens diinsersikan ke dalam sel-sel tanaman. NPV Transgenic Plant
(NPVTP) akan memiliki sifat virulensi terhadap serangga hama.
Tujuan dari gagasan ini adalah untuk mempertahankan efektivitas infeksi
NPV di lapang serta inovasi teknologi rekombinan gen yang berkaitan dengan
patogen serangga yaitu NPV.
v
Pendahuluan
Latar belakang
Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan
bioinsektisida yang memanfaatkan peran musuh alami sedang berkembang
pesat dan mendapat perhatian khusus karena terbukti efektif mengendalikan
hama dan penyakit tanaman tanpa menyebabkan pencermaran lingkungan dan
tidak membahayakan produk ketika dikonsumsi manusia.
NPV merupakan kelompok virus yang saat ini dimanfaatkan sebagai salah
satu bioinsektisida dalam upaya mengatasi beberapa jenis serangga hama. Hal
ini dikarenakan NPV memiliki virulensi yang tinggi dalam mengendalikan
populasi serangga hama.
1i
2. Peningkatan efisiensi pengaplikasian NPV sebagai bioinsektisida pada
tanaman.
Manfaat
Manfaat penulisan adalah menjelaskan perkembangan teknologi
rekombinan gen dengan memanfaatkan gen NPV yang ditranformasikan
kedalam sel tanaman sebagai metode baru dalam pengendalian beberapa jenis
serangga hama dengan harapan tanaman tersebut dapat mengekspresikan sifat
virulensi NPV hasil dari teknologi rekombinan gen.
1. Gagasan
Kondisi kekinian
NPV merupakan kelompok virus yang mampu menginfeksi beberapa jenis
serangga hama (inangnya) melalui makanan yang terkontaminasi virus dan
kontak antar larva yang terinfeksi sehingga dapat mengendalikan hama yang
menyerang tanaman. NPV terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan
berdasarkan jenis serangga hama (inang) yang diserang, misalnya SlNPV (S.
litura Nuclear Polyhedrosis Virus) yang menyerang hama ulat grayak (S.
litura) pada tanaman kedelai, HaNPV (H. armigera Nuclear Polyhedrosis
Virus) yang menyerang hama penggerek tongkol jagung (H. armigera) pada
tanaman jagung, S. exagua Nuclear Polyhedrosis Virus (SeNPV) yang
menyerang S. exagua pada tanaman bawang merah dan sebagainya.
2
Berdasarkan kondisi tersebut menuntut adanya penemuan teknologi dalam
mempertahankan efektivitas serangan NPV pada serangga hama. Salah satu
teknologi yang mampu menjawab permasalahan di atas adalah teknologi
Transformasi Gen.
3
Gambar1.Infeksi NPV Pada Inang Serangga
Sumber : www.tactri.gov.tw
a. Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian pertanian dan kementerian riset dan
teknologi memegang peranan penting dalam teralisasinya gagasan ini
melalui dukungan moral maupun material kepada seluruh pihak yang
terkait. Perizinan dan pendanaan penelitian merupakan beberapa dukungan
yang penting agar tercapai hasil yang optimal. Selain itu juga sosialisasi
kepada petani serta bersinergi dengan pihak-pihak dalam proses
prealisaiannya juga tidak terlepas dari peran pemerintah.
b. Peneliti
Peneliti memegang peranan penting dalam memastikan metode serta
aplikasi secara matang. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam
4
implentasi gagasan secara benar agar tercapai hasil yang optimal juga
merupakan salah satu peran dari peneliti.
c. Petani
Petani merupakan pihak yang diharapkan akan menerima dampak positip
dari gagasan yang kami tawarkan. Dengan menggunakan tanaman
transgenik yang sudah disisipkan gen NPV yang dapat mengendalikan
hama serangga dapat menurunkan penggunaan pestisida secara drastis
sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu juga dampak positip
yang dapat diterima langsung oleh petani setelah penggunaan NPVTP
adalah terjadinya penurunan kontaminasi bahan kimia sintetis ke
lingkungan sehingga berdampak positip terhadap kesehatan petani.
d. Media social
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang terbaik dalam usaha
menginformasikan konsep NPVTP kepada masyarakat khususnya petani.
Melalui kerja sama pihak media sosial dengan pemerintah diharapkan
dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan gagasan tersebut
sehingga nantinya gagasan ini dapat diterima oleh masyarakat baik sebagai
ilmu pengetahuan bahkan ke tingkat selanjutnya yaitu dapat menjadi ilmu
terapan yang berguna.
Evaluasi Aplikasi
a. Observasi
Observasi merupakan kegiatan peninjauan kondisi terkini yang dijadikan
sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan. Melalui observasi akan di
peroleh data- data konkret dan permasalahan yang ada di lapang sehingga
dapat dilakukan penyesuaian terhadap metode yang akan dilakukan.
b. Penelitian
Penelitian merupakan tahap selanjutnya yang dilakukan untuk mencoba
menjawab permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada saat
5
obervasi. Penelitian dilakukan dengan cara mengaplikasikan langsung
konsep ini pada lahan percobaan yang telah diobservasi sebelumnya.
c. Sosialisasi
Setelah mendapatkan hasil yang sukses dari tahap penelitian dan telah
sesuai dengan situasi serta kondisi masyarakat khususnya petani maka
perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tercapai kesuksesan
pada tahap implementasi.
d. Aplikasi
Aplikasi merupakan tahap penerapan hasil penelitian NPVTP di
masyarakat setelah sosisalisasi berhasil.
e. Evaluasi
Evaluasi ialah tahap pengukuran sejauh mana implementasi tersebut
berhasil dilakukan. Data hasil implementasi akan dugunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya.
2. Kesimpulan
Gagasan Yang diajukan
Nuclear Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) ialah terobosan
baru dalam menyelesaikan permasalahan serangan hama dengan
memanfaatkan peran Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) tanpa menurunkan
efetivitasnya di lapang. Metode ini menawarkan konsep pemanfaatan
teknologi rekombinan gen untuk memproduksi tanaman yang mampu
mengekspresikan sifat virulensi NPV dalam mengendalikan serangga hama.
Prinsipnya adalah gen dari NPV yang dapat mengekspresikan sifat virulensi
terhadap serangga hama diklon ke dalam plasmid bakteri Agrobacterium
tumefaciens diinsersikan ke dalam sel-sel tanaman. Proses ini menghasilkan
NPVTP yang ketika dimakan oleh serangga hama, NPV akan terurai dan
melepaskan virion yang secara cepat menginfeksi organ sehingga sistem
metabolisme serangga akan kacau dan menyebabkan aktivitas makan
menurun, melambatnya pergerakan serangga serta kematian terjadi setelah
seluruh organ terinfeksi hingga menyebabkan lisis atau pecahnya sel
membentuk massa cair yang mengandung miliyaran NPV yang kemudian
akan tersebar kembali ke alam.
6
3. Melakukan penelitian dengan menguji efektivitas NPVTP dalam
mengatasi seringan serangga hama.
4. Sosialisasi NPVTP kepada masyarakat terkhususnya petani menggunakan
media sosial melalui kerjasama dengan pemerintah yang terkait.
5. Aplikasi hasil penelitian, yaitu budidaya NPVTP oleh petani.
6. Evaluasi dari hasil aplikasi NPVTP sebagai dasar pertimbangan
pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bedjo. 1997. Uji Keefektifan SlNPV dan HaNPV dengan Bahan Pembawa untuk
Pengendalian Hama Kedelai, Makalah Seminar Regional HPTI. Majalah
Ilmiah Pembangunan UPN "Veteran" Surabaya. pp. 108-114.
Wong, D.W.S. 2006. The ABC of Gene Cloning, dalam Wideani, G. 2011.
Transformasi Gen OsERA1 (Oryza sativa Enhance Response to ABA1) ke
kalus padi cv. Taipei 309 menggunakan Agrobacterium tumifaciens.
Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitsa Indonesia
8
Lampiran 1. Biodata
A. Biodata
B. Riwayat pendidikan
No Tahun Institusi
1 2000-2006 SDN 054903 Kebun Balok Sawit Langkat
2 2006-2009 SMP Tenera Ps.Langkat
3 2009-2012 SMA St Thomas 4 Binjai
4 2012 - Sekarang Universitas Brawijaya
C. Pengalaman Organisai
No Jabatan Periode Institusi
1 Anggota 2010-2011 OSIS SMA
2 Wakil Ketua Umum 2014-2015 Keluarga Mahasiswa Katolik FP
UB
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2000-2006 SD Santo Thomas 2 Medan
2006-2009 SMP Methodist 6 Medan
2009-2012 SMA Negeri 4 Medan
2012-sekarang Universitas Brawijaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2000-2006 SD Negeri 1 Togogan
2006-2009 SMP Negeri 1 Srengat
2009-2012 SMK Negeri 2 Blitar
2012-sekarang Universitas Brawijaya, Malang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis..
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2001-2007 SD Negeri Payang 02
2007-2010 SMP Negeri 01 Pati
2010-2013 SMA Negeri 01 Pati
2013-sekarang Universitas Brawijaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
LaTrobe
Universitas
Nama perguruan Tinggi - University,
Brawijaya
Melbourne
Ilmu Tanaman/
Perlindungan
Bidang Ilmu Ilmu Penyakit
Tanaman
Tanaman
Tahun Masuk-Lulus 1973 – 1978 - 1987 - 1993
Judul Sinergisme - Mechanism
Skripsi/Thesis/Disertasi nematoda puru resistance of
akar Meloidogyne citrus root-stock
spp. dengan against
Phytophthora Phytophthora
parasitica pada citrophthora
tanaman tembakau under different
conditions of
soil salinity and
water content
Nama Prof. Dr. Ir, Siti
- Dr. P.J. Keane
Pembimbing/Promotor Rasminah,
Tahu Pendanaan
No. Judul Penelitian
n Sumber* Jml (Juta Rp)
Riset Unggulan
Development of Citrus
Terpadu
2004- Rootstock Resistance to
1 Internasional 700.000.000,-
2006 Fungal Disease by Gene
(UB dan LaTrobe
Technology
Univ, Australia)
Peningkatan Ketahanan
Tanaman Jeruk Batang
Bawah, Kedelai, Jarak Pagar
2007- dan Abaca Terhadap
2 KKP3T 300.000.000,-
2008 Penyakit Jamur Dengan
Transformasi Gen Chitinase
dan Glucanase Jamur
Endofit
Peningkatan potensi
2014 Penelitian
produksi kedelai dengan
3 - Unggulan, 450.000.000,-
transformasi gen-gen ictB,
2017 BOPTN - UB
PEPC, dan PCK
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Satyalancana Karya Satya 20 tahun Presiden RI 2005
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.