Anda di halaman 1dari 23

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS TRANSGENIC PLANT (NPVTP):

Sebagai Inovasi Teknologi Baru Pemanfaatan NPV Dalam Mengendalikan


Serangga Hama

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Yosep Minar A Marpaung 125040200111082 Angkatan 2012
Renhard Christoper M 125040201111080 Angkatan 2012
Dwi Arista Kristinasari 125040207111008 Angkatan 2012
Rommy Parcelino P 135040200111111 Angkatan 2013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Nuclear
Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) Sebagai Inovasi Teknologi Baru
Pemanfaatan NPV Mengendalikan Serangga Hama”.
Seiring penyelesaian Karya Tulis ini, penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa
masukan, saran-saran, bimbingan, serta semangat kepada penulis. Untuk itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan ilmu, dukungan, dan saran demi tersusunnya proposal
ini,
2. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS. selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan Universitas Brawijaya,
3. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU. selaku Ketua Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang
mendukung penyusunan karya tulis ini,
4. dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
berperan dalam suksesnya penyusunan proposal ini.
Karya Tulis ini dibuat dalam rangka usulan Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) serta demi memenuhi hasrat penulis
untuk bersama menuangkan gagasan sebagai salah satu penyelesaian masalah
yang sekarang berkembang di masyarakat mengenai krisis sumber daya manusia
yang cakap dan kompeten dalam bidangnya.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penusunan proposal
ini. Namun, penulis tetap mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga gagasan yang kami tuangkan dalam proposal ini dapat
memberikan inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.

Malang, 29 Maret 2015


`

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………… ii

KATA PENGANTAR ………………………………………… iii

DAFTAR ISI ………………………………………… iv

RINGKASAN ………………………………………… v

PENDAHULUAN ………………………………………… 1

GAGASAN ………………………………………… 2

KESIMPULAN ………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 7

LAMPIRAN 1. BIODATA DIRI ………………………………………… 8

LAMPIRAN 2.PERNYATAAN ………………………………………… 23

iv
RINGKASAN
Saat ini pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan
bioinsektisida yang memanfaatkan peran musuh alami berkembang pesat dan
mendapat perhatian khusus karena terbukti efektif mengendalikan hama dan
penyakit tanaman tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan dan tidak
membahayakan produk ketika dikonsumsi oleh manusia. Nuclear Polyhedrosis
Virus (NPV) merupakan kelompok virus yang saat ini dimanfaatkan sebagai salah
satu bioinsektisida untuk mengatasi beberapa jenis serangga hama. Hal ini
dikarenakan NPV memiliki virulensi yang tinggi dalam mengendalikan populasi
serangga hama.
Kendala yang sering dijumpai dalam penggunaan NPV sebagai
bioinsektisida di lapangan adalah menurunnya efektivitas virus apabila terpapar
oleh sinar Ultraviolet. Selain itu, terdapat pula beberapa kendala lain dari aplikasi
langsung NPV pada permukaan tanaman, antara lain terjadi penguapan suspensi
NPV, penggerusan oleh air hujan, sehingga dibutuhkan aplikasi secara berulang
selama periode pertumbuhan tanaman. Solusi yang selama ini dilakukan dalam
mengatasi kendala tersebut hanya sebatas memberikan bahan yang mampu
melindungi NPV dari pemaparan sinar Ultraviolet. Namun bahan pelindung
tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
penguapan suspensi NPV dan penggerusan oleh adanya air hujan.
Nuclear Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) adalah inovasi
baru teknologi rekombinan gen yang dapat mempertahankan efektivitas NPV
dalam mengendalikan serangga hama di lapang. Prinsip dari metode ini adalah
gen virulen dari NPV yang dapat mengekspresikan sifat virulensi untuk
mengendalikan serangga hama diklon ke dalam plasmid bakteri Agrobacterium
tumefaciens diinsersikan ke dalam sel-sel tanaman. NPV Transgenic Plant
(NPVTP) akan memiliki sifat virulensi terhadap serangga hama.
Tujuan dari gagasan ini adalah untuk mempertahankan efektivitas infeksi
NPV di lapang serta inovasi teknologi rekombinan gen yang berkaitan dengan
patogen serangga yaitu NPV.

Key word: Bioinsektisida, NPVdan rekombinan gen

v
Pendahuluan
Latar belakang
Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan
bioinsektisida yang memanfaatkan peran musuh alami sedang berkembang
pesat dan mendapat perhatian khusus karena terbukti efektif mengendalikan
hama dan penyakit tanaman tanpa menyebabkan pencermaran lingkungan dan
tidak membahayakan produk ketika dikonsumsi manusia.

NPV merupakan kelompok virus yang saat ini dimanfaatkan sebagai salah
satu bioinsektisida dalam upaya mengatasi beberapa jenis serangga hama. Hal
ini dikarenakan NPV memiliki virulensi yang tinggi dalam mengendalikan
populasi serangga hama.

Namun terdapat kendala dalam penggunaan NPV sebagai bioinsektisida di


lapangan yaitu menurunnya efektivitas virus apabila terpapar oleh sinar
ultraviolet. Penggunaan NPV dengan dosis 15 x 1011 PIBs/ha, di laboratorium
dapat mematikan penggerek tonggkol jagung (H. armigera) maupun ulat
grayak sampai 70 - 73%. Sedangkan di lapangan hanya mencapai 20 - 33%.
Penurunan kematian ulat tersebut diakibatkan NPV sangat rentan terhadap
sinar matahari khususnya sinar Ultraviolet (Arifin dkk., 1988; Bedjo.1997).
Hal ini disebabkan karena aplikasi NPV yang langsung pada permukaan
tanaman. Solusi yang selama ini dilakukan dalam mengatasi permasalahan
tersebut hanya sebatas memberikan bahan yang mampu melindungi NPV dari
pemaparan sinar Ultraviolet.

Selain itu terdapat pula beberapa kendala lain dari pengaplikasian


langsung NPV pada permukaan tanaman, antara lain terjadi penguapan
suspensi NPV, penggerusan oleh air hujan, sehingga dibutuhkan
pengaplikasian secara berulang selama periode pertumbuhan tanaman. Solusi
yang dapat mengatasi kendala tersebut adalah dengan teknologi transformasi
gen.
Transformasi gen merupakan salah satu teknologi manipulasi genetik
dengan melakukan introduksi DNA rekombinan yang sebelumnya telah
disisipkan kedalam vektor ke sel inang yang sesuai. (Wong 2006: 125 dalam
Wideani, G. 2011).

Tujuan dan Manfaat yang Ingin Dicapai


Tujuan
1. Memberikan kontribusi pemahaman teori mengenai masa
depan pengembangan NPV (transformasi gen NPV)

1i
2. Peningkatan efisiensi pengaplikasian NPV sebagai bioinsektisida pada
tanaman.

3. Pemanfaatan gen NPV dalam mengekspresikan kemampuan virulensi


NPV di dalam sel tanaman.

Manfaat
Manfaat penulisan adalah menjelaskan perkembangan teknologi
rekombinan gen dengan memanfaatkan gen NPV yang ditranformasikan
kedalam sel tanaman sebagai metode baru dalam pengendalian beberapa jenis
serangga hama dengan harapan tanaman tersebut dapat mengekspresikan sifat
virulensi NPV hasil dari teknologi rekombinan gen.

Pengembangan teknologi rekombinan gen NPV pada tanaman diharapkan


dapat menjawab permasalahan pengaplikasian langsung bioinsektisida tersebut
di lapang dalam mengendalikan beberapa jenis serangga hama.

1. Gagasan
Kondisi kekinian
NPV merupakan kelompok virus yang mampu menginfeksi beberapa jenis
serangga hama (inangnya) melalui makanan yang terkontaminasi virus dan
kontak antar larva yang terinfeksi sehingga dapat mengendalikan hama yang
menyerang tanaman. NPV terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan
berdasarkan jenis serangga hama (inang) yang diserang, misalnya SlNPV (S.
litura Nuclear Polyhedrosis Virus) yang menyerang hama ulat grayak (S.
litura) pada tanaman kedelai, HaNPV (H. armigera Nuclear Polyhedrosis
Virus) yang menyerang hama penggerek tongkol jagung (H. armigera) pada
tanaman jagung, S. exagua Nuclear Polyhedrosis Virus (SeNPV) yang
menyerang S. exagua pada tanaman bawang merah dan sebagainya.

Saat ini penggunaan NPV sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan


serangga hama (inangnya) dibuat dalam bentuk suspensi yang kemudian di
aplikasikan di lapang dengan cara disemprot dengan menggunakan dosis
tergantung kerapatan Polyhedral Inclusion Body (PIB). Namun terdapat
beberapa kendala pengaplikasian NPV di lapang, diantaranya terpaparnya
NPV oleh sinar UV, penguapan suspensi NPV setelah penyemprotan dan
terjadi penggerusan suspensi oleh air hujan sehingga menyebabkan terjadinya
penurunan efektivitas infeksi NPV yang menyebabkan perlu pengaplikasian
NPV secara berulang selama periode pertumbuhan tanaman.

2
Berdasarkan kondisi tersebut menuntut adanya penemuan teknologi dalam
mempertahankan efektivitas serangan NPV pada serangga hama. Salah satu
teknologi yang mampu menjawab permasalahan di atas adalah teknologi
Transformasi Gen.

Solusi yang Pernah Ditawarkan


Beberapa tahun terakhir solusi yang pernah dilakukan untuk mengatasi
permasalahan terpaparnya NPV oleh sinar UV adalah dengan memberi bahan
pelindung yang mampu melapisi NPV sehingga dapat mempertahankan
efektifitasnya. Bahan pelindung NPV yang saat ini banyak digunakan antara
lain senyawa kaolin, ekstrak lidah buaya, ekstrak mentimun, ekstrak
bengkuang, sunblock SPF 24, dan sebagainya. Metode ini pada prinsipnya
adalah dengan mencampurkan bahan pelindung sebanyak 5% dari total
campuran.dengan suspensi NPV.

Namun bahan pelindung ini masih belum mampu mengatasi permasalahan


yang berkaitan dengan penguapan suspensi NPV dan penggerusan oleh adanya
air hujan. Hal ini disebabkan suspensi tersebut diaplikasikan langsung pada
permukaan tanaman sehingga sangat mudah untuk mengalami kehilangan
lapisan suspense oleh faktor iklim seperti sinar UV dan air hujan.

Bagaimana Gagasan Memperbaiki Kondisi Kekinian


Penjelasan di atas menunjukan masih terdapat kendala pada solusi yang
pernah ditawarkan dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Gagasan
yang kami tawarkan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan
teknologi transformasi gen NPV ke dalam sel tanaman yang disebut NPV
Transgenic Plant (NPVTP). Dalam hal ini akan disediakan gen NPV yang
dapat mengekspresikan sifat virulensi NPV terhadap serangga hama.yang akan
ditransformasikan ke dalam sel tanaman. Konsep ini merupakan revolusi baru
dalam ruang lingkup penelitian berkaitan dengan NPV serta inovasi baru
Transformasi gen dalam sel tanaman.
Prinsip dari metode ini adalah gen virulen dari NPV yang dapat
mengekspresikan sifat virulensi terhadap serangga hama diklon ke dalam
plasmid bakteri Agrobacterium tumefaciens diinsersikan ke dalam sel-sel
tanaman. NPVTP akan memiliki sifat virulensi terhadap serangga hama.

3
Gambar1.Infeksi NPV Pada Inang Serangga
Sumber : www.tactri.gov.tw

Proses terinfeksinya serangga oleh NPV dimulai ketika serangga


memakan bagian tubuh NPVTP. Di dalam usus serangga, NPV akan terurai
dan melepaskan virion yang secara cepat menginfeksi organ sehingga sistem
metabolisme serangga akan kacau dan menyebabkan aktivitas makan
menurun, melambatnya pergerakan serangga serta kematian terjadi setelah
seluruh organ terinfeksi hingga menyebabkan lisis atau pecahnya sel
membentuk massa cair yang mengandung miliyaran NPV yang kemudian
akan tersebar kembali ke alam.

Pihak-pihak yang dipertimbangkan


Gagasan NPV transgenic plant dapat terealisasi atas kerjasama beberapa
pihak, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian pertanian dan kementerian riset dan
teknologi memegang peranan penting dalam teralisasinya gagasan ini
melalui dukungan moral maupun material kepada seluruh pihak yang
terkait. Perizinan dan pendanaan penelitian merupakan beberapa dukungan
yang penting agar tercapai hasil yang optimal. Selain itu juga sosialisasi
kepada petani serta bersinergi dengan pihak-pihak dalam proses
prealisaiannya juga tidak terlepas dari peran pemerintah.
b. Peneliti
Peneliti memegang peranan penting dalam memastikan metode serta
aplikasi secara matang. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam

4
implentasi gagasan secara benar agar tercapai hasil yang optimal juga
merupakan salah satu peran dari peneliti.
c. Petani
Petani merupakan pihak yang diharapkan akan menerima dampak positip
dari gagasan yang kami tawarkan. Dengan menggunakan tanaman
transgenik yang sudah disisipkan gen NPV yang dapat mengendalikan
hama serangga dapat menurunkan penggunaan pestisida secara drastis
sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu juga dampak positip
yang dapat diterima langsung oleh petani setelah penggunaan NPVTP
adalah terjadinya penurunan kontaminasi bahan kimia sintetis ke
lingkungan sehingga berdampak positip terhadap kesehatan petani.
d. Media social
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang terbaik dalam usaha
menginformasikan konsep NPVTP kepada masyarakat khususnya petani.
Melalui kerja sama pihak media sosial dengan pemerintah diharapkan
dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan gagasan tersebut
sehingga nantinya gagasan ini dapat diterima oleh masyarakat baik sebagai
ilmu pengetahuan bahkan ke tingkat selanjutnya yaitu dapat menjadi ilmu
terapan yang berguna.

Langkah Strategi yang dapat dilakukan


Strategi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

Observasi Penelitian Sosialisasi

Evaluasi Aplikasi

Gambar 2. Skema langkah strategi

a. Observasi
Observasi merupakan kegiatan peninjauan kondisi terkini yang dijadikan
sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan. Melalui observasi akan di
peroleh data- data konkret dan permasalahan yang ada di lapang sehingga
dapat dilakukan penyesuaian terhadap metode yang akan dilakukan.
b. Penelitian
Penelitian merupakan tahap selanjutnya yang dilakukan untuk mencoba
menjawab permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada saat

5
obervasi. Penelitian dilakukan dengan cara mengaplikasikan langsung
konsep ini pada lahan percobaan yang telah diobservasi sebelumnya.
c. Sosialisasi
Setelah mendapatkan hasil yang sukses dari tahap penelitian dan telah
sesuai dengan situasi serta kondisi masyarakat khususnya petani maka
perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tercapai kesuksesan
pada tahap implementasi.
d. Aplikasi
Aplikasi merupakan tahap penerapan hasil penelitian NPVTP di
masyarakat setelah sosisalisasi berhasil.
e. Evaluasi
Evaluasi ialah tahap pengukuran sejauh mana implementasi tersebut
berhasil dilakukan. Data hasil implementasi akan dugunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya.

2. Kesimpulan
Gagasan Yang diajukan
Nuclear Polyhedrosis Virus Transgenic Plant (NPVTP) ialah terobosan
baru dalam menyelesaikan permasalahan serangan hama dengan
memanfaatkan peran Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) tanpa menurunkan
efetivitasnya di lapang. Metode ini menawarkan konsep pemanfaatan
teknologi rekombinan gen untuk memproduksi tanaman yang mampu
mengekspresikan sifat virulensi NPV dalam mengendalikan serangga hama.
Prinsipnya adalah gen dari NPV yang dapat mengekspresikan sifat virulensi
terhadap serangga hama diklon ke dalam plasmid bakteri Agrobacterium
tumefaciens diinsersikan ke dalam sel-sel tanaman. Proses ini menghasilkan
NPVTP yang ketika dimakan oleh serangga hama, NPV akan terurai dan
melepaskan virion yang secara cepat menginfeksi organ sehingga sistem
metabolisme serangga akan kacau dan menyebabkan aktivitas makan
menurun, melambatnya pergerakan serangga serta kematian terjadi setelah
seluruh organ terinfeksi hingga menyebabkan lisis atau pecahnya sel
membentuk massa cair yang mengandung miliyaran NPV yang kemudian
akan tersebar kembali ke alam.

Teknik Implentasi yang dapat dilakukan


Untuk mengaplikasikan gagasan diperlukan teknik yaitu antara lain:

1. Melakukan observasi dengan mengumpulkan data-data konkret serta


permasalahan yang ada di lapang.
2. Melakukan koordinasi antar pihak yang terkait, seperti pemerintah, penelit,
media sosial dan petani.

6
3. Melakukan penelitian dengan menguji efektivitas NPVTP dalam
mengatasi seringan serangga hama.
4. Sosialisasi NPVTP kepada masyarakat terkhususnya petani menggunakan
media sosial melalui kerjasama dengan pemerintah yang terkait.
5. Aplikasi hasil penelitian, yaitu budidaya NPVTP oleh petani.
6. Evaluasi dari hasil aplikasi NPVTP sebagai dasar pertimbangan
pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya.

Prediksi Keberhasilan Gagasan


Keberhasilan implementasi Nuclear Polyhedrosis Virus Transgenic Plant
(NPVTP) akan terwujud jika seluruh pihak (pemerintah, peneliti, media sosial
dan petani) dapat bekerja sama dan berkontribusi dengan baik sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 1994. Perkembangan penelitian pengendalian ulat grayak, Spodoptera


litura (F) dengan SlNPV pada kedelai. Prosiding Makalah Simposium
Patologi Serangga I. Jogjakarta, 12-13 Oktober 1993. pp. 171-183.

Bedjo. 1997. Uji Keefektifan SlNPV dan HaNPV dengan Bahan Pembawa untuk
Pengendalian Hama Kedelai, Makalah Seminar Regional HPTI. Majalah
Ilmiah Pembangunan UPN "Veteran" Surabaya. pp. 108-114.

Wong, D.W.S. 2006. The ABC of Gene Cloning, dalam Wideani, G. 2011.
Transformasi Gen OsERA1 (Oryza sativa Enhance Response to ABA1) ke
kalus padi cv. Taipei 309 menggunakan Agrobacterium tumifaciens.
Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitsa Indonesia

8
Lampiran 1. Biodata

A. Biodata

No Nama Lengkap Yosep Minar Albert Nandus Marpaung


1 Jenis Kelamin Laki-laki
2 Program Studi Agroekoteknologi
3 NIM 12504020011102
4 Tempat Tanggal Lahir Ensali, Kal-Bar 17 mei 1994
5 E-mail Yosep_marpaung7@yahoo.co.id
6 No Telepon/Hp 082164900237

B. Riwayat pendidikan

No Tahun Institusi
1 2000-2006 SDN 054903 Kebun Balok Sawit Langkat
2 2006-2009 SMP Tenera Ps.Langkat
3 2009-2012 SMA St Thomas 4 Binjai
4 2012 - Sekarang Universitas Brawijaya

C. Pengalaman Organisai
No Jabatan Periode Institusi
1 Anggota 2010-2011 OSIS SMA
2 Wakil Ketua Umum 2014-2015 Keluarga Mahasiswa Katolik FP
UB

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Istitusi Pemberi Penghargaan Tahun


1 Juara I Fashion Show YAMAHA 2011
Yamaha Suka-suka
2 Finalis Lomba Karya Universitas Tanjung Pura 2014
Tulis Ilmiah Pontianak
3 Finalis Lomba Karya Universitas Jambi 2015
Tulis Ilmiah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.

Malang, 29 Maret 2014


Pengusul,

(Yosep Minar A. N Marpaung)


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Renhard Christoper Manalu
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM 125040201111080
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 8 April 1994
6 E-mail renhardmanalu@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 085361731101

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2000-2006 SD Santo Thomas 2 Medan
2006-2009 SMP Methodist 6 Medan
2009-2012 SMA Negeri 4 Medan
2012-sekarang Universitas Brawijaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.

Malang, 29 Maret 2014


Pengusul,

(Renhard Christoper Manalu)


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Arista Kristinasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM 125040207111008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 25 April 1993
6 E-mail arista.dwi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085736828604

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2000-2006 SD Negeri 1 Togogan
2006-2009 SMP Negeri 1 Srengat
2009-2012 SMK Negeri 2 Blitar
2012-sekarang Universitas Brawijaya, Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis..
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

Malang, 29 Maret 2014


Pengusul,

(Dwi Arista Kristinasari)


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rommy Parcelino Prabowo
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM 135040200111111
5 Tempat dan Tanggal Lahir Buton, 29 Juli 1995
6 E-mail mrmasrommy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085791313430

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Institusi
2001-2007 SD Negeri Payang 02
2007-2010 SMP Negeri 01 Pati
2010-2013 SMA Negeri 01 Pati
2013-sekarang Universitas Brawijaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM)-Gagasan
Tertulis.

Malang, 29 Maret 2014


Pengusul,

(Rommy Parcelino Prabowo)


Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, PhD


2 Jabatan Fungsional Guru Besar / IVD
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 195512121980032003
5 NIDN 0012125508
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 12 Desember 1955
7 Alamat Rumah Jl. Bhimasakti no 1, Malang
8 Nomor Telepon/Faks/HP 0341 552966 / 0818380205
Fakultas Pertanian, Universitas
9 Alamat Kantor Brawijaya,
Jl. Veteran, Malang.
10 Nomor Telepon/Faks 0341 575843 / 0341 575814
lsulistyowati@yahoo.com atau lsw-
11 Alamat e-mail
fp@ub.ac.id
S-1 > 30 orang ; S-2 >15 orang;
12 Lulusan yang telah dihasilkan
S-3>10 orang
13 Mata Kuliah yang Diampu
1. Dasar-dasar Perlindungan
Tanaman
2. Bioteknologi Tanaman
3. Biologi Molekuler
4. Managemen Agroekosistem

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
LaTrobe
Universitas
Nama perguruan Tinggi - University,
Brawijaya
Melbourne
Ilmu Tanaman/
Perlindungan
Bidang Ilmu Ilmu Penyakit
Tanaman
Tanaman
Tahun Masuk-Lulus 1973 – 1978 - 1987 - 1993
Judul Sinergisme - Mechanism
Skripsi/Thesis/Disertasi nematoda puru resistance of
akar Meloidogyne citrus root-stock
spp. dengan against
Phytophthora Phytophthora
parasitica pada citrophthora
tanaman tembakau under different
conditions of
soil salinity and
water content
Nama Prof. Dr. Ir, Siti
- Dr. P.J. Keane
Pembimbing/Promotor Rasminah,

C. Pengalaman Penelitian dalam 10 Tahun Terakhir

Tahu Pendanaan
No. Judul Penelitian
n Sumber* Jml (Juta Rp)

Riset Unggulan
Development of Citrus
Terpadu
2004- Rootstock Resistance to
1 Internasional 700.000.000,-
2006 Fungal Disease by Gene
(UB dan LaTrobe
Technology
Univ, Australia)

Peningkatan Ketahanan
Tanaman Jeruk Batang
Bawah, Kedelai, Jarak Pagar
2007- dan Abaca Terhadap
2 KKP3T 300.000.000,-
2008 Penyakit Jamur Dengan
Transformasi Gen Chitinase
dan Glucanase Jamur
Endofit
Peningkatan potensi
2014 Penelitian
produksi kedelai dengan
3 - Unggulan, 450.000.000,-
transformasi gen-gen ictB,
2017 BOPTN - UB
PEPC, dan PCK

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun


Terakhir
Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
No. Tahun
Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp)
Sarasehan Petani Apel Se-
Fakultas
Malang Raya dan Pasuruan
Pertanian,
1 2011 Dalam Rangka Pengabdian 20.000.000,-
Universitas
Masyarakat Fakultas Pertanian
Brawijaya
Universitas Brawijaya
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun
Terakhir
Volume/ Nama
No. Judul Artikel Ilmiah
Nomor/Tahun Jurnal
Transformasi gen Chitinase dari Vol 31(3): Agrivita
1 jamur endofit Trichoderma 205–213/ 2009
asperillum pada kalus abaca
Ekspresion of resistance of soybran Vol 34(1): Agrivita
2 to the pod sucking buck Riptortus 55 – 59 / 2012
linearis F (Hemiptera, Coroidae).
Transfer gen P-1, B-Glucanase dari Vol 18(1): Jurnal
jamur Trichoderma asperillum pada 24-30 / 2012 Penelitian
3
kalus abaca untuk ketahanan Industri
terhadap penyakit layu Fusarium.
Analisis kekerabatan mentimun Vol 9(2): Biodiversita
4 (Cucumis sativus L.) menggunakan 99-102/2008 s
metoda RAPD-PCR dan izozim
Konfirmasi waktu awal akumulasi Vol 30(1): Agrivita
protein spesifik 16kDNA (PS16) 1-6 / 2008
5
pada tanaman jeruk terinfeksi CVPD
dari saat grafting
Biohydrogen production from sago doi:10.1016/j.ijhyd Int J
starch in wastewater using an ene. Hydrogen
6
enriched thermophilic mixed 2011.04.211 Energy
culture from hot spring. (Elsevier)

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/


Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Pertemuan Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
Lokakarya IV: Transfer gen Chitinase dan 8 Nopember
Akselerasi inovasi Glucanase melalui vektor 2008, BALITAS
teknologi jarak Agrobacterium tumefaciens untuk , Malang
1
pagar menuju menghasilkan ketahanan tanaman
kemandirian jarak pagar terhadap jamur
energi patogen.

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
Citrus Resistance Against 2013 110 Sedang
1
Phytophthora Diseases dalam proses
H. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Satyalancana Karya Satya 20 tahun Presiden RI 2005

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Malang, 29 Maret 2015


Pengusul,

Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, PhD

Anda mungkin juga menyukai