ASKEP KELUARGA Revisi Struktur
ASKEP KELUARGA Revisi Struktur
S
DENGAN GAGAL JANTUNG DI Rt. 06 / Rw. 03 no 60 Kelurahan
Tegalreja – CILACAP
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn.S
2. Umur : 57 th
3. Alamat : RT. 06 / RW. 03 NO 60,
Kelurahan Tegalreja – Cilacap
4. Pekerjaan KK : Pensiunan
5. Pendidikan KK : D3
6. Komposisi Keluarga
STATUS IMUNISASI
HUB
N NAM UMU PENDIDI CAM KET
J.K dgn POLIO DPT HEPATITIS
O A R KAN BCG PAK
K.K 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Genogram :
1
Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan
Keterangan :
7. Tipe keluarga :
Keluarga Tn.S adalah tipe keluarga Tradisional dengan tipe
keluarga inti yaitu terdiri dari suami, istri, dan anak
8. Suku Bangsa :
Berasal dari suku Jawa dan bangsa Indonesia, tidak ada tradisi
yang bertentangan
9. Agama :
Seluruh keluarga beragama Islam, menerapkan nilai agama.
Termasuk keluarga yang taat beragama
10. status Sosial Budaya Ekonomi-dan Spiritual
a) Data social
Dalam kehidupan keluarga, walaupun sering terjadi perselisihan
antara anggota keluarga, namun anggota keluarga dengan
tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi perselisihan.
Di dalam masyarakat Tn.S aktif dalam organisasi kokam dan
mengikuti kelompok pengajian yang rutin dilaksanakan
seminggu sekali.
b) Data Budaya
Keluarga Tn.S merupakan suku Jawa, dalam kehidupan sehari-
hari biasa melaksanakan adat Jawa.
c) Data Ekonomi
2
1. Penghasilan
Penghasilan keluarga sepenuhnya dari Tn.S yaitu sebagai
pegawai swasta dan pensiunan dengan penghasilan
seluruhnya + 2.500.000/bulan.
2. Rencana pengeluaran/bulan
Keperluan memasak : Rp. 1.450.000
Pembayaran listrik : Rp. 200.000
Dan lain-lain : Rp. 400.000 +
Total Rp. 2.050.000
Tn.S mengatakan keluarganya tidak menyimpan uang di
bank, tapi Ny.Y selalu menyisihkan uangnya melalui arisan
Rp. 20.000/minggu.
Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda
yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai
status social ekonomi rendah.
d) Data spriritual
Keluarga Tn.S menganut agama Islam, dan menurut
pengakuannya Tn.S keluarganya rajin melakukan ibadah dan
Tn.S sendiri sering melaksanakan pengajian rutin setiap
minggunya, Tn.S juga menyadari bahwa penyakit yang
dideritanya merupakan satu ujian dari Allah SWT.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
a. rekreasi keluarga sesekali, tempat tujuan pasar malam,
b. bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya untuk
berkumpul, walaupun hanya sekedar nonton tv bersama
12. Pola kebiasaan Sehari-hari
a. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga 3 x/hari dengan menu makan
secara umum yaitu nasi, sayur, tahu, tempe. Sesekali daging
sekali dalam sebulan. Ny.Y menyiapkan nasi dan lauk untuk
keluarganya.
Tn.S selaku kepala keluarga mempunyai pantangan
makanan yang garamnya berlebihan contohnya ikan asin,
3
senang dengan semua makanan yang Ny.Y sajikan, terkadang
Tn.S suka minta kopi dan teh. dan untuk Nn.K lebih senang
dengann makanan ringan
b. Kebiasaan tidur
Keluarga Tn.S jarang tidur siang kecuali Nn.K biasanya
tidur siang selama 2-3 jam, sedangkan pada malam hari tidur
jam 22.00 WIB s/d 05.00 WIB. Tn.S mengatakan sering
terbangun oleh suara kendaraan, untuk Tn.S biasa tidur jam
22.00 WIB dan bangun pukul 4 pagi kadang tidak tidur bila ada
sepak bola di TV.
c. Waktu senggang
Keluarga Tn.S jarang berekreasi keluar rumah biasanya
waktu liburnya dipakai nonton TV/jalan-jalan ke sanak
saudaran.
d. Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dengan
memakai sabun dan keramas minimal 2x seminggu dan keluarga
biasa menggosok gigi sambil mandi, jarang menggosok gigi
setelah makan atau mau tidur, keramas 2x/minggu dan
menggunakan sampo.
4
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan keluarga Tn.S
mempunyai proses yang baik terlihat dari pembagian tugas antara
Tn.S selaku kepala keluarga dan Ny. Y ibu rumah tangga.
Tugas yang belum terpenuhi Tn.S dan Ny.Y yaitu memenuhi
kebutuhan yang meningkat terutama mengenai biaya kehidupan.
Hal ini dengan Nn.K yang akan memasuki perguruan tinggi.
Sehingga terjadi peningkatan biaya.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn.S tidak mengeluhkan hal apapun, Tn.S masih merokok
namun jarang sekali, merokok hanya ketika sedang ada acara
slametan atau kondangan. Ny.Y sering mengeluh sakit kepala,
pusing, dan sebagain-nya. Nn.K sedang mengalami batuk dan pilek.
Nn.K belum juga dibawa kepuskesmas dikarenakan jadwal sekolah
Nn.K yang sudah menginjak kelas 3 SMK akhir yang sangat sulit
untuk melakukan izin. Nn.K hanya diberi obat warung oleh Ny.Y.
Status immunisasi keluarga Tn.S lengkap, Sumber-sumber
pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. S
untuk memeriksakan kesehatan yaitu di Puskesmas 1 butawana, dan
di RSUD Cilacap sebagai tempat rujukan dari Puskesmas. Latihan
aktivitas fisik klien dan keluarga:
a. Pemahaman klien tentang latihan aktivitas fisik
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa latihan aktivitas fisik
seperti olahraga atau kegiatan lain yang mengeluarkan keringat
cukup bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun klien
hanya satu minggu sekali jalan pagi keliling desa.
b. Kebiasaan aktivitas fisik maupun latihan fisik sehari-hari
Ny.Y mengatakan bahwa Nn.K sebelum sakit sehari-
harinya sudah sering bermain diluar rumah seperti di kebun atau
pinggir sungai.
c. Toleransi aktivitas klien
Ny. Y merasa kepalanya pusing, badannya terasa lemas,
dan Kesemutan di kaki dan tangan
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
5
Menurut Ny.Y dikeluarganya ada yang mempunyai
riwayat hipertensi dan jantung yaitu ibu dan ayahnya. Sedangkan
dikeluarga suaminya Tn.S tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit apapun.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karateristik rumah
a. Tipe rumah/status : Milik orang tua
(warisan)
b. ukuran : 7 X 15 M
c. Jumlah ruangan : Terdiri dari 6 ruangan
yaitu : 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 kamar
mandi , 1dapur.
d. Letak : Rumah keluarga Tn.S
terletak di RW.03 dan cukup jauh dari tempat pelayanan
kesehatan (Puskesmas) + 1,5 km. jarak antara rumah Tn.S dengan
rumah tetangga sangat padat dan rapat.
e. Jenis bangunan : Permanen
f. Kondisi kesehatan rumah : Untuk ruang tamu, pengaturan
alar rumah tangga kurang rapi, berhubung ruangannya sempit,
dan untuk kebersihan rumah cukup bersih karena Ny.Y selalu
membersihkan rumah setiap hari.
6
Keterangan :
Kamar tidur :2
Sumur :1
Ruang tamu :1
Tempat Sampah :1
Dapur :1
Kamar Mandi :1
7
perlu menggunakan motor atau kendaraan lainya. Keluarga Tn.S
hidup di lingkungan tempat tinggal daerah perkotaan dekat dengan
pantai yang sebagian warganya bekerja sebagai petani, nelayan,
buruh, pedagang, dan sebagian ada yang bekerja sebagai PNS.
Sebagian besar tetangga Tn.S adalah suku jawa yang asli dari
Cilacap.
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Kebiasaan dalam masyarakat
Di desa Rajawana ada kebiasaan untuk sholat subuh,
maghrib dan isya berjamaah di Mushola dan ada acara
pengajian sebulan sekali di Mushola tersebut. Satu minggu
sekali ada kegiatan arisan untuk ibu-ibu yang dilakukan secara
bergiliran kerumah rumah warga, dan ada perkumpulan dasa
wisma 1 bulan sekali. Di Rt. 06 / Rw. 03 kelurahan Tegalreja
jarang dilakukan kerja bakti karena sebagian warganya bekerja
sebagai petani, buruh, pedagang, dan sebagian ada yang
bekerja sebagai PNS. Warga sekitar juga jarang bahkan hampir
sebagian besar warga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.
Mereka menganggap bahwa olahraga sama saja dengan
bekerja, sehingga saat mereka bekerja mereka juga
berolahraga.
b. Aturan dalam masyarakat
Setiap warga diwajibkan untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan terutama kebersihan sekitar rumah
masing-masing. Setiap warga wajib menciptakan
kenyamanan dan keamanan lingkungan.
c. Kebersihan lingkungan masyarakat
Lingkungan di Rt. 06 / Rw. 03 kelurahan Tegalreja
terbilang sedikit kotor karena jarang dilakukan kerja bakti,
masing-masing warga enggan menjaga kebersihan
lingkungan rumah sendiri. Pengelolaan sampah dilakukan
dengan cara dikumpulkan dalam satu tempat untuk kemudian
dibakar.
8
d. Budaya dalam masyarakat
Tidak ada kebudayaan dalam masyarakat di Rt. 06 /
Rw. 03 kelurahan Tegalreja yang bertentangan dengan
kesehatan.
3. Persedian air
Sumber air berasal dari sumur yang ditampung di tandon ,
yang digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi, sedangkan
untuk minum dan memasak keluarga Tn.S membeli secara
mkroskopis keadaan air bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna.
4. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.S membuang smapah dengan cara dikumpulkan
dan antara sampah yang basah dan sampah kering disatukan ke
dalam plastik lalu dibuang ke bak sampah didepan rumah, dan
nanti diangkut oleh petugas setiap 3 hari sekali.
5. Pembuangan air limbah
Untuk pembuangan limbah rumah tangga seperti air cucian
dan air yang berasal dari kamar mandi dibuang keselokan yang ada
di belakang rumah.
6. Jamban/WC
Keluarga Tn.S mempunyai jamban sendiri, dan sering
membersihkannya .
7. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil
karena kondisi rumah seperti lantai cukup bersih dan tidak licin,
serta bahaya kecelakaan lalu lintas juga cukup kecil karena letak
rumah jauh dari jalan raya.
8. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan Ny.Y dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.Y selalu
berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang
hari, dan setiap bulan Ny.Y dan tetangganya selalu melakukan
kumpulan arisan, kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan
9
sekitar rumah Ny.Y selalu melaksanakan kerja bakti setiap hari
jumat.
9. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S memiliki motor milik pribadi yang dapat
digunakan untuk memenuhi keperluan keluarga. Keluarga bisanya
menggunakan motor tersebut untuk berpergian terutama ke
pelayanan kesehatan. Namun tak jarang Ny.Y bepergian
menggunakan angkutan.
10. System pedukung keluarga
Keluarga Tn.S tinggal menetap di RW.03, dan yang tinggal di
rumah hanyalah Ny.Y dan anaknya, sedangkan suaminya bekerja,
dan pulang setiap 3 hari sekali. Keluarga memiliki jaminan atau
asuransi kesehatan berupa BPJS yang didapatkan Tn.S dari tempat
kerjanya.
11. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S jarang sekali berkumpul bersama, mereka
berkumpul dan berinteraksi hanya ketika kumpul bersama saja.
Sedangkan Ny.Y selalu aktif dalam organisasi PKK yang dimana
kegiatan PKK ini selalu merundingkan tentang masalah kesehatan
yang timbul di masyarakat sekitar dan mencari solusinya, selain itu
Ny.Y juga rutin seminggu sekali mengikuti pengajian.
12. Sistem pendukung keluarga
Ny.Y mengatakan bahwa suami dan anaknya selalu
mendukung dan memotivasi dirinya untuk selalu berobat ke dokter
agar dia cepat sembuh dan dirumah, Ny.Y selalu menyediakan
obat-obatan warung untuk mengantisipasi jika ada anggota
keluarga yang sakit.
13. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn.S tidak memiliki android namun memiliki
handphone biasa, untuk transportasi keluarga Tn.S menggunakan
satu motor yang mereka punya.
14. Fasilitas pelayanan kesehatan
10
Menurut Ny.Y bila dirinya dan anggota keluarganya ada yang
sakit jarang diperiksa ke puskesmas, karena jaraknya cukup jauh
dari rumahnya yaitu + 1,5 km, tetapi keluarga Tn.S selalu berobat
ke mantri yang dekat dengan rumah mereka.
D. struktur keluarga
1. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas layanan kesehatan diwilayah Tn.S berupa puskesmas dan
klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 2km dan dapat
dijangkau dengan menggunakan motor.
2. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.S menggunakan bahasa jawa dan indonesia untuk
komunikasi sehari-hari. Antar anggota keluarga terbina hubungan
keluarga yang cukup harmonis, saling menghormati antara suami
dengan istri, setiap menghadapi masalah dilakukan musyawarah
keluarga. Komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan terbuka
ditandai dengan saat dilakukan pengkajian mereka tampak
berdiskusi dulu sebelum memberikan jawaban.
3. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.S dan Ny.Y merupakan keluarga dengan anak usia sekolah yang
saling mendukung satu sama lain. Apabila ada masalah, mereka
akan memusyawarahkan masalah tersebut untuk memutuskan
penyelesaian masalah yang terbaik. Namun, dalam pengambilan
keputusan tetap ditangan Tn.S sebagai kepala keluarga.
4. Struktur Peran
Tn.s peran formalnya yaitu sebagai kepala keluarga, pencari nafkah,
suami Ny.Y. ayah satu orang anak. Peran non formalnya yaitu
mendamaikan jika ada anggota keluarga yang berselisih, sebagai
pelindung semua anggota keluarga, dan sebagai pengambil
keputusan dalam keluarga. Ny.Y . peran formalnya sebagai ibu
rumah tangga, sebagai seorang istri, mengurus rumah tangga, ibu
dari satu orang anak. Peran non formalnya yaitu sebagai orang yang
11
perhatian terhadap suami dan anaknya, sebagai sahabat bagi suami
dan anaknya. Nn.K peran formalnya sebagai anak dari Tn.S dan
Ny.Y semua anggota keluarga Tn.S berperan sebagai anggota
masyarakat.
5. Nilai atau Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn.S menyesuaikan
dengan nilai dalam agama dan masyarakat dimana keluarga Tn.S
memercayai bahwa laki-laki sebagai seorang imam harus dihormati
seorang istri harus mendukung, menghormati dan melayani suami
dengan baik. Dan untuk seluruh anggota keluarganya adalah untuk
menghormati orang yang lebih tua, saling menyayangi anggota
keluarga, dan patuh terhadap peraturan yang telah disepakati dalam
keluarga.
E. fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.S sudah menikah selama kurang lebih 9 tahun. Selama
menjalani rumah tangganya ia selalu menghargai pendapat dari
istrinya. Dalam keluarga, Tn.S membiasakan untuk saling
menghormati, menghargai, dan saling menyayangi setiap anggota
keluarga. Terlihat saat dilakukan pengkajian Tn.S dan Ny.Y tampak
saling menghormati meski berbeda pendapat.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.S selalu berusaha untuk menjaga hubungan antar
keluarga agar terjalin dengan baik. Tn.S dan Ny.Y sering berkunjung
ke rumah orangtua untuk mempererat hubungan komunikasi
meskipun sudah tidak serumah. Keluarga mengajarkan perilaku
sosial yang baik sesuai dengan nilai dan norma dalam keluarga dan
masyarakat kepada anaknya seperti untuk saling bertegur sapa
kepada tetangga, mengikuti acara pengajian, dan ikut dalam arisan
untuk menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
12
Ny.Y mengatakan Nn.K sering mengalami demam sejak masih kecil,
Ny.Y juga mengatakan bahwa kondisi Nn.K adalah masalah karena
terlalu banyak main diluar dibawah sinar matahari dalam waktu lama
dan terlalu lama terkena angin. Ny.Y mengatakan tidak mengetahui
bahwa demam berdarah merupakan salah satu penyakit serius yang
jika terlambat penanganannya bias menyebabkan perdarahan bahkan
kematian. Ny.Y mengatakan merasa sedih saat anaknya sakit dan
tidak ingin anaknya kembali sakit lagi.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang paling tepat bagi keluarga
Ketika Nn.K mengeluhkan merasa dingin, lemas dan pusing , Nn.K
segera dibawa ke bidan desa oleh Tn.S untuk mendapatkan
penanganan. Keluarga Tn.S percaya bahwa Nn.K dapat sembuh
dengan bantuan dari tenaga kesehatan baik oleh bidan dan
mengatakan mau untuk mengikuti semua anjuran yang diberikan
oleh bidan untuk membawa Nn.K ke puskesmas terdekat untuk
mendapat perawatan lebih lanjut.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Ny.Y mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit, maka akan
dirawat sendiri oleh anggota keluarga menggunakan persediaan obat-
obatan dalam keluarga yang dibeli di warung. Namun bila kondisi
sakit tidak sembuh-sembuh, maka Tn.S sebagai kepala keluarga akan
membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat ke bidan desa
atau puskesmas. Saat ini, keluarga Tn.S sedang mengusahakan untuk
melakukan pembersihan rumah dan lingkungan sekitar agar terbebas
dari nyamuk.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga
Lingkungan rumah keluarga Tn.S terlihat kotor, jendela rumah
jarang dibuka, penataan barang diruangan kurang tertata baik, ada
yang menghalangi jalan sehingga menambah resiko untuk membuat
jatuh. Halaman rumah juga banyak sampah berserakan, banyak
rumbut yang panjang dan daun yang berserakan. Keluarga Tn.S
mengatakan tidak terlalu perhatian dengan kebersihan lingkungan
13
karena terlalu sibuk bekerja dan mengurus anak. Keluarga Tn.S
sebenarnya menyadari bahwa dengan menjaga lingkungan tempat
tinggal selain memberi rasa nyaman juga dapat mencegah beberapa
penyakit karena lingkungan yang kotor. Ny.Y mengatakan dalam
menjaga lingkungan rumah, Ny.Y kadang membersihkan rumah dan
halaman diwaktu luangnya.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi
keluarga
Ny.Y mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan dirawat
sendiri dengan menggunakan obat-obatan yang dibeli di warung.
Bila sakit tidak sembuh-sembuh maka Tn.S akan memeriksakan
anggota keluarganya yang sakit ke bidan atau ke Puskesmas.
Kemudian, berkaitan dengan masalah demam berdarah pada Nn.K,
keluarga pernah membawa Nn.K ke bidan desa sebelum membawa
Nn.K ke puskesmas 1 Rajawana untuk dilakukan tindakan
penanganan lebih baik.
4. Fungsi reproduksi
Ny.Y mempunyai 1 orang anak, yaitu anak perempuan. Ny.Y tidak
mengikuti program KB karena Ny.Y sudah menopause.
Tn.S dan Ny.Y sudah tidak dalam usia produktif. Sehingga mereka
menyadari mereka tidak dapat memiliki anak lagi. Saat ini Tn.S dan
Ny.Y sudah memiliki 1 orang anak yaitu Nn.K. Bagi keluarga Tn.S,
anak adalah anugerah dari Tuhan YME yang menupakan amanah
dalam keluarga untuk dijaga dan disayangi
5. Fungsi ekonomi
Tn.S adalah seorang pensiunan sedangkan Ny.Y adalah seorang ibu
rumah tangga. Kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari penghasilan Tn.S
yang didapat setiap bulan sekitar Rp. 1.500.000 dengan pengeluaran
yang tidak pasti sesuai dengan yang dibutuhkan keluarga Tn.S.
14
Stressor yang dirasakan keluarga Tn.S adalah pilek yang
diderita oleh Nn.K yang mengganggu aktivitasnya sehingga
Nn.K lumayan terganggu dalam beraktivitas.
b. Stress jangka panjang
Stressor yang dirasakan keluarga Tn.S adalah biaya
hidup yang semakin mahal, terlebih biaya pendidikan untuk
Nn.K yang akan kuliah nanti. Dan Ny.Y sudah lama mengidap
penyakit hipertensi sudah lama, dan ia ingin penyakitnya ini
sembuh total tetapi sayangnya hipertensi itu tidak bisa sembuh
total
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn.S selalu berupaya untuk menjaga kesehatan Nn.K
agar bisa kembali sehat dan Ny.Y dapat mengontrol tekanan darah
supaya tetap normal. Keluarga Tn.S menganggap bahwa semua
masalah yang terjadi adalah ujian dari Tuhan yang harus dijalani
dengan ikhlas dan tetap bertawakal.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.S menggunakan cara berdiskusi dan musyawarah
dalam memecahkan masalah untuk mencapai keputusan untuk
penyelesaiannya, juga dengan lebih banyak memanjatkan doa
kepada Allah SWT agar diberi kemudahan untuk mengatasi masalah
yang dihadapi keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn.S dan Ny.Y memasrahkan semua kepada Allah SWT dan
menerima semua kondisi saat ini dengan ikhlas namun sambil
mengupayakan agar permasalahan dapat cepat terselesaikan.
G. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan
Harapan keluarga Tn.S terhadap petugas kesehatan, Ny.Y
menginginkan adanya penyuluhan kesehatan rutin mengenai
kesehatan lingkungan seperti rumah sehat, penyakit-penyakit yang
sering timbul di masyarakat seperti hipertensi, demam berdarah dll.
Oleh petugas kesehatan setiap minggu ketiap-tiap RT untuk
menambah pengetahun mengenai kesehatan.
15
16
H. Pengkajian pemeriksaan fisik
17
Miosis saat terkena cahaya
7 Mulut
- Keadaan Tampak bersih Tampak bersih Tampak bersih
- Mukosa Merah muda Merah muda Merah muda
- Caries Tidak ada 32 buah Tidak ada
- Fungsi pengecapan Baik, dapat membedakan asin ada Baik, dapat membedakan asin
dan manis Terangkat simetris dan manis
18
Baik, dapat membedakan asin
dan manis
8 Telinga Bersih Bersih Bersih
- Bentuk Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan
- Arikula Sejajar dengan sudut mata Sejajar dengan sudut mata Sejajar dengan sudut mata
- Serumen Tidak nampak Tidak nampak Tidak nampak
- Fungsi pendengaran Baik, dapat mendengar pada Baik, dapat mendengar pada Baik, dapat mendengar pada
jarak 10 cm jarak 10 cm jarak 10 cm
9 Leher
- Vena jugolaris Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan
- Reflek menelan Ada Ada Ada
- Kelenjar getah bening Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
10 Dada/paru
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Pergerakan Dada terlihat saat inspirasi Dada terlihat saat inspirasi Dada terlihat saat inspirasi
11 Abdomen
- Massa Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
19
- Nyeri teka Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Ada 9x/menit
12 Ekstremitas
- Bentuk Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Deformitas Normal, dapat flexi, ekstensi, Normal, dapat flexi, ekstensi, Normal, dapat flexi, ekstensi,
- Pergerakan aduksi, rotasi. aduksi, rotasi. aduksi, rotasi.
- Tonus Kencang Kencang Kencang
- Edema Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Varises Tidak ada Tidak ada Tidak ada
13 Antropometri
- TB 170 Cm 160 160 Cm
- BB 65 Kg 55 Kg 50 Kg
20
I. Analisa Data
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
DS : Kontrakstilitas Penurunan Curah jantung
- Pasien mengatakan sesak napas sejak 5 hari sebelum masuk rumah
sakit
-
DO :
- Pasien terpasang O2 2 liter
DS : Keletihan Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan mudah lelah ketika beraktivitas
- Pasien mengatakan tidak nyaman ketika beraktivitas
DO :
- Pasien terlihat lemah
III. Diagnosa
1. Penurunan Curah jantung berhubungan dengan kontrakstilitas
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
21
DATA DIAGNOSA NOC NIC
DS : Gangguan pola Mengenal Masalah : Mengenal Masalah
- Ny.Y mengatakan tampak lemas tidur Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen lingkungan :
- pasien mengatakan sulit tidur berhubungan selama 1 X 24 jam diharapkan keluarga kenyamanan (6482)
DO : dengan Halangan mampu mengenal masalah pasien dalam 1. Tentukan tujuan pasien
- Tugas perkembangan keluarga lingkungan mengatasi gangguan pola tidur, indikator dan keluarga dalam
Tn.S yang belum terpenuhi yaitu karena bising sebagai berikut : mengelola lingkungan dan
mempertahankan mempertahankan (000198) kenyamanan yang optimal
lingkungan yang nyaman 2. Hindari gangguan yang
- Data pemeriksaan fisik pada Ny.Y tidak perlu dan berikan
T : 170/120 mmHg waktu untuk istirahat
N : 90x/menit Menyesuaikan diri Status kenyamanan 3. Ciptakan lingkungan yang
S : 36,0C lingkungan (2009) tenang dan mendukung.
R : 20 x/menit Kriteria hasil Awal Target 4. Sediakan lingkungan yang
Lingkungan yang 2 5 aman dan bersih.
kondusif untuk tidur
Kepuasan dengan 2 5
lingkungan fisik
22
Keterangan:
1 = Sangat Terganggu
2 = Banyak Terganggu
3 = Cukup Terganggu
4 = Sedikit Terganggu
5 = Tidak Terganggu
Mengambil Keputusan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1 X 24 jam diharapkan keluarga
mampu mengambil keputusan untuk
merawat, meningkatkan, atau memperbaiki
kesehatan anggota keluarga, indikator
sebagai berikut :
Partisipasi dalam Keputusan Perawatan
Kesehatan (1606)
Kriteria hasil Awal Target
Monitor hambatan 2 4
untuk mencapai
23
outcome
Keterangan:
1 = Tidak pernah menunjukan
2 = Jarang Menunjukan
3 = Kadang-kadang menunjukan
4 = Sering Menunjukan
5 = Secara Konsisten menunjukan
24
indikator sebagai berikut :
Kinerja Pengasuhan (2211)
Kriteria hasil Awal Target
Menghilangkan 2 4
bahaya lingkungan
yang bisa dikontrol
Menyediakan 2 4
pencegahan perawatan
kesehatan
Keterangan:
1 = Tidak pernah menunjukan
2 = Jarang Menunjukan
3 = Kadang-kadang menunjukan
4 = Sering Menunjukan
5 = Secara Konsisten menunjukan
25
DO : Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangan kecemasan
- Data pemeriksaan fisik pada nyaman selama 1 X 24 jam pasien dapat mengatasi (5820) ;
Ny.Y berhubungan gangguan rasa nyaman dengan : 1. Gunakan pendekatan yang
T : 170/120 mmHg dengan gejala Menyesuaikan diri dari keparahan tenang dan meyakinkan
N : 90x/menit terkait penyakit gejala. (2103) 2. Anjurkan keluarga disisi klien
S : 360C (00214) Kriteria hasil : untuk meningkatkan rasa
R : 20 x/menit Indicator Awal Akhir aman dan mengurangi
Intensitas gejala 2 4
Bunyi jantung regular ketakutan
Frekuensi gejala 2 4
klien tampak gelisah 3. Berikan aktivitas pengganti
Menetapnya gejala 2 4
DS : Terkait ketidaknyam 2 4 yang bertujuan untuk
Ny.Y mengatakan sering pusing anan mengurangi tekanan
pasien mengatakan Terkait kecemasan 2 4
Keterangan: 4. Bantu klien untuk
tengkuk/leher sakit
1 = Tidak pernah menunjukan mengartikulasikan deskripsi
26
5 = Secara Konsisten menunjukan menggunakan teknik relaksasi
27
menangis
Ekspresi nyeri wajah 2 4
Terkait kecemasan 2 4
Keterangan :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
28
2 : deviasi yang cukup berat dari kisaran
normal
3: deviasi sedang dari kisaran normal
4: deviasi ringan dari kisaran normal
5 : tidak ada deviasi dari kisaran normal
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Tanggal/ Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Senin, 18 September Halangan Lingkungan 1. Pasien mengelola lingkungan S: Ny. Y mengeluh mengalami gangguan Perawat
2017 karena Bising dan kenyamanan yang pola tidur
14.00 WIB (000198) optimal O: pasien tampak letih
2. Pasien dapat menghindari A: ketidakmampuan pasien untuk
gangguan yang gangguan pola tidur sudah teratasi, dengan
3. tidak perlu dan memberikan indicator sebagai berikut :
waktu untuk istirahat Kriteria hasil Awal Target
4. Pasien dapat menciptakan Lingkungan yang 2 5
lingkungan yang tenang dan kondusif untuk tidur
Kepuasan dengan 2 5
mendukung
lingkungan fisik
5. Pasien dapat menyediakan Kriteria hasil Awal Target
29
lingkungan yang aman dan Monitor hambatan 2* 4*
bersih untuk mencapai
outcome
30
2 = Jarang Menunjukan
3 = Kadang-kadang menunjukan
4 = Sering Menunjukan
5 = Secara Konsisten menunjukan
P: lanjutkan intervensi
- Sediakan tempat tidur dan lingkungan
yang bersih dan nyaman
- Berikan edukasi yang relevan dan
berguna mengenai manajemen penyakit
dan cedera pada pasien
31
2, Senin, 18 September Gejala terkait 1. Pasien dapat menenangkan diri S: Ny. Y mengeluh mengalami gangguan
2017 penyakit (00214) 2. Pasien dapat mengurangi pola tidur
14.00 WIB ketakutan O: pasien tampak letih
3. Pasien dapat mengurangi A: ketidaktahuan pasien gejala terkait
tekanan penyakit, dengan indicator sebagai
4. Pasien dapat mengartikulasikan berikut :
deskripsi yang realistis Kriteria hasil Awal Akhir
mengenai kejadian Intensitas gejala 2 4
Frekuensi gejala 2 4
Menetapnya gejala 2 4
Terkait 2 4
ketidaknyamanan
Terkait kecemasan 2 4
Keterangan :
1 = Tidak pernah menunjukan
2 = Jarang Menunjukan
3 = Kadang-kadang menunjukan
4 = Sering Menunjukan
5 = Secara Konsisten menunjukan
32
P: lanjutkan intervensi
Ajak pasien ketempat yang nyaman
dan damai
SKALA PRIORITAS
I. HIPERTENSI Pada Ny.Y
1. gangguan pola tidur (00198) berhubungan dengan halangan lingkungan karena bising.
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Ancaman kesehatan yang
- Tidak atau kurang 3 memerlukan tindakan yang cepat
sehat dan tepat untuk menghindari
2/3 X 1 2/3
- Ancaman kesehatan 2 1 bahaya lebih lanjut.
- Krisis
1
2 Kemungkinan dapat diubah: 2/2 X 2 2 Keluarga dengan mudah dapat
33
- Dengan mudah membantu mengtrol kondisi
- Hanya sebagian 2 2 kesehatan Ny.Y
- Tidak dapat 1
0
3 Potensial masalah dapat Kamar tidur Ny.Y pindah dari
dicegah : kamar depan ke kamar yang lebih
- Tinggi 3 1 2/3 X 1 2/3 belakang
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah : Masalah berat harus ditangani
Masalah berat harus ditangani keluarganya menyadari dan perlu
: segera mengatasi masalah tersebut.
- Masalah berat, harus 2
ditangani 2/2 X 1 1
- Masalah tidak perlu 1
segera ditangani 1
- Masalah tidak
dirasakan 0
4 1/3
34
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit terkait
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah :
- Tidak atau kurang 3
sehat
- Ancaman 2 1 2/3 x 1 2/3
kesehatan
- Krisis 1
35
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat 1
dicegah :
- Tinggi 3 3/3 x 1 1
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah :
- Masalah berat, 2
harus ditangani
- Masalah tidak 1 1
1/1 x 1 1
perlu segera
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
36
37
DAFTAR PUSTAKA
1. Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatanh masyarakat.
EGC, Jakarta.
2. Mansjoer, Arief, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media auskulapius.
Jakarta.
3. Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2001. Penuntun Diet. Gramedia, Jakarta.
4. ITB, 2001. Pengendalian Hipertensi, ITB, Bandung.
5. Beevers, D.G. 2002, Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Dian
Rakyat, Jakarta.
38