Anda di halaman 1dari 1

BADAFT METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIT'F$ METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA


Alamat : BandaUdryaluwrdaSurabaye,Telp 03I-&66?54{}F*- I04"Fa:r031 -8673119
E-rnail : meteo i uanda@bm g.eo.id, l$ebsite : www. meteoi uanda. info

PRESS RELEASE
AI\IGIN KENCANG DAI\I ST]HU DINGIN
KT .3041 822 lMTUDNIII/20 1 8
Pada bulan Agustus 2018, seluruh wilayah di Jawa Timur memasuki puncak musim kemarau. Pada

saat musim kemarau, berhembus angin muson timuran yang membawa massa udara dmi Benua Austalia
yang saat ini mengalami musim dingin. Sehingga kondisi cuaca di wilayah Jawa Timur bersifat panas dan
kering pada siang hari serta bersifat dingin pada malam, dini dan pagi hari. Beberapa masyarakat menyebut
kondisi ini dengan istilah "Bediding". Suhu dingin saat musim kemarau terjadi karena saat musim kemarau
langit cerah atau tidak ada tutupan awan. Radiasi sinar matahari yang diterima oleh bumi pada malam hari
akan diteruskan kembali ke luar angkasa pada malam harinya. Karena tidak adanya tutupan awan, maka
radiasi matahari akan diteruskan secara besar-besaran ke luar angkasa yang berakibat suhu di bumi menjadi
dingin. Kondisi ini normal jika suhu udara minimal tidak lebih rendah 3 oC dari kondisi normalnya.
Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini terdapat daerah tekanan tinggi di Benua Austalia dan daerah
tekanan rendah di Samudera Pasifik Barat yang dapat memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin di
wilayah Jawa Timur dengan kecepatan dapat mencapai 45 kmljam untuk wilayah - wilayah pesisir utara
Jawa Timuro bagian barat wilayah Jawa Timur dan peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Jawa
Timur.
Pada bulan Agustus saat inijuga bertiup angin Gending di daerah Pasuran dan Probolinggo. Angln
Gending adalah angin yang bersifat lokal, angin ini terjadi disebabkan karena adanya perbedaan suhu yang
tinggl antara daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah, shingga memicu pola sirkulasi angin secara
lokal. Angin lokal ini berhernbus dengan kecepatan kencang, bersifat kering serta dingin pada malam hari.
BMKG Juanda memprakirakan kondisi tersobut diatas secara umum masih dapat terjadi dalam
periode waktu 3 hingga 7 har. kedepan, BMKG Juanda juga menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur
agar tetap menjaga kesehatan akibat dari perbedaan suhu pada siang dan malam hari, selalu waspada dan

bagi maqyarakat pesisir sertra pengguna transportasi laut harap waspadai adanya gelombang tinggi.

3 Agustus 2018

(1,
_

119 199102 1 001

Anda mungkin juga menyukai