Anda di halaman 1dari 16

ASKEB BESAR

ASUHAN KEBIDANAN
PADA BY.NY “S” USIA 2 JAM NEONATUS ATERM
DI BPM VINSENTIA ISMIJATI S.ST.MMKes SURABAYA

DISUSUN OLEH:
EVA FITRIANINGSIH (1530009)
D III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


ARTHA BODHI ISWARA
SURABAYA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan ilmu kebidanan modern telah mencanangkan pengawasan
antenatal sehingga tumbuh kembang janin dalam rahim mencapai optimal.
Perawatan modern mengharapkan kelahiran well born baby dengan trauma
minimal primum no nocere dengan persalinan dalam bentuk spontan belakng
kepala,outlet vakum atau forcep, dan seksio sesarea. Pertolongan persalinan
yang heroik, dengan trauma yang berat tidak diterapkan, sehingga kualitas
sumber daya manusia dapat di tingkatkan.

Oleh karena itu meskipun sebagian proses persalinan terfokus pada ibu,
tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan (bayi)
maka penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain
ibunya , bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal.
Memberikan asuhan yang segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir
merupakan bagian yang esensial asuhan bayi baru lahir.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi Baru
Lahir melalui penerapan konsep manajemen asuhan kebidanan secara
sistematis.

2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data pada Bayi Baru Lahir
b. Dapat membuat diagnosa pada Bayi Baru Lahir
c. Dapat mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial pada Bayi
Baru Lahir
d. Dapat mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera dan konsultasi/ kolaborasi pada Bayi Baru Lahir
e. Dapat merencanakan asuhan yang menyeluruh pada Bayi Baru Lahir
f. Dapat melaksanakan perencanaan tindakan yang akan di lakukan pada
Bayi Baru Lahir
g. Dapat mengevaluasi tindakan yang di berikan pada Bayi Baru Lahir

1.3 MANFAAT
a. Bagi pasien
- Untuk memperoleh informasi yang lengkap
- Untuk memrima perawatan yang di inginkan
- Untuk memperoleh diagnosa yang tepat
- Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
b. Bagi tenaga kesehatan / profesi
- Memberikan asuhan atau pengobatan yang tepat
- Peningkatan mutu pelayanan
c. Bagi institusi atau lembaga pendidikan
sebagai tambahan referensi bagi perpustakaan yang berguna bagi
mahasiswa khususnya, dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir dengan uk 27-42
minggu dan berat lahir 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, tidak ada kelainan konginetal/cacat bawaan. (Sarwono,2014)

Neonatal ádalah jangka waktu Sejak bayi baru lahir sampai umur 28 hari

Terbagi atas 2 periode yaitu :

1. Periode neonatal dini : umur 0-9 hari


2. Periode neonatal lanjut : umur 8-28 hari
B. Ciri-ciri Umum Bayi Baru Lahir Normal :

1. Berat badan : 2500 – 4000 gram

2. Panjang badan : 48 – 52 cm

3. Lingkar kepala : 33 – 35 cm

4. Lingkar dada : 30 – 38 cm

5. Masa kehamilan : 37 – 42 minggu

6. Denyut jantung : 180x/mnt, turun 120x/mnt

7. Respirasi : 80x/mnt, turun 40x/mnt

8. Kulit kemerahan licin

9. Kuku agak panjang dan lemas

10. Genitalia

a. Wanita : Labya mayora sudah menutupi labya minora


b. Laki-laki : Testis sudah turun

11. Refleks hisap dan menelan, refleks moro, graft refleks sudah baik
12. Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama

13. Suhu : 36,5 – 37º C (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).

C. Penanganan Bayi Baru Lahir

Menurut Prawirohardjo, (2002) tujuan utama perawatan bayi segera


sesudah lahir, adalah:

1. Membersihkan jalan nafas


Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila
bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan
jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras
dan hangat.
b. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang
c. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi
dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok
kulit bayi dengan kain.
2. Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak
begitu menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali
pada bayi kurang bulan. Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding
perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.
Apabila masih terjadi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. Luka
tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70% atau
povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut
diganti setiap hari dan atau setiap tali basah / kotor.Sebelum
memotong tali pusat, dipastikan bahwa talipusat telah diklem
dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan, membungkus
ujung potongan tali pusat adalah kerja tambahan.
3. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk
membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat.
4. Memberi Vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan, semua bayi baru lahir
normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari
selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K
parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg I.M
5. Memberi Obat Tetes / Salep Mata
Dibeberapa negara perawatan mata bayi baru lahir secara hukum
diharuskan untuk mencegah terjadinya oplitalmic neonatorum. Di
daerah dimana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi baru lahir
perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir. Pemberian obat
mata eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk
pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular
seksual).

D. Pemantauan Bayi Baru Lahir


Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi
normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang
memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak
lanjut petugas kesehatan.
2 jam pertama sesudah lahir meliputi :
a. Kemampuan menghisap kuat atau lemah
b. Bayi tampak aktif atau lunglai
c. Bayi kemerahan atau biru

Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya. Penolong


persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya
masalah kesehatan yang memerlukan tindak lanjut seperti :
a. Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan

b. Gangguan pernapasan

c. Hipotermia

d. Infeksi

e. Catat bawaan dan trauma lahir

E. Yang Perlu Dipantau Pada Bayi Baru Lahir


1. Suhu badan dan lingkungan
2. Tanda-tanda vital
3. Berat badan
4. Mandi dan perawatan kulit
5. Pakaian
6. Perawatan tali pusat

Reflek-reflek Untuk Menilai Keadaan Bayi


1. Reflek Moro
Reflek ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap rangsangan
mendadak. Refleksnya simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah
lahir. Tidak adanya refleks moro menandakan terjadinya kerusakan atau
ketidakmatangan otak.
2. Refleks Rooting / Refleks Dasar
Dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut, bayi
akan menoleh ke arah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap
untuk menghisap.
3. Refleks Menyedot dan Menelan / Refleks Sucking
Berkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan
pernafasan. Ini penting untuk pemberian makan yang aman dan gizi yang
memadai.
4. Refleks Mengedip dan Refleks Mata
Melindungi mata dari trauma.
5. Refleks Graphs / Plantar
Genggaman tangan diperoleh dengan menempatkan jari atau pensil di
dalam telapak tangan bayi yang akan menggenggam dengan erat. Reaksi
yang sama dapat ditunjukkan dengan membelai bagian bawah tumit
(genggam telapak kaki).
6. Refleks Walking / Berjalan dan Melangkah
Jika disangga secara tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang rata,
bayi akan terangsang untuk berjalan.
7. Refleks Tonik Neck
Pada posisi terlentang lengan disamping tubuh tempat kepala menoleh
kearah itu terulur sedangkan lengan sebelah terkulai.
8. Refleks Tarik
Jika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke
belakang lalu bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke
arah depan (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
Tabel Penilaian Bayi Baru Lahir Normal

Sistem Penilaian APGAR

Tanda 0 1 2

A: Appearance Biru atau Tubuh Seluruh tubuh


colour (warna kulit) pucat kemerahan, kemerahan
ekstremitas biru

P: Pulse (Heart Rate) Tidak ada Dibawah Diatas 100x/mnt


frekuensi jantung 100x/mnt

G: Grimace(reaksi Tidak ada Sedikit gerakan Menangis, baik


terhadap mimik atau bersin
rangsangan)

A: Activity(Tonus Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif


otot) dalam fleksi
sedikit

R: Respiration Tidak ada Lemah, tidak Menangis kuat


teratur
(usaha nafas)
BAB II

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY “S” USIA 2


JAM DI BPM VINSENTIA ISMIJATI S.ST.MMKes SURABAYA

I. Pengkajian Data

Tanggal pengkajian : 03 November 2017

Pukul : 20.00 WIB

Tempat : BPM V. ISMIJATI SURABAYA

Pengkaji : Eva Fitrianingsih

II. Identitas bayi

Nama bayi : Bayi Ny “S”

Umur : 2 jam

Jenis kelamin : perempuan

Tanggal/Jam Lahir : 03 November 2017

III. Identitas orang tua

Nama Ibu : Ny “S” Nama Ayah : Tn “F”

Umur : 20 tahun Umur : 25 tahun

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Gunung Anyar Alamat : Gunung Anyar


1. Data Subyektif
 Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir normal spontan 2 jam yang lalu
ditolong oleh bidan pada tanggal 03 November 2017 pukul
18.00 WIB dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3300
gr, panjang badan 49 cm.
 Riwayat Antenatal
G1P000 UK 39 minggu 1 hari,teratur memeriksakan
kehamilannya di BPS 8x oleh bidan.
Imunisasi TT : 4x
Kenaikan BB : tidak dikaji
 Riwayat Penyakit Kehamilan
1) Perdarahan : Tidak ada
2) Pre Eklampsia/Eklampsia : Tidak ada
3) Penyakit kelamin : Ibu tidak pernah menderita
penyakit kelamin
4) Lain-lain : Tidak ada
 Kebiasaan Waktu Hamil
Makanan : Selama hamil ibu makan 3x/hari dengan
Porsi sedang dan menu bervariasi seperti
nasi, sayur, lauk, buah dan lain-lain. Ibu
minum + 2 liter/hari.
Obat-obatan/Jamu : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah
minum jamu tradisional, ibu juga
mengkonsumsi obat-obat yang diberikan
bidan setelah periksa.

Merokok : Ibu tidak pernah merokok

 Riwayat persalinan
Lahir tanggal : 03 November 2017
Pukul : 18.00 WIB
Tempat persalinan :BPM V. ISMIJATI S,ST.MMKes
Jenis persalinan : Normal
Ditolong oleh : Bidan
A-S : 8-9
Jenis kelamin : perempuan
BB : 3300 gr
PB : 49cm

 Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada
yang mempunyai penyakit menular (HIV/AIDS,Hepatitis),
menurun (Diabetes, Hipertensi) ataupun menahun (Jantung,
Asma).
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Pernafasan : 56x/mnt

Nadi :138x/mnt

Suhu :36,70C

b. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi / Palpasi
Kepala : Rambut ada, tidak ada moulage, tidak
ada caput succadenum, tidak ada cephal
hematoma, tidak ada hidrosefalus

Muka : Tidak ada oedema, kulit kemerahan, tidak

pucat

Mata : Simetris, sklera putih (tidak ikterus),

conjungtiva merah muda (tidak anemis)

Hidung : Bersih, tidak ada pernapasan cuping

hidung, tidak ada polips.


Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, lidah tidak

Ada kelainan seperti labyoskisis,


palatoskisis, refleks sucking bagus.

Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen

Leher : Bersih, simetris, tidak ada pembesaran

kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran


vena jugularis dan tidak terdapat struma.

Dada : Simetris, bersih, tidak ada retraksi dinding


dada

Abdomen : Bersih, simetris, tidak ada pembesaran

Hepar. Tali pusat masih basah.

Punggung : Bersih, simetris, tidak ada spina bifida

Genitalia : Bersih, labia mayor menutupi labia

minor

Anus : Bersih, tidak ada atresia ani

Ekstremitas atas dan bawah : Bersih, simetris, tidak


ada kelainan seperti syndactily dan polidactily.

2) Perkusi
Abdomen : Tidak ada kembung
3) Auskultasi
Dada : Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing,
Bunyi jantung normal

Abdomen : Bising usus (+)


c. Pemeriksaan Khusus
1) Pemeriksaan Antropometri

Berat badan : 3300 gr

Panjang badan : 49 cm

Lingkar kepala : 34 cm

SOB : 33 cm

MC : 35 cm

FO : 34 cm

Lingkar dada : 33 cm

Lingkar lengan atas : 12 cm

2) Refleks

Refleks Moro : Positif

Refleks Rooting : Positif

Refleks Sucking : Positif

Refleks Swallowing : Positif

Refleks Babinski : Positif

3. Interpretasi Data
03 November 2017 Pukul 20.00 WIB
Ibu mengatakan bayi lahir normal spontan ditolong oleh bidan
pada tanggal 03 November 2017 pukul 20.00 WIB dengan jenis
kelamin perempuan, berat badan 3300 gram, panjang badan 49 cm.

4. Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial


Tidak ada
5. Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada
6. Intervensi
a. Jalin komunikasi dengan keluarga pasien
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
pemeriksaan
c. Pertahankan suhu tubuh bayi
d. Lakukan perawatan tali pusat
e. Ajarkan pada keluarga cara perawatn bayi sehari-hari
f. Berikan penyuluhan untuk ibu tentang pemberian ASI ekslusif

7. Implementasi
a. Menjalin komunikasi dengan keluarga pasien
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
pemeriksaan
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi
menggunakan kain yang bersih dan kering
d. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi dengan
membersihkannya menggunakan air dan membungkus tali
pusat menggunakan kasa steril.
e. Mengajarkan pada keluarga cara perawatan bayi sehari-hari
antara lain:
 Cara memandikan bayi
 Cara merawat tali pusat
 Mengganti popok bayi setiap kali basah dengan
popok yang bersih dan kering
f. Memberikan KIE pada ibu tentang pemberian ASI ekslusif
yaitu pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan dengan frekuensi pemberian sesering mungkin.
8. Evaluasi
a. Ibu mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan
b. Ibu mengerti tentang mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
c. Ibu mengerti tentang cara mempertahankan suhu tubuh bayi
d. Ibu mengerti tentang cara perawatan tali pusat
e. Ibu mengerti tentang perawatan bayi sehari-hari
f. Ibu tentang pemberian ASI ekslusif

Anda mungkin juga menyukai