Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TEATER TUBUH SEBAGAI MEDIA TERAPI BAGI


PENDERITA PENYAKIT CEREBROVASCULAR ACCIDENT

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Muhammad Junaid NIM 1482042008 Angkatan 2014


Masfiyah Rusdi NIM 1682042008 Angkatan 2016
Arbian Maulana NIM 1631041131 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MAKASSAR
2017
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan Khusus ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
1.5 Luaran ................................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1 Cerebrovascular Disease .................................................................. 4
2.2 Fisioterapi .......................................................................................... 4
2.3 Teater Tubuh...................................................................................... 5
2.4 Komunikasi ........................................................................................ 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ....................................................................... 6
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................. 6
3.2 Metode Penelitian .............................................................................. 6
3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 6
3.4 Teknik Analisis Data ......................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
 

iii 
1
 

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan di tahun 2014, bahwa stroke
merupakan penyebab kematian tertinggi di wilayah perkotaan yang jumlahnya
mencapai 15,9 persen dari proporsi penyebab kematian di Indonesia. Stroke merupakan
salah satu penyakit tidak menular yang menjadi kekhawatiran banyak orang. Strok
tergolong dalam cerebrovascular disease (CVD) yang menimbulkan penyakit dan
membutuhkan pertolongan secepat mungkin. Stroke juga menimbulkan serangan pada
otak akibat gangguan pembuluh darah dalam mensuplai darah yang membawa oksigen
dan glukosa untuk metabolisme sel-sel otak agar tetap melaksanakan fungsinya.
Serangan ini bersifat mendadak dan menimbulkan gejala sesuai dengan bagian otak
yang tidakmendapat suplai darah (Soeharto 2004).
Beberapa pasien stroke yang mengalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh
disebabkan oleh penurunan tonus otot, sehingga tidak mampu menggerakkan tubuhnya
(imobilisasi). Imobilisasi yang tidak mendapat penanganan yang tepat akan
menimbulkan komplikasi, di antaranya adalah kontraktur (Garrison, 2003:146).
Kontraktur merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan kemampuan pasien
penderita stroke dalam melakukan rentang gerak sendi sehingga dapat menurunkan
jangkauan luas gerak sendi pada bagian yang sakit (Asmadi, 2008:57).
Antisipasi penurunan kemampuan pasien stroke yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan latihan fisik. Menurut Sofwan (2010:63) bahwa, latihan fisik
selain berguna untuk menghilangkan kekakuan (spastisitas), juga berguna untuk
mengembalikan fungsi persendian secara optimal, dan pada akhirnya akan
memungkinkan penderita untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Teater sebagai sebuah cabang kesenian dalam pelaksanaannya memiliki metode-
metode pelatihan olah tubuh yang menggunakan latihan fisik sehingga tubuh menjadi
lentur dalam memerankan karakter tokoh yang dimainkan nantinya. Pelatihan teater
yang digunakan untuk sampai tahap tersebut adalah dengan olah tubuh.
Oleh tubuh inilah merupakan upaya untuk menggerakkan seluruh segmen tubuh
dengan teratur dan sistematis. Serak yang dilakukan dalam aktifitas oleh tubuh, yaitu
dimana seluruh tubuh kita dapat digerakkan ke arah lateral, frontal maupun rotasi
(Bisri, 2001). Tujuan utama dari latihan olah tubuh adalah sebagai media untuk
mempersiapkan tubuh sebagai alat, sehingga tubuh telah siap melakukan aktivitas
gerak, dan sekaligus menjadikan tubuh sebagai bahan ekspresi yang baik. Olah tubuh
sangat berdampak positif bagi seseorang, saat tubuh diolah dengan benar dan teratur
maka akan menjadi kuat dan lentur. Karena tubuh adalah media yang paling utama dan
2
 

penting, ketika seseorang sudah mempersiapkan tubuhnya dengan baik maka tubuh
akan siap dalam melakukan setiap gerakannya.
Salah satu bentuk teater yang menggunakan tubuh sebagai alat adalah teater tubuh.
Penciptaan teater tubuh menawarkan pandangan baru tentang tubuh yang bukan
sekedar media ungkap, tetapi tubuh itu sendiri mandiri sebagai sebuah identitas. Tubuh
dipandang sebagai fenomena yang berdiri sendiri tetapi sekaligus melakukan relasi
dengan lingkungan; jalan, bangunan, kendaraan, orang-orang dan bahkan seluruh
masyarakat dan ideologinya yang sedang dominan. Dengan demikian, penciptaan
teater tubuh adalah adalah proses teater yang utuh antara aktor dan bahasa tubuh
sekaligus relasinya dengan masyarakat (Supartono, 2016).
Berdasarkan permasalah di atas maka penulis bertujuan untuk menjadikan teater
tubuh sebagai media terapi bagi penderita penyakit Cerebrovascular Accident atau
Stroke. Penelitian ini meneliti kemungkinan teater tubuh dijadikan sebagai alternative
terapi penyembuhan untuk organ tubuh pasien yang mengalami stroke, dan lambat
laun pasien mapu melakukan gerakan tubuh seperti pada umumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini, adalah
bagaimana teater tubuh sebagai media terapi bagi penderita penyakit Cerebrovascular
Accident?
1.3 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menjadikan teater tubuh sebagai sarana terapi bagi penderita Cerebrovascular
Accident.
2. Sebagai sebuah alternative pengobatan non-medis untuk penderita
Cerebrovascular Accident.
3. Sebagai tawaran pengobatan baru untuk dunia kesehatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini, adalah:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa teater tubuh bukan hanya
menjadi sebuah pertunjukan, melainkan dapat pula menjadi bentuk pengobatan
yang baru
2. Melalui teater tubuh pasien yang menderita Cerebrovascular Accident dapat
lebih nyaman dan mudah memahami terapi yang diberikan dengan media teater
tubuh.
3
 

3. Melalui media teater tubuh, pasien Cerebrovascular Accident juga dapat


ditumbuhkan rasa percaya dirinya.
1.5 Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah implementasi dan publikasi hasil penelitian
berupa karya ilmiah yang akan diseminarkan di Seminar Nasional Pendidikan Seni
yang rutin dilaksanakan tiap tahun oleh Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri
Makassar di tahun pelaksanaan 2008.
Sebelum melakukan publikasi, luaran yang dilakukan adalah melakukan
pendaftaran paten terkait penelitian tentang teater tubuh sebagai media terapi bagi
penderita penyakit Cerebrovascular Accident. Tujuan dari implementasi dan publikasi
tersebut adalah agar membantu pasien penderita Cerebrovascular Accident dapat lebih
mudah menjalani pengobatan. Sehingga hasil dari terapi yang di dapatkan melalui
media teater tubuh, bisa memberikan perubahan yang baik bagi bagian tubuh pasien
yang mengalami Cerebrovascular Accident atau Stroke.
4
 

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Cerebrovascular Disease
Cerebrovascular disease atau stroke adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak secara tiba-tiba, dan
merupakan keadaan yang timbul karena gangguan peredaran darah di otak yang
menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang
menderita kelumpuhan atau kematian (Safitri, 2012).
Stroke merupakan masalah neurologik primer yang ada di dunia. Sedangkan
Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia.Di
Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan
kanker.Rendahnya kesadaran akan faktor risiko stroke, kurang dikenalinya gejala
stroke, belum optimalnya pelayanan stroke dan ketaatan terhadap program terapi untuk
pencegahan stroke ulang yang rendah merupakan permasalahan yang muncul pada
pelayanan stroke di Indonesia. Keempat hal tersebut berkontribusi terhadap
peningkatan kejadian stroke baru, tingginya angka kematian akibat stroke, dan
tingginya kejadian stroke ulang di Indonesia (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2008).
2.2 Fisioterapi
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi
suatu organ tubuh dengan memakai tenaga alami (Wildani, 2010). Fisioterapi
merupakan hal yang penting diberikan untuk mencegah kekakuan dan imobilisasi. Pada
25-50% kasus setelah stroke, pertama kali penderita tidak mencapai kemandirian
kembali dan membutuhkan perawatan yang ekstensif. Berdasarkan sudut pandang
fisioterapi, akan banyak komplikasi yang muncul apabila tidak ditangani dengan baik
(Rujito, 2007). Selain dapat dikendalikan dengan fisioterapi, serangan stroke dapat
dicegah dengan pola hidup yang sehat (Misbach,2004).
Salah satu latihan fisioterapi adalah Range of motion (ROM). ROM adalah latihan
gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, di mana
klien menggerakan masingmasing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif (Potter dan Perry, 2006).
Tujuan ROM adalah: (1). Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot, (2).
Memelihara mobilitas persendian, (3) Merangsang sirkulasi darah, (4). Mencegah
kelainan bentuk. Prinsip Dasar Latihan ROM adalah: (1). ROM harus diulang sekitar
8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari, (2). ROM dilakukan perlahan dan hati-hati
agar tidak melelahkan pasien, (3). Dalam merencanakan program latihan ROM,
perhatikan umur pasien, diagnosis, tanda vital, dan lamanya tirah baring, (4). ROM
5
 

sering diprogramkan oleh dokter dan dikerjakan oleh fisioterapi atau perawat, (5).
Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu,
tumit, kaki, dan pergelangan kaki, (6). ROM dapat dilakukan pada semua persendian
atau hanya pada bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit, (7).
Melakukan ROM harus sesuai dengan waktunya, misalnya setelah mandi atau
perawatan rutin telah dilakukan (Maimurahman, 2012).
2.3 Teater Tubuh
Penciptaan teater tubuh adalah karya dalam bentuk proses yang dirancang dalam
latihan yang disebut interogasi tubuh aktor. Proses bagaimana tubuh aktor hadir di
panggung atau ruang publik bukan sebagai media atau alat untuk menyampaikan suatu
ide atau gagasan, tetapi tubuh adalah gagasan atau ide itu sendiri. Bagaimana
tubuh aktor dibebaskan, menjadi mandiri, hadir dengan merdeka, sehingga tubuh itu
sendiri menjadi peristiwa (Supartono, 2016).
Pemeran atau aktor adalah salah satu elemen pokok dalam pertunjukan teater.
Sebelum memainkan karakter, pemeran harus menguasai tubunhya. Oleh karena itu,
seorang pemeran harus ikhlas belajar demi pencapaian kualitas tubuh agar enak
ditonton. Proses belajar penguasaan tubuh memerlukan waktu yang panjang dan secara
kontinu serta tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
Latihan untuk memenuhi penguasaan tubuh tersebut dilakukan dengan olah tubuh.
Latihan olah tubuh melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh. Olah
tubuh dilakukan dalam tiga tahap, yaitu latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan
pendinginan. Latihan pemanasan (warm-up), yaitu serial latihan gerakan tubuh untuk
meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara bertahap. Latihan inti, yaitu
serial pokok dari inti gerakan yang akan dilatihkan. Latihan pendinginan atau peredaan
(warm-down), yaitu serial pendek gerakan tubuh untuk mengembalikan kesegaran
tubuh setelah menjalani latihan inti (Santosa, 2008).
6
 

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan. Adapun tempat penelitian yang
akan dilaksanakan bertempat di RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Jl. Perintis
Kemerdekaan, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan. Fokus penelitian diadakan
di Pelayanan Otak Terpadu RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, khususnya di poli stroke.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan studi
kohort retrospektif. Pelatihan teater tubuh digunakan sebagai media terapi bagi
penderita penyakit Cerebrovascular Accident selama seminggu, minimal sebanyak 3
kali pertemuan, dengan durasi 20-30 menit setiap dilakukan pelatihan. Pengukuran
dilakukan pada awal (sebelum dilakukan pelatihan) dan pada akhir (sesudah dilakukan
pelatihan). Selisih kekuatan (“K) dinilai dengan skor 0 sampai dengan 5.

Penilaian tersebut meliputi : (1). Nilai 0: paralisis total atau tidak ditemukan adanya
kontraksi pada otot, (2) Nilai 1: kontaksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari
tonus otot, dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapat menggerakan sendi, (3) Nilai
2: otot hanya mampu mengerakkan persendian tetapi kekuatannya tidak dapat melawan
pengaruh gravitasi, (4) Nilai 3: dapat menggerakkan sendi, otot juga dapat melawan
pengaruh gravitasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan pemeriksa, (5)
Nilai 4: kekuatan otot seperti pada derajat 3 disertai dengan kemampuan otot terhadap
tahanan yang ringan, (6) Nilai 5: kekuatan otot normal (Suratun, 2008).

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita stroke periode Januari-
Desember 2017 yang mendapat fisioterapi dan diukur dengan penilaian kekuatan otot
dan mendapatkan pelatihan teater di Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusudo. Sampel
penelitian dilakukan dengan cara Sampling Insidental atau Definisi Sampling
Insidental dengan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok.
3.4 Teknik Analisis Data
Penelitian ini membandingkan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah
pemberian pelatihan teater tubuh dengan melihat skala kekuatan otot pada penderita
stoke. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik yang
diambil dari penderita stroke di RS dr. Wahidin Sudirohusudo pada periode Januari-
Desember 2017. Data-data yang diperlukan antara lain: identitas penderita stroke; lama
7
 

penderita mengikuti pelatihan, dengan frekuensi 3 kali per minggu dengan 1 kali
pelaksanaan pelatihan selama 20-30 menit; bentuk latihan teater tubuh yang diberikan
pada setiap penderita; skala kekuatan otot sebanyak 2 kali, yaitu saat baru masuk
(sebelum dilakukan pelatihan teater tubuh) dan setelah dilakukan pelatihan teater
tubuh. Setelah dilakukan pengambilan data sekunder, kemudian dilakukan pengolahan
data. Diawali dengan menghitung besarnya pengaruh pelatihan teater tubuh terhadap
peningkatan kekuatan otot penderita stroke.
8
 

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp.)

1 peralatan penunjang 3.400.000

2 bahan habis pakai 760.000

3 perjalanan 1.500.000

4 lain lain 4.900.000

JUMLAH 10.560.000

4.1 Jadwal kegiatan :


Table 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P
BULAN

No Keterangan I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi tempat
penelitian

2 Melaksanakan studi
literature dan penetapan
landasan teori
3 Studi terhadap objek
penelitian
4 Analisis data

5 Penggandaan
9
 

DAFTAR PUSTAKA

Arisuma, D. 2008. Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Hemiparese Post


Stroke Non Hemorage Dextra di RSUD Sragen, http://etd.eprint.uns.ac.id.
diakses tanggal 16 Nopember 2017
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan:Konsep dan Aplikasi, Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Bisri, Moh. Hasan. 2001. The Benefits of Calisthenics for a Dancer. Harmonia Jurnal
Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 2 No. 3/ September-Desembaer 2001,
hal. 61-71.
Garrison, S. J. 2003. Handbook of Physical Medicine and Rehabilitation. Edisi II.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2008. http://www.depkes.go.id/. diakses
tanggal 16 Nopember 2017.
Maimurahman, Havid., Cemy Nur Fitria. 2012. Keefeektifan Range of Motion (ROM)
terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien Stroke. Akper PKU
Muhammadiyah Surakarta.
Misbach, J. 2004. Guidelines Stroke, Seri 3, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia, Jakarta.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Rujito S. 2007, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Stroke Fase Akut,
http://www.stroketheraphy.co.org/articles_health.details.php? diakses
tanggal 16 Nopember 2017
Safitri, Fadilah Nur., Hana Rismadewi Agustina, Afif Amir Amrullah. 2012. Resiko
Stroke Berulang dan Hubungannya dengan Pengetahuan dan Sikap
Keluarga. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.
Santosa, Eko dkk. Seni Teater Jilid II untuk Sekolah Menengah Kejuruan. 2008.
Departemen Pendidikan Nasional.
Soeharto, Iman. (2004).” Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak
dan Kolesterol.” Jakarta : PT Grameddia Pustaka Utama
Sofwan, R. 2010. Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer.
Solso, R. L MacLin, M. K, O. H. 2005. Cognitive Psychologi. New York: Pearson
10
 

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara


Supartono, Tony. 2016. Penciptaan Teater Tubuh. Jurnal Panggung Vol.26 No. 2 Juni
2016. Hal. 208-221.
Suratun dkk. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletan. Jakarta: EGC.
Widyatama, A., 2008, “Penatalaksanaan Terapi Latihan Motor Relearning
Programme pada Kondisi Hemiparese Sinistra Post Stroke Non Haemoragic
di RSUD Sukoharjo”, http://etd.eprints.ums.ac.id/940. Dikutip tanggal
08.01.2010.
Wildani, Muhammad Hayyi., Ika Rosdiana. Ken Wirastuti. 2010. Efficacy of
Physiotherapy on The Muscular Strength In The Extremity In Patient with
Non Hemorrhagic Stroke. An observational study at Sultan Agung Islamic
Hospital during 2009. Jurnal Pengaruh Fisioterapi dan Kekuatan Otot, Vol.
2, No. 2, Juli-Desember 2010. Hal. 193-199.
LAMPIRAN.LAMPIRAN
Lampir*n L Bi"odala Kefila Anggota, dan Dossn Ppmbimbiqg
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
I Nama Lenskap Muhammad Junaid
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Progra,rn Stud.i Feadidikan Serd Drama Tar.idan Mr*s,ik
4 NIM t482042008
5 Tempat dan Tanssal Lahir Limboro 29-12-1995
6 E-mail Muhiunaid9@smail.com
7 Nomor TeleponiHP 482344t7727&

B. t Pendidikan
SD SMP SMA
MIS DDI MTSN 1
Nama Institusi SMAN 2 MAJENE
LIMBOROR TINAMBLING
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2001-2847 2047-20rc 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah Presentation


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1

D. dalam 10 tahunterakhir
trr*stit$siP.ernber.i
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

ini adalah benar dan dapat


Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata
dipertanggungiawabkan secara trukum. Apabila ditemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenanrya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
, 27 November 2017
Lampiran Anggota 1
A.Jde.ntitas Diri
1 Nama Lengkap Masfiyah Rusdi
2 Jenis Kelarnin Perempuan
a
J Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik
4 NIM 1682042008
5 Tempat dan Tansgal Lahir Bonne-bonne 2 1-03-1998
6 E-mail rusdimasfiyah@smail.com
7 NomerTelepon/HP 082393051556

B. Riwayat Pendidika n
SD SMP SMA
SD 028 UGI SMPN 1
Nama Institusi MAN l POLMAN
BARU WONOMULYO
Jurusan IPA
Tahun lv[asuk
2005-2011 2At1-2013 zfi13-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar llmiah


No
Nama Pertemuan ilmiah i Judul Artikel
Waltu dan Tempat
Seminar Ilmiah
I

D. ndalam 10 tahunterakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

ini adalah benar dan dapat


Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengaj uan Hibah.
Makassar, 27 November 2AT7
Pengusul,

W-+t
Masfiyah Rusdi
Lampiran Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arbian Maulana
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
a
J Program Studi Peniaskesrek
4 NIM 1631041 131
5 Temnat dan Taneeal Lahir Makassar. 18 Juni 1997
6 E-mail arbianmk@smail.com
7 Nomor TeleponiFlP 085397059128

B. Pendidikan
SD SMP SMA
SDN LARI,ANG SMPN 30
Nama Institusi SMKN 11 SINJAI
BANGI 1 MAKASSAR
Jurusan IPS
TahunMasuk-
2004-2010 2010-2013 20t3-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilm {)ral Presentation


NamaPertemuanllmiah I
No JudulArtikelllmiah WaktudanTempat
Seminar
I

D. an dalam 10 tahun

No. JenisPenghargaan InstitusiPemberiPenghargaan Tahun

Semua datayang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesueian dsng,u ke&yt*aao, saya sasggup meee.ri&a sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

; 27 November 2At7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Harga Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Satuan (Rp) (Rp)

Penyewaan laptop untuk


Laptop menyusun berkas dan 4 bulan 250.000 1.000.000
laporan

Mencetak berkas dan hasil


Printer 1 kali 1.000.000 1.000.000
laporan

Hardisk Menyimpan data dan


1 buah 500.000 500.000
Eksternal dokumen penelitian

Sewa kamera untuk


Kamera 4 bulan 100.000 400.000
penelitian lapangan

Kostum, setting, properti,


Tata Artistik
musik sebagai penunjang 1 set 500.000 500.000
Teater
latihan

SUB TOTAL (Rp) 3.400.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga Satuan Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)

Pencetakan berkas dan


Tinta print 4 kotak 100.000 400.000
laporan akhir

Kertas HVS
Pencetakan berkas dan
paper One A4 4 rim 40.000 160.000
laporan akhir
80gr
Alat tulis dan Mencatat dan menyusun
1 set 200.000 200.000
penjilidan laporan akhir
SUB TOTAL (Rp) 760.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Survey data –
Perjalanan ke Rumah 10 kali x 3
pelaksanaan 25.000 750.000
Sakit (lokasi penelitian) orang
penelitian
Perjalanan membeli dan
Menyusun 10 kali x 3
mencari bahan 25.000 750.000
laporan orang
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Seminar Nasional
Publikasi hasil
pendidikan seni 1 buah 300.000 300.000
penelitian
2018 FSD UNM
Jurnal Nasional
prosiding Publikasi hasil
1 buah 500.000 500.000
pendidikan seni penelitian
2018 FSD UNM

Instrumen validasi Menyusun laporan 1 paket 1.000.000 1.000.000

Instrumen
Menyusun laporan 1 unit 1.000.000 1.000.000
penelitian

Instrumen skala Analisis hasil


1 unit 2.000.000 2.000.000
otot penelitian

Fotocopy dan
Laporan penelitian 3 buah 100.000 300.000
Penjilidan
SUB TOTAL (Rp) 4.900.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 10.560.000

 
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No. Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
 Survei Tempat
(RSUD
Wahidin
Sudirohusodo
Pendidikan Makassar)
Muhammad Seni Seni  Mencari
10 jam/
1. Junaid Drama, Drama Instruktur
minggu
(1482042008) Tari dan (Teater) Olah Tubuh
Musik  Melakukan
Pengamatan
dan Penelitian
 Membuat
Laporan
 Melakukan
Pendidikan riset tentang
Masfiyah Seni Seni pola gerakan
8 jam/
2. Rusdi Drama, Drama yang sesuai
minggu
(1682042008) Tari dan (Teater) dengan tubuh
Musik penderita
Stroke
 Memberikan
Pendidikan Penjelasan
Arbian Jasmani tentang gerak
Anatomi 8 jam/
3. Maulana Kesehatan yang diberikan
tubuh minggu
(1631041131) dan kepada pasien
Rekreasi dan keluarga
pasien.

Anda mungkin juga menyukai