Anda di halaman 1dari 16

ARTI KODE DAN ANGKA PADA BAN MOTOR

Pernahkah anda memperhatikan huruf dan angka yang ada di Ban motor kesayangan kita ? Tau
nggak apa artinyaa ? Nih silahkan disimak. Semoga bermanfaat.

1. 90/80-17 menyatakan Ukuran Ban


Biasanya akan ditandai dengan kode dengan format seperti 2.50-17 atau 90/80-17 Lantas, apa
bedanya? Begini, teori dasarnya. Contoh : 90/80-17. (biasa dibaca: "Sembilanpuluh
Delapanpuluh Tujuhbelas"). Angka 90, menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, dan 80
adalah persentase rasionya (persentase Tinggi ban terhadap lebarnya). Sedang angka ketiga, 17,
artinya diameter pelek dalam satuan inci. Jadi, 90/80-17 punya makna; lebar tapak ban 90 mm,
dengan tinggi 80% x 90 mm = 72 mm. Dan diameter ban 17 inci. Contoh lain: 3,00-17. (biasa
dibaca: "Tigaratus Tujuhbelas"). Angka 3.00 menunjukkan lebar ban dalam inci, sedang 17
adalah diameter pelek dalam satuan inci.

Lalu berapa tinggi ban ukuran 3.00-17? Sebenarnya, cara membacanya sama. Angka pertama itu
lebar, angka kedua rasio dan angka ketiga diameter pelek. Jadi kalau angka ke dua tidak ada,
dianggap rasionya 100%. Jadi ban dengan ukuran 3.00-17, mempunyai lebar dan tinggi ban
sama-sama 3 inci.

Lalu Samakah ban ukuran 90/80-17 dengan 3.50-17?


Jawabannya... : (Ingat pelajaran waktu SD, 1 inci = 25,4mm )
Lebar tapak ban 3.50-17 adalah 3,50 x 25,4 mm = 88,9mm, dan Tingginya 88,9mm juga.
Lebar tapak ban 90/80-17 adalah 90mm, Sedangkan Tingginya 80% x 90mm = 72mm
Artinya, ban 90/80-17 lebih lebar, tapi lebih tipis dikit dari pada ban 3.50-17.

2. Usia Produksi
Ditunjukkan empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 3209 Angka tersebut
menunjukkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir
berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca, kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-
32 tahun 2009. Kode angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan
terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.

3. Arah Perputaran Ban


Ditandai dengan kode berupa anak panah. Tanda ini digunakan sebagai patokan Arah
berputarnya roda harus searah dengan tanda anak panah tersebut. .

4. Petunjuk Beban Maksimum


Biasanya pada ban juga terdapat petunjuk yang menerangkan beban maksimum yang dapat
ditahan oleh ban tersebut. Seperti MAX. LOAD 170kg (374 lbs) AT 260 kPa (38 psi) COLD
yang artinya ban tersebut mampu menahan berat maksimal sampai 374 Lbs atau sekitar 170 Kg (
1 Lbs = + 450 gr ) pada tekanan angin 38 psi dengan kondisi ban dingin (tidak dipakai).

5. Batas TWI
Thread Wear Indication (TWI) alias indikator batas pemakaian. Pada ban ditandai bentuk
segitiga. Kode ini menunjukkan batas paling minim alur ban. Batas ketebalan alur ban yang
ditunjukkan segitiga berupa tonjolan yang ada di dasar ban. Jika ketebalan pola ban sama dengan
tonjolan tersebut, berarti ban minta ganti.

6. Kecepatan
Kode kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan
sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.

Kode Kecepatan max Kode Kecepatan max Kode Kecepatan max


A1 5 D 65 Q 160
A2 10 E 70 R 170
A3 15 F 80 S 180
A4 20 G 90 T 190
A5 25 J 100 U 200
A6 30 K 110 H 210
A7 35 L 120 V 240
A8 40 M 130 W 270
B 50 N 140 Y 300
C 60 P 150 Z diatas 240

7. Simbol Lain
Selain symbol - symbol yang diatas, masih ada juga beberapa simbol, seperti :
- Tulisan Tubeless atau Tube Type.
- Simbol F atau R. Simbol F kepanjangan dari “ Front “ yang berarti ban tersebut special
didesain untuk ban depan. Sedangkan R kepanjangan dari “ Rear“ yang berarti ban tersebut
special didesain untuk ban belakang.
- SNI pada ban yang terdapat tanda SNI, berati ban tersebut telah terstandarisasi secara nasional
untuk digunakan sesuai spesifikasi yang tertera pada ban.
(sumber : http://www.dukundigital.com/)
Inilah Arti Dibalik Kode Pada Ban Motor,
Biar Kamu Tak Keliru Saat Memilih Ban
yang Tepat
May 25, 2016 Arif Febri OTOMOTIF 1

Cara
Membaca Kode Pada Ban Motor, untuk Mendapatkan Informasi Ukuran yang Sesuai

Nasionalis.ID – Dalam setiap kendaraan bermotor, ban/roda merupakan komponen sangat


penting, karena ban berfungsi sebagai penggerak suatu kendaraan, seperte motor atau pun mobil.
Ban pulalah yang menjamin kenyamanan dan keslematan ketika kita berkendara menyusuri
jalanan.

Nah, dalam setiap ban, pastinya memiliki struktur atau karakteristik tersendiri, dan pada ban
tersebut biasanya dijelaskan menggunakan kode-kode tertentu, seperti 2.75-17 atau 100/90-18.
Namun taukah kamu arti dari kode-kode ban tersebut? Mungkin banyak dari kita yang tidak
mengetahui apa arti kode-kode tersebut.

Padahal hal itu cukup penting, ketika kita hendak mengganti ban untuk urusan modifikasi
ataupun karena sudah waktunya ganti. Kalau kita mengerti tentang kode-kode tersebut, tentunya
kita bisa memilih ban yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga nantinya dapat
menambah kenyamanan kita saat berkendara. Oke,, langsung aja kalau gitu, simak ulasannya
berikut ini

Jenis Ban Metrik


Ban
Kode Metrik

Ban jenis ini biasanya menggunakan kode ukuran seperti ini 80/90-17. Kita gunakan contoh
angka tersebut, yang berarti angka pertama yaitu 80, merupakan lebar antara sisi ban yang diukur
dalam satuan milimeter (mm). Sedangkan angka 90 menunjukkan presentase dari tinggi ban
yang diukur dari lebar ban, artinya tinggi ban tersebut adalah 90% dari 80mm = 72mm. Dan
angka 17 menunjukkan ukuran diameter velg yang digunakan dalam satuan inchi, artinya velg
yang digunakan haruslah berdiameter 17″ (inchi).

 80 = Section Width (Lebar ban dalam ukuran mm)


 90 = Aspec Ratio (presentase Section Width atau bisa dikatakan 80 mm x 90% = 72 mm)
 17 = Diamter dalam ban atau diameter velg (ukuran velg yang harus digunakan untuk
pemasangan ban)

Jenis Ban Imperial

Kode Ukuran Imperial

Jenis ban imperial menggunakan ukuran 2.75-17. Hal tersebut berarti ban ini memiliki ukuran
lebar 2.75 inchi atau sama dengan 63,5 mm. Sedangkan untuk tingginya didasarkan pada nilai
100% ukuran lebar, yang berarti memiliki ukuran tinggi 2.75 Inchi. Dan angka terakhir, yaitu 17
menunjukkan diameter velg yang digunakan dalam satuan inchi.

 2.75 = Section Width (lebar ban dalam satuan inchi). Ukuran terlebar penampang bang
dengan nilai 2.75 inchi dan tinggi 2.75 inchi.
 17 = Diamter dalam ban atau diameter velg (ukuran velg yang harus digunakan untuk
pemasangan ban)

Kode Kecepatan
Dalam sebuah ban, tidak hanya menunjukkan kode sebagai ukuran ban saja, tetapi juga
menunjukkan ambang batas kecepatan maksimum yang harus dipacu pada ban tersebut dan
biasanya ditulis dengan kode berupa huruf. Seperti ini.

Rating Kec. Maksimum (km/h)


G 50
J 100
K 110
L 120
M 130
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
U 200
H 210
V 240
W 270
ZR over 240

Kode Beban

Kode ini biasanya ditulis pada dinding ban untuk menunjukkan berat maksimum beban yang
dapat ditahan ban dalam keadaan dingin. Kode ini ditulis menggunakan angka, seperti

Kode Beban Kode Beban Kode Beban Kode Beban Kode Beban
Max (kg) Max (kg) Max (kg) Max (kg) Max (kg)
19 77,5 36 125,0 53 206 70 335,0 87 545,0
20 80,0 37 128,0 54 212,0 71 345,0 88 560,0
21 82,5 38 132,0 55 218,0 72 355,0 89 580,0
22 85,0 39 136,0 56 224,0 73 365,0 90 600,0
23 87,5 40 140,0 57 230,0 74 375,0 91 615,0
24 90,0 41 145,0 58 236,0 75 387,0 92 630,0
25 92,0 42 150,0 59 243,0 76 400,0 93 650,0
26 95,0 43 155,0 60 250,0 77 412,0 94 670,0
27 97,5 44 160,0 61 257,0 78 425,0 95 690,0
28 100,0 45 165,0 62 265,0 79 437,0 96 710,0
29 103,0 46 170,0 63 272,0 80 450,0 97 730,0
30 106,0 47 175,0 64 280,0 81 462,0 98 750,0
31 109,0 48 180,0 65 290,0 82 475,0 99 775,0
32 112,0 49 185,0 66 300,0 83 487,0 100 800,0
33 115,0 50 190,0 67 307,0 84 500,0 – –
34 118,0 51 195,0 68 315,0 85 510 – –
35 121,0 52 200,0 69 325 86 530,0 – –

Kode Kompon yang digunakan

Kode Kompon pada Ban

Kode kompon ini ditulis menggunakan huruf dan ditujukkan untuk mengetahui bahan yang
digunakan pada sebuah ban. Biasanya untuk menunjukkan tingkat kekerasan ban tersebut.

 Kode “S” = Soft (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Lunak”)


 Kode “M” = Medium (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Sedang”)
 Kode “H”= Hard (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Keras”)

Jadi jika kamu menemukan kode pada ban misalnya 150/70-7 M/C 69K, itu berarti ban
tersebut memiliki lebar 150 mm dengan presentase tinggi 70%, dan berkompon sedang (M/C =
Medium Compound). Sedangkan angka 69 menunjukkan ambang batas beban maksimal pada
ban yaitu 325 kg, dan kode K menunjukkan batas kecepatan maksimal yaitu 110 km/h.

Kode Tanggal Produksi


Kode Tanggal Produksi Ban

Pabrik ban biasanya juga menyertakan tanggal produksi ban tersebut pada bagian dindingnya,
dan biasanya ditulis menggunakan 4 angka. 2 angka didepan menunjukkan minggu dan 2 angka
dibelakang menunjukkan tahun. Kalaupun ditulis lebih dari 4 angka, tidak akan merubah nilai 4
angka terakhir, dimana tetap menunjukkan minggu dan tahun. Misalnya saja pada gambar diatas
tercantum X3612, itu berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke 36 pada tahun 2012.

Arah Rotasi

Kode Arah Rotasi Ban


Arah rotasi pada ban biasanya menggunkan kode berupa anah panah, hal tersebut membantu
pengguna/pemasang ban agar tidak keliru saat pemasangannya. Karena jika suatu ban arah
rotasinya terbalik, bisa membahayakan pengendara saat menggunakan kendaraannya. Efek-efek
membalik arah rotasi ban, bisa kamu liat disini.

Tread Wear Indicator (TWI)

TWI atau Tanda Keausan Ban

Tanda ini digunakan untuk menunjukkan batas pemakaian pada sebuah ban, dan mempunyai ciri
fisik yang terletak diantara bunga/alur ban atau tertera pada dinding ban berbentuk segitiga. Jika
ketebalan bunga/alur ban sudah menyentuh atau sampai mengenai batas tersebut, itu berarti ban
tersebut sudah mencapai batas aus dan harus segera diganti.

Tipe Ban

Pada dinding ban biasanya juga dicantumkan kode-kode untuk menunjukkan tipe ban tersebut,
biasanya berupa hurf TT dan TL. TT menunjukkan kalau ban tersebut bertipe “TubeType”,
sedangkan TL menunjukkan kalau ban tersebut bertipe “Tubeless”. Namun adapula yang ditulis
langsung. Kamu bisa lihat ciri dan perbedaannya disini.

Nah, itulah sedikit informasi tentang kode-kode yang tercantum pada sebuah ban. Jadi jangan
sampai salah beli ban ya pren, karena itu sangat berpengaruh terhadap keselamatan kamu. Oke,
sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfaat ya..
Membaca Kode Ban Motor
26 October 2010 cak poerWP Leave a comment Go to comments

Sebagai seorang pengguna sepeda motor atau lebih keren disebut bikers
ada baiknya untuk lebih mengenali lebih detail bagian-bagian vital dari sebuah motor. Salah satu
bagian vital sebuah motor adalah si karet bundar a.k.a Ban, nah…pada si karet bundar yang
bertugas menggelindingkan motor kita ini tertera kode-kode tertentu yang mengandung
informasi penting yaitu diantaranya seperti ukuran ban, tahun produksi, batas kecepatan dan lain-
lain.

[Lebih detail tentang pembacaan kode ban motor silahkan kunjungi cakpoer.com]

Teman-temen mungkin sudah banyak yang sudah paham akan informasi ini, tapi tidak ada
salahnya jika diulas lagi karena mungkin ada juga para bikers yang masih belum paham atau
masih bingung. Ok langsung saja:

UKURAN BAN

Kebanyakan ban motor yang dijual dipasaran memakai sistem ukuran metrik (metric system) dan
sistem inchi (inch system). Sebagai contoh misal ban matic yang mempunyai kode seperti di
bawah ini:

Maka cara membacanya adalah:


Sehingga ditemukan: Lebar Ban = 90 mm; Tinggi/Tebal Ban = 81 mm

Sedangkan jika ban memakai sistem inchi seperti dalam kode 2.50-17 4PR, maka cara
membacanya adalah:
Untuk tinggi ban, karena angka kedua tidak ada (setelah garis miring) maka dianggap rasionya
=100%; sehingga tinggi dan lebar ban juga dianggap SAMA.

TANGGAL PRODUKSI

Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban
diproduksi. Misalnya:
Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-12 tahun 2010 (Minggu I bulan Maret
2010). Kode usia produksi ban sangat perlu diperhatikan ketika kita membeli ban baru, batas
kadaluarsa ban adalah 2-3 tahun setelah produksi, cmiiw.

KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG

Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet)
kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban
belakang.

DAFTAR KODE KECEPATAN MAKSIMUM


Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas
maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi
standar.

Tabel kecepatan maksimum (km/jam)

Rating Kec. Maksimum (km/h)

Moped 50

J 100

K 110

L 120

M 130

P 150

Q 160

R 170

S 180

T 190

U 200

H 210

V 240

W 270
ZR over 240

Jadi untuk ban dengan kode 90/90-14 M/C 46P. Huruf P yang ada dibelakang angka (46P) itu
yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas P adalah menunjukan maksimun
kecepatan 150 km/jam.

KODE COMPOUND/KOMPON YANG DIGUNAKAN


Kode Compound ban ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan ban itu
mempunyai kompon yang lunak sampai yang keras.

Kode “S” = Soft (compound lunak)

Kode “M” = Medium (compound sedang)

Kode “H” = Hard (compound ban keras)

Jadi kode M/C = Medium Compound atau compound ban sedang.

ARAH ROTASI BAN


Arah rotasi atau perputaran ban ditunjukan dengan tanda panah, pemasangan ban harus sesuai
dengan arah panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal,
atau mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik. Jika pemasangan
terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang baik sehingga ban terasa lebih
licin yang bisa membahayakan pengendara.

BEBAN MAKSIMUM BAN


Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin
biasanya dicantumkan dalam diding ban. Ada yang tertulis secara langsung.

Dan ada juga yang menggunakan indek angka.

Daftar Indek Angka (IA):


IA kg IA kg IA kg IA kg IA kg

19 77,5 36 125,0 53 206 70 335,0 87 545,0

20 80,0 37 128,0 54 212,0 71 345,0 88 560,0

21 82,5 38 132,0 55 218,0 72 355,0 89 580,0

22 85,0 39 136,0 56 224,0 73 365,0 90 600,0

23 87,5 40 140,0 57 230,0 74 375,0 91 615,0

24 90,0 41 145,0 58 236,0 75 387,0 92 630,0

25 92,0 42 150,0 59 243,0 76 400,0 93 650,0

26 95,0 43 155,0 60 250,0 77 412,0 94 670,0

27 97,5 44 160,0 61 257,0 78 425,0 95 690,0

28 100,0 45 165,0 62 265,0 79 437,0 96 710,0

29 103,0 46 170,0 63 272,0 80 450,0 97 730,0

30 106,0 47 175,0 64 280,0 81 462,0 98 750,0

31 109,0 48 180,0 65 290,0 82 475,0 99 775,0

32 112,0 49 185,0 66 300,0 83 487,0 100 800,0

33 115,0 50 190,0 67 307,0 84 500,0 – –

34 118,0 51 195,0 68 315,0 85 510 – –

35 121,0 52 200,0 69 325 86 530,0 – –

TIPE BAN
Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type
atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam,
sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.

SIMBOL SEGI TIGA


Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian.
Gambar segitiga pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur
ban sudah terkikis habis atau sdudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti
karena sudah tidak aman lagi.

SIMBOL GARIS WARNA


Simbol garis warna ini ada pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk
menandakan ban tersebut masih baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern
maka jika ban lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih dari
satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal putih, merah, kuning,
biru dan hijau.

Semoga berguna

Sumber: wikipedia, motorplus-online, kaskus, blogmultiply dll. dengan key word: “kode ban
motor”

Anda mungkin juga menyukai