Presentasi Geojal PDF
Presentasi Geojal PDF
= = =
Sehingga, =
1
13-Mar-12
2
13-Mar-12
• Pengemudi dapat dengan mudah mengikuti lajur yang telah • Bentuk lengkung peralihan yang terbaik adalah lengkung clothoid atau
disediakan untuknya, tanpa melintasi lajur lain yang berdampingan. spiral.
• Memungkinkan mengadakan perubahan dari lereng jalan normal ke
kemirigan sebesar superelevasi secara berangsur-angsur sesuai
dengan gaya sentrifugal yang timbul.
• Memungkinkan mengadakan peralihan pelebaran perkerasan yang
diperlukan dari jalan lurus ke kebutuhan lebar perkerasan pada
tikungan-tikungan yang tajam. O = titik peralihan dari bagian tangen ke bagian spiral
• Menambah keamanan dan kenyamanan bagi P = titik sembarang pada spiral
pengemudi, karena sedikit kemungkinan pengemudi τ = sudut antara garis singgung dari titik P dan sumbu X
keluar dari lajur. x = absis titik P
• Menambah keindahan bentuk dari jalan tersebut, y = ordinat titik P
menghindarikesan patahnya jalan pada batasan bagian lurus dan R = radius pada titik P
lengkung busur lingkaran. L = panjang spiral diukur dari titik O ke titik P
3
13-Mar-12
• Titik TS, permulaan bagian spiral dengan radius tak berhingga ke titik SC,
Substitusikan persamaan (b) ke persamaan (a)
akhir dari spiral dengan radius = Rc.
• Jika panjang lengkung peralihan dari TS ke SC adalah Ls dan koordinat titik
SC adalah Xs
• dan Ys, maka dengan menggunakan persamaan 14 dan 15 diperoleh :
dL = A2/L dτ
dτ = L/A2 dL
4
13-Mar-12
5
13-Mar-12
6
13-Mar-12
• Untuk perencanaan geometrik jalan antar Jarak pandangan pengemudi kendaraan yang bergerak pada
lajur tepi sebelah dalam seringkali dihalangi oleh gedung–gedung,
kota, Bina Marga memperhitungkan lebar B hutan-hutan kayu, tebing galian dan lain sebagainya. . Dengan
dengan mengambil posisi kritis kendaraan demikian terdapat batas minimum jarak antara sumbu lajur sebelah
yaitu pada saat roda depan kendaraan dalam dengan penghalang (m).
Banyaknya penghalang – penghalang yang mungkin terjadi dan
pertama kali dibelokkan dan tinjauan sifat – sifat yang berbeda dari masing – masing penghalang
dilakukan untuk lajur sebelah dalam. mengakibatkan sebaiknya setiap faktor yang menimbulkan halangan
• Besar lebar total : tersebut ditinjau sendiri – sendiri.
• = −( + ) + + ( + )
Pelebaran pada lengkung horizontal harus dilakukan Pada perencanaan alinyemen horizontal jalan, tak cukup hanya bagian
perlahan – lahan dari awal lengkung ke bentuk lengkung alinyemen saja yang memenuhi syarat, tetapi keseluruhan bagian haruslah
penuh dan sebaliknya, hal ini bertujuan untuk memberikan memberikan kesan aman dan nyaman. Lengkung yang terlampau tajam, kombinasi
bentuk lintasan yang baik bagi kendaraan yang memasuki lengkung yang tak baik akan mengurangi aktifitas jalan, dan kenyamanan serta
keamanan pemakai jalan.
lengkung atau meninggalkannya. Guna mencapai tujuan di atas, antara lain perlu diperhatikan :
Pada lengkung–lengkung lingkaran sederhana, tanpa 1. Alinyemen jalan sedapat mungkin dibuat lurus, mengikuti keadaan topografi. Hal
lengkung peralihan pelebaran perkerasan dapat dilakukan di ini akan memberikan keindahan bentuk, komposisi yang baik antara jalan dan
sepanjang lengkung peralihan akt if, yaitu bersamaan dengan alam dan juga biaya pembangunan yang lebih murah.
tempat perubahan kemiringan melintang. 2. Pada alinyemen jalan yang relatif lurus dan panjang jangan tiba – tiba terdapat
lengkung yang tajam yang akan mengejutkan pengemudi. Jika terpaksa diadakan
Pada lengkung–lengkung dengan lengkung peralihan sebaiknya didahului oleh lengkung yang lebih tumpul, sehingga pengemudi
tambahan lebar perkerasan dilakukan seluruhnya di sepanjang mempunyai kesempatan memperlambat kecepatan kendaraannya.
lengkung peralihan tersebut.
7
13-Mar-12