Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

BRAYTON CYCLE

KULIAH KONVERSI ENERGI


TF - 2106

OLEH
EVAN CLEARESTA
133 09 086

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


A. Siklus Brayton

Siklus Brayton merupakan siklus yang biasa diterapkan pada mesin pembakaran.
Biasanya berupa siklus terbuka, udara masuk ke dalam kompresor, di dalam kompresor,
temperatur dan tekanan udara meningkat. Udara ini selanjutnya masuk ke dalam ruang
pembakaran, dimana bahan bakar dibakar pada tekanan tetap. Udara bersuhu tingi
yang keluar dari ruang pembakaran masuk ke dalam turbin dimana mereka terekspansi
menjadi tekanan atmosfir dan menghasilkan kerja. Lalu sisanya dibuang. Siklus ini bisa
dibuar tertutup, jika pembakaran ditukar dengan penambah panas dengan tekanan
konstan dan pembuangan diganti dengan pengeluar panas dengan tekanan konstan.

Open and Close Loop Brayton Cycle


Image: Chris Bence.com

B. Penurunan Rumus dan Siklus Efisiensi

Berikut ini merupakan diagram T-S dan P-V dari siklus Brayton yang ideal.

Sumber : Wikipedia

Dari grafik di atas, siklus ideal disusun oleh 4 bagian yang dapat dibalikkan.
1-2 : Kompresi Isentropic (Pada Kompresor)
2-3 : Penambahan panas pada tekanan tetap
3-4 : Ekspansi Isentropic (Pada Turbin)
4-5 : Pembuangan panas pada tekanan tetap

Ketika perubahan energi kinetik dan potensial dilupakan, persamaan keseimbangan energi untuk steady-
flow process ini dapat dituliskan dengan :

(q in - q out) + (w in - w out) = h exit - h inlet

Adapun, pertukaran panas baik dari dan menuju sistem adalah

qin = h3 - h2 = cp(T3 - T2)


qout = h4 - h1 = cp(T4 - T1)

Efisiensi termal dari siklus ideal

wnet / qin = 1 - [qout/qin] = 1 - [cp(T4 - T1)/cp(T3 - T2)] = 1 - [T1(T4/T1 - 1)/T2(T3/T2 - 1)]

C. Aplikasi Brayton Cycle

• Generator Listrik. Pembuangan dari pembakaran sangat cepat. Disini energi kinetik merupakan
kerja yang diubah. Putaran pada baling-baling terhubung dengan batang (shaft) yang terhubung
dengan generator dan menghasilkan energi listrik. Mereka juga terhubung dengan Pembangkit
Tenaga Uap. Pembuangan temperatur tinggi digunakan sebagai sumber panas untuk mengasilkan
uap.
• Mesin Pendorong Pesawat. Turbin gas memproduksi cukup daya untuk mendorong generator kecil
dan menyediakan daya untuk komponen pembantu kecil. Gas pembuangan dengan kecepatan tinggi
menyediakan dorongan untuk pendorong pesawat.
• Siklus Brayton juga dapat digunakan sebagai siklus tertutup dalam Pembangkit Tenaga Nuklir.
Biasanya gas dengan kualitas yang diinginkan seperti Helium digunakan sebagai fluida yang bekerja.
• Mesin Pendorong Kapal. Beberapa kapal modern menggunakan trubin gas yang dikombinasikan
dengan masin diesel. Mesin diesel memberi tenaga rendah dan operasi yang efisien, turbin gas
digunakan jika dibutuhkan kecepatan yang tinggi.
D. Siklus Brayton dengan Regenerator.

Temperatur gas buangan biasanya tinggi. Dengan menambahkan regenerator seperti yang ditunjukkan
pada gambar, gas bertekanan tinggi dari kompresor dapat di panaskan melalui counter flow heat
exchanger yang dinamakan regenerator. Dengan regenerator ini, gas panas sisa yang terbuang dapat
dipakai lagi untuk membantu pemanasan gas, sehingga dibutuhkan lebih sedikit bahan bakar.

E. Siklus Brayton dengan Intercooler, Reheater, dan Regenerator

Ini merupakan cara lain untuk meningkatkan efisiensi siklus Brayton. Output kerja ditingkatkan
dengan bantuan beberapa tingkat ekspansi dan reheating tanpa peningkatan temperatur
maksimum siklus. Prinsip utamanya adalah : Kerja kompresi steady-flow atau ekspansinya
proporsional dengan volume fluida. Oleh karena itu, volume spesifik fluida harus sebisa seredah
mungkin selama proses kompresi dan setinggi mungkin selama ekspansi.

Anda mungkin juga menyukai