Anda di halaman 1dari 24

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 24 TAHUN 2017


TANGGAL : 22 desember 2017

tentang

TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL


PENGERTIAN

CUTI adalah keadaan tidak masuk kerja yang


diizinkan dalam jangka waktu tertentu.
Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti

• Cuti diberikan oleh Pejabat


1.
Pembina Kepegawaian (PPK).

• PPK dapat mendelegasikan


sebagian wewenangnya kepada
2.
pejabat di lingkungannya untuk
memberikan cuti.
CUTI TAHUNAN
1. • PNS dan Calon PNS yang telah bekerja paling kurang 1 (satu) tahun
secara terus menerus berhak atas cuti tahunan.

2. • Lamanya hak atas cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada angka 1


adalah 12 (dua belas) hari kerja.

3. • Permintaan cuti tahunan dapat diberikan untuk paling kurang 1 (satu) hari
kerja

• Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang
4. bersangkutan, dapat digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling
lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun
berjalan.
• sisa hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun
5. bersangkutan dapat digunakan pada tahun berikutnya paling banyak 6
(enam) hari kerja.
• Hak atas Cuti tahunan sebagaimana dimaksud yang tidak digunakan
6. selama 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut dapat digunakan paling
lama 24 (dua puluh empat) hari kerja termasuk hak atas cuti tahunan
dalam tahun berjalan.
Lanjutan…
• Hak atas cuti tahunan dapat ditangguhkan penggunaannya oleh
7. pejabat yang berwenang memberikan Cuti paling lama 1 (satu) tahun,
apabila terdapat kepentingan dinas mendesak

• Hak atas cuti tahunan yang ditangguhkan sebagaimana dimaksud


8. pada angka 7 digunakan dalam tahun berikutnya selama 24 (dua
puluh empat) hari kerja termasuk hak atas cuti tahunan dalam tahun
berjalan.

9. • Hak atas cuti tahunan yang ditangguhkan sebagaimana dimaksud


dihitung penuh dalam tahun berikutnya

• PNS yang menduduki jabatan Guru pada sekolah dan jabatan dosen
10. pada perguruan tinggi yang mendapat liburan menurut peraturan
perundang undangan, disamakan dengan PNS yang telah
menggunakan hak cuti tahunan.

• Pemberian cuti tahunan harus memperhatikan kekuatan jumlah


11. pegawai pada unit kerja yang bersangkutan
CUTI BESAR

• PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara


1. terus menerus berhak atas cuti besar paling lama 3 (tiga)
bulan.

• PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak


2. atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.

• PNS yang telah menggunakan hak atas cuti tahunan pada


tahun yang bersangkutan maka hak atas cuti besar yang
3. bersangkutan diberikan dengan memperhitungkan hak atas
cuti tahunan yang telah digunakan
Lanjutan….

• PNS yang menggunakan hak atas cuti besar dan masih


4. mempunyai sisa hak atas cuti tahunan tahun sebelumnya maka
dapat menggunakan sisa hak atas cuti tahunan tersebut.

• Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, dikecualikan


bagi PNS yang masa kerjanya belum 5 (lima) tahun untuk
kepentingan agama yaitu menunaikan ibadah haji pertama kali
5. dengan melampirkan jadwal keberangkatan/kelompok terbang
(kloter) yang dikeluarkan oleh instansi yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan haji.

• Penghasilan yang diterima PNS selama menjalankan cuti besar


terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan
6. dan tunjangan jabatan sampai dengan ditetapkannya Peraturan
Pemerintah yang mengatur gaji, tunjangan dan fasilitas PNS.
CUTI SAKIT
1. • Setiap PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.

• PNS yang sakit 1 (satu) hari menyampaikan surat


2. keterangan sakit secara tertulis kepada atasan langsung
dengan melampirkan surat keterangan dokter.

• PNS yang sakit lebih dari 1 (satu) hari sampai dengan 14


(empat belas) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan
bahwa PNS yang bersangkutan harus mengajukan
3.
permintaan secara tertulis kepada Pejabat Yang
Berwenang Memberikan Cuti dengan melampirkan surat
keterangan dokter

• PNS yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari


berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa PNS yang
4. bersangkutan harus mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti
dengan melampirkan surat keterangan dokter pemerintah.
LANJUTAN …
• Dokter pemerintah merupakan dokter yang
5. berstatus PNS atau dokter yang bekerja pada unit
pelayanan kesehatan pemerintah.

• Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan


PNS belum sembuh dari penyakitnya, PNS yang
bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari
6. jabatannya karena sakit dengan mendapat uang
tunggu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Penghasilan yang diterima PNS selama
menjalankan cuti sakit terdiri atas gaji pokok,
tunjangan keluarga, tunjangan pangan dan
7. tunjangan jabatan sampai dengan ditetapkannya
Peraturan Pemerintah yang mengatur gaji,
tunjangan dan fasilitas PNS.
CUTI MELAHIRKAN
• Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan
1. kelahiran anak ketiga pada saat menjadi PNS
berhak atas cuti melahirkan.

• Untuk kelahiran anak keempat dan seterusnya


2. kepada PNS diberikan cuti besar

• Penghasilan yang diterima PNS selama


menjalankan Cuti Melahirkan terdiri atas gaji
pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan
3. dan tunjangan jabatan sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah yang
mengatur gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS.
CUTI ALASAN PENTING
• PNS berhak atas cuti karena alasan penting, apabila:
• a. ibu, bapak, isteri atau suami, anak, adik, kakak, mertua,
atau menantu sakit keras atau meninggal dunia;
1. • b. salah seorang anggota keluarga yang dimaksud pada
huruf a meninggal dunia, dan menurut peraturan
perundangundangan PNS yang bersangkutan harus
mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang
meninggal dunia; atau
• c. melangsungkan perkawinan.

• Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh Pejabat


2.
Yang Berwenang Memberikan Cuti paling lama 1 (satu) bulan.

• Penghasilan yang diterima PNS selama menjankan cuti


Alasan Penting , terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga,
3. tunjangan pangan dan tunjangan jabatan sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur gaji,
tunjangon, dan fasilitas PNS.
CUTI BERSAMA

1. • Presiden dapat menetapkan cuti bersama

• Cuti bersama sebagaimana dimaksud pada


2. angka I tidak mengurangi hak cuti tahunan.

• PNS yang karena jabatannya tidak diberikan hak


atas cuti bersama, hak cuti tahunannya
3. ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama
yang tidak diberikan.
CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA
• PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara
1. terus-menerus karena alasan pribadi dan mendesak dapat
diberikan cuti di luar tanggungan negara
• Alasan pribadi dan mendesak sebagaimana dimaksud pada
angka 1 antara lain sebagai berikut:
• a. mengikuti atau mendampingi suami/ isteri tugas
negara/tugas belajar di dalam/luar negeri;
• b. mendampingi suami/isteri bekerja di dalam/luar negeri;
2. • c. menjalani program untuk mendapatkan keturunan;
• d. mendampingi anak yang berkebutuhan khusus;
• e. mendampingi suami/isteri/anak yang memerlukan
perawatan khusus;
• f. mendampingi /merawat orang tua/mertua yang sakit/
uzur.
• Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan untuk paling
3.
lama 3 (tiga) tahun..
KETENTUAN LAIN-LAIN

PNS yang sedang menggunakan hak


atas cuti tahunan, cuti besar, cuti
karena alasan penting, dan cuti
bersama dapat dipanggil kembali
bekerja apabila kepentingan dinas
mendesak.
Contoh
Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan
dalam tahun yang bersangkutan

Contoh:
Sdr. Heru Sudiyanto NIP. 196303121991021005 dalam
tahun
2018 tidak mengajukan permintaan cuti tahunan. Pada
tahun
2OI9 yang bersangkutan mengajukan permintaan cuti
tahunan,
untuk tahun 2O18 dan tahun 2OI9. Dalam hal demikian
maka
Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti hanya dapat
memberikan cuti tahunan kepada PNS yang bersangkutan
paling lama 18 (delapan belas) hari kerja.
Sisa hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan
dapat digunakan pada tahun berikutnya paling
banyak 6 (enam) hari kerja

Contoh:
Sdri. Dian Sulistiowati NIP. 198609222OI4O22OOI,
tahun
2018 menggunakan hak cuti tahunan selama 3 (tiga)
hari
kerja, sisa hak cuti tahunan Sdri. Dian Sulistiowati
pada
tahun 2018 sebanyak 9 (sembilan) hari kerja. Dalam
hal
demikian hak cuti tahunan yang dapat diperhitungkan
untuk tahun 2OI9 sebanyak 18 (delapan belas) hari
kerja,
termasuk cuti tahunan dalam tahun 2O19.
Lanjutan…………

Sdri. Wening Wulandari NIP


197805262010052009, tahun 2OI8
menggunakan hak cuti tahunan selama 7
(tujuh) hari kerja, sisa hak cuti tahunan
Sdri. Wening Wulandari pada tahun 2018
sebanyak 5 (lima) hari kerja. Dalam hal
demikian hak cuti tahunan yang dapat
diperhitungkan untuk tahun 2O19
sebanyak 17 (tujuh belas) hari kerja.
Hak Cuti Tahunan yang tidak digunakan berturut-
turut selama 2 tahun atau lebih berturut-turut
(maksimal 24 hari)
• Contoh:
Sdr. Shinta NIP. 198009252004022004 dalam
tahun 2018 dan tahun 2019 tidak mengajukan
permintaan cuti tahunan. Pada tahun 2O2O yang
bersangkutan mengajukan permintaan cuti
tahunan untuk tahun 20 18, 2OI9, dan 2O2O.
Dalam hal demikian Pejabat Yang Berwenang
Memberikan Cuti dapat memberikan cuti
tahunan kepadaPNS bersangkutan untuk paling
lama 24 (dua puluh empat)hari kerja, termasuk
cuti tahunan dalam tahun 2O2O.
Lanjutan………….

Sdr. Agus Wahyudi NIP. 198505I42OI4O 1 1001,


tahun 2OI7 menggunakan hak cuti tahunan selama
5 (lima) hari kerja. Pada tahun 2018, cuti tahunan
tidak digunakan. Dalam hal demikian Pejabat Yang
Berwenang Memberikan Cuti dapat memberikan
cuti tahunan kepada PNS bersangkutan untuk
paling lama 18 (delapan belas) hari kerja, termasuk
cuti tahunan dalam tahun 2OI9.
Hak atas cuti tahunan yang ditangguhkan

• Contoh:
Sdri. Sri Rahayu NIP. 199009252OI4O22OO4 mengajukan
permintaan cuti tahunan untuk tahun 2OI8 selama 12 (dua
belas) hari kerja. Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti
tidak memberikan cuti karena kepentingan dinas mendesak.
Dalam hal demikian maka hak atas cuti tahunan Sdri. Sri
Rahayu pada tahun 2OI9 menjadi selama 24 (dua puluh
empat) hari kerja, termasuk hak atas cuti tahunan dalam
tahun berjalan.
Lanjutan….
• Contoh:
Sdr. Dicky Pamungkas NIP. 199009252014021004 memiliki
sisa cuti tahunan pada tahun 2OI8 sebanyak 9 (sembilan)
hari kerja. Pada akhir tahun 2OI8 yang bersangkutan
mengajukan kembali permintaan cuti tahunan untuk tahun
2O18 selama 9 (sembilan) hari kerja. Pejabat Yang
Berwenang Memberikan Cuti menangguhkan hak atas cuti
tahunan untuk tahun 20 18 karena kepentingan dinas
mendesak. Dalam hal demikian maka hak atas cuti tahunan
Sdr. Dicky Pamungkas pada tahun 2OI9 menjadi selama 21
(dua puluh satu) hari kerja, termasuk hak atas cuti tahunan
dalam tahun 2OI9.
Format permintaan
dan pemberian cuti

Sebelum PNS mengajukan Cuti


pada Kolom V Catatan Cuti diisi
oleh pejabat yang menangani
kepegawaian
Pada kolom sisa cuti tahunan diisi
operator presensi dengan
menghitung hak cuti tahunan
yang telah dilaksanakan PNS ybs.
T e r i m a
k a s i h

Anda mungkin juga menyukai