Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Varisella (chickenpox) atau lebih dikenal dengan istilah cacar air merupakan
penyakit infeksi primer oleh varicella-zoster virus (VZV) yang menyerang kulit
dan mukosa1, biasanya simtomatik dan memliki karakteristik lesi berupa vesikel
pruritik yang menyebar.2 Selain menyebabkan varisella, virus ini juga
menyebabkan herpes zoster (shingles) sebagai reaktivasi dari infeksi primer oleh
varicella zoster-virus yang dorman di dalam sel akar ganglia dorsalis3,4, sehingga
nantinya lesi akan muncul dalam pola dermatomal.2
Pada tahun 1888, Von Bokay menemukan hubungan antara varisella dan
herpes-zoster, ia menemukan bahwa varisella dicurigai berkembang dari anak-
anak yang terpapar dengan seseorang yang menderita herpes zoster akut. Weller
dan Stoddard pada tahun 1954 melakukan penelitian secara in vitro, melalui kultur
sel yang diperoleh dari lesi cairan vesikel penderita varisella dan herpes zoster,
mereka dapat mengisolasi VZV.4,5
Angka kejadian varisella diperkirakan 5 kasus per 1000 populasi. Pada
individu dengan imunosupresi, angka kejadian varisella akan meningkat. Varisella
terdapat diseluruh dunia dan tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin, yang
terutama mengenai anak-anak usia 3-6 tahun, dan hanya sekitar 2% terjadi pada
orang dewasa.5 Varisella pada masa anak-anak biasanya dimulai dengan
munculnya eksanthema. Sedangkan pada orang dewasa dan usia lanjut, varisella
dapat dimulai dengan gejala prodromal seperti nausea, myalgia, anoreksia dan
sakit kepala.6
Selanjutnya pada laporan kasus ini akan dibahas mengenai gejala klinis,
pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan varisella. Dengan demikian
diharapkan laporan kasus ini dapat membantu mendapatkan informasi mengenai
varisella dan dijadikan bahan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai