Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit jaringan ikat difus merupakan istilah yang mengacu pada

sekelompok kelainan yang bersifat kronik dan ditandai oleh reaksi inflamasi yang

difus serta degenerasi pada jaringan ikat. Kelainan ini memiliki gambaran klinis

yang serupa dan dapat mengenai sejumlah organ yang sama. Perjalanan penyakit

yang khas berupa proses eksaserbasi dan remisi. Penyakit jaringan ikat yang difus

mempunyai etiologi yang tidak jelas tetapi diperkirakan terjadi akibat kelainan

imunologik. Kelompok penyakit ini mencakup artritis reumatoid, sistemik lupus

eritematosus (SLE), skleroderma, polimiositis dan polimialgia reumatika.

Artritis rheumatoid adalah gangguan kronik yang mengenai banyak system

organ yang merupakan salah satu kelompok penyakit jaringan ikat difus.

Gangguan ini diperantarai imun dan etiologinya belum diketahui. Artritis

rheumatoid menyerang perempuan sekitar dua setengah kali lebih sering daripada

laki-laki, dengan insiden puncak antara usia 40-60 tahun.

Beberapa uji laboratorium digunakan untuk diagnosis arthritis rheumatoid.

Sebagai contoh, faktor rheumatoid ditemukan dalam serum sekitar 85% orang

yang menderita AR. Pengobatan arthritis rheumatoid berdasarkan pada

pemahaman patofisiologi.

Artritis rheumatoid merupakan kasus panjang yang sangat sering diujikan.

Biasanya terdapat banyak tanda- tanda fisik. Diagnosa penyakit ini mudah

ditegakkan. Tata laksananya sering merupakan masalah utama. Insiden puncak

dari arthritis rheumatoid terjadi pada umur decade keempat, dan penyakit ini

1
terdapat pada wanita 3 kali lebih sering daripada laki- laki. Terdapat insiden

familial ( HLA DR-4 ditemukan pada 70% pasien ).

Artritis rheumatoid diyakini sebagai respon imun terhadap antigen yang

tidak diketahui. Stimulusnya dapat virus atau bakterial. Mungkin juga terdapat

predisposisi terhadap penyakit.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 TujuanUmum

Mahasiswa dapat memahami pengertian awal pada klien dengan gangguan

system musculoskeletal yaitu Rheumatoid Artritis.

1.2.2 TujuanKhusus

Mahasiswa dapat menjelaskan :

1.2.2.1 Definisi penyakit Rheumatoid Artritis

1.2.2.2 Etiologi penyakit Rheumatoid Artritis

1.2.2.3 Manifestasi klinik Rheumatoid Artritis

1.2.2.4 Patofisiologi penyakit Rheumatoid Artritis

1.2.2.5 Komplikasi penyakit Rheumatoid Artritis

1.2.2.6 Pemeriksaan diagnostik penyakit Rheumatoid Artritis

1.2.2.7 Penatalaksanaan penyakit Rheumatoid Artritis

Anda mungkin juga menyukai