Sap HD
Sap HD
Disusun oleh :
Disusun oleh :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
_____________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERNATERMIA PADA CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD)
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai hipernatermia pada chronic kidney
disease (CKD) 30 menit, pasien hemodialisa dan keluarga agar dapat
memahami mengenai materi yang disampaikan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai hipernatermia pada chronic
kidney disease (CKD) , pasien hemodialisa dan keluarga mampu memahami
dan menjelaskan:
1. Pengertian hipernatremia dan chronic kidney disease (CKD)
2. Etiologi hipernatremia
3. Manifestasi klinik hipernatremia
4. Penatalaksanaan hipernatremia
5. Patofisiologi hubungan hipernatremia dengan CKD
6. Pathway hipernatremia pada CKD
3. Kisi-kisi Materi
1. Pengertian hipernatremia dan chronic kidney disease (CKD)
2. Etiologi hipernatremia
3. Manifestasi klinik hipernatremia
4. Penatalaksanaan hipernatremia
5. Patofisiologi hubungan hipernatremia dengan CKD
6. Pathway hipernatremia pada CKD
4. Media
LCD
Powerpoint
Meja
Kursi
5. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Rencana Pelaksanaan
NO Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu Kegiatan Klien
1. Memberi Salam 0,5 menit 1. Pasien dan keluarga
kembali menyapa sapa
tersebut
2. Memperkenalkan diri 1 menit 2. Pasien dan keluarga
Memperhatikan
3. Memberikan penjelasan tentang 20 menit 3. Pasien dan keluarga
materi menndengarkan
penjelasan yang diberikan
4. Memberikan kesempatan kepada 1 menit 4. Pasien dan keluarga
penduduk untuk bertanya mengajukan pertanyaan
5. Memberi jawaban atas pertanyaan 10 menit 5. Pasien dan keluarga
yang diajukan mendengarkan jawaban
6. Menyimpulkan hasil penyuluhan yang diberikan
dan evaluasi 1 menit 6. Klien mendengarkan
dengan baik
Keterangan :
7. SETTING TEMPAT NS : Narasumber
MM : Mahasiswa
P : Peserta
M : Moderator
NS
MM M
8. Evaluasi
1. Peserta dapat menjelaskan sekilas pengertian hipernatremia dan chronic
kidney disease (CKD)
2. Peserta dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
hipertnatremia
3. Peserta dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala hipernatremia
4. Peserta dapat menyebutkan patofisiologi hubungan hipernatremia dengan
CKD
5. Peserta dapat memahami proses penyakit dari hipernatremia pada CKD
Lampiran Materi
I. Metode dan Teknik Penyuluhan
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Dengan alat bantu media powerpoint
II. Materi Penyuluhan
D. Penatalaksanaan
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. Pada semua kasus
terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui infus).
Untuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi,
dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam. Konsentrasi natrium darah
diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa
menyebabkan kerusakan kerusakan otak yang menetap. Pemeriksaan darah
atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya
konsentrasi natrium. Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara
lebih spesifik. Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon
antidiuretik (vasopresin).
F. Pathway
CKD
Produksi ADH
terganggu
Kekurangan
Eksresi natrium
volume cairan
Disfungsi kognitif