Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAN MATERI

PERSONAL HYGIENE

Disusun Oleh :

Lukman Hakim (2015.01.021)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

BANYUWANGI

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIARE

Judul : Personal Hygiene


Hari / Tanggal : 26 Januari 2018

Waktu : 08.00-10.40 WIB

Sasaran : siswa siswi

Tempat : MA al qodiri kelir

Penyuluh : Lukman Hakim

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mengerti tentang apa persona hygiene
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyuluhan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian personal hygiene
b. Menjelaskan tentang cara personal hygiene yang benar
c. Faktor yang memepengaruhi personal hygiene
III. Pokok Bahasan
Kebersihan diri
IV. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian personal hygiene
2. Cara personal hygiene
3. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Media
1. SAP
2. PPT
VIII Kegiatan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 mnt Pembukaan : 1. Menjawab salam


2. Mendengarkan dan
1. Salam pembuka
memperhatikan maksuT dan
2. Memperkenalkan diri, dan
tujuan penyuluhan
menjelaskan topik penyuluhan
3. Menjawab pertanyaan
dan tujuan penyuluhan.
3. Mengkaji pengetahuan awal
peserta
2 25 mnt Penyajian : a. Mengeluarkan pendapat
Menjelaskan materi tentang : b. Mendengarkan
c. Mendengarkan
a. Menggali pengetahuan d. Mendengarkan dan
siswa dan siswi menanggapi
b. Memberikan e. Mendengar dan menanggapi
reinforcement f. Mengajukan pertanyaan
c. Menjelaskan pengertian g. mendengarkan
personal hygiene
d. Menerangkan cara
personal hygiene yang
benar
e. Menerangkan faktor
yang mempengaruhi
personal hygiene.
f. Memberikan kesempatan
siswa dan siswi untuk
bertanya
g. Memberikan jawaban

3 10 mnt Penutup : a. Ikut menyimpulkan


b. Menjawab
1. Melakukan evaluasi dengan
pertanyaan
memberikan pertanyaan
c. Menjawab salam
2. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya kembali
jika kurang jelas
4. Mengucapkan salam penutup.

VIII. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian personal hygiene?
2. Jelaskan cara personal hygiene yang benar?
Lampiran Materi
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian personal hygiene
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal
tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya
setiap orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.
Kebersihan dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan
diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat
hidup secara sehat.
B. Tujuan personal hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
a. Tujuan perawatan personal hygiene adalah:
1) Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
2) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
3) Memelihara integritas permukaan kulit
4) Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
5) Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
6) Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
7) Meningkatkan percaya diri seseorang
8) Menciptakan keindahan
9) Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
b. Prinsip dalam melakukan perawatan personal hygiene adalah:
1) Gunakan komunikasi terapeutik selama perawatan hygiene
2) Selama dalam perawatan hygiene,Perawat dapat melakukan tindakan keperawatan
yang lain, misalkan latihan gerak
C. Macam-macam personal hygiene
1. Mandi
Pengertian :
Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh dengan
posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan
antiseptik.
Tujuan :
1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan
2. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot
4. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit
5. Memotivasi dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan diri
2. Perawatan kepala dan rambut
a. Mencuci rambut
Pengertian :
Mencuci rambut pasien adalah tindakan mencuci rambut dan kulit kepala dengan
mempergunakan sabun atau shampoo.
Tujuan :
1. Membersihkan kulit kepala dan rambut pasien
2. Menghilangkan baud an memberi rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala
4. Membasmi kutu dan ketombe
1. Perawatan mata, hidung dan telinga
Mata
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah
infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran. Kotoran mata dapat
menempel pada pembuluh mata dan sudut mata.
Cara merawat mata antara lain:
1. Usapkan kotoran mata dari sudut mata bagian dalam kesudut bagian luar
2. Saat mengusap mata, guanakan kain yang paling bersih dan lembut.
3. Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.
4. Bila menggunakan kaca mata hendaklah dipakai
5. Bila mata sakit hendaklah ke dokter.
Hidung
Cara merawat hidung antara lain:
1. Jaga lubang hidung dari kemasukan air atau benda kecil.
2. Jangan biarkan benda kecil masuk kedalam hidung, sebab nantinya dapat terhisap dan
menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada membran mukosa.
3. Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan dengan
membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka.
4. Jangan mengeluarkan kotoran dari hidung dengan menggunakan jari karena dapat
mengiritasi mukosa hidung.
Telinga
Saat membersihkan telinga bagian luar, hendaklah kita tetap memperhatikan telinga
bagian dalam.
Cara merawat telinga adalah sebagai berikut:
1. Bila ada kotoran yang menyumbat telinga, keluarkan secara pelan-pelan menggunakan
penyedot telinga.
2. Bila menggunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada telinga akibat tekanan air yang berlebihan.
3. Aliran air yang masuk hendaklah diarahkan ke saluran telinga dan bukan lansung ke
gendang telinga, Jangan langsung menggunakan peniti atau jepit telinga karena dapat
menusuk gendang telinga.
4. Perawatan kuku kaki dan tangan
Pengertian :
Memotong kuku pasien yang panjang, karena pasien tidak dapat melakukan sendiri
Tujuan :
Menjaga kebersihan, mencegah timbulnya luka atau infeksi
Memotong kuku jari tangan :
a. Tangan direndam di dalam air hangat selama dua menit untuk melunakkan kuku. Bila
kuku sangat kotor harus disikat dengan sikat tangan dan sabun, lalu dibilas denegan air
hangat, dan dikeringkan dengan handuk
b. Tangan diletakkan di atas bengkok, supaya potongan kuku tidak berserakan.
c. Cara memotong kuku jari tangan, disesuaikan dengan lengkungan kuku
Memotong kuku jari kaki :
a. Kaki direndam didlam air hangat selama tiga menit (lebih lama daripada merendam
kuku jari tangan, karena kuku jari kaki lebih keras)
b. Kuku kaki di potong lurus, lalu dibersihkan dengan sikat
c. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan di kembalikan ke tempatnya semula
5. Merawat gigi dan mulut (Oral Hygine)
Pengertian :
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang dihospitalisasi dan
tindakan ini dilakukan pada pasien sadar tapi tidak mampu atau pasien tidak sadar.
Tujuan :
1. Mencegah infeksi gusi dan gigi
2. Mempertahankan kenyamanan rongga mulut
3. Mengurangi nyeri
4. Perawatan mulut dan gigi
6. Perawatan, Perineal hygiene (genetalia/kelamin)
Pengertian :
Membersihkan alat kelamin merupakan menjaga kebersihan genetalia dengan membilas
bagian-bagian tersebut dengan air matang dan sabun setelah buang air besar dan buang
air kecil.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,
alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya
seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.
E. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan
gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan
gangguan interaksi sosial.
F. Penyebab kurang perawatan diri menurut DepKes 2000:20
1. Faktor Prediposisi
a. Perkembangan
b. Biologis
c. Kemampuan realitas turun
d. Sosial
2. Faktor Presipitasi
a. Kurang penurunan motivasi
b. Kurangnya kognisi
G. Tanda dan gejala kurang perawatan diri Menurut DepKes 2000:20
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor
b. Rambut dan kulit kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Gigi kotor disertai mulut bau
e. Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas,tidak ada inisiatif
b. Menarik diri,isolasi diri
c. Merasa tak berdaya,rendah diri dan marasa hina
3. Sosial
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma
d. Cara makan tidak teratur

Anda mungkin juga menyukai