Anda di halaman 1dari 4

KENALI TUBERKULOSIS

Tahukah kamu selain hari-hari kemerdekaan dan hari-hari besar lainnya


yang dirayakan baik secara nasional maupun internasional ternyata beberapa
penyakit juga memiliki hari peringatan lho!! Salah satunya adalah Hari
Tuberkulosis Internasional. Kapankah kita memperingati hari Tuberkulosis
Internasional? Hari Tuberkulosis Internasional jatuh pada tanggal 24 Maret 2018.
Tanggal tersebut merupakan tanggal dimana Dr. Robert Koch menemukan bakteri
yang menyebabkan tuberkulosis (TBC) yaitu Mycobacterium tuberculosis yang
membuka jalan bagi dunia kedokteran dalam menegakkan diagnosis dan
pengobatan tuberkulosis saat ini. Yuk kita mengenal lebih dalam mengenai
tuberkulosis!

Lalu, apa sih sebenarnya sumber dari penyakit ini?

Dilihat dari bakteri yang menyerang sang penderita, ternyata bakteri yang
bertanggung jawab pada kasus tuberkulosis yaitu Mycobacterium tuberculosis.
Sumber infeksi biasanya ditemukan pada orang-orang dengan penyakit paru aktif.
Penyebaran bakteri ini secara langsung, yaitu melalui udara dimana penderita
mengalami batuk lalu orang yang tidak terinfeksi yang terkontaminasi batuk
tersebut akhirnya akan terinfeksi.

Dalam pencegahan penyakit ini apabila terjadi kekeliruan, maka akan


sangat mudah penyakit ini menyebar dan menggerogoti tubuh kita. Tentu dalam
mengetahui pencegahannya, terlebih dahulu kita harus mengetahui faktor risiko
dari penyakit ini. Tuberkulosis merupakan penyakit dengan tingkat kematian
tinggi, oleh sebab itu, perlu adanya pengetahuan mengenai bagaimana pencegahan
maupun pengobatan penyakit ini. Edukasi terhadap penyakit tuberkulosis
merupakan hal penting yang perlu diketahui. Selain edukasi, gaya hidup yang
tidak baik juga menjadi pemicu mudahnya Mycobacterium tuberculosis menyebar,
salah satunya yaitu merokok. Paparan terhadap tembakau, baik secara pasif
maupun aktif meningkatkan risiko timbulnya penyakit tuberkulosis paru. Faktor
risiko lain yaitu adanya keluarga yang memang menderita tuberkulosis. Hal ini
tentu bukan alasan untuk menjauhi, namun lebih mengedukasi untuk melakukan
pengobatan yang rutin dan taat bagi anggota keluarga yang menderita dan
pencegahan bagi anggota keluarga yang tidak terinfeksi.

Bagaimana tanda dan gejala dari tuberkulosis?

Penyakit tuberkulosis dapat dibedakan menjadi 2 kondisi yaitu TB laten


dan TB aktif. Pada TB laten bakteri yang menyerang tubuh belum mampu
menimbulkan suatu gejala dan tumbuh pada seseorang, sedangkan pada TB aktif
bakteri tersebut teraktivasi dan memperbanyak diri dalam tubuh seseorang dan
menimbulkan suatu gejala.

Seseorang yang baru terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak


menunjukkan gejala-gejala yang khusus. Sedangkan, jika pasien yang mengidap
TB biasanya memiliki gejala tertentu serta berpotensi menyebarkan bakteri TB
kepada orang lain. Bakteri Mycobacterium tuberculosis biasanya berkembang di
paru-paru, dan menyebabkan gejala-gejala seperti :

 Batuk yamg berkepanjangan (3 bulan atau lebih)

 Nyeri dada

 Batuk berdahak disertai darah

 Adanya visualisasi X-ray dada yang abnormal

Gejala-gejala lain yang seringkali muncul diantaranya :

 Merasa lelah

 Kehilangan berat badan

 Demam

 Berkeringat di malam hari

Infeksi tuberkulosis (TBC) tidak hanya menyerang paru-paru dan saluran


pernapasan. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini akan memburuk dan bisa
memicu komplikasi ke organ yang lain. Contoh Komplikasi tuberkolosis meliputi:

1. Batuk darah
2. Gagal napas
3. Gagal jantung
4. Efusi pleura
Penderita yang mengalami komplikasi berat perlu dirawat inap dirumah sakit.
Penderita TBC paru dengan kerusakan jaringan luas yang telah sembuh (BTA
negatif) masih bisa mengalami batuk darah. Keadaan ini seringkali dikelirukan
dengan kasus sembuh. Pada kasus seperti ini, pengobatan dengan OAT tidak
diperlukan, tapi cukup diberikan pengobatan simtomatis. Bila pendarahan berat,
penderita harus dirujuk ke unit spesialistik

Bagaimana cara mencegah?

1. Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar
dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB
aktif.
2. Ventilasi ruangan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan
tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih
kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam
ruangan ke luar.

3. Tutup mulut mengunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut


kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan
lupa untuk membuang masker secara teratur.

4. Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberikan


desinfektan (air sabun).

5. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan

6. Hindari udara dingin.

7. Usahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam


tempat tidur.

8. Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.

9. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga


mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain.
10. Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.

REFERENSI :

1. Madhukar P,dkk.Tuberculosis.Nature review. 2016;2:1-23.


2. CDC. Tuberculosis (TB) Disease : Symptoms and Risk Factors.
[Online].2018. Diakses pada : 9 Maret 2018. Tersedia pada :
https://www.cdc.gov/features/tbsymptoms/index.html

3. Mohammad Haziq B. Buku Pedoman Nasional TB : TB Indonesia


[Internet].2018. Diakses pada 7 Maret 2018. Tersedia pada :
tbindonesia.or.id%2f2012%2f04%2f09%2fbuku-pedoman-nasional-tb
%2f&p=DevEx,5052.1

4. Anonymous. Tuberkulosis (TB). Kementerian Kesehatan Replubik


Indonesia. [Internet]. 2017. Diakses pada 7 Maret 2018. Tersedia pada :
http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/pdf.php?id=1-
17042500005.

Anda mungkin juga menyukai