com
EDISI REVISI 2018
SMA/MA/
SMK/MAK
KELAS
XII
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.
iii
Matematika
Tim Penulis
iv
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
v
Matematika
vi
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
vii
Matematika
BAB
1
DIMENSI TIGA
A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (Antartitik,
yang dianutnya. titik ke garis, dan titik ke bidang).
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- 4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antartitik, titik
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, ke garis, dan titik ke bidang).
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta alam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konsep-
tual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Prasyarat untuk
Penerapan dalam
DIMENSI TIGA mempelajari Jarak Titik ke Garis digunakan
Kehidupan Sehari-hari
Prasyarat untuk
Rumus pembantu
2
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Pendahuluan
> <
!
Euclid yang disajikan di buku siswa.
> Awal pembelajaran, siswa diberi pengantar tentang masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep jarak pada
dimensi tiga. Masalah yang diajukan tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk
membuat atap rumah, yaitu kuda kuda kayu. Detail kuda kuda kayu disajikan
dalam gambar berikut.
Selain masalah kuda kuda di atas, dapat diberikan contoh lain seperti kamar tidur
yang berbentuk balok, kotak makanan yang berbentuk kubus, kaleng susu yang
berbentuk tabung dan lain lain.
Kegiatan Inti
Subbab 1.1. Jarak Antartitik
Mengamati
Pada bagian Ayo Mengamati, siswa diminta untuk mengamati beberapa
masalah kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan jarak pada dimensi
tiga. Pertama, siswa diberi kubus ABCD.EFGH dan bidang yang memuat titik
P, Q, dan R. Dari kubus tersebut dijelaskan jarak antartitik. Pada Masalah 1,
siswa diberi masalah tentang menentukan lintasan terpendek dari suatu kota
ke kota lain. Pada Masalah 2, siswa diberi masalah tentang konsep jarak dari
dua bangun.
3
Matematika
D C P Q
I
(b)
A B
Bangun 1.1.
Masalah 1.1
Masalah 1 memuat masalah menentukan lintasan terpendek dari dua kota. Minta
siswa untuk mengamati Bangun 2.2 di buku siswa. Bangun 2.2 merupakan
representasi dari kota yang dihubungkan dengan jalan. Pada Bangun 2.2
titik merepresentasikan kota dan segmen garis merepresentasikan jalan yang
menghubungkan kota.
23 km
D C
17 km
18 km
20 km 27 km
B
16 km
A
Gambar 1.2 Gambar Kota dan jalan yang menghubungkannya
Tugasi siswa untuk menentukan rute yang dapat ditempuh Nasyitha dari A ke
C dan menghitung panjang lintasannya. Kemudian instruksikan ke siswa untuk
menulisnya pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1: Kemungkinan Rute dari yang ditempuh Nasyitha
No. Kemungkinan Rute dari Kota A ke Kota C Panjang Lintasan
1. ADC 20 + 23 = 4 3
2. ADBC 20 + 17 + 18 = 55
3. AC 27
4. ABC 16 + 18 = 34
5. ABDC 16 + 17 + 23 = 56
4
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengumpulkan Informasi
Berikut disajikan jawaban untuk Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Jarak Antartitik dalam bangun ruang.
No. Bangun Ruang Pertanyaan Jawaban
1. H G a. Manakah yang merupakan a. Panjang
E F
jarak antara titik F dan G? ruas garis
b. Manakah yang merupakan FG
jarak antara titik B dan D? b. Panjang
D
ruas garis
C BD.
A B
5
Matematika
A B
A B
Menalar
> Pada kegiatan Ayo Menalar, ajak siswa untuk mengonstruksi rumus jarak antartitik.
Dalam mengonstruksi rumus, siswa diberi pengantar tentang cara kerja Radar.
6
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
C
A (x1, y1)
Gambar 1.7. Segitiga siku-siku ACB
Misal diberi titik A(x1, y1) dan B(x2, y2). Dengan menggunakan teorema Pythagoras,
jarak titik A dan B (d).
d ( x2 x1 ) 2 ( y2 y1 ) 2
Mengomunikasikan
> Beri kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan tentang jarak antartitik.
> Minta siswa untuk menukarkan kesimpulan yang telah dibuatnya dengan siswa
lain.
> Kemudian beri kesempatan kepada beberapa siswa untuk menyampaikan
kesimpulannya.
Setelah siswa selesai membuat kesimpulan dan mengomunikasikannya, minta
siswa untuk mengerjakan soal latihan Subbab 1.1 Jarak Antartitik. Pembahasan
soal latihan subbab 1.1 disajikan dalam bagian evaluasi dalam buku guru ini.
7
Matematika
TC AC 2 TA2 = 32 16 = 4 3 cm
Jadi jarak antara titik T dan C adalah 4 3 cm.
C
A
B
2. Perhatikan limas segi enam beraturan berikut.
Diketahui panjang AB = 10 cm dan TA = 13 cm.
T
Titik O merupakan titik tengah garis BE. Tentukan
jarak antara titik T dan O.
Alternatif Penyelesaian:
OE = AB = 10
TE = TA = 13 cm.
F E
TO TE 2 OE 2 169 100 69
A D
Jadi jarak titik T dan O adalah 69 cm.
B C
A B
Alternatif Penyelesaian:
a. AC AB 2 BC 2 = 25 16 = 41 cm
b. EC AE AC 2 2
= 16 41 = 57 = cm
c. AG AH 2 HG 2 = 32 16 = 48 cm
8
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
N
M
K L
A B
> Setelah siswa mengamati, beri kesempatan kepada siswa untuk menuliskan istilah
penting hasil pengamatan pada tempat yang telah disediakan.
Menanya
> Minta siswa untuk menulis pertanyaan dari masalah-masalah yang disajikan
dalam kegiatan Ayo, Mengamati. Beri kesempatan kepada siswa untuk menulis
dugaan yang mungkin muncul dari hasil pengamatan. Pertanyaan yang diharapkan
muncul dari siswa adalah: (1) Apa pengertian jarak titik ke garis? (2) Bagaimana
menentukan jarak titik ke garis?
9
Matematika
C
C C
A B A B A B
Gambar 1.8.a Gambar 1.8.b Gambar 1.8.c
Gambar 1.8. Ilustrasi paku yang ditancapkan pada papan
Melalui eksperimen kecil, minta siswa untuk menentukan panjang tali minimal
yang menghubungkan paku C (titik C) dengan tali yang terpasang pada paku A dan
paku B (segmen garis AB). Kemudian beri pertanyaan kepada siswa tentang syarat
yang harus dipenuhi agar mendapatkan panjang tali minimal. Minta siswa untuk
memberi alasan atas jawaban yang disampaikannya.
Masalah 1.5
Untuk menentukan jarak titik ke garis, diberikan contoh bagaimana menentukan
jarak titik ke diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH. Minta siswa untuk
mencermati masalah 5 dengan seksama.
Masalah 1.6
Masalah 6 berisi tentang bagaimana mengonstruksi rumus jarak pada segitiga
siku-siku. Diberikan segitiga siku-siku ABC seperti berikut.
Misal AB = c, BC = a, AC = b dan CD = d. Garis CD merupakan garis tinggi.
10
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
C B
ab
Untuk menentukan d, dapat digunakan rumus d . Rumus ini diperoleh dengan
cara sebagai berikut: c
1 1 1 1
Luas ABC AB.CD cd . Selain itu Luas ABC AB.CD cd .
2 2 2 2
Mengomunikasikan
> Beri kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan tentang jarak titik ke
garis.
> Minta siswa untuk menukarkan kesimpulan yang telah dibuatnya dengan siswa
lain.
> Kemudian beri kesempatan kepada beberapa siswa untuk menyampaikan
kesimpulannya.
11
Matematika
12
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Alternatif Penyelesaian:
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Titik M adalah titik tengah
BC. Tentukan jarak M ke EG.
Alternatif Penyelesaian:
PM = PN 2 MN 2
2
= 82 2 2
= 64 8
= 72 = 6 2 cm
13
Matematika
Titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB dan AD. Jika panjang
AB = TA = 12 cm, tentukan jarak antara titik T dan garis PQ.
Alternatif Penyelesaian:
TP TB 2 PB 2 144 36 6 3 cm.
Misal S adalah titik tengah QP. Jarak titik Tdan garis PQ adalah TS.
1
PS = 2 PQ = 3 2
TS TP 2 PS 2 108 18 3 10 cm.
14
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
E D
C
Panjang ruas garis CG merupakan jarak antara
F
titik C dengan bidang EFGH
A B
Masalah 1.7
Tiang Penyangga dibuat untuk menyangga atap suatu gedung. Tiang penyangga ini menghubungkan
suatu titik pada salah satu sisi gedung dan suatu titik pada bidang atap seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.9 berikut.
15
Matematika
Mengamati
> Minta siswa untuk menulis pertanyaan dari masalah-masalah yang disajikan
dalam kegiatan Ayo Mengamati. Beri kesempatan kepada siswa untuk menulis
dugaan yang muncul dari hasil pengamatan. Pertanyaan yang diharapkan
muncul dari siswa adalah: (1) Apa pengertian jarak titik ke bidang?, (2)
Bagaimana menentukan jarak titik ke bidang?
Ingatkan kembali tentang teorema Pythagoras dan pengertian jarak. Minta siswa
untuk menentukan apakah bidang AFGD dan ABFE saling tegak lurus? Apa
akibatnya ketika kedua bidang tersebut saling tegak lurus? Setelah menjawab
pertanyaan tersebut, minta siswa untuk membaca dan memahami alternatif
penyelesaian yang disajikan pada buku siswa.
Masalah 1.9
Masalah 1.9 serupa dengan Masalah 1.8. Pada masalah 1.9 siswa diberi limas
T.ABCD dengan alas persegi dan siswa diminta untuk menentukan jarak titik O
ke bidang TBC.
16
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengomunikasikan
> Beri kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan tentang jarak titik ke
garis.
> Minta siswa untuk menukarkan kesimpulan yang telah dibuatnya dengan siswa lain.
> Kemudian beri kesempatan kepada beberapa siswa untuk menyampaikan
kesimpulannya.
17
Matematika
A B
Alternatif Penyelesaian
Misal jarak titik A dengan bidang BCFE adalah d.
2
1 5
d AB 2 EB
3 cm.
2 2
5
Jadi jarak titik A dengan bidang BCFE adalah 3 cm.
2
3. Dari gambar di bawah, jika diketahui panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan EC=5 5
cm, tentukan jarak antara titik B dan bidang ACE.
Alternatif Penyelesaian
AC AB 2 BC 2 64 36 10 cm.
Misal jarak antara titik B dengan bidang
ACE adalah d.
AB.BC 8.6
d 4,8 cm.
AC 10
18
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
19
Matematika
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm. Buat ilustrasi kubus
tersebut. Tentukan langkah menentukan jarak titik F ke bidang BEG. Kemudian
hitunglah jarak titik F ke bidang BEG.
Alternatif Penyelesaian
Langkah menentukan jarak titik F ke bidang
BEG.
a. Hubungkan titik F dengan titik H.
diperoleh perpotongan ruas garis HF
dengan BEG. Misal perpotongan
tersebut titik O.
b. Hubungkan titik O dengan titik B.
Karena titik O dan titik B terletak pada
bidang BEG, ruas garis OB terletak
pada bidang BEG.
c. Misal P adalah proyeksi titik F pada bidang BEG. Jarak titik F ke bidang
BEG adalah panjang ruas garis FP.
20
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
4 a cm.
AS AC 2 CS 2 2a 2 a 2 6
3 3
OF .FB
PF 3 3 cm.
OB
Jadi, jarak titik F ke bidang BEG adalah 2 3 cm.
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Jika titik P terletak pada
perpanjangan AB sehingga PB = 2a, dan titik Q pada perpanjangan FG sehingga
QG = a.
a. Buatlah ilustrasi dari masalah di atas.
b. Tentukan PQ.
Alternatif Penyelesaian.
Q
BQ BF 2 FQ 2 a 5
H G
BP 2a
F
E Sehingga PQ BQ 2 BP 2 3a
D C
A B P
4. Panjang setiap bidang empat beraturan T.ABC sama dengan 16 cm. Jika P
pertengahan AT dan Q pertengahan BC, tentukan PQ.
Alternatif Penyelesaian.
1 1
BQ BC 8 , AP TA 8
2 2
AQ AB 2 BQ 2 8 3
8 3
2
PQ AQ 2 AP 2 82 8 2
Jadi PQ = 8 2 cm
21
Matematika
6 cm
6. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah sisi CD dan P adalah titik
tengah diagonal ruang BH. Tentukan perbandingan volum limas P.BCS dan
volum kubus ABCD.EFGH.
Alternatif Penyelesaian.
Misal panjang rusuk kubus = r.
Volume kubus ABCD.EFGH = r3
1 1 1 1 1 1 2
Volume limas P.BCS Luas alas.tinggi . . r.r
r
3 3 2 2 2 24
2 2
CS CE a 3
3 3
AC a 2
4 a
AS AC 2 CS 2 2a 2 a 2 6
3 3
22
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
G
F
D
A
23
Matematika
PF PE 2 EF 2
22 42
= 20
= 2 5 cm
10. Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6 cm. Tentukan jarak titik C dengan
bidang BDG.
Alternatif Penyelesaian.
H
E G
F
O C
A
B
Misal titik P adalah proyeksi titik C ke bidang BDG.
24
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
2
STATISTIKA
A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran
yang dianutnya. pemusatan dan penyebaran data yang disajikan
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, histogram.
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan
permasalahan dalam berinteraksi secara dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram.
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta alam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konsep-
tual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
26
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Data
Modus Ragam
Histogram
Poligon Frekuensi
Ogive
27
Matematika
Distribusi Frekuensi
Kegiatan Pendahuluan
> '
sudah dipelajari di jenjang sebelumnya.
>
dari 10 datum dan meminta siswa untuk menyajikannya dalam diagram batang.
> '
pertanyaan bagaimana jika data yang dihadapi berukuran besar (minimal terdiri
dari 30 data). Mungkinkah data yang berukuran besar disajikan dalam bentuk
diagram batang? Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari data berukuran
Z
>
Kegiatan Inti
Mengamati
[$%[$$
[$\
Menanya
>
informasi yang disajikan.
>
yang diamati yang kebenarannya akan diuji di bagian selanjutnya.
>
yang menyertai data dan membuat pertanyaan terkait informasi tersebut.
28
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
>
!
!
> <
[$*[$`[$q
mendapatkan tabel yang diberikan.
> <
[ $*
distribusi frekuensi yang diberikan seperti berikut ini.
Kelas Batas Kelas Frekuensi
%qx$z %``x$z` 19
$%x$` $z`x$`` %`
$qx\z $``x\z` 21
\%x\` \z`x\`` %q
\qx*z \``x*z` 9
>
>
'
banyak kelas dalam distribusi frekuensi tersebut.
>
kelas dengan kelas pada kolom pertama.
>
!
menghitung frekuensi untuk setiap kelasnya.
29
Matematika
30
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
31
Matematika
>
]
]
kelompok lain untuk memberikan tanggapan atau komentar terhadap hasil yang
dipresentasikan.
32
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Penutup
> -
pembuatannya.
>
sudah dilaksanakan.
Kegiatan 2.1.2
>
[$}[${[${
yang diberikan dalam buku siswa.
>
!
33
Matematika
>
]
!!
> -
!
;
1) Apa pengertian histogram, poligon frekuensi, dan ogive?
$_ -
ogive dari distribusi frekuensi?
\_
Z
Mengumpulkan Informasi dan Menalar
>
"
"
!
> <
frekuensi dan ogive, minta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
tertera pada kegiatan Ayo, Menggali Informasi.
> "
[ $}
Perhatikan bahwa 18, 23, 28, 33, dan 38 merupakan titik tengah (midpoint)
<
!
$' !
%``x$z`
%}
Titik tengah setiap kelas dapat ditentukan jika salah satu kelas sudah ditentukan
!
kelas ke titik tengah yang sudah diketahui.
> "
gambarkan histogram dan poligon frekuensi dari suatu distribusi frekuensi.
>
[
$} [ ${ [ $%z "
yang diberikan di buku siswa pada kegiatan Ayo, Mengumpulkan Informasi dan
Menalar.
> "
untuk mendapatkan ogive dari suatu distribusi frekuensi.
>
!
lebih lengkap.
> "
frekuensi, dan ogive.
34
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
>
sementara yang didapatkan dan teman kelasnya yang lain menanggapi.
> "
Kegiatan Penutup
>
kegiatan belajar.
35
Matematika
b. Kelas Frekuensi
`x{ 1
{x%\ 2
%\x%| `
%|x$z q
$zx$* 3
d. Kelas Frekuensi
{x%\ 1
%*x%{ q
$zx$` 2
$qx$} `
${x\$ 9
Alternatif Jawaban
~_ q
*`x*{`
frekuensi harus sama.
#
~ _
yang berbeda.
36
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
37
Matematika
\ +
'"'
^
*z
`z q` qz |% `` }$ |q |z }z q*
|} {` }} {z }% |` |} |} |z q}
}` q| |* }q `{ q\ }* qq |` }|
{* {q |$ |} q` }% }` {` }} {q
Berdasarkan data tersebut, buatlah
+
|
~_
Alternatif Jawaban
+
|
Kelas Frekuensi
`zx`q 2
`|xq\ 3
q*x|z 8
|%x|| q
|}x}* 9
}`x{% |
{$x{} `
38
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Poligon Frekuensi
Ogive
39
Matematika
40
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
>
[$%%[$%$[$%\
yang diberikan di buku siswa mengenai ukuran pemusatan data berkelompok.
>
!
Menanya
>
]
mengenai ukuran pemusatan data berkelompok.
>
dengan ukuran pemusatan data tunggal agar pertanyaan yang diajukan dapat
membantu siswa lebih memahami ukuran pemusatan.
>
!
;
%_ -
!
frekuensi?
$_ -
!
histogram?
3) Apakah yang dimaksud dengan kelas median?
4) Apakah yang dimaksud dengan kelas modus?
41
Matematika
>
[$%* "
%} $* %{ $} \z %{ \` *z $\ $%
$q \* $| *z \} \z $% $* $$ %}
\$ %| %} $% $q \\ \` $z $} $|
$q \* \% \| *z %| %} %} $z \\
%q $z %} \q \` $* \{ %{ \% \%
$q $} %{ \` \% \% $} $% $\ $q
$z $* $* ${ \z \z $q ${ $} $z
%{ $} \z \$ \} *z $` $` \% $%
>
&
!
>
berkelompok yang dapat diperoleh pada kotak yang sudah disediakan di buku
siswa.
>
!
!'
dugaannya di kotak yang sudah disediakan.
42
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Titik
Kelas Batas Kelas Frekuensi Titik Tengah Frekuensi
Tengah
43
Matematika
Titik Tengah
Kelas Batas Kelas Frekuensi (fi) xi fi
(xi)
Total `z 2.180
44
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Batas 1 1
Batas Panjang Frekuensi n F1 n F1
Kelas Bawah Fi 2
Kelas Kelas (p) (fi) Li + p( 2 )
(Li) f1 f1
\zx\* ${`x\*` ${` ` ` 0 ` `*`
\`x\{ \*`x\{` \*` ` 10 ` 2 **`
*zx** \{`x**` \{` ` | %` 1,43 *qq*
*`x*{ **`x*{` **` ` 20 22 z%` *`$`
`zx`* *{`x`*` *{` ` 8 42 x$%$` \}}|`
Fi ;
n : banyak data
45
Matematika
( )
1
2 n - Fme
MeLme fme
dengan
Me : Median
Lme : batas bawah kelas median
Fme ;
fme : frekuensi kelas median
p : panjang kelas
n : jumlah frekuensi keseluruhan
`z
$`$q#
*`
x*{
"
nilai pendekatan dari median data tunggal yang sebenarnya.
Keterangan:
d1;
d2;
46
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
( d
MoLmop d1 +1 d2)
dengan
Mo : modus data berkelompok
p : panjang kelas
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas berikutnya
>
dan histogram yang ada pada Contoh 2.12 dan Contoh 2.13 menggunakan
#
!!
!
Mengomunikasikan
>
]
bagaimana mendapatkan ukuran pemusatan data berkelompok hasil dugaannya
'
didapatkan kesimpulan yang disepakati bersama dalam kelas.
47
Matematika
( )
1
2 n - Fme
MeLmep fme
Modus:
MoLmop ( d1
d1 + d2 )
Kegiatan Penutup
>
data berkelompok yang diperoleh siswa.
>
Contoh 2.15, Contoh 2.16, dan Contoh
2.17 yaitu informasi mengenai ukuran penyebaran data yang didapatkan dari
distribusi frekuensi dan histogram.
>
!
!
48
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
>
]
berhubungan dengan informasi yang disediakan.
>
!
penyebaran data berkelompok dengan membandingkan ukuran penyebaran pada
data tunggal.
>
^[+
menambahi jika ada yang belum tertuliskan di papan tulis.
>
!
;
1) Apa saja yang dimaksud dengan ukuran penyebaran data?
$_ -
!
frekuensi atau histogram?
\_ -
!
atau histogram?
*_ -
!
histogram?
Mengumpulkan Informasi dan Menalar
>
[$%} "
"
>
!
Alternatif jawaban
Titik Tengah
Kelas Batas Kelas Frekuensi (fi) xi fi
(xi)
qqx|$ q``x|$` q{ q 414
|\x|{ |$`x|{` |q 18 %\q}
}zx}q |{`x}q` 83 39 \$\|
}|x{\ }q`x{\` 90 28 $`$z
{*x%zz {\`x%zz` {| 9 }|\
49
Matematika
>
> '
setelah menambah kolom tersebut.
Alternatif Jawaban
Titik Tengah
Kelas Batas Kelas Frekuensi (fi) |xi . x–|
(xi)
qqx|$ q``x|$` q{ q %`%$
|\x|{ |$`x|{` |q 18 8,12
}zx}q |{`x}q` 83 39 1,12
}|x{\ }q`x{\` 90 28 `}}
{*x%zz {\`x%zz` {| 9 12,88
-
' !
%`%$
q
%`%$q{z|$+!
>
Contoh 2.15, Contoh 2.16, dan Contoh 2.17'
hubungan antara ragam dan simpangan baku suatu data bekelompok.
> '
!
ragam untuk data tunggal.
50
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
51
Matematika
Alternatif Jawaban
'
+
*$}|
557, 33
total frekuensi maka hasilnya adalah 45 %$\}`
Contoh 2.15 +
k
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
'& k
∑f
i =1
i
dengan
SR ;'
fi ;
xx ;
xi ;
52
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Alternatif Jawaban
Berdasarkan tabel di atas, kita dapat memperoleh
/ fi xi / fi xi2
1. 2 x***{*}
n
/ fi xi2 − (/ fi xi) 2
2. x%|{$%
n2
/ fi xi2 − ( / fi xi) 2
3. n ( n − 1) x%}\$}\
n / fi xi2 − (/ fi xi) 2
4. n (n − 1) $%$\
n / fi xi2 − (/ fi xi) 2
` $z|`}$$
n2
Berdasarkan informasi pada Contoh 2.15, ragam yang diberikan pada Contoh 2.15
adalah 212,3 sehingga rumus ragam untuk data berkelompok adalah
nΣf x 2 − (Σf x ) 2
s2 ini(n − 1)i i
Akibatnya simpangan baku data berkelompok adalah
nΣf x 2 − (Σf x ) 2
i i i i
s n (n − 1)
dengan
s2 : ragam
s : simpangan baku
n : jumlah frekuensi keseluruhan
53
Matematika
>
]
menentukan ukuran penyebaran data berkelompok sesuai dengan hasil
'
sehingga terjadi diskusi kelas dan mendapatkan kesimpulan akhir.
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
SR k .
∑f
i =1
i
&
atau positif. Ragam data berkelompok ditentukan oleh
n / fi xi2 (/ fi xi) 2
s2 n (n 1)
'
&
yang mengakibatkan simpangan baku diperlukan agar satuan simpangan samadengan
'
nΣfi xi2 − (Σfi xi) 2
s n (n − 1)
Kegiatan Penutup
>
data berkelompok yang diperoleh siswa.
54
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
"
$q`
$|
+
`
Kelas Frekuensi
%zx%{ |
$zx${ 19
\zx\{ 9
*zx*{ 4
`zx`{ 1
! "
;
&
k
/ xi fi
xx i = 2 1.40
110
$||`
k
/ fi
i=1
55
Matematika
( )%{`%z~ 2019 7 )
1
2 n Fme
MeLmep fme
Modus
d
MoLmop( d 1 d _%{`%z~ 1212
+ 10 _$*{`
1 2
<
dengan ukuran pemusatan yang dihitung dari data mentah atau data yang
data berkelompok mendekati ukuran pemusatan data tunggal.
$ -
$`
tahun yang menyelesaikan studi sarjananya selama 4 tahun atau lebih di beberapa
kota besar di Indonesia. Tentukan ukuran pemusatan data berkelompok tersebut.
Persentase Frekuensi
%`$x%{q 3
%{|x$*% %`
$*$x$}q 19
$}|x\\% q
\\$x\|q |
\||x*$% 0
*$$x*qq 1
&
k
/ xi fi
xx i = 2
1.359, 9
k 51 $qqq
/ fi
i=1
56
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
\
~
_
untuk situasi di bawah ini.
'
Rp20.000,00 per jam dan setengahnya yang lain memperoleh kurang dari
Rp20.000,00 per jam.
&
adalah 1,8.
! '
#
!
depan umum.
&
*$\
Alternatif Jawaban
a. Median (nilai tengah)
&
! "
d. Modus
&
57
Matematika
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
965, 525
SR k 80 %$z|
∑f
i =1
i
Ragam
nΣfi xi2 − (Σfi xi) 2
s2 n (n − 1)
$%%%{*}
'
+
` +
$
!
`z
penyebaran dari kedua disribusi frekuensi berikut dan bandingkan hasilnya.
Frekuensi Kemampuan Frekuensi Kemampuan
Persentase
Baca Matematika
%|`x$$` | `
$$`x$|` q 9
$|`x\$` 14 11
\$`x\|` 19 %q
\|`x*$` 3 8
*$`x*|` 1 1
Alternatif Jawaban
#
-!
'
k
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
243, 2
SR k 50 *}q*
∑f
i =1
i
58
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
'
#
"
'
k
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
SR k 270
50 `*
∑f
i =1
i
Ragam
nΣfi xi2 − (Σfi xi) 2
s2 n (n − 1)
*%$|
'
% -
`z
-
-
distribusi frekuensi dengan 8 kelas. Analisa hasil distribusi frekuensi mengenai
~%
z*`\_
$*z $%z $$z $qz $`z %{` $\z $|z \$` $$`
%q` ${` $z` $\z $`z $%z $$z $%z $\z $z$
$`z $q` $\z $%z $*z $*` $$` %}z %|` $%`
$%` $\` $*` $`z $%` $%z %{` $*z $*z $$`
$qz $%z %{z $qz $\z %{z $%z $\z %}` $qz
59
Matematika
Kelas Frekuensi
%q`x%}* 3
%}`x$z* q
$z`x$$* 13
$$`x$** 14
$*`x$q* 10
$q`x$}* 2
$}`x\z* 1
\z`x\$* 0
\$`x\** 1
$ -
|
=^
#
pertanyaan berikutnya.
\`z `*z *{` *`` *zz `$z `%\ *}`
*qz `z` \|` \}z ``z *|` *`z \{z
*{` *|z `%z *q` \{} *{| *`z **z
\{` *q` *|z **z `$z *{$ `$* \}z
\{z *$` *|` *\` ``z `*` **` *`}
<
terhadap jumlah keseluruhan siswa.
<
frekuensinya terhadap jumlah keseluruhan siswa.
60
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kelas Frekuensi
\`zx\|} 2
\|{x*z| |
*z}x*\q 2
*\|x*q` 10
*qqx*{* q
*{`x`$\ 8
`$*x``$ `
\ '
!!
-
histogram, poligon frekuensi dan ogive untuk distribusi frekuensi ini.
61
Matematika
Poligon Frekuensi
Ogive
62
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
4. Beberapa kota besar di Indonesia yang terpilih diuji kualitas udaranya dari
-
$z%z $z%` -
hasilnya.
2010 2015
43 |q `% 14 0 10 10 11 14 20 %` q
20 0 ` %| q| $` %| 0 ` 19 %$| 4
38 0 `q 8 0 9 31 ` 88 1 1 %q
14 ` \| 14 {` 20 14 19 20 9 138 22
23 12 33 0 3 *` 13 10 20 20 20 12
63
Matematika
64
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
`
!
!
-
q
+
$\ \z $z $| ** $q \` $z ${ ${
$` %` %} $| %{ $$ %$ $q \* %`
$| \` $q *\ \` %* $* %$ $\ \%
*z \` \} `| $$ *$ $* $% $| \\
Alternatif Jawaban
+
q
Kelas Frekuensi
%zx%| `
%}x$` 12
$qx\\ 12
\*x*% |
*$x*{ 3
`zx`| 1
65
Matematika
Ogive
66
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
67
Matematika
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
965, 525
SR k 80 %$z|
∑f
i =1
i
Ragam
k k
fi xi ( fi xi )
2 2
s2 i 1 i 1
$%%%{*}
n(n 1)
'
k k
n fi xi2 ( fi xi ) 2
i 1 i 1
s %*`\
n(n 1)
{ +
!!
lari dalam seminggu. Berikut merupakan distribusi frekuensi yang dihasilkan.
Batas Kelas Frekuensi
``x%z` 1
%z`x%`` 2
%``x$z` 3
$z`x$`` `
$``x\z` 4
\z`x\`` 3
\``x*z` 2
a. Tentukan ukuran pemusatan distribusi frekuensi tersebut.
b. Tentukan ukuran penyebarannya.
! +
penyebarannya.
Alternatif Jawaban
&
k
/ xi fi
xx i = 2
k 490
20 $*`
/ fi
i=1
68
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
SR k 133
20 qq`
∑f
i =1
i
Ragam
k k
fi xi ( fi xi )
2 2
i 1 i 1
s2 q}q}
n(n 1)
'
k k
n fi xi2 ( fi xi ) 2
s i 1 i 1 }${
n(n 1)
+
!
~!
_
10. Berikut merupakan distribusi frekuensi kumulatif data suhu udara tertinggi
~
_!`z
Frekuensi Kumulatif
#
{{` 0
#
%z*` 2
#
%z{` 10
#
%%*` 28
#
%%{` 41
#
%$*` 48
#
%${` 49
#
%\*` `z
69
Matematika
'
k
∑f
i =1
i ⋅ x1 − x
243, 2
SR k 50 *}q
∑f
i =1
i
Ragam
k k
fi xi ( fi xi )
2 2
i 1 i 1
s2 \q}{}
n(n 1)
'
k k
n fi xi2 ( fi xi ) 2
i 1 i 1
s qz|
n(n 1)
70
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
3
PELUANG
A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan
yang dianutnya. penjumlahan, aturan perkalian, permutasi,
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, 3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif kejadian majemuk (peluang kejadian-
sebagai bagian dari solusi atas berbagai kejadian saling bebas, saling lepas, dan
permasalahan dalam berinteraksi secara kejadian bersyarat) dari suatu percobaan
dalam berinteraksi secara efektif dengan acak
lingkungan sosial dan alam serta alam 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa berkaitan dengan kaidah pencacahan
dalam pergaulan dunia. (aturan penjumlahan, aturan perkalian,
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan permutasi, dan kombinasi)
mengevaluasi pengetahuan faktual, konsep- 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya dengan kejadian majemuk (peluang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan kejadian bersyarat)
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Aturan Penjumlahan
Aturan Perkalian
Aturan
Pencacahan
Permutasi
Kombinasi
PELUANG
Kejadian
Kejadian Saling Bebas
Majemuk
Kejadian Bersyarat
72
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
'
;;]]
!]$z%%]z\
>
[
~[_~_
' ~'_~_
~_ ~_
+
~+_~_
> +
%\
~!~_$\*`q|}{%z!~_
~_#~#__
`$
>
73
Matematika
$ "
['+ *
\ "
$\*` %\
q | } { %z
#
* "
!
[' $
'
!
\%$ \%\
74
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
' [
'
+
[
'
+
+ [
'
+
75
Matematika
76
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
`[ $[
\[
|[
|[ $[
\[
`[
{[ $[
\[
`[
|[
Menanya
>
\%%x \%\
77
Matematika
Menggali Informasi
>
!
>
78
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Menalar
>
~
_
79
Matematika
Mengomunikasikan
~ _
*
'
~
_
'
80
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Penutup
Kegiatan Inti
Mengamati
~
_
~
_
81
Matematika
Banyak
No. Kegiatan Kemungkinan
Cara
% "
$
['[[+ %$
!*
! '[''+
['+
+[+'+
$ "
$
['[[+ q
!*
! '[''+
['+
+[+'+
\ "
\
['['+ $*
!*
! ['[+
[+'[+
'['[+
'['+
'+['+
['[+
'['+
+[+'
+['+[
+'[+'
+[+'
* "
\
['['+ *
!*
! ['[+
[+'[+
'['[+
'['+
'+['+
['[+
'['+
+[+'
+['+[
+'[+'
+[+'
82
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
83
Matematika
Menggali Informasi
>
!
>
Menalar
>
> '
84
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengomunikasikan
>
!
!
>
> '
~
_
> '
>
Kegiatan Penutup
85
Matematika
% <
n n~ !n_
nn~nx%_$%%$\~nx%_n
$ z%
Contoh.
% ``*\$%%$z
$ \*\$%*\$%q$*\z
\ \*~\$%_~*\$%_q$*%**
` `*\$%
* xx
\
xxxxxxx `*$z
\$%
Kegiatan Inti
Mengamati
> '
!
!
~ _
!!
;
Contoh 3.1.2
- !
$
!*
!~['+_
Penyelesaian.
<
!
~%_ ~$_
86
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
#
#
[ '
+
' [
+
[
'
+
+ [
'
87
Matematika
~%_ ~$_
* \
+
!
*\%$
*\$% *
*\xxxxxx xxxxx
~*x$_
$%
Contoh 3.1.3
- !
\
!*
!~['+_
Penyelesaian.
<
!
> ~%_[~$_'
~\_
+
88
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
#
#
#
+
'
+
+ '
+
[
+
+ [
89
Matematika
+
' [
+
+ [
'
' [
[
'
+
~%_ *
~$_ \
~\_\
Contoh 3.1.4
!
\
`
$[\[*[`[q[
Penyelesaian.
<
`
$[\[*[`[q[
90
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Contoh 3.1.5
!
~
_ \
`
Penyelesaian
> #
`
!
`
> #
%
*
!
*
91
Matematika
Menanya
>
!!
>
!
Menggali Informasi
>
!
r
n
r
n
%
>
92
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengomunikasikan
\x*
*
'
~
_
'
Kegiatan Penutup
93
Matematika
Kegiatan Inti
Mengamati
>
~ _
!!
;
Contoh 3.1.6
- !
$
!*
!~['+_
Penyelesaian.
-!
$
!*
!~['
+_ q
['[[+''+
94
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
*
$[*
[~*$_' !
$
!*
!~['+_
!
$
*
$*
~*$_
#
!
$
*
~*$_
[~*$_
['[[+''++
['
$
~$$_
[[+''++
~$$_ !
$
*
~*$_
!
$
*
[~*$_
$
~$$_
~*$_ [~*$_ ~$$_ '
P~*$_
xxxxx
[~*$_ P~$$_
Contoh 3.1.7
- !
\
!*
!~['+_
Penyelesaian.
-!
\
!*
!~['+_
\
['[+'+
['+
\
['[+'+
- !
\
! *
! ~['+_
!
\
*
\[*
[~*\_
!
\
!*
!~['+_
!
\
*
\*
~*\_
95
Matematika
[+'+
\
~\\_
!
\
*
~*\_
!
\
*
[~*\_
\
~\\_
P~*\_
xxxxx
~*\_[~*\_~\\_'[~*\_ P~\\_
Contoh 3.1.8
!
\
`
$[\[*[`[q[
Penyelesaian.
-!
\
!`
$[\[*[`[q[
$[\[
*[`[q[
\
};$[\[
*[$[\[`[$[\[q[$[*[`[$[*[q[
\[*[`[\[*[q[*[`[q[
- !
\
`
$[ \[ *[ `[ q[
!
\
`
\[`
[~`\_
!
\
`
$[\[*[`[q[
!
\
`
\`
~`\_
#
!
\
`
~`\_
[~`\_
$[\[
*[$[\[`[$[\[q[$[*[`[$[*[q[\
[*[`[\[*[q[*[`[q[
$[\[*[
\
~\\_
+
$[\[`[$[\[q[$
[*[`[$[*[q[\[*[`[\[*[q[*[`[
q[
\
~\\_ !
\
`
~`\_
!
\
`
[~`\_
\
~\\_
~`\_[~`\_
P~`\_
xxxxx
~\\_'[~`\_ P~\\_
96
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Penyelesaian
"
\
`
\
+
!\ !
~
_\
`
%
[~`\_
Menanya
>
!!
>
!
Menggali Informasi
>
!
r
n
r
n
%
>
97
Matematika
>
Mengomunikasikan
\x*
*
'
~
_
'
98
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
>
n
>
n
>
r
n!
xxxxx
zrn
n
nPrP~nr_ ~nxr_
Kegiatan Inti
Mengamati
>
~ _
!!
;
Contoh 3.1.10
\
$
-%
[
99
Matematika
Contoh 3.1.11
- !
'<'<
Penyelesaian.
'<'< |
$
'
$
< $
%
' ! %
$
'$
<$
%
|
%
"
|
|
100
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
> '
*
$
\ ![~\$_
Menanya
>
!!
>
!
Menggali Informasi
>
!
n
n1
n2
n3
nk
k ~n = n1 n2 r3 +
nk_
>
101
Matematika
>
n
Mengomunikasikan
\x*
*
'
~
_
'
Kegiatan Penutup
102
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
B [
[ B
B [
B [
[ B
[ B
> '
Z
>
!
\
- [
~
_
+
~circular permutation_
103
Matematika
Kegiatan Inti
Mengamati
>
~ _
!!
n
;
Contoh 3.1.12
-[
Penyelesaian.
'
A, B, C~A
]_
B, C, A~B
]_
C, A, B~C
]_
104
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
B, C, A
C, A, B
+
A, C, B
B, A, C
C, B, A
%
\
~
_\
A, B, C\q!
\
%
\
\
xx $$!
\
Contoh 3.1.13
*
Penyelesaian.
"*
x%x$x\x*"
x%x$x\x*~x%
]_
105
Matematika
+
]x\~x\ x* x%x$_
x*~x*x%x$x\_
x%x$x\x*
106
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
x%x$x\x*
x$x\x*x%
x\x*x%x$
x*x%x$x\
%
*
+
x%x$x*x\
x%x$x*x\
x$x*x\x%
x\x%x$x*
x*x\x%x$
107
Matematika
Contoh 3.1.14
`
Penyelesaian.
"`
x%x$x\x*x`"
x%x$x\x*x`~x%
]_
+
]x$
x$x\x*x`x%
108
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
+
] x\~x\ x* x`x%
x$_x*~x*x`x%x$x\_x`~x`x%x$x\x*_
x% x$ x\ x* x` +
x%x$x\x*x`
x$x\x*x`x%
x\x*x`x%x$
x*x`x%x$x\
x`x%x$x\x*
%
`
109
Matematika
x%x$x\x`x*
x$x\x`x*x%
x\x`x*x%x$
x`x*x%x$x\
x*x%x$x\x`
Menggali Informasi
>
!
n
>
110
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
n
\x*
*
'
~
_
'
Kegiatan Penutup
111
Matematika
(n + 1)! n!
P~n%\_P~n*_ =
(n + 1 − 3)! (n − 4)!
n% ~nx$_~nx\_
n$xqnx` z
~nx`_~nx%_ z
n`
n%~
_
n`
112
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Jawab :
- q`*%$z
- `*\qz~
$q}_
! - %$zxqzqz
- ` ` * % $z
~
`_
-
*zz $`**z
~
$\_
` -
A B C D E F G H
BCD
CFGA
!
BA
GA
ABC
DE
ABC
CDE
CBA
BED
Jawab:
'
~BCD_AEFGHq|$z
'
~CFGA_BDEH`%$z
113
Matematika
114
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
!
!
!]
^[+
!
;
!
!
Z
-
!
Z
Menggali Informasi
Guru meminta siswa melengkapi kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan
informasi tentang materi kejadian majemuk serta membimbing siswa
dalam melengkapi kegiatan-kegiatan apabila menghadapi kesulitan.
115
Matematika
Contoh 3.2.1
";#
#
&#
Kejadian I:
+;~ _
Kejadian II:
#
+;~ &_
Kejadian III:
#
+;~ &_
Contoh 3.2.2
\`
\`
116
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kejadian I:
#
+;~-_
Kejadian II:
#
\`
\`
+;~[+_
Kejadian III:
#
\`
+;~ [_
Kejadian IV:
#
\`
+;~ +_
Kejadian V:
#
\`
+;~- [_
117
Matematika
Contoh 3.2.3
$
!'
$
#
";
<#
¡#
!
Kejadian I:
##
!
+;~<¡_
Kejadian II:
##
!
+;~< ¡_
Menalar
"
"
118
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengomunikasi
"
119
Matematika
!
!
*$
}
!
!!
!
!
120
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Menanya
!
!
!
!]
^[+
!
;
!
Z
-
!
Z
121
Matematika
Petunjuk Jawaban
Contoh 3.2.4:
+
!
!
`
|
";
#
!
`
-#
!
|
#
!
`
!
|
!
`
|!;
-
~'_\q
122
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Contoh 3.2.5:
'
! !
%z
`
'
\
$
|
$
`
";
#
#
'
&#
$
'#
$
#
Kejadian I:
'
+;~_
#
'
'!;
123
Matematika
Kejadian III:
$
+;~'_
#
$
$
!;
~'_ ~'_~_
7 5
15 15
12 4
15 5
124
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
"
"
125
Matematika
~-_~_~-_
Mengomunikasi
"
126
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
!
*$\
Ayo, Mengamati
!
!
$
`
Penyelesaian
"
#
!
$
-#
!
`
#
!
$
!
`
!
$
`
!;
-
~'_\q
127
Matematika
~ xx _~ xx _
% %
q q
%
xx
\q
!
$
!
`
!
%
xx
\q
#
Menanya
!
!
128
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Menggali Informasi
Guru meminta siswa melengkapi kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan
informasi tentang materi peluang saling bebas serta membimbing siswa
dalam melengkapi kegiatan-kegiatan apabila menghadapi kesulitan.
Petunjuk Jawaban
Contoh 3.2.6
'
!
!
~_
!
~_Z
129
Matematika
#
!
~_
#
!
~_
!
~_
!
~_
!;
-
~'_%$
~_q
'
!
~_
~%G_~$G_~\G_~*G_~`G_~qG_
-
!
~_
~_q
~ _ ~_~_
~ xx _~ xx _
% %
$ $
%
xx
*
!
~_
!
~_
130
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Contoh 3.2.7
+
-
|%%
Z
Penyelesaian
"
Y%#
!
|
Y$#
!
|
Z%#
!
%%
Z$#
!
%%
#
!
|
!
%%
!
%%
!
|
!
|%%
!;
£~¤% ¥$_~¥% ¤$_ ~¤%_~¥$_~¤$_~¥%_
Menalar
131
Matematika
~ -_~_~-_
Mengomunikasi
"
132
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
!
133
Matematika
Menanya
!
!
!]
^[+
!
;
!
Z
-
!
Z
134
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Contoh 3.2.8
'
-
$ !%z
Z
";
[#
+#
$ !%z
#
$ !%z
$ !%z
!;
~[ +_ ~[_~+¦[_
26 14
~ _~ _
52 26
14
52
7
26
Menalar
"
"
135
Matematika
Kegiatan 4.2.2.6
$zz
;
136
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
$zz
!!
!Z
!!;
~=_ ~_~=_x~=_
|} $z %}
xxx xxx x xxx
$zz $zz $zz
}z
xxx
$zz
$
xx
`
+ $
! !
Z
!!
!;
C178C1122
~%%_
C2200
78.122
200.199
2
2.379
19.900
137
Matematika
Mengomunikasi
"
138
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Alternatif Jawaban
Kejadian I
"
!
!
;~-_
Kejadian II
"
;~-[_
Kejadian III
"
!
!
;~[_
Kejadian IV
"
!
!
;~-[_
Kejadian V
"
!
!
;~ -_
Kejadian VI
"
!
!
;~ [_
Kejadian VII
"
;~- [_
139
Matematika
Alternatif Jawaban
";
##
^#
!
!;
~# ^_~#_~^_
~z{}_~z{$_
z{z%q
z{z%q
\
$z
z|
-
$z
z{
$z
Z
Alternatif Jawaban
";
"#
$z
#-
$z
"§§
140
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
* '
%`}
*
\
'
! !
!!
!!
Alternatif Jawaban
!;
£ ~ ~ ~ ~£ £ ~ ~ ~ ~ £
} * * }
~%
%
_ xx xx xx xx
%` %* %` %*
\$ \$
~ ~ ~ ~
xxx xxx
$%z $%z
q*
xxx
$%z
\$
xxx
%z`
\$
xxx
%z`
141
Matematika
**
xx
{%
` `z
%$\`z
\
Z
Alternatif Jawaban
";
%#
$#
!
!;
~% $_~%_~$¦%_
142
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
!
q
xxxx
$*`z
Uji Kompetensi 3
% +
%`
%$
!
~
_
-
!!
Jawab:
"
%`!
"
%$!
#
!
%`%$%}z!
$
\
-&[+-&Z
Jawab:
'
\
%
'
$
*\%$
---&&
&[[[+++
'
%
*$
--~\
_&&~\
_
-&~q
_-[~q
_-+~q
_&[~q
_
&+~q
_[+~q
_
143
Matematika
144
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
' !
\ ' !
\\\q
q '
%zz
%|
<$$
\
${
[$%
-}
;
-
-
145
Matematika
~-=_~-_~=_
$$$%
xxxxxx
%zz%zz
*\
xxx
%zz
-
*\
xxx
%zz
<[
-
!;
~+=_ ~_~+_~=_
%|${$%
xxxxxxxxx
%zz%zz%zz
q|
xxx
%zz
<[
-
q|
xxx
%zz
146
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
} +
"&
%z
¡\z
¡
%z
\
¡%z
¡
`
-
! !
Z
147
Matematika
! !
!;
~_ ~'V _~'VII _~' _
~'V_~¦'V_~'VII_~¦'VII_~'
_~¦'
_
P ~SIX_ P ~A|SIX_
~'
¦_ xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
P ~SV_ P~~A|SV_P~SVII_ P~~A|SVII_P~SIX_ P~~A|SIX_
%z `
~ ~~ ~ xxx xxx
`z %z
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
%z \ \z %z %z `
~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~~ ~
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
`z %z `z \z `z %z
`z
~ ~ xxx
`zz
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
`z \zz `z
~ ~ ~ ~ ~ ~
xxx xxxx xxx
`zz %`zz `zz
`z
~ ~ xxx
`zz
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
{z \zz %`z
~ ~ ~ ~ ~ ~
xxxx xxxx xxxx
%`zz %`zz %`zz
148
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
{
! %$z-
$z
|`
-
$` !
!
;
+
Alternatif Jawaban
Merokok Tidak Merokok
Jumlah
(M) (TM)
-
~-_ |` ` }z
~-_ $` %` *z
Jumlah %zz $z %$z
149
Matematika
~" -_ ~"_~-_
`
xxx
%$z
!;
~"-_ ~"_~-_x~" -_
%zz }z |`
xxx xxx x xxx
%$z %$z %$z
%}z |`
xxx x xxx
%$z %$z
`
xxx
%$z
%z`
xxx
%$z
!;
~" -_
~-¦"_ xxxxxxxxxxxx
~"_
%`
xxx
%$z
xxx
$z
xxx
%$z
%` %$z
~ _~ _
xxx xxx
%$z $z
%`
xx
$z
150
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Alternatif Jawaban
";
% #
%
$ #
$
\ #
\
B% #
-
%
B$ #
-
$
B\ #
-
\
-
!;
~-
_
~% -$ \_~-% $ -\_
~%_~-$_~\_~-%_~$_~-\_
151
Matematika
-
!;
%x~-
% $ \_
%x~-§% -§$ -§\_
%x~-§%_~-§$_~-§\_
~ ~~ ~~ ~
$ $ $
%x xx xx xx
\ \ \
%{
xxx
$|
%{
-
xx
$|
152
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
4
KEKONGRUENAN DAN
KESEBANGUNAN (PENGAYAAN)
A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 3.5 Menganalisis hubungan kesebangunan dan
yang dianutnya. kekongruenan antar bangun datar dengan
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- menggunakan aturan sinus dan kosinus
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, serta sifat-sifat transformasi geometri
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permasalahan dalam berinteraksi secara dengan hubungan kesebangunan dan
dalam berinteraksi secara efektif dengan kekongruenan antar bangun datar dengan
lingkungan sosial dan alam serta alam menggunakan aturan sinus dan kosinus
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa serta sifat-sifat transformasi geometri
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konsep-
tual, prosedural berdasarkan rasa ingintahun-
ya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesi-
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
153
Matematika
TEOREMA SUDUT-SUDUT,
KESEBANGUNAN Shortcut pengecekan
SUDUT-SUDUT-SUDUT, SISI-
SISI-SISI, SISI-SUDUT-SISI
Pada +
Pada
Kejadian Khusus dengan Aturan Sinus dan
POLIGON 3 sisi SEGITIGA
Kosinus
+
+
Pada Pada
AKSIOMA SISI-SUDUT-
KEKONGRUENAN Shortcut pengecekan SISI, SUDUT-SISI-SUDUT,
TEOREMA SISI-SISI-SISI
154
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Pendahuluan
> Guru memotivasi siswa dengan meminta siswa membaca “Jalan pintas pengecekan
kekongruenan segibanyak” di buku siswa dan meminta siswa mencoba menjawab
pertanyaan dibagian akhir cerita tersebut.
> Guru bersama siswa meriviu materi prasyarat kekongruenan dengan meminta
siswa membaca dan menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi.
Pembahasan
1. Apa yang bisa kalian simpulkan terkait dua ruas garis AB dan CD yang kongruen?
Jawaban:
ruas garis AB dan CD kongruen (AB CD ), jika ruas garis AB dan CD mempunyai
ukuran panjang sama mAB = mCD.
2. Apa yang bisa kalian simpulkan terkait dua sudut A dan B yang kongruen?
Jawaban:
Dua sudut A dan B kongruen (A B), jika dua sudut A dan B mempunyai
ukuran sama besar (mA=mB)
155
Matematika
D
P R
B
C Q
Informasi:
> Terdapat korespondensi satu-satu antara bangun ABCD dan bangun PQRS atau
ditulis
, dimana , , ,
.
> Sisi AB dan sisi adalah sisi-sisi yang bersesuaian/berkorespondensi.
> Sudut A dan sudut adalah sudut-sudut yang bersesuaian/ berkorespondensi.
<
berikut:
1. Apakah banyaknya titik sudut dari pasangan bangun datar tersebut sama?
2. Tuliskan nama sisi dan sudut dari masing-masing bangun datar tersebut!
3. Apakah bisa dibuatkan korespondensi satu-satu (memasangkan satu-satu) masing-masing
sisi dan sudut pada bangun ABCD ke bangun PQRS?
> Pada kegiatan mengamati ini, harapannya siswa menemukan dan menuliskan
istilah-istilah matematika seperti segibanyak, korespondensi satu-satu, sisi, sudut,
bersesuaian.
Menanya
> Berdasarkan istilah-istilah matematika yang ditemukan dan ditulis siswa, guru
meminta siswa menuliskan pertanyaan terkait syarat dua segibanyak yang bisa
dibuatkan korespondensi (terdapat korespondensi antara titik-titik sudutnya).
Pertanyaan yang diharapkan muncul meliputi:
1. Apa syarat dua segibanyak dapat dikatakan memiliki korespondensi antara
titik-titik sudutnya?
156
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
<
berikut:
1. Apakah banyaknya titik sudut dari pasangan bangun datar tersebut sama?
Jawaban:
iya, sama
2. Apakah bisa dibuatkan korespondensi satu-satu pada titik-titik sudutnya? Tuliskan titik-
titik sudut yang berkorespondensi satu-satu
Jawaban:
Bisa,
3. Tuliskan nama sisi dan sudut dari masing-masing bangun datar tersebut!
Jawaban:
Pada segiempat ABCD, sisi-sisinya adalah AB , BC , CD, DA dan sudut-sudutnya adalah
A, B, C, D. Dan pada segiempat PQRS, sisi-sisinya adalah , ,
,
dan
sudut-sudutnya adalah , , ,
157
Matematika
> Sepasang bangun datar bisa dibuatkan korespondensi (terdapat korepondensi) jika bisa
dibuatkan korespondensi satu-satu (pasangan satu-satu) antara titik-titik sudut pada
sepasang bangun datar tersebut.
> Dua Sudut yang bersesuaian adalah dua sudut yang titik-titik sudutnya adalah dua titik
yang bersesuaian(berkorespondensi).
> Dua sisi yang bersesuaian adalah dua sisi yang titik-titik pangkal sisi-sisinya adalah
sepasang titik yang berkorespondensi.
> '
ª
misalkan sisi AB bersesuaian dengan sisi , ditulis AB ª
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kesebangunan dua segibanyak.
Ayo, Mengamati
Perhatikan sajian informasi berikut.
F
A D
B C
D E
E
E H H
F G
F G
Gambar 2. Segiempat ABCD dan EFGH
Gambar 1. Segitiga DEF dan EFGH tidak kongruen tidak kongruen
158
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
B C F G
Gambar 3. Segiempat ABCD dan EFGH kongruen, dapat ditulis ABCD EFGH
> Pada kegiatan mengamati ini, harapannya siswa menemukan dan menuliskan
istilah-istilah matematika seperti segitiga, segiempat, kongruen, dan tidak
kongruen.
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait hasil amatannya
terkait syarat dua segibanyak yang kongruen.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka pada istilah matematika yang ditemukan dan ditulis siswa dikaitkan
dengan gambar pasangan bangun datar seperti bentuknya dan ukuran-ukuran dari
unsur bangun datarnya.
> Guru bisa meminta siswa melakukan pengukuran pada unsur-unsur bangun datarnya
dan membandingkan ukuran-ukuran tersebut antardua segibanyak tersebut.
> Guru meminta semua siswa menuliskan pertanyaan maupun kesimpulan awal
yang dia peroleh di kolom yang disediakan
> Guru mencatat/mendata semua pertanyaan/kesimpulan yang dibuat siswa di papan
tulis atau LCD kemudian disepakati/dipilih secara bersama-sama untuk dijawab
melalui kegiatan berikutnya.
Petunjuk:
159
Matematika
> Guru meminta siswa mengumpulkan informasi dengan melakukan kegiatan “Ayo,
Mengumpulkan Informasi”
> Selama siswa melakukan kegiatan tersebut, guru mendampingi siswa memahami
istilah-istilah atau informasi-informasi yang disajikan melalui tanya jawab baik
dalam kelompok maupun secara klasikal.
Petunjuk/Jawaban:
1. Apakah terdapat korespondensi antara dua bangun datar tersebut? Jika iya, sebutkan titik-
titik sudut yang bersesuaian, semua pasangan sisi yang bersesuaian dan sudut-sudut yang
bersesuaian. Jika tidak, berikan alasannya.
Jawaban:
Gambar 1: tidak ada korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya
Gambar 2: terdapat korespondensi satu-satu
Gambar 3: terdapat korespondensi satu-satu
> Guru meminta siswa mengkait-kaitkan semua informasi yang dia peroleh pada
kegiatan mengamati dan pengumpulan informasi untuk menjawab pertanyaan dan
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan
160
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Dua segitiga dikatakan kongruen jika terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik sudut
pada segitiga-segitiga tersebut dan memenuhi dua kondisi berikut:
1. Semua sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (kongruen)
2. Semua sudut-sudut yang bersesuaian sama besar (kongruen)
Kegiatan Penutup
> Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajarnya dan
Kegiatan Pendahuluan
> Guru bersama siswa meriviu materi tentang kriteria kekongruenan bangun datar
dengan meminta salah satu siswa menyampaikan/menuliskan di papan tulis terkait
kesimpulan pada kegiatan 4.1.2
> Guru memotivasi siswa dengan meminta siswa menampilkan beberapa gambar
pasangan segitiga yang kongruen dan tidak kongruen.
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kekongruenan dua segitiga:
161
Matematika
30º
60º B
3
2
3 60º
3 E
20º
C 20º
3
Q
R F
C
Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa
panjang sisi AB sama dengan panjang sisi PQ dan panjang sisi BC sama dengan panjang sisi EF dan.
panjang sisi AC sama dengan panjang sisi PR. Ukuran sudut B sama dengan sudut E dan ukuran
Ukuran sudut A dan P juga sama besar, maka dapat sudut C sama dengan ukuran sudut F, maka dapat
disimpulkan segitiga ABC dan PQR kongruen, disimpulkan segitiga ABC dan DEF kongruen,
«-[«&
«-[«+=
> Pada kegiatan mengamati ini, harapannya siswa menemukan dan menuliskan
istilah-istilah matematika seperti segitiga, sisi, sudut, kongruen.
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait pertanyaan yang
diajukan oleh temannya atau kelompok lainnya.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka pada istilah matematika (dicetak tebal dan miring) dikaitkan dengan
gambar pasangan segitiga seperti bentuknya dan ukuran-ukuran dari unsur bangun
datarnya.
> Guru bisa meminta siswa melakukan pengukuran pada unsur-unsur segitiga dan
membandingkan ukuran-ukuran tersebut antar dua segitiga tersebut.
> Guru meminta semua siswa menuliskan pertanyaan maupun kesimpulan awal
yang dia peroleh di kolom yang disediakan
> Guru mencatat/mendata semua pertanyaan/kesimpulan yang dibuat siswa di papan
tulis atau LCD kemudian disepakati/dipilih secara bersama-sama untuk diajawan
melalui kegiatan berikutnya.
162
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Jika siswa kesulitan menggambar segitiga DEF pada langkah 2, guru bisa
memberi bantuan/petunjuk dengan meminta siswa melakukan tahapan
berikut:
1. Menggambar garis DE dengan panjang sama panjang sisi AB.
2. Dari titik D, gambar garis DF sehingga sudut D sama besar dengan
sudut A dan panjang sisi DF sama panjang dengan sisi AC.
3. Hubungkan titik E dan titik F, sehingga terbentuklah segitiga DEF.
163
Matematika
3
Maka B = arc cos
=104,478°
12
2 2 2
a 2 b 2 c 2 BC AC AB 32 42 22 21
> cos C .
2ab 2 BC AC 2 3 4 24
21
Maka C = arc cos
= 28,955°
24
2 2 2
d 2 + f 2 − e 2 FE + DE − DF 62 + 42 − 82 −12
> cos E = = = = .
2df 2 EF ⋅ DE 2⋅6⋅4 48
12
Maka E=arc cos 48
= 104,478°
2 2 2
d 2 e2 f 2 FE DF DE 62 82 42 84
> cosF .
2de 2FE DF 2 6 8 96
21
Maka F=arc cos
= 28,955°
24
3. Bandingkan ukuran semua sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian
dari kedua segitiga tersebut. Bandingkan hasil yang kamu dapatkan
dengan hasil yang diperoleh teman sebelahmu.
Jawaban:
Ukuran semua sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian kongruen
164
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Jika siswa kesulitan menggambar segitiga DEF pada langkah 2, guru bisa
memberi bantuan/petunjuk dengan meminta siswa melakukan tahapan
berikut:
1. Gambar sudut D dengan ukuran sudut sama dengan ukuran sudut A
2. Tempatkan titik E pada salah satu kaki sudut D sehingga panjang
ruas garis DE sama dengan panjang ruas garis AB
3. Tempatkan titik F pada kaki sudut D lainnya sehingga panjang ruas
garis DF sama dengan panjang ruas garis AC.
4. Hubungkan titik E dan F, sehingga membentuk segitiga DEF.
165
Matematika
D
E
Kesimpulan yang diharapkan adalah dua segitiga kongruen, jika semua pasang
sisi-sisi yang bersesuain sama besar/kongruen.
166
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Pembahasan
Masalah 4.1.1
Pentunjuk: berdasarkan konjektur kekongruenan Sisi-Sudut-Sisi, maka
«-[«+=
Masalah 4.1.2
a. Segitga EDR tidak kongruen dengan segitiga ULB, karena panjang
ED dan UL bisa tidak kongruen
b. GIT dan NIA kongruen, konjektur sisi-sisi-sisi
c. SAT dan SAO kongruen, gunakan konjektur sisi-sudut-sisi
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan.
Mengomunikasi
> Guru meminta salah satu kelompok/siswa mengomunikasikan hasil kesimpulan
dari kegiatan menalar baik melalui kegiatan presentasi kelas, kunjung karya (siswa
menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, dipajang, dan meminta semua
kelompok atau siswa memberi komentar pada masing-masing karya), atau karya
kunjung (siswa menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, mengutus 2
anggota kelompok mempresentasikan pada kelompok yang lain, dan meminta
kelompok yang lain tersebut bertanya atau memberi komentar pada karya yang
dipresentasikan).
167
Matematika
Kegiatan Penutup
> Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajarnya dan
Kegiatan Pendahuluan
> Guru bersama siswa meriviu materi tentang kriteria kekongruenan bangun datar
dengan meminta salah satu siswa menyampaikan/menuliskan di papan tulis terkait
kesimpulan pada kegiatan 4.1.3
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
contoh penyelesaian masalah terkait pembuktian deduktif:
168
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
]!
;
EC AC A
Diketahui
ER AR «&[=«&[ E A
Diketahui Konjektur Kekongruenan
Sisi–Sisi–Sisi Kekongruenan
Segibanyak
RC RC
Garis yang sama
Pernyataan Alasan
1. EC AC 1. Diketahui
2. ER AR 2. Diketahui
3. RC RC 3.
4. ! 4. Konjektur Kekongruenan Sisi-Sisi-Sisi
5. E A 5.
> Pada kegiatan mengamati ini, harapannya siswa menemukan dan menuliskan
]!
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait pertanyaan yang
diajukan oleh temannya atau kelompok lainnya.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka tahapan penyelesaiannya, penyusunan alur pembuktian dan penulisan
bukti formalnya.
>
serta konjektur kekongruenan yang siswa buat pada kegiatan sebelumnya.
169
Matematika
Masalah 4.1.4
Bukti formal:
Pernyataan Alasan
1. I adalah titik tengah dari CM 1. Diketahui
2. I adalah titik tengah dari BL 2. Diketahui
3. CI IM 3.
&
4. IL IB 4.
&
5. 1 2 5. Sudut bertolak belakang
6. '*"*/ 6. Konjektur Kekongruenan Sudut-Sisi-Sudut
7. CL MB 7.
#
170
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Pembahasan
Masalah 4.1.5
> Penyelidikan dengan pengukuran:
Guru meminta siswa mengikuti langkah-langkah menggambar sebagai berikut:
1. Gambar segitiga sama kaki ABC dengan A sebagai titik puncak.
2. Gambarkan titik D pada ruas garis BC, sehingga panjang BD=DC.
3. Ukur sudut ADB dan sudut ADC. ADB = ADC = 90°, jadi ruas garis AD
adalah garis tinggi
1
4. Ukur sudut BAD dan sudut CAD. BAD = CAD = BAC, jadi ruas
2
garis AD adalah garis bagi sudut.
> Bukti deduktif
Pernyataan Alasan
1. AB AC 1. Diketahui
2. AD AD 2. Ruas garis kongruen dengan dirinya
#
3. BD CD 3.
&
4. /! ! 4. Konjektur Sisi-Sisi-Sisi
5. BAD CAD 5.
#
6. AD garis bagi sudut 6.
7. !/ ! 7.
8. ADB bersuplemen 8.
dengan ADC
9. 2ADB=180° atau 9. Substitusi
ADB=90° (siku-siku)
10. AD garis bagi tinggi 10.
Mengomunikasi
> Guru meminta salah satu kelompok/siswa mengomunikasikan hasil kesimpulan
dari kegiatan menalar baik melalui kegiatan presentasi kelas, kunjung karya (siswa
menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, dipajang, dan meminta semua
kelompok atau siswa memberi komentar pada masing-masing karya), atau karya
171
Matematika
Kegiatan Pendahuluan
> Guru bersama siswa meriviu materi tentang kriteria kekongruenan bangun datar
dengan meminta salah satu siswa menyampaikan/menuliskan di papan tulis terkait
kesimpulan pada kegiatan 4.1.4
> Guru memotivasi siswa dengan meminta siswa menampilkan beberapa gambar
pasangan segitiga yang kongruen dan tidak kongruen.
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kekongruenan segibanyak:
C'
B'
R U
F O D C
R
D'
U
A'
E
F
O A B
Gambar 5. Bangun datar F’O’U’R’ didapat dengan Gambar 6. Bangun datar A’B’C’D’ didapat dengan
cara diperbesar dengan skala 2 dari bangun datar cara merotasi bangun datar ABCD sebesar 120° ,
FOUR, maka mereka sebangun tapi tidak kongruen maka ABCD dan A’B’C’D’ sebangun dan kongruen
172
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Gambar 7. Bangun datar ABCD dicerminkan dan Gambar 8. Bangun ABCD digeser ke arah kanan
diperoleh bayangannya A’B’C’D’, maka mereka dan didapat bangun datar A’B’C’D’, maka mereka
sebangun dan kongruen sebangun dan kongruen
> Pada kegiatan mengamati ini, harapannya siswa menemukan dan menuliskan
istilah-istilah matematika seperti perbesaran, rotasi, translasi/pergeseran,
pencerminan, kongruen.
Menanya
173
Matematika
Masalah 4.1.8
Jajargenjang ABCD dan jajargenjang baru A’B’C’D’ kongruen. Rasio kelilingnya
adalah sama dengan rasio sisi-sisi yang bersesuaian. Sedangkan rasio luasnya
adalah kuadrat rasio sisi-sisi yang bersesuaian.
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan
174
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Penutup
> Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajarnya dan
175
Matematika
8 cm 4 cm 8 cm
5 cm
G
C 4 cm E
B 60
o
K
o
6 cm 4,61 cm
66
4,61 cm 6,18 cm 45
o
H
I 6,18 cm
J L
O
M 85 o
R
o
25
10 cm 10 cm
20o Q
P T
20o
4,61 cm N
o
45
S 6 cm U
176
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
o
40 z y
A x 3 cm C
D
177
Matematika
1 1
–2 3
2 –2 4 10,6
= 1
1 3 2 6 –2 9,2
2
b. Gambar
C'
B'
A'
178
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
b. Gambar
B'
D A A'
C'
179
Matematika
Pembahasan: F E D
Segitiga ABC kongruen dengan segitiga AFE karena dan
o
sudut ABC = sudut AFE = 90 .
Segitiga AGC kongruen dengan segitiga AGE karena dan
AG = AG
180
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa halaman
tentang kesebangunan dua bangun datar segibanyak.
A B A B
D C D C
C S R
A B P Q
Gambar 1. Bangun ABCD dan PQR Gambar 2. Bangun ABCD dan
tidak sebangun bangun PQRS tidak sebangun
S 9 cm R
A 9 cm B
8,5 cm 9,5 cm
6 cm 6 cm
D 7,5 cm C
P 17 cm Q
E 12 cm F
D 12,5 cm C
5,2 cm 8 cm 8 cm
A 17 cm B H 10 cm G
Gambar 3. Bangun ABCD dan bangun Gambar 4. Bangun ABCD dan bangun
PQRS tidak sebangun EFGH sebangun, ditulis ABCD~EFGH
181
Matematika
182
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
A B A B
D C D C
C S R
A B P Q
Gambar 1. Bangun ABCD dan PQR Gambar 2. Bangun ABCD dan
tidak sebangun bangun PQRS tidak sebangun
S 9 cm R
A 9 cm B
8,5 cm 9,5 cm
6 cm 6 cm
D 7,5 cm C
P 17 cm Q
E 12 cm F
D 12,5 cm C
5,2 cm 8 cm 8 cm
A 17 cm B H 10 cm G
Gambar 3. Bangun ABCD dan bangun Gambar 4. Bangun ABCD dan bangun
PQRS tidak sebangun EFGH sebangun, ditulis ABCD~EFGH
183
Matematika
2. Jika ada korespondensi, tentukan sisi-sisi yang bersesuaian dan sudut-sudut yang
bersesuaian?
Jawaban:
3. Tentukan semua rasio dari pasangan sisi yang bersesuaian? Apakah semua nilai
rasionya sama?
Jawaban:
Petunjuk
Pada Gambar 1
1. Apakah ada korespondensi antara titik-titik sudut pada dua bangun
datar tersebut?
Jawaban:
Tidak ada
2. Jika ada korespondensi, tentukan sisi-sisi yang bersesuaian dan sudut-
sudut yang bersesuaian?
Jawaban:
-
3. Tentukan semua rasio dari pasangan sisi yang bersesuaian? Apakah
semua nilai rasionya sama?
Jawaban:
-
4. Apakah semua ukuran sudut-sudut yang bersesuaian sama?
Jawaban:
-
184
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Pada Gambar 3
1. Apakah ada korespondensi antara titik-titik sudut pada dua bangun
tersebut?
Jawaban:
Ada
2. Jika ada korespondensi, tentukan sisi-sisi yang bersesuaian dan sudut-
sudut yang bersesuaian?
Jawaban:
AB " PQ; BC " QR; CD " RS ; DA " SP dan A " P; B
" Q; C " R; D " S
3. Tentukan semua rasio dari pasangan sisi yang bersesuaian? Apakah
semua nilai rasionya sama?
Jawaban:
AB 17 BC 5,2 CD DA 6
17 ; 9,5 ; 12,5 ; , tidak semua rasionya
PQ QR RS 9 SP 7,5
bernilai sama
185
Matematika
Pada Gambar 4
1. Apakah ada korespondensi antara titik-titik sudut pada dua bangun
tersebut?
Jawaban:
Ada
2. Jika ada korespondensi, tentukan sisi-sisi yang bersesuaian dan sudut-
sudut yang bersesuaian?
Jawaban:
AB " EF ; BC " FG; CD " GH ; DA " HA dan A " E ; B "
F ; C " G; D " H
3. Tentukan semua rasio dari pasangan sisi yang bersesuaian? Apakah
semua nilai rasionya sama?
Jawaban:
AB 9 3 BC 6 3 CD 7,5 3 DA
4. 12 = 4 ; 8 =4; 10 = 4 ; 68 = 34 , semua nilai
EF FG GH HE
rasionya sama
5 Apakah semua ukuran sudut-sudut yang bersesuaian sama?
Jawaban:
Ukuran semua sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, yakni
A " P; B " Q; C " R; D " S
> Guru meminta siswa mengkaitan semua informasi yang dia peroleh pada
kegiatan mengamati dan pengumpulan informasi untuk menjawab pertanyaan dan
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan.
186
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Penutup
> Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajarnya dan
Kegiatan Pendahuluan
> Guru bersama siswa meriviu materi tentang kriteria kesebangunan bangun datar
dengan meminta salah satu siswa menyampaikan/menuliskan di papan tulis terkait
kesimpulan pada kegiatan 4.2.1
> Guru memotivasi siswa dengan meminta siswa menampilkan beberapa gambar
pasangan segitiga yang sebangun dan tidak sebangun.
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kesebangunan dua segitiga:
187
Matematika
48o 48o
A # D E
Dua segitiga siku-siku ABC dan DEF siku-siku di sudut B dan F, sudut A dan B kongruen,
maka segitiga ABC dan segitiga DEF sebangun.
Sekarang perhatikan informasi berikut:
G
54 1
104 2
48 cm 54 cm K 48 1
108 cm 96 2
W B J 96 cm F
Rasio dari dua sisi yang bersesuaian GB = GW tetapi segitiga GWB tidak sebangun dengan
segitiga JFK. JK JF
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait pertanyaan yang
diajukan oleh temannya atau kelompok lainnya.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka pada istilah matematika (dicetak tebal dan miring) dikaitkan dengan
gambar pasangan segitiga seperti bentuknya dan ukuran-ukuran dari unsur bangun
datarnya.
> Guru bisa meminta siswa melakukan pengukuran pada unsur-unsur segitiga dan
membandingkan ukuran-ukuran tersebut antar dua segitiga tersebut.
> Guru meminta semua siswa menuliskan pertanyaan maupun kesimpulan awal
yang dia peroleh di kolom yang disediakan
188
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Mengumpulkan Informasi
> Guru meminta siswa mengumpulkan informasi melalui:
Kegiatan penyelidikan 4.2.2.1:
Petunjuk
Jika siswa kesulitan menggambar segitiga DEF pada langkah 2, guru bisa
memberi bantuan/petunjuk dengan meminta siswa melakukan tahapan
berikut:
1. Menggambar garis DE dengan panjang lebih pendek atau sama
atau lebih panjang dari ukuran panjang sisi AB pada segitiga
peratama di langkah (1).
2. Dari titik D buat garis sehinga terbentuk sudut D yang besarnya
sama dengan sudut A pada segitiga ABC
3. Dari titik E buat garis sehingga terbentuk sudut E yang besarnya
sama dengan sudut B.
4. Perpanjang dua garis yang dibentuk tersebut sehingga berpotongan,
titik potong kedua garis perpanjangan tersebut beri nama titik F.
> Guru menyampaikan informasi kepada siswa bahwa kegiatan penyelidikan melalui
pengukuran dan penerapan aturan sinus dan kosinus bukan untuk membuktikan
secara deduktif konjektur tentang kesebangunan segitiga
.
Untuk memberikan gambaran tentang pembuktian deduktif terhadap suatu
pernyataan atau konjektur siswa diminta membaca contoh 4.2.1. tentang bukti
konjektur kesebangunan segitiga
.
189
Matematika
Jika siswa kesulitan menggambar segitiga DEF pada langkah 2, guru bisa
memberi bantuan/petunjuk dengan meminta siswa melakukan tahapan
berikut:
1. Gambar sudut D dengan ukuran sudut sama dengan ukuran sudut A
2. Tempatkan titik E pada salah satu kaki sudut D sehingga panjang
ruas garis DE sama dengan 2 kali panjang ruas garis AB
3. Tempatkan titik F pada kaki sudut D lainnya sehingga panjang
ruas garis DF sama dengan 2 kali panjang ruas garis AC.
4. Hubungkan titik E dan F, sehingga membentuk segitiga DEF.
Kegiatan 4.2.2.3:
Petunjuk
190
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
7. AB AC 7. Substitusi
=
AP AQ
> Guru meminta siswa membaca dan memahami contoh 4.2.1 tentang bukti konjektur
kesebangunan segitiga Sisi-Sudut-Sisi dan meminta melengkapi tabel pembuktian
!
]!
Kegiatan 4.2.2.4:
Petunjuk
Jika siswa kesulitan menggambar segitiga DEF pada langkah 2, guru bisa
memberi bantuan/petunjuk dengan meminta siswa melakukan tahapan
berikut:
1. Menggambar garis DE dengan panjang 2 kali panjang sisi AB
pada segitiga pertama di langkah (1).
2. Buat lingkaran dengan pusat di D dan panjang jari-jari 2 kali
panjang sisi AC
191
Matematika
Kegiatan 4.2.2.5
Kesimpulan yang diharapkan adalah Jika tiga sisi dari segitiga yang pertama
proporsional dengan tiga segitiga yang kedua, maka kedua segitiga tersebut
sebangun.Selanjutnya ini disebut sebagai konjektur kesebangunan Sisi-Sisi-Sisi.
Contoh 4.2.3
AB AC BC
Diketahui: = =
DE DF EF
Akan dibuktikan:
Pernyataan Alasan
1. Misal P pada AB, sehingga 1. Garis bisa diperpanjang sesuai yang
AP DE diinginkan
2. Misal Q pada AC, sehingga 2. Garis bisa diperpanjang sesuai dengan
AQ DF keinginan
3. AB AC 3. Diketahui
=
DE DF
4. AB AC 4. Substitusi
=
AP AQ
9. AB AC BC 9. Diketahui
= =
DE DF EF
192
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Pembahasan
Masalah 4.2.1
a. Karena segitiga ABC dan PQR sebangun, maka rasio dari ukuran panjang sisi-
sisi yang berseusuaian sama. Sehingga diperoleh kesamaan
AB BC BC.PQ 8.18
atau QR = 12 = 12
PQ QR AB
AB AC AC.PQ 15.18
atau PR = 12 = 22,5
PQ PR AB
b. Gunakan aturan kosinus untuk menntukan ukuran sudut segitiga ABC, yakni
AC 2 AB 2 BC 2 . Ukuran sudut segitiga PQR sama dengan ukuran
cos A
2. AB. AC
sudut-sudut ABC karena diketahui mereke sebangun.
Masalah 4.2.2
Petunjuk
Sudut D dan sudut B kongruen, sudut C dan sudut E kongruen karena mereka
pasangan sudut-sudut yang sehadap, dan menurut konjektur kesebangunan
Sudut-Sudut-sudut, segitga ABC dan ADE sebangun. Gunakan konsep
kesebangunan dua segitiga untuk menentukan panjang BC.
193
Matematika
Pernyataan Alasan
1. DE || AB 1. Diketahui
2. ABC DEF 2. Sudut Sehadap
3. DF || AC 3. Diketahui
4. ACB DFE 4. Sudut sehadap
5.
5. Kojektur kesebangunan segitiga (Sudut-
Sudut)
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan
Mengomunikasikan
> Guru meminta salah satu kelompok/siswa mengomunikasikan hasil kesimpulan
dari kegiatan menalar baik melalui kegiatan presentasi kelas, kunjung karya (siswa
menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, dipajang, dan meminta semua
kelompok atau siswa memberi komentar pada masing-masing karya), atau karya
kunjung (siswa menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, mengutus 2
anggota kelompok mempresentasikan pada kelompok yang lain, dan meminta
kelompok yang lain tersebut bertanya atau memberi komentar pada karya yang
dipresentasikan).
Petunjuk
194
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Penutup
> Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajarnya dan
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kesebangunan dua segitiga:
195
Matematika
C'
B'
R U
F O D C
R
D'
U
A'
E
F
O A B
Gambar 5. Bangun datar F’O’U’R’ didapat dengan Gambar 6. Bangun datar A’B’C’D’ didapat dengan
cara diperbesar dengan skala 2 dari bangun datar cara merotasi bangun datar ABCD sebesar 120° ,
FOUR, maka mereka sebangun tapi tidak kongruen maka ABCD dan A’B’C’D’ sebangun dan kongruen
Gambar 7. Bangun datar ABCD dicerminkan dan Gambar 8. Bangun ABCD digeser ke arah kanan
diperoleh bayangannya A’B’C’D’, maka mereka dan didapat bangun datar A’B’C’D’, maka mereka
sebangun dan kongruen sebangun dan kongruen
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait pertanyaan yang
diajukan oleh temannya atau kelompok lainnya.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka pada istilah matematika (dicetak tebal dan miring) dikaitkan dengan
gambar pasangan segitiga seperti bentuknya dan ukuran-ukuran dari unsur bangun
datarnya.
196
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
197
Matematika
Mengomunikasikan
> Guru meminta salah satu kelompok/siswa mengomunikasikan hasil kesimpulan
dari kegiatan menalar baik melalui kegiatan presentasi kelas, kunjung karya (siswa
menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, dipajang, dan meminta semua
kelompok atau siswa memberi komentar pada masing-masing karya), atau karya
kunjung (siswa menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, mengutus 2
anggota kelompok mempresentasikan pada kelompok yang lain, dan meminta
kelompok yang lain tersebut bertanya atau memberi komentar pada karya yang
dipresentasikan).
Petunjuk
Kesimpulan yang diharapkan adalah
1. Segitiga merupakan segibanyak. Untuk menentukan kesebangunan
2. Ada tiga jalan pintas atau konjektur kesebangunan dua segitiga yang
bisa digunakan untuk menentukan kesebangunan dua segitiga.
Dengan konjektur ini, tidak harus semua ukuran sisi dan sudut
diketahui.
3. Jika dua sudut dari segitiga pertama sama besar dengan dua sudut
dari segitiga kedua, maka dua segitiga tersebut sebangun.
Selanjutnya ini disebut konjektur kesebangunan
198
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
dari Dua Segitiga yang Sebangun
Kegiatan Pendahuluan
> Guru bersama siswa meriviu materi tentang kriteria kesebangunan bangun datar
dengan meminta salah satu siswa menyampaikan/menuliskan di papan tulis terkait
kesimpulan pada kegiatan 4.2.3
> Guru memotivasi siswa dengan meminta siswa menampilkan beberapa gambar
pasangan segitiga yang sebangun dan tidak sebangun.
Kegiatan Inti
Mengamati
> Guru meminta siswa mengamati informasi yang disajikan di buku siswa tentang
kesebangunan dua segitiga dikaitkan dengan ukuran garis-garis istimewa pada
g g (g
segitiga g sudut,, ggaris tinggi,
(garis bagi gg , dan ggaris berat segitiga):
g g )
Ayo, Mengamati
Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun ABC~DEF.
F
C Q
R
M L
B D P E
A K
> Garis CK dan garis FP adalah salah satu garis tinggi segitiga ABC dan DEF.
> Garis AL dan DQ adalah salah satu garis berat segitiga ABC dan DEF, dan
> Garis BM dan ER adalah salah satu garis sudut segitiga ABC dan DEF.
Berdasarkan konsep kesebangunan dua segitiga, maka dapat ditulis beberapa kesimpulan:
AD ; B E ; F F
AB = BC = CA
ED EF DF
199
Matematika
Menanya
> Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
disajikan dan atau meminta siswa membuat konjektur terkait pertanyaan yang
diajukan oleh temannya atau kelompok lainnya.
> Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru membantu siswa teliti dan kritis
terhadap informasi yang diamati/dibaca dengan cara mengarahkan fokus perhatian
mereka pada istilah matematika (dicetak tebal dan miring) dikaitkan dengan
gambar pasangan segitiga seperti bentuknya dan ukuran-ukuran dari unsur bangun
datarnya.
> Guru bisa meminta siswa melakukan pengukuran pada unsur-unsur segitiga dan
membandingkan ukuran-ukuran tersebut antar dua segitiga tersebut.
> Guru meminta semua siswa menuliskan pertanyaan maupun kesimpulan awal
yang dia peroleh di kolom yang disediakan
> Guru mencatat/mendata semua pertanyaan/kesimpulan yang dibuat siswa di papan
tulis atau LCD kemudian disepakati/dipilih secara bersama-sama untuk dijawab
melalui kegiatan berikutnya.
200
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Menalar
> Guru meminta siswa mengkait-kaitkan semua informasi yang dia peroleh pada
kegiatan mengamati dan pengumpulan informasi untuk menjawab pertanyaan dan
> Pada saat diskusi tentang contoh 4.1.1, guru meminta siswa membaca pernyataan
yang akan dibuktikan dan memahami maksud pernyataannya dengan meminta
salah satu siswa menyatakan pernyataan tersebut dengan bahasanya sendiri.
> Guru meminta siswa memahami proses analisis sebelum pembuktian formal,
karena proses analisis akan membantu siswa berpikir sistematis. Guru bisa
]!
!
formal pembuktian.
Pembahasan
Masalah 4.1.4
Petunjuk
Kesimpulan yang diharapkan adalah
1. Segitiga merupakan segibanyak. Untuk menentukan kesebangunan
2. Ada tiga jalan pintas atau konjektur kesebangunan dua segitiga yang
bisa digunakan untuk menentukan kesebangunan dua segitiga.
Dengan konjektur ini, tidak harus semua ukuran sisi dan sudut
diketahui.
3. Jika dua sudut dari segitiga pertama sama besar dengan dua sudut
dari segitiga kedua, maka dua segitiga tersebut sebangun.
Selanjutnya ini disebut konjektur kesebangunan
201
Matematika
> Guru meminta siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disepakati untuk
dijawab dan atau menuliskan kesimpulan baru terkait kesimpulan awal yang
diajukan pada kegiatan menanya pada kolom yang disediakan
Mengomunikasikan
> Guru meminta salah satu kelompok/siswa mengomunikasikan hasil kesimpulan
dari kegiatan menalar baik melalui kegiatan presentasi kelas, kunjung karya (siswa
menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, dipajang, dan meminta semua
kelompok atau siswa memberi komentar pada masing-masing karya), atau karya
kunjung (siswa menuliskan kesimpulannya di kerta plano/kwarto, mengutus 2
anggota kelompok mempresentasikan pada kelompok yang lain, dan meminta
kelompok yang lain tersebut bertanya atau memberi komentar pada karya yang
dipresentasikan).
Petunjuk
Kesimpulan yang diharapkan adalah
1. Segitiga merupakan segibanyak. Untuk menentukan kesebangunan
2. Ada tiga jalan pintas atau konjektur kesebangunan dua segitiga yang
bisa digunakan untuk menentukan kesebangunan dua segitiga.
Dengan konjektur ini, tidak harus semua ukuran sisi dan sudut
diketahui.
3. Jika dua sudut dari segitiga pertama sama besar dengan dua sudut
dari segitiga kedua, maka dua segitiga tersebut sebangun.
Selanjutnya ini disebut konjektur kesebangunan
202
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
30
24
A E
a. Apakah segitiga
dan
sebangun? Berikan alasannya.
b. Tentukan nilai h dan k.
Pembahasan:
a. Karena ada dua sudut bersesuaian yang berukuran sama ( A = E, G = J), maka
menurut shortcut kekongruenan Sudut-sudut segitiga ASG dan ETJ kongruen.
b. Karena segitiga ASG dan ETJ kongruen maka perbandingan sisi-sisi yang
bersesuaian sama besar:
AS AG 24 h 24
sehingga diperoleh 30 = 50 dengan demikian h = 50 × 30 = 40
ET EJ
AS SG 24 32 32
sehingga diperoleh 30 = k dengan demikian k = 30 × 24 = 40
ET TJ
2. Perhatikan gambar berikut:
B
n
45
% C s E
A 63 %
30 36
D
Tentukan nilai n dan s.
203
Matematika
x
68 H
y 32
h
T 60 M
Pembahasan:
68 32 32.32
32 = x sehingga x = 68 = 15,06
68 60 32.60
32
= h sehingga h = 68 = 28,24
y 60 60.60
60
= 68 sehingga y = 68 = 52,94
4. Tentukan nilai x dan y.
y
(x,30)
(15,y)
(5,3) x
204
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
x
A B 8
Pembahasan:
> '
> #ABCD = A'B'C'D' = AB : A'B' = 4 : 2 = 2
> ^
ABCD = A'B'C'D' = (AB)2 : (A'B')2 = 42 : 22 = 4
6m 6m
R 2m Q 2m S
205
Matematika
C
Pembahasan:
Perhatikan
dan
.
Karena DA = BA, DAC = BAC dan AC = AC, maka berdasarkan konjektur
kekongruenan segitiga Sisi-Sudut-Sisi,
.
Akibatnya ADC = DCA = BCA.
9
6
B 12 C
206
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
35 65o
M 30
o
65
A 37 U
Apakah segitiga AUL dan MST sebangun,
"#
? Berikan alasannya.
Pembahasan:
Tidak sebangun, karena 28 · 30
35 37
5. Jika
, tentukan nilai x dan y, dalam cm.
C
9
6
5
A B
x
y
D
207
Matematika
6. Latif yang memiliki tinggi badan 170 cm ingin tau tinggi bagian atas pohon.
Dia berjalan sepanjang bayangan pohon hingga kepalanya berada pada posisi
dimana bayangannya bertumpukan tepat pada bagian ujung bayangan pohonnya.
Dan ternyata dia berada sejauh 670 cm dari pohon dan sejauh 200 cm dari ujung
bayangannya. Berapa tinggi pohon tersebut?
Pembahasan:
Misal tinggi pohon adalah y cm
y 870 170 × 870
170 = 200 sehingga y = 200
=739,5 cm
7. Rasio dari keliling dari dua jajargenjang yang sebangun adalah 3:7. Berapa rasio
luas mereka?
Pembahasan:
Karena rasio kelilingnya 3:7, maka rasio ukuran panjang sisi-sisi yang bersesuaian
2 2
juga 3:7, dengan demikian rasio dari luas nya adalah 3 :7 = 9:49
8. Diketahu suatu persegi dengan perbandingan panjang, tentukan ukuran sudut,
dalam derajat.
208
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
D C
Pembahasan:
Putar dengan pusat putar di B sebesar 90° berlawanan arah jarum jam, seperti
pada gambar. Hubungkan EE’.
A B
a 2a
E
2a
3a
E'
a
D C
'«-==¸
BE' E
= 45 dan panjang EE' adalah 2 2 a. Sehingga
$ adalah segitiga siku-siku,
dengan menerapkan teorema Pythagoras didapat CE'E = 90. Kita punya AEB
= BE'C = CE' BE'E = 90 + 45 = 135.
B D
Q
Pembahasan:
Misal & dan *, seperti yang ditunjukkan bangun datar berikut.
209
Matematika
P C
B D
Q
Berdasarkan konjektur kesebangunan segitiga (Sudut-Sudut-Sudut), segitiga
ABD dan segitiga sebangun. Sehingga, = b .
AB (a + b)
Berdasarkan konjektur kesebangunan segitiga (Sudut-Sudut-Sudut), segitiga
CBD dan segitiga PBQ sebangun. Sehingga, = a .
CD (a + b)
Dengan membagi persamaan kedua dengan persamaan pertama, kita dapatkan
persamaan AB = a = 3. Dengan demikian, CD = (a + b) = 4 .
CD b a 3
10. Tiga persegi dengan panjang sisi 3, 5, dan 8 8
diletakkan seperti bersinggungan. Titik sudut 5
dari persegi terkecil dihubungkan dengan 3
titik sudut pada persegi terbesar, seperti yang
terlihat ada gambar.
Tentukan luas daerah yang diarsi?
Pembahasan:
Pada segitiga
dan
, berdasarkan G
konjektur kesebangunan segitiga Sudut-
F
Sudut, maka segitiga
dan
8
kongruen. E
3
Sehingga AB = AD º-= . A 3 B 5 C 8 D
BE DG 2
Dan berdasarkan konjektur kesebangunan segitiga Sudut-Sudut, maka segitiga
dan
kongruen.
Sehingga AB = AC º[*
BE CF
Dengan demikian, luas segiempat EBFC = luas
– luas
= 1 .8.4 – 1 .3. 3 =16 – 9 = 15 .
2 2 2 4 4
210
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
211
Matematika
212
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
213
Matematika
214
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
215
Matematika
216
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
Bluman, Allan. 2009. Elementary Statistics: a step by step approach. Seventh edition.
New York: McGraw-Hill.
Rosen, Kenneth H. 2012. Discrete Mathematics and Its Applications. Seventh edition.
New York: McGraw-Hill.
Sun, Thomas Wong Hok. 2008. Challenging Mathematics For ‘O’ Level. Singapore:
Redspot Publications PTE LTD.
Walpole, R.E dan Myers, R.H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuwan. Edisi Keempat. Penerjemah: Dr. RK. Sembiring. Bandung: Penerbit
ITB.
http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Fisher.html
http://tekno.tempo.co/read/news/2015/12/11/072727007/google-rata-rata-orang-
indonesia-instal-31-aplikasi
217
Matematika
218
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
219
Matematika
220
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
221
Matematika
222
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
223
Matematika
224
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
225
Matematika
226
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
227
Matematika
228
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
229
Matematika
230
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
231
Matematika
232
Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK