Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Observasional analitik

B. Desain Penelitian
Case Control (kasus-kontrol) dengan pendekatan retrospective.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada bulan April sampai
Juni 2017

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Semua pasien yang diperiksa di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin. Rata – rata pasien dyspepsia yang didapat pada tahun 2015 dari bula Januari
sampai Desember sebanyak 300 pasien dalam sebulan. Populasi dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu :
a. Kelompok Kasus
Semua pasien yang terdiagnosis dyspepsia di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. H.
Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

b. Kelompok Kontrol
Semua pasien yang tidak pernah terdiagnosis dyspepsia di Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

2. Sampel
Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu sampel kasus (pasien dyspepsia) dan sampel
control (pasien tidak dyspepsia)dengan perbandingan 1 : 1. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan yaitu purposive sampling. Perhitungan sampel menggunakan rumus
Lemeshow :

𝑁𝑍^𝑥𝑝𝑥𝑞
𝑛=
𝑑(𝑁 − 1) + 𝑍^𝑥𝑝𝑥𝑞
Keterangan :
d : Tingkat presisi (10%=0.01)
Z : Nilai Z pada tingkat kepercayaan ini adalah 95% = 1.96
P : Proporsi dyspepsia di RSUD Dr.H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2015
(0.089)
q :1–p
: 1 – 0.089
: 0.911
n : Jumlah sampel
N : Besarnya populasi (300 orang)

Setelah dihitung menggunakan rumus diatas, didapatkan jumlah 29 sampel kasus dan 29
sampel control.

Kriteria Inklusi :
a. Sampel kasus
1) Terdiagnosa penyakit dyspepsia berdasarkan pemeriksaan dokter dalam 3 bulan
terakhir
2) Bersedia menjadi sampel
3) Mampu berkomunikasi

b. Sampel kontrol
1) Tidak terdiagnosa penyakit dyspepsia berdasarkan pemeriksaan dokter
2) Bersedia menjadi sampel
3) Mampu berkomunikasi

Kriteria Eksklusi :
a. Sampel kasus
1) Dyspepsia diletakkan pada diagnosis ketiga pada buku rekam medik pasien
2) Pernah atau sedang menderita kelainan gastrointestinal, massa abdomen atau
limfadenopati, disfagia yang progresif atau odinofagia, riwayat ulkus peptikum
gastritis, GERD, karsinoma, pankreatitis, kuning/jaundice, keganasan, HIV/AIDS,
apendisitis (usus buntu), hepatitis (liver), gagal ginjal, dn diabetes mellitus.
(Djojoningrat, 2009; Tarigan, 2003)
b. Sampel control
Pernah atau sedang menderita kelainan gastrointestinal sperti massa di abdomen
atau limfadenopati, riwayat ulkus peptikum, gastritis, dan GERD.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
a. Variabel Dependen (Terikat)
Kejadian dyspepsia

b. Variabel Independen (Bebas)


Kebiasaan makan, dan Pola konsumsi pangan iritatif

Anda mungkin juga menyukai