A410160162
A410160162
Nim : A410160162
2. Kulit kendur
Banyak bahan kimia dalam asap rokok memicu kulit kehilangan kolagen
dan elastisitas kulit. Hal ini menyebabkan terjadinya kulit kendur dan
kerutan yang lebih dalam.
Merokok tidak hanya merusak penampilan pada wajah, namun juga dapat
mengurangi kekencangan di bagian lain. Salah satu organ yang
kehilangan elastisitas dan kekencangan adalah lengan bagian dalam dan
payudara.
Bintik hitam adalah bercak pada kulit wajah atau tangan yang berwarna
lebih gelap. Bintik hitam umumnya muncul karena terlalu sering berada di
bawah sinar matahari. Menurut penelitian, perokok lebih rentan
mengalami kondisi ini.
6. Kerusakan gigi dan gusi
Gigi yang berubah warna menjadi kuning merupakan salah satu efek
yang dialami oleh perokok pada jangka panjang. Selain karena kerusakan
gigi, orang cenderung mengalami gangguan pada gusi, bau mulut, dan
masalah kebersihan mulut yang lain.
8. Kehilangan rambut
Pria dan wanita memiliki resiko untuk kehilangan rambut atau mengalami
kebotakan seiring dengan bertambahnya usia, namun merokok dapat
mempercepat proses terjadinya kebotakan. Menurut penelitian, faktor
resiko kebotakan dapat meningkat pada pria yang merokok.
9. Katarak
Setiap orang akan mengalami keriput pada sekitar mata seiring dengan
bertambahnya usia, namun asap rokok dapat mempercepat proses itu.
Sumber :
http://vivahealth.co.id/article/detail/12222/apakah-efek-merokok-pada-kulit
Identifikasi kesalahan dan keefektifan kalimat
1) Kalimat 2 paragraf 1
Kata “Pada” dalam kalimat "Pada orang yang merokok umumnya akan
mengalami tanda-tanda penuaan atau terlihat lebih tua dari umurnya. "
Kata "Pada" dan "orang" dalam kalimat "Pada beberapa orang perokok
memiliki kulit yang pucat atau warna kulit yang tidak merata."
Perbaikan : Beberapa perokok memiliki kulit yang pucat atau warna kulit
yang tidak merata.
Kata “oleh” dalam kalimat "Gigi yang berubah warna menjadi kuning
merupakan salah satu efek yang dialami oleh perokok pada jangka
panjang."
5) Poin 7
Kata “pada” dalam kalimat "Kerusakan pada kuku pada jari tangan dan
kulit tangan". Tidak ada tanda baca koma setelah kata "kuku".
Alasan :Penggunaan kata "pada" sebelum kata "jari tangan"
menyebabkan kalimat tidak efektif.
Jenis paragraf pada artikel diatas adalah paragraf deduktif. Hal ini karena kalimat
utama terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang
bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus
berupa contoh, rincian khusus, dan bukti-bukti. Karena paragraf deduktif
dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya dari umum ke
khusus.