Catatan:
Jika ada muqosah (murabahah) persetujuan komite hanya sampai
pada Direktur Finance, jika tidak ada muqosah persetujuan komite
hanya sampai pada Kepala Divisi.
Alur BI Checking:
RM memberikan memo permohonan BI checking (dengan
persetujuan supervisor admin custody) dilengkapi dengan dokumen
KTP, NPWP, akta pendirian, alamat, kode pos, dan tanggal lahir
khusus perorangan melalui Siskom.
Supervisor BI checking memberikan disposisi kepada petugas BI
checking, selanjutnya petugas melakukan login ke sistem online BI
checking untuk melakukan input, pencarian, dan kirim data BI
checking.
Petugas BI checking memastikan kelengkapan informasi
utang/kewajiban calon nasabah yang diperoleh memperhatikan
kelengkapan DIN (debtor identification number) calon nasabah pada
hasil BI checking yang diperoleh.
Petugas BI checking memastikan keakuratan hasil BI checking
dengan cara menyesuaikannya dengan data calon nasabah yang
terdapat di permohonan RM.
Petugas BI checking melakukan pengambilan data dari SID BI dan
mengadministrasikan data tersebut kemudian dicetak dan
diserahkan kepada supervisor BI checking.
Supervisor akan menginstrusikan petugas BI checking untuk
mengirimkan hasil cetak pengecekan BI checking kepada RM.
Alur endorsement:
Admin & custody mengirim surat kepada pihak asuransi melalui
broker mengenai endorsement untuk perubahan yang dibutuhkan.
Setelah diterima oleh pihak asuransi maka pihak asuransi melalui
broker akan mengirimkan polis endorsment kepada admin & custody
(menyatu dengan polis induk).
Alur pembatalan:
Admin & custody mengirimkan surat kepada pihak asuransi melalui
broker mengenai pembatalan dan refund asuransi (dengan
mencantumkan nomor rekening nasabah yang bersangkutan)
dengan underlying surat pelunasan dari nasabah.
Dari pihak asuransi akan memberitahukan atas pembatalan tersebut
sekaligus melakukan refund sisa biaya premi yang bisa
diperhitungkan ke rekening nasabah.
Claim asuransi
Claim asuransi terdiri dari simple claim dan high risk claim. High risk
claim memiliki nilai pertanggungan besar dan risiko kerugian besar
seperti kebakaran pabrik sedangkan simple claim nilai
pertanggungannya tidak terlalu besar dan risiko kerugian tidak terlalu
besar seperti kebakaran rumah tinggal.
Alur simple claim:
Nasabah akan menghubungi RM.
RM menghubungi admin & custody lalu diteruskan kepada pihak
broker untuk disampaikan ke pihak asuransi (claim harus dilaporkan
dalam 2 x 24 jam ke pihak asuransi melalui telepon dan disusul
dengan cara tertulis).
Pihak asuransi akan mengirimkan syarat dan dokumen yang harus
dipenuhi kepada broker dan diteruskan kepada admin & custody.
Nasabah harus memenuhi syarat dan dokumen yang diminta oleh
pihak asuransi. Dokumen tersebut dikirim ke pihak asuransi melalui
RM, admin & custody, dan broker.
Pihak asuransi akan mengeluarkan letter of discharge (persetujuan
claim). Di dalam letter of discharge terdapat pemberitahuan
persetujuan dan besaran claim yang disetujui.
Letter of discharge diberikan kepada nasabah untuk ditandatangani
setelah itu dikembalikan lagi kepada pihak asuransi.
Asuransi akan mengirimkan surat persetujuan pembayaran claim
kepada broker untuk diteruskan kepada admin & custody.
Admin & custody membuat surat persetujuan pembayaran claim
dengan TTD pejabat bank dengan mencantumkan nomor rekening
yang telah disetujui oleh nasabah & asuransi.
2.3.2 Appraisal
Appraisal adalah sebuah fungsi yang melakukan penilaian
jaminan/agunan nasabah pembiayaan segmen corporate dan commercial
melalui KJPP (Kantor Jasa Pelayanan Publik).
Tugas dan wewenang appraisal diantaranya adalah:
Menerima permohonan taksasi agunan dari unit bisnis dan melakukan
verifikasi data agunan yang akan ditaksasi.
Mengajukan usulan KJPP rekanan (minimal 3) kepada unit bisnis untuk
melakukan taksasi/retaksasi. Usulan ini selanjutnya akan disampaikan
kepada nasabah.
Memastikan biaya taksasi/retaksasi telah dibayar seluruhnya oleh
nasabah sebelum pelaksanaan penilaian.
Menginstruksikan pelaksanaan taksasi/retaksasi kepada KJPP yang
telah disetujui oleh nasabah
Melakukan review hasil laporan penilaian KJPP.
Monitoring kinerja KJPP.
Kantor Jasa
Relationship
Nasabah Appraisal Pelayanan
Manager
Publik (KJPP)
5) Catatan Tambahan
a. Biaya jasa penilaian melalui KJPP
Biaya penilaian jaminan nasabah yang jumlah luasan dan objeknya
secara signifikan tidak masuk dalam kategori hunian, maka biaya
jasa penilaian akan dilakukan secara penawaran dari pihak KJPP
yang mana surat penawaran tersebut harus ditandatangani dan
distempel oleh nasabah.
b. Hasil penilaian KJPP
Hasil penilaian KJPP bersifat final dan mengikat. Bila ada banding
atau ketidakpuasan atas hasil penilaian dapat disampaikan melalui
permohonan secara tertulis serta dukungan data, yang selanjutnya
akan dilayani dalam forum diskusi dengan pihak KJPP.
c. Penilaian agunan kembali (Retaksasi)
Retaksasi dapat dilakukan saat adanya restrukturisasi,
penggantian agunan, pembentukan PPAP (penyisihan
penghapusan aktiva produktif), dan permintaan komite
pembiayaan pemutus.
Retaksasi maksimal dilakukan dalam waktu 12 bulan terakhir
(oleh penilai internal bank) atau dalam waktu 18 bulan terakhir
(oleh penilai eksternal bank atau KJPP).
Apabila nilai agunan setelah retaksasi menjadi kurang dari
ketentuan yang telah ditetapkan, maka bank harus meminta lagi
tambahan agunan kepada nasabah untuk menutupi kekurangan
tersebut atau meminta nasabah membayar sebagian
kewajibannya sehingga minimum nilai agunan kembali
mencukupi, kecuali diputuskan lain oleh komite pembiayaan.
Bila nasabah sudah macet (kol 3,4, dan 5), maka wajib dilakukan
retaksasi melalui KJPP.
d. Tingkatan peniliai
MAPPI A (afiliasi).
MAPPI P (peserta).
MAPPI T (terakreditasi).
MAPPI S (sertifikasi).
e. Grade rekanan KJPP
A: Corporate & Commercial.
B: SME & Retail.
2.3.3 Legal
Fungsi legal adalah melindungi dan mengamankan kepentingan bank
dari kerugian yang mungkin timbul karena adanya cacat dan atau kelemahan
proses hukum dalam aktivitas pembiayaan. Aktivitas utama fungsi legal
diantaranya adalah melakukan analisis yuridis terhadap subjek dan objek
hukum, pelaksanaan perjanjian/akad yang berhubungan dengan pembiayaan
maupun dokumen jaminan, legal opinion baik hukum positif dan atau hukum
syariah (berkoordinasi dengan CLG dan Complience Syariah) yang berkaitan
dengan aktivitas pembiayaan.
Tugas legal antara lain:
Menganalisis subjek dan objek hukum.
Menganalisis dan memverifikasi keabsahan dokumen pembiayaan.
Menganalisis kelayakan jaminan aman secara hukum.
Menentukan dokumen-dokumen pendukung standar yang diberlakukan
untuk jaminan sebagai persyaratan pembiayaan.
Memberikan opini hukum.
Membuat analisis kontrak terkait pembiayaan.
Melakukan review SP3 yang diajukan oleh RM.
Mempersiapkan proses pengikatan pembiayaan dan jaminan.
1) Analisis Yuridis
Analisis yuridis adalah analisis yang dilakukan terhadap subjek
(perorangan dan badan usaha) dan objek hukum (dokumen jaminan,
dokumen perusahaan, dokumen perikatan, dokumen perjanjian, dll)
dengan mengacu pada kaidah hukum positif dan syariah.
Alur analisis yuridis:
RM mengisi permohonan analisis yuridis (dengan persetujuan
atasan) dilengkapi dengan data-data nasabah.
Legal memeriksa kelengkapan dokumen, setelah dokumen lengkap
kemudian dilakukan analisis yuridis (dalam bentuk memorandum
yang disetujui supervisor).
Hasil analisis yuridis akan digunakan RM sebagai dasar
pertimbangan melanjutkan proses pembiayaan.
2) Analisis Kontrak
Analisis kontrak adalah analisis yang dilakukan terhadap dokumen
kontrak kerja antara pemberi kerja (bowheer) dengan penerima kerja
(calon nasabah) sebagai objek dan sumber pengembalian pembiayaan.
Alur analisis kontrak:
RM mengisi permohonan analisis kontrak (dengan persetujuan
atasan) dilengkapi dengan data-data nasabah.
Legal memeriksa kelengkapan dokumen setelah lengkap lalu
dilakukan analisis kontrak (dalam bentuk memorandum yang
disetujui supervisor).
Hasil analisis kontrak akan digunakan RM sebagai dasar
pertimbangan melanjutkan proses pembiayaan dan menutup
terjadinya risiko hukum.
Isi memorandum analisis kontrak:
Analisis para pihak meliputi pihak-pihak yang mewakili dalam
penandatangan kontrak.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi objek pekerjaan yang menjadi
kesepakatan para pihak.
Jangka waktu kontrak.
Nilai kontrak.
Tata cara pembayaran.
Biaya-biaya.
Cedera janji (wanprestasi).
Hukum yang berlaku.
Penyelesaian sengketa.
Force majeur.
Ketentuan lain.
a. Hipotik
Hak kebendaan atas barang tak bergerak yang dijadikan jaminan
dalam pelunasan suatu perikatan (KUHPer 1162).
Kapal min 30 m3.
Berada di Indonesia.
Berbendera Indonesia.
Pemilik WNI atau perusahaan yang terdaftar di Indonesia.
Terdaftar di syahbandar setempat.
b. Hak Tanggungan
Jenis perikatan jaminan yang objeknya adalah tanah dan/atau
bangunan.
SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan) dengan
jangka waktu 1 bulan. Nasabah memberikan kuasa kepada bank
terkait HT, setelah mempunyai SKMHT baru membuat APHT.
APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan) bisa langsung
ditandatangani oleh pihak bank tanpa melibatkan nasabah (bisa
langsung APHT apabila tidak ada masalah dalam proses jual
beli, roya, atau balik nama).
HT dapat digunakan untuk mengikat jaminan mesin yang
tertanam di tanah.
c. Fidusia
Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar
kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak
kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan
pemilik benda.
Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik
yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak
khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
(contoh: menara BTS milik TELKOM yang didirikan di atas tanah
orang lain) yang tetap dalam penguasaan pemberi fidusia
sebagai agunan bagi pelunasan uang tertentu yang memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada penerima fidusia terhadap
kreditur lainnya.
d. Gadai
Perikatan sesuatu barang, emas, uang, saham, surat-surat
berharga yang dijadikan sebagai jaminan terhadap hak (piutang)
yang mungkin dijadikan sebagai pembayaran hak (piutang)
tersebut baik seluruhnya maupun sebagian.
Hak gadai tidak dapat dibagi-bagi, hak gadai tidak menjadi hapus
apabila sudah dibayar sebagian utang tersebut.
Keterangan
FC : Free cover
NM : Non-medical (mengisi SPAJ atau SPK)
C : SPAJ + Laporan Pemeriksaan Kesehatan (LPK) + Urine Lengkap +
Darah Lengkap + EKG
D : SPAJ + LPK + Urine Lengkap + Darah Lengkap + Treadmill Test
E : SPAJ + LPK + Urine Lengkap + Darah Lengkap + Treadmill Test +
Thorax Photo + Financial Statement
F : SPAJ + LPK + Urine Lengkap + Darah Lengkap + Treadmill Test +
Thorax Photo + HIV Test + Financial Statement
G : SPAJ + 2 LPK + Urine Lengkap + Darah Lengkap + Treadmill Test +
Thorax Photo + HIV Test + Tumor Market (AFP + CEA) + USG
Abdomen + Financial Statement + Offering Letter + Laporan Keuangan
Audited 3 tahun terakhir + SIUP + SPT Perusahaan & Individu 3 tahun
terakhir + Akta Pendirian Perusahaan + Bank Account Perusahaan &
Individu 3 bulan terakhir.
b. Refund
Refund premi dilakukan jika nasabah melakukan pelunasan
dipercepat atau melakukan restrukturisasi dengan memperpanjang
tenor pembiayaan. Alur endorsement (untuk restrukturisasi
pembiayaan):
Nasabah mengajukan restrukturisasi pembiayaan.
Restrukturisasi disetujui oleh cabang.
Cabang menginformasikan pihak asuransi bahwa nasabah
mengajukan restrukturisasi.
Dilakukan endorsement (perubahan terkait harga perolehan dan
jangka waktu).
Catatan:
Asuransi jiwa tidak mengenal endorsement.
Proses refund asuransi jiwa dilakukan dengan menutup fasilitas
asuransi yang lama kemudian membuka yang baru.
Proses refund karena restrukturisasi untuk asuransi umum harus
dilakukan retaksasi agunan untuk kemudian disampaikan ke
pihak asuransi.
4) Monitoring Report
Financing Insurance bertugas dalam monitoring report yaitu report data
produksi dan report data fee based.
a. Report data produksi
Report data produksi dikirimkan setiap 2 minggu sekali agar
perusahaan asuransi bisa mencetak certificate file dan
menyebarkannya ke setiap cabang.
Alur report data produksi adalah sebagai berikut:
Data produksi ditarik dari sistem avantrade sesuai periode
pengiriman:
Tanggal 1 hingga 15 dikirim mulai tanggal 16.
Tanggal 16 hingga akhir bulan dikirim mulai tanggal 1 bulan
berikutnya.
Data produksi (terdapat nomor transaksi dan nama nasabah)
dikirimkan ke pihak asuransi.
Pihak asuransi akan melengkapi data produksi tadi dengan
nomor sertifikat untuk masing-masing nasabah.
Data produksi dikirimkan kembali ke Financing Insurance untuk
selanjutnya di upload ke avantrade (upload ke dalam certificate
file).
Pihak asuransi juga secara pararel mencetak certificate file untuk
kemudian di sebar ke setiap cabang.
b. Pembayaran Angsuran
Automatic Liquidation (ALIQ)
ALIQ adalah pendebetan angsuran yang sudah jatuh tempo atan
tunggakan angsuran oleh sistem ketika saldo nasabah cukup.
Pendebetan dilakukan pada saat end of day (EoD) atau start day.
Manual Liquidation (MLIQ)
Manual liquidation dilakukan karena hal berikut:
Jika sistem (ketika end of day/start day) tidak mendebet
angsuran sedangkan saldo sudah cukup.
Dana nasabah masuk di tengah hari kerja, khawatir nasabah
menarik kembali dananya atau sistem tidak mendebet secara
otomatis.
c. Pelunasan
Pelunasan seluruhnya
Pelunasan seluruhnya adalah apabila nasabah telah
membayarkan semua kewajibannya baik pokok dan
margin/realisasi bagi hasil berikut juga denda-denda yang
muncul akibat keterlambatan pembayaran angsuran.
Alurnya adalah sebagai berikut:
Nasabah membayar lunas seluruh kewajibannya.
Cetak ke peragaan kartu nasabah, apakah sudah berstatus
‘liquidate.’
Cetak advis debet.
Informasikan ke RM untuk menghubungi ke nasabah.
Irformasikan ke admin & custody untuk mengeluarkan surat
roya dan tanda terima keluar jaminan.
Pelunasan sebagian
Pelunasan sebagian adalah pembayaran sebagian pokok atau
margin (melebihi angsuran normal) yang dilakukan nasabah
untuk mengurangi outstanding pembiayaannya sesuai dengan
ketersediaan dana nasabah.
Alurnya adalah sebagai berikut:
Pengajuan pelunasan sebagian oleh nasabah.
Memo persetujuan pelunasan sebagian oleh cabang.
Admin & custody menyerahkan dokumen ke settlement.
Settlement membukukan pelunasan dan jadwal angsuran
yang baru.
Dokumen diserahkan ke bagian admin & custody untuk di
filing.
Pelunasan dipercepat
Pelunasan dipercepat adalah apabila nasabah telah
membayarkan semua kewajibannya sebelum jatuh tempo.
Alurnya adalah sebagai berikut:
Permohonan pelunasan dipercepat oleh nasabah.
Memo persetujuan pelunasan dipercepat oleh cabang.
Admin & custody menyerahkan dokumen ke settlement.
Settlement membukukan pelunasan sesuai dengan memo.
Penerbitan advis debet sebagai bukti pelunasan.
Admin & custody menyampaikan ke RM terkait pelepasan
jaminan.
Pembuatan roya dan dokumen jaminan serta tanda
terimanya.
d. Restrukrisasi
Restrukturisasi adalah cara untuk menyelesaikan masalah
pembiayaan selama nasabah masih ada sumber pengembalian. Hal
ini ditandai dengan indikator sebagai berikut:
Nasabah terlambat melakukan pembayaran.
Pembayaran yang dilakukan nominalnya kurang.
Rekrtukturisasi terbagi 3 yaitu:
Reschedule
Penjadwalan kembali bisa dengan perubahan tanggal angsuran
atau penambahan jangka waktu pembiayaan.
Recondition
Perubahan porsi angsuran nasabah sesuai dengan proyeksi
kemampuan bayar nasabah atau perubahan pada akad
pembiayaan (perubahan komposisi bagi hasil).
Restructure
Mengubah semua komponen fasilitas dan persyaratan
pembiayaan, bahkan dapat mengubah akad pembiayaan.
Alur untuk melakukan restrukturisasi adalah sebagai berikut:
Permohonan restrukturisasi dari nasabah.
Keputusan komite pembiayaan bermasalah.
Review dokumen dari admin & custody.
Menjalankan restrukturisasi sesuai dengan jadwal angsuran
baru.
Filing dokumen oleh admin & custody.
f. Write Off
Write off adalah proses penyelesaiaan pembiayaan bermasalah jika
sudah tidak ada sumber pengembalian baik dari penghasilan atau
pun dari jaminan nasabah.
b. Pembayaran Angsuran
Penjurnalan:
Debet Rekening nasabah
Credit Piutang murabahah
Debet Margin piutang murabahah ditangguhkan
Credit Pendapatan margin piutang murabahah
e. AYDA
Penjurnalan:
Debet AYDA
Credit Rekening nasabah
Debet Rekening nasabah
Credit Piutang murabahah
Debet Margin piutang murabahah ditangguhkan
Credit Pendapatan margin piutang murabahah
f. Write Off
Penjurnalan:
Debet PPA piutang murabahah non bank
Credit Rekening nasabah
Debet Muqasah piutang murabahah non bank
Debet Piutang murabahah pokok (off balance sheet)
Credit Piutang murabahah dihapus buku (off balance sheet)
Penjurnalan ketika nasabah membayar angsuran write off:
Debet Rekening nasabah
Credit PPA piutang murabahah non bank recovery
Debet Piutang murabahah dihapus buku (off balance sheet)
Credit Piutang murabahah
7) Kelengkapan Dokumen
a. Dokumen wajib dropping (baru/LCU):
Memo dropping (dari RM/BM).
Jadwal angsuran.
Surat kuasa debet.
Surat permohonan realisasi pembiayaan (tidak wajib).
b. Dokumen wajib pembayaran angsuran
Pembayaran angsuran dengan pindah buku dari rekeing aktif ke
rekening escrow:
Memo pindah buku (dari RM/BM).
Surat permohonan pemindahbukuan dari nasabah.
Bilyet giro.
c. Dokumen wajib pelunasan (seluruhnya, sebagian, dan
dipercepat)
Memo pelunasan.
Surat permohonan pelunasan (dari nasabah).
Keputusan komite (untuk seluruh pelunasan, namun khusus
pelunasan dipercepat harus ada ketentuan muqasah).
Jadwal angsuran (khusus pelunasan sebagian).
Advis debet (diterbitkan ketika sudah pelunasan).
d. Dokumen wajib restructure/reschedule/recondition
Memo restructure/reschedule/recondition.
Keputusan komite.
Jadwal angsuran yang baru.
e. Dokumen wajib AYDA/WO
Memo permohonan AYDA/WO (dari RM/BM).
Keputusan komite.
Nilai jaminan (dari taksasi).