Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam distribusi energi listrik baik dalam skala besar
seperti industri maupun skala kecil seperti rumah tangga
dibutuhkan sistem pengaman supaya terisolasi peralatan
listrik dari kerusakan akibat gangguan hubung singkat yang
menyebabkan arus lebih dan juga mengamankan bahaya
kontak energi listrik terhadap manusia jika terjadi gangguan
pada sistem, sehingga gangguan pada sistem perlu
diperhatikan untuk mengantisipasi datangnya gangguan.
Sistem proteksi memiliki berbagai jenis berdasarkan cara
kerjanya seperti proteksi konvensinal dengan menggunakan
elektro magnetic dan elektronik ataupun penggunaan
proteksi dengan cara kerja thermis, namun
perkembangannya di industri telah menggunakan rele
digital walau harga lebih mahal namun tingkat kehandalan
yang baik dan tahan lama membuat rele ini menjadi pilihan.
Microcontroller arduino juga merupakan peralatan digital
yang pada praktiknya dapat digunakan sebagai sistem
proteksi deteksi gangguan dengan menambahkan sensor
arus berupa transformator arus.
Mahasiswa teknik diharapkan dapat menerapkan ilmu
teori kuliah dengan praktik perancangan berupa suatu alat
dengan harapan dapat dikembangkan suatu penelitian dan
digunakan bahan referensi untuk kajian penulisan penelitian
baru. Pada penelitian sebe;umnya terdapat berbagai macam
judul penelitian seperti Prototype Proteksi Arus Lebih
Menggunakan Current Transformer Berbasis Microcontroller
Atmega32 karya hadi prayogo dkk dari Universitas
Lampung, Perancangan dan Implementasi Relay Arus Lebih
Sesaat Berbasis Microcontroller karya heru dibyo laksono dan
M.Nasir Sonni dari Universitas Andalas Padang Sumatra
Barat. Sehingga pada penulisan ini mengambil judul

1
2

“Prototype Relai Proteksi Deteksi Gangguan Arus Lebih


Menggunakan Trafo Arus Berbasis Arduino.
Penulisan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman mengenai keandalan sistem tenaga listrik pada
beban sehingga meperkecil kecelakaan akibat gangguan
seperti gangguan hubung singkat dll, pada proses
pembuatan prototype ini diharapkan dapat berjalan sesuai
keinginan dan dapat bekerja dengan baik sehingga dapat
dilakukan pengembangan di penelitian selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah, dapat
dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kinerja prototype pengaman deteksi
gangguan arus lebih dalam mengamankan beban ?
2. Bagaimana pengaruh gangguan terhadap respone relay
proeksi ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang
dikemukakan, maka dapat ditentukan tujuan penelitian,
sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan prototype pengaman deteksi
gangguan sistem tenaga listrik yang otomatis dengan
bantuan microcontroller .

2. Untuk menghasilkan sistem informasi gangguan pada


sistem tenaga listrik melalui prototype

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dipaparkan, maka dapat
disebutkan manfaat penelitian ini, sebagai berikut :
1. Bagi Universitas Negeri Surabaya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pelengkap perpustakaan dan lab untuk hasil prototype,
sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan dan
3

acuhan bagi mahasiswa yang akan mengembangkan


penelitian lebih lanjut pada bidang yang sama.

2. Bagi Peneliti
Peneliti dapat belajar dan menerapkan teori yang
diperoleh dari bangku kuliah ke dalam praktik.

E. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka
dapat ditentukan batasan masalah, sebagai berikut :
1. Perencanaan prototype dirancang untuk mendeteksi
gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah dan beban
lebih untuk proteksi pada transformator daya.
2. Perancangan prototype ini menggunakan microcontroller
arduino untuk mengatur kerja proteksi.
3. Sensor arus yang digunakan adalah current
transformator 100:5
4. Sensor tegangan menggunakan sensor zmpt101b

F. Asumsi Penelitian
Penyusunan penulisan ini terdapat beberapa asumsi
dasar, yaitu :
1. Bahwa proteksi akan bekerja jika terdapat gangguan
pada daerah proteksi.
4

(Halaman Sengaja Dikosongkan)

Anda mungkin juga menyukai