Anda di halaman 1dari 4

Pembentukan Tim Kerja Proyek

Pembentukan Tim Kerja Proyek

Pengertian Tim Kerja


Tim Kerja (team work) adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama secara tetap, teratur dan
sesering mungkin untuk mencapai tujuan bersama.

Membentuk tim kerja adalah suatu proses yang sistematis yang dirancang untuk meningkatkan
hubungan kerja dan fungsi tim seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan resolusi
konflik.

Karakteristik Membentuk Sebuah Tim Kerja


 Ada kesepakatan terhadap misi tim
 Semua anggota mentaati peraturan yang berlaku
 Adanya pembagian tugas, tanggung-jawab, dan wewenang
 Dapat beradaptasi terhadap perubahan

Yang Dilakukan Setelah Terbentuk Sebuah Tim Kerja


 Menetapkan tujuan sasaran dengan jelas
 Membagi peran kepemimpinan dalam tim kerja
 Menerapkan sikap keterbukaan dan saling percaya (Baca : Materi Kerja Tim :
Keterbukaan, Saling Percaya, dan Komunikasi)
 Menggunakan komunikasi yang efeketif dan sesuai dalam tim kerja

Peran Kepemimpinan
1. Pimpinan Tim

 Kreatif dan proaktif dalam memberikan dukungan terhadap kerjasama tim


 Membimbing dan mengarahkan seluruh anggota dalam pelaksanaan kerjasama tim
 Menanggapi dan menangani setiap permasalahan yang timbul sebagai dampak negatif
dari kerjasama tim
 Memikul seluruh tanggungjawab terhadap maju mundurnya kerjasama tim
 Memberikan komando terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan tim

2. Anggota Tim Aktif

 Mewujudkan tujuan dan misi tim


 Memelihara kebersamaan dalam tim
 Mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam tim
 Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
 Menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
 Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
 Memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kerjasama tim
 Ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tim serta menerima dan melaksanakan
keputusan tim dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab.

3. Pimpinan Terhadap Anggota Tim Pasif

 Pimpinan bertindak lebih tegas


 Pimpinan jangan ragu-ragu untuk menegur anggota yang pasif
 Pimpinan harus tegas dalam pembagian tugas kerja
 Pimpinan jangan sering meng-hadle pekerjaan anggota yang pasif
 Pimpinan jangan putus asa dan terbawa arus untuk ikut-ikutan pasif
Materi Kerja Proyek Bab Pengembangan Ide (Identifikasi Proyek, Formulasi
Proyek, dan Mind Mapping)
Pengembangan Ide (Identifikasi Proyek, Formulasi Proyek, dan Mind Mapping)

1. Identifikasi Projek
Biasanya untuk tahapann ini diperlukan ‘Penilaian Kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja
kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti
dengan ‘Penilaian Kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada.

2. Formulasi Proyek

 Tahap I
Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategi, adalah tugas para eksekutif organisasi untuk
dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada saat ini dan yang akan datang.

 Tahap II
Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan alternatif dan
menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis. Kekuatan formulasi sangat tergantung
pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.

 Tahap III
Perencanaan Proyek Induk Strategi. Dengan menggunakan metode management proyek yang
canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan,
dijadwalkan, disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-
proyek tersebut dapat dioptimalka.

 Tahap IV
Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana kualitas
suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal,
cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang
tinggi (top management).

 Tahap V
Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan indikator internal
(kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal
(validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi).

3. Mind Mapping
Mind Map adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara menyeluruh.

Secara lengkap Mind Map dapat digunakan untuk :

1. Menyimpan informasi
2. Mengorganisasikan informasi
3. Membuat prioritas
4. Belajar memahami informasi dalam konteksnya
5. Melakukan review atas sebuah materi pembelajaran
6. Mengingat informasi secara lengkap

Anda mungkin juga menyukai