Anda di halaman 1dari 61

BKS KIMIA

KELAS X SEMESTER 2
OLEH TEAM
MGMP KIMIA KOTA KEDIRI

BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 1 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


SUSUNAN PENGURUS MGMP KIMIA
KOTA KEDIRI KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah


Pelindung : SWT bahwa MGMP KIMIA (Musyawarah Guru
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota kediri Mata Pelajaran Kimia) terdorong dan tergerak
2. Ketua MKKS SMA Kota Kediri. oleh kemauan untuk turut mensukseskan program
Ketua : Pemerintah dalam meningkatkan mutu
Drs. Bambang Soetiarso,MM. (SMAN 2 Kediri) Pendidikan dewasa ini, maka MGMP KIMIA
Sekretaris : (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kimia )
Nasori Setiawan Spd. (SMAN 7 Kediri) menerbitkan BKS KIMIA yang berisikan materi
Bendahara : dan soal-soal latihan yang mengacu pada
Dra. Sri Yulistyani (SMAN 7 Kediri) Kurikulum KTSP.
Dengan mempelajari buku ini secara
seksama, diharapkan siswa mampu menerapkan
konsep-konsep dasar kimia secara khusus
TIM PENYUSUN BKS KIMIA KELAS X
maupun secara umum.
Kami berharap buku ini dapat meningkatkan
1. Drs. Bb. Soetiarso, SMAN 2 Kediri minat siswa untuk mempelajari Kimia sehingga
MM SMAN 1 Kediri pada akhirnya dapat turut meningkatkan mutu
2. Drs. Upik Sutrisno SMAN 1 Kediri pendidikan secara keseluruhan.
Kritik dan Saran sangat kami harapkan, demi
3. Widayat, Spd. SMAN 3 Kediri
sempurnanya buku ini, dan kami mengucapkan
4. Dra. Rukmi Wahyuni SMAN 3 Kediri
terima kasih.
5. Sujarwo Spd SMAN 4 Kediri
6. Tri Hariyani Spd SMAN 5 Kediri
7. Febru Irianto SMAN 5 Kediri Kediri, Februari 2010
8. Tri Suryandari Spd SMAN 6 Kediri Penyusun
9. Nasori Setiawan Spd SMAN 7 Kediri
10. Ngatmiran Spd SMAN 8 Kediri TIM MGMP KIMIA
11. Nurul Lilik Spd SMA Daha Kdr

TIM EDITOR BKS KIMIA KELAS X

1. Drs. Bambang Soetiarso,MM


2. Nafi Mansyur. Spd
3. Drs. Gunawan Setyo Budi.MPd
4. Drs. Halimi Mafud

BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 2 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


BAB I
LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NON ELEKTROLIT
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit,
serta reaksi oksidasi-reduksi.

.Indikator:
(1) Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan.
(2) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
hantaran listriknya.
(3) Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
(4) Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa
kovalen polar.

1.1 Larutan Elektrolit dan Larutan Non elektrolit

Berdasarkan sifat daya hantar listrik suatu larutan dapat digolongkan menjadi 2 macam,
yaitu:
1. Larutan elektrolit : Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
2. Larutan non elektrolit : Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
Pengamatan
Lampu terang /
No Bahan yang diuji Elektroda Keterangan
Redup / tak nyala
1. Air (H2O)
2. Air Sungai
3. HCl 1 M
4. CH3COOH 1 M
5. NaOH 1 M
6. NH4OH 1 M
7. Air Jeruk
8. Air Sabun
9. Kristal Garam dapur
10. Larutan garam dapur
11. Larutan molekul O2
12. Kristal Gula
13. Larutan Gula
14. Larutan Kapur
15. H2SO4 1 M

Pertanyaan :
1. Dari percobaan diatas larutan mana yang termasuk larutan elektrolit ?
Jawab : ……………………………………………………………………..…………………………
2. Larutan mana saja yang termasuk larutan non elektrolit ?
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 3 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Jawab : ……………………………………………..………………..…….….………………………
3. Dari percobaan diatas yang termasuk :
a.senyawa ion adalah ………………..…………………………..……………………………..
b.senyawa kovalen polar adalah ……….….……………………………..………………….
c. senyawa kovalen non polar adalah ……………………………………………………….
4. Apa penyebab kristal garam dapur tidak menghantarkan arus listrik, sedang larutannya
dapat menghantarkan arus listrik ?
Jawab: ………………………………………….…………………………………….…………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..

5. Tuliskan reaksi ionisasi dari :


a. HCl ………………….……………………………………………..………….……………
b. H2SO4 ……..…………………………………………..………………….…………………
c. CH3COOH …….………………………………………….………………..………………
d. KCl ……….…………………………….……………..………………………………………
e. CaCl2 ……………..…………………………….…………………………..…….…………
f. NaOH ……..………………………………………………………………………..………..
g. Ba (OH)2 …………………………..………..……………………………………..……….
h. Al(NO3)3 ……………………..……..……………………………………………………
i. HNO3 …………………………………..……………………………………………………
j. Na3PO4 …………………………..…….…………………………………………………
k. Ca(OH)2 ……………………………...…………………………………………………..
l. Al2(SO4)3 …………………………….……………………………………………………
1.2 Konsentrasi Larutan

Banyaknya zat terlarut dinyatakan sebagai konsentrasi larutan.


Salah satu konsentrasi yang sering digunakan adalah molaritas ( M )
Molaritas (M) : Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
mol terlarut w
M = atau M =
1 liter larutan Mr
1000
M = molaritas ( mol . ℓ-1 = mol . dm-3 ) V
V = volume larutan ( mℓ )
w = massa zat terlarut ( gram )
Contoh :
Tentukan konsentrasi molarnya bila 2 gram NaOH dilarutkan dalam air sampai volumenya
400 mℓ
Jawab : 2 gram NaOH
2 1000
= . = 0,05 . 2,5 = 0,125 M
40 400
Bila 2 buah larutan yang sama dengan konsentrasi berbeda dicampurkan, maka
konsentrasi campuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

M1 V1  M2 V2
M campuran =
V1  V2
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 4 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Contoh :
Sebanyak 75 mℓ HCl 3 M dicampur dengan 125 mℓ larutan HCl 1 M. Maka hitung
konsentrasi larutan sekarang !
Jawab :
( 3 . 75 )  ( 125 . 1 ) 225  125
M Campuran = = = 175 M
75  25 100
Sedangkan konsentrasi tertentu larutan yang akan diencerkan maka konsentrasi larutan
yang baru dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

M1 . V1 = M2 . V2

Dimana : M1 = Molaritas larutan sebelum diencerkan


V1 = Volume larutan sebelum diencerkan
M2 = Molaritas larutan setelah diencerkan
V2 = Volume larutan setelah diencerkan

SOAL LATIHAN UNTUK TUGAS


Kerjakan soal -soal berikut dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. larutan elektrolit
b. larutan non elektrolit
...……………………………………………………………….…………………………….……………...
…………………………………………………………………………….………………………………….
……………………………………………………………………………..………………………………….

2. Jelaskan perbedaan antara larutan elektrolit dan larutan non elektrolit !


……………………………………………………………..………………………………………………….
………………………………………………………………………..……………………………………….
3. Mention electrolyte and non electrolyte solution which is a lot of met in everyday life !
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..…………………………
4. Explain why electrolyte solution can send electries current while non electrolyte solution
cannot send electries current !
...……………………………………………………….……………………………………………..…….
……………………………………………………………………………………………..…………………
5. Explain different of strong electrolyte solution with weak electrolyte solution ?
………………………………..…………………………..………………………………………………….
6. Wheter all substance if dissolved can send electries current is included electrolyte
………………………………………………………………………………………………………………..
7 Explain different of ionization ionic compound and ionization covalen compound.
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………..……………………………………………………..
………………
8. Seorang guru kimia membawa beberapa botol larutan zat dan beberapa tabung reaksi.
Diambilnya 2 jenis larutan tak berwarna kedalam 2 tabung reaksi. “Apabila 2 larutan
tersebut dicampurkan, apakah akan terjadi suatu reaksi ?”
Beberapa siswa yang ditunjuk memberi jawaban yang sama, yaitu terjadi reaksi. Ternyata
jawaban ini salah. Bagaimana yang benar ?
………………………………………………………………………………………...
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 5 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
9. Apabila larutan pertama pada soal no. 8 adalah larutan NaI, dan yang kedua larutan
Na2SO4, tanpa mencampurkan keduanya dan tanpa menulis persamaan reaksinya,
ramalkan jika tidak akan terjadi reaksi dan jelaskan !
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….

10. Dua kelompok siswa melakukan eksperimen uji larutan elektrolit. Kelompok A
menguji larutan X dan kelompok B menguji larutan Y. Hasil pengamatan kedua
kelompok atas nyala lampu dan pengamatan lain adalah sebagai berikut :
Kelompok Bahan Nyala Lampu Pengamatan lain
A Larutan X Redup Timbul gas sedikit di sekitar elektroda

B Larutan Y Terang Timbul gas banyak sekali

Dengan membandingkan hasil pengamatan kedua kelompok diatas, kesimpulan apa yang
dapat ditarik ?
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….……
11. Mengapa larutan senyawa kovalen ada yang bersifat elektrolit dan ada yang bersifat non
elektrolit ? Jelaskan !
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
12. Dari larutan-larutan elektrolit berikut, kelompokkan mana yang termasuk senyawa ion dan
mana senyawa kovalen !
a. HCl d. H2SO4 g. HNO3
b. KCl e. KBr h. Bal2
c. NaNO3 f. KOH i. NH3
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
13. Seorang guru kimia melakukan demonstrasi sebagai berikut : Kedalam air suling didalam
gelas kimia dimasukkan elektrode ( alat uji elektrolit siap pakai). Lampu tidak menyala.
Dengan elektroda masih didalam air, diteteskan beberapa tetes H 2SO4 lampu menyala.
Guru bertanya:“ Mengapa air dapat menghantarkan arus listrik setelah diberi H 2SO4 ? Lima
kelompok siswa memberikan jawaban sebagai berikut:”
A: H2SO4 berubah menjadi elektrolit kuat setelah didalam air, hingga air dapat
menghantarkan listrik
B: H2SO4 menyebabkan air dapat mengurai menjadi ion-ion penghantar listrik
C: H2SO4 dalam air mengion menghasilkan ion H+ yang menjadi penghantar listrik
D: H2SO4 terurai menjadi ion-ion didalam air sehingga larutan dapat menghantar listrik
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 6 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
E: H2SO4 memperbesar kandungan ion H+ di dalam air, ion ini memperbesar daya hantar
listrik
Pertanyaan:
a. Jawaban kelompok mana yang paling tepat ? Berikan penjelasan singkat !
b. Jelaskan mengapa ke-4 jawaban yang lain salah atau kurang tepat ?
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
14. Mengapa larutan asam asetat ( CH 3COOH ) merupakan elektrolit yang lebih lemah
dibandingkan dengan larutan asam klorida ( HCl ) ?
……………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………
15. Jelaskan, mengapa garam dapur ( NaCl ) dalam wujud padat tidak dapat menghantar arus
listrik !
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………..…………………………………………..
……………………….…… ………………………………………..…………………………..
………………………………………….
16. Tuliskan reaksi ioninasi dari larutan zat-zat berikut:
a. HNO3 h. NH4OH
b. H2SO4 i. NaCl
c. KOH j. KNO3
d. Ba (OH)2 k. Na2CO3
e. HBr l. Ba (NO3)2
f. NaOH m. K2SO4
g. CH3COOH n. Al2(SO4)3
………………………………………………………………………………...
…………………………………………………..………………..
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………..………………………………………………………..…………….
17. Percobaan pengujian larutan dengan alat uji elektrolit didapatkan hasil sebagai berikut:

Larutan Lampu Sekitar elektroda

A Menyala Banyak gelembung gas


B Tidak menyala Banyak gelembung gas

C Tidak menyala Tidak ada gelembung gas

D Tidak menyala Sedikit gelembung gas

E Menyala Banyak gelembung gas

Berdasarkan data di atas, tunjukkan manakah larutan:


a. elektrolit
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 7 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
b. non elektrolit
c. elektrolit kuat
d. elektrolit lemah
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………..
18. Uraikan bagaimanakah cara menunjukkan bahwa suatu larutan elektrolit bersifat netral
( bukan bersifat asam atau basa )
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..………………………………………..
…………………………….…… ………………………………………..…………………………..
………………………………………….
19. Diketahui larutan:
a. HCl d. NH4OH g. CH3COOH
b. NaOH e. C2H5OH h. C12H22O11
c. KCl f. NaCl i. H2SO4
Kelompokkan larutan tersebut diatas kedalam:
a. Larutan elektrolit
b. Larutan non elektrolit
c. Larutan elektrolit kuat
d. Larutan elektrolit lemah
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
20. Diberikan larutan elektrolit kuat Na3PO4
a. Tuliskan persamaan ionisasinya !
b. Bila Na3PO4 yang terionisasi adalah 3 mol, berapa jumlah mol ion-ion yang dihasilkan ?
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
21. Tentukan massa zat terlarut dalam:
a. 200 ml larutan HCl 0,5 M ( Mr=36,5 )
b. 500 ml larutan H2SO4 0,2 M ( Mr=98 )
c. 3 liter larutan NaOH 0,1 M ( Mr = 40 )
d. 4 liter larutan Ca(OH)2 0,03 M ( Mr=74 )
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
22. Hitunglah massa masing-masing zat yang diperlukan untuk membuat
a. 200 ml larutan HCl 0,4 M , Mr = 36,5
b. 500 ml larutan NaOH 0,05 M, Mr = 40
c. 250 ml larutan BaCl2 2H2O 0,3 M , Mr = 244
d. 4 liter larutan Ca(OH)2 0,04 M, Mr = 74
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..………………………………………………………………….

BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 8 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


………….…… ………………………………………..…………………………..
………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
23. Suatu larutan 4,2 gram basa kuat L(OH) 2 dilarutkan dalam air hingga 100 ml kemudian 10
ml larutan tersebut dititrasi dengan 20 ml larutan HCl 0,2 M. jika Ar O = 16, Ar H = 1.
Tentukan massa atom relatif (Ar) dari logam L !
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….

24. Berapa massa NaOH yang harus ditambahkan kedalam 250 ml larutan NaOH 0,1 M agar
konsentrasi larutan NaOH menjadi 0,15 M ( dianggap tidak ada perubahan volume ) Ar Na
= 23, O = 16, H = 1
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….
25. Jika 25 ml larutan NaOH dititrasi dengan larutan H 2SO4 0,1 M memerlukan 40 ml larutan
H2SO4. Tentukan berapa gram NaOH ( Mr = 40 ) yang terlarut dalam tiap liternya !
…………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………..……..
………………………………………………………………….…… ………………………………………..
…………………………..………………………………………….

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA


PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. In the following is real correct statement hit the solution electrolyte except ?
a. can a weared for the acide
b. send the electrics current
c. representing decomposition of compound covalen
d. positive ion referred as cation and negative ion referred as anion
e. energy pass the electries of sugar solution bigger than cooking salt solution
2. A solution can send the electrics current when the solution contain…..
a. free atom make a move d. free ion make a move
b. free molecules make a move e. dissolve easy substance in water
c. free particle make a move
3. Two solution x and y taste by electrolyte test appliance lamp blazing test when to test the
solution x and when solution y of lamp examinee not blazing but there is gas bubble at
electrode. From the perception inferential that…..
a. solution x is electrolyte and solution y is non electrolyte
b. solution x is non electrolyte and strong solution y strong electrolyte
c. sum up the ion at solution x too many for one ion amount at solution y
d. sum up the ion at slimmer solution x from ion amount at solution y
e. sum up the ion at second solution incommen surable
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 9 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
4. At energy in section pass the electrics following at same volume and concentrasion biggest
passing will be given by solution…..
a. sand. Sugar c. ammonia e. cooking salt
b. acetic d. alcohol
5. A splid substance dissolved into water and its solution can send the electrics correct
statement to explaine this event…..
a. water can pass the electrics, if there is dissolve substance in it
b. water can be ionized if containing dissolve substance
c. that solid substance in water ravalled to become its ions
d. that solid substance in water ravelled to become its molecules
e. water to give the electricity to solid substance
6. Solution couple in the following is inclusive of electrolyte solution, except
a. alcohol and sugar solution
b. solution of cooking salt and vinegar solution
c. acid solution of chloride and vinegar solution
d. solution of NaOH and cooking salt solution
e. solution calcity and vinegar solution

7. Which one is not strong electrolyte solution ?


a. solution of ammonia d. solution of chloride acid
b. solution of natrium hydroxide e. solution of sulphate acid
c. cooking salt solution
8. Hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa jenis air adalah sbb :
No MACAM AIR NYALA LAMPU GAS PADA ELEKTRODA
1 Air sumur - +
2 Air suling - -
3 Air ledeng + +
4 Air sungai + +
5 Air sumber + +
Dari hasil percobaan dapat dinyatakan bahwa air yang berupa elektrolit adalah…
a. 1,2,3 dan 4 d. 1,3,4 dan 5
b. 2,3,4 dan 5 e. 1,2,4 dan 5
c. 1,2,3 dan 5
9. Yang termasuk larutan elektrolit adalah…..
a. alkohol d. asam cuka
b. gula e. urea
c. minyak tanah
10. HCl merupakan contoh dari…..

BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 10 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


a. Senyawa ionik yang non elektrolit
b. Senyawa ionik yang elektrolit
c. Senyawa kovalen yang elektrolit
d. Senyawa kovalen yang non elektrolit
e. Senyawa yang dapat menghantarkan listrik
11. HCl cair tidak menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat menghantarkan
listrik. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa…..
a. Adanya air mengubah HCl yang berikatan kovalen menjadi berikatan ion
b. HCl cair tidak terionisasi, tetapi bila dilarutkan ke dalam air akan terionisasi
c. HCl cair berikatan ion, tetapi larutan HCl merupakan senyawa berikatan ion
d. Air menimbulkan perubahan pada kekuatan arus listrik
e. Arus listrik akan mengalir bila ada air sebagai mediumnya
12. Larutan H2SO4di dalam air akan terionisasi menurut reaksi…..
2 
a. H2SO4 (aq)  2 H+ (aq) + SO 4 (aq) d. H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + 2 SO 4 (aq)
2  2
b. H2SO4 (aq)  H+ (aq) + SO 4 (aq) e. H2SO4 (aq)  H 2 (aq) + SO 4 (aq)
2
2+
c. H2SO4 (aq)  H (aq) + SO 4 (aq)
13. Larutan berikut ini yang diharapkan dapat menjadi penghantar listrik yang baik
adalah…..
a. Glukosa 0,1 M d. Garam dapur 0,1 M
b. Urea 0,1 M e. Ammonia 0,1 M
c. Cuka 0,1 M
14. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling lemah adalah…..
a. Natrium asetat 0,1 M d. Asam asetat 0,1 M
b. Natrium sulfat 0,1 M e. Asam sulfat 0,1 M
c. Natrium hidroksida 0,1 M
15. Sepasang elektroda yang dihubungkan dengan baterai dan kabel lampu dicelupkan ke
dalam larutan asam sulfat encer ternyata lampu menyala. Hal ini disebabkan…..
a. Asam sulfat terionisasi karena ada arus listrik
b. Asam sulfat terionisasi sebelum elektroda dihubungkan dengan baterai
c. Pelarutan asam sulfat dalam air disertai dengan pengelaran elektron
d. Asam sulfat dalam keadaan murni memang tersusun dari ion
e. Asam sulfat memperbesar konsentrasi ion H+ sebagai syarat penghantar listrik
16. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam
larutan asam cuka, tetapi pada elektroda terbentuk gelembung gas. Penjelasan untuk
keadaan ini adalah…..
a. Sedikit sekali cuka yang terionisasi
b. Alat penguji elektrolit rusak
c. Cuka bukan elektrolit
d. Cuka merupakan elektrolit kuat
e. Cuka menguap dalam bentuk gelembung gas
17. Kelompok zat-zat yang merupakan elektrolit kuat adalah…..
a. K2SO4 H2SO4 HCN, Al(OH)3
b. H2SO4 HCN, Ca(OH)2, CH3COOK
c. KCl, HClO4,HNO3,NaCl
d. H2S, H2CO3, Zn (OH)2, KI
e. KBr , HNO3, NH3 , CH3COOH
18. Pasangan senyawa elektrolit berikut ini yang termasuk senyawa kovalen adalah…..
a. HCl dan KCl c. NH3 dan HCl
b. NH3 dan BaCl d. NaCl dan KI
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 11 MGMP KIMIA KOTA
KEDIRI
e. H2SO4 dan NaBr
19. Diantara pasangan senyawa berikut, yang dalam keadaan padat tidak menghantarkan
listrik, tetapi dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantar listrik adalah…..
a. HCl dan NaCl d. CCl4 dan HCl
b. HCl dan KCl e. KCl dan HNO3
c. KCl dan NaCl
20. Diantara senyawa berikut yang didalam larutannya menghasilakan ion paling banyak
adalah…..
a. NH4Cl d. Na2SO4
b. CH3COOH e. HNO3
c. KCl
21. Diberikan data percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan.

ZAT LAMPU PENGAMATAN LAIN

1 Nyala terang Banyak gelembung


2 Nyala terang Banyak gelembung
3 Tidak menyala Ada gelembung
4 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Dari data tersebut pasangan yang digolongkan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non
elektrolit berturut-turut adalah…..
a. 4, 3 dan 2 d. 2, 3 dan 1
b. 3, 2 dan 1 e. 1, 4 dan 3
c. 1, 3 dan 4
22. Larutan cuka sedikit terionisasi didalam air, karena cuka termasuk larutan…..
a. elektrolit lemah d. encer
b. elektrolit kuat e. pekat
c. non elektrolit
23. Larutan dibawah ini yang menyala paling terang adalah…..
a. H2SO4 0,1 M d. NH4OH 0,1 M
b. CH3COOH 0,1 M e. HF 0,1 M
c. C2H5OH 0,1 M
24. Senyawa elektrolit berikut ini yang tergolong senyawa kovalen adalah…..
a. CaCl2 d. NaBr
b. MgCl2 e. HCl
c. KCl
25. Senyawa elektrolit dibawah ini yang tergolong senyawa ion adalah…..
a. NH4OH d. CH3COOH
b. H2SO4 e. HF
c. KCl
26. Peristiwa penguraian zat - zat elektrolit menjadi ion - ion disebut…..
a. oksidasi d. korosi
b. reduksi e. ekstraksi
c. ionisasi
27. Pasangan larutan dibawah ini yang termasuk non elektrolit adalah…..
a. KCl dan HCl d. C3H5OH dan C6H12O6
b. KOH danH2O e. KOH dan CH3COOH
c. C3H5OH dan HCl
28. Garam dapur dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan listrik karena…..
BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 12 MGMP KIMIA KOTA
KEDIRI
a. dalam bentuk lelehan menghasilkan atom-atom
b. dalam bentuk larutan tidak menghasilkan ion-ion
c. dalam bentuk lelehan menghasilkan ion-ion
d. dalam bentuk kristal tidak terurai
e. dalam bentuk lelehan menghasilkan molekul - molekul
29. Dibawah ini yang termasuk senyawa kovalen non elektrolit adalah…..
a. Asam asetat d. Asam klorida
b. Natrium klorida e. Alkohol
c. Asam sulfat
30. Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit adalah…..
a. merupakan senyawa ion
b. terurai menjadi kation dan anion
c. merupakan senyawa kovalen
d. dapat menghantarkan arus listrik
e. digunakan untuk mengisi larutan elektrolit
31. Madu dengan massa jenis 1,4 gr / ml mengandung glukosa 35% ( Ar C = 12; H = 1, Ar
O = 16) . Konsentrasi glukosa dalam madu adalah…..
a. 0,8 M d. 2,7 M
b. 1,8 M e. 3,0 M
c. 2,4 M
32. Berapa gram NaOH ( Mr= 40) yang terdapat dalam 150 ml larutan NaOH 0,5 M
a. 0,3 gram d. 7,5 gram
b. 3 gram e. 75 gram
c. 30 gram
33. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 100 ml 0,24 M HCl dengan 150 ml 0,16 M
HCl. Konsentrasi larutan setelah dicampurkan adalah…..
a. 0,180 M d. 0,216 M
b. 0,192 M e. 0,240 M
c. 0,200 M
34. Berapa gram NaNO3 ( Mr = 85 ) yang diperlukan untuk membuat 1 liter larutan NaNO 3
0,25 M
a. 3,5 gram d. 42,5 gram
b. 17,0 gram e. 85,0 gram
c. 21,2 gram
35. Untuk membuat larutan NaOH 0,1 M sebanyak 2 liter diperlukan larutan NaOH ( Mr =
40 ) 8% dengan massa jenis 1,087 gram / ml sebanyak…..
a. 5,8 ml d. 41,0 ml
b. 3,2 ml e. 92,0 ml
c. 10,9 ml

BKS KIMIA X SEMESTER 2 TH 2010/2011 13 MGMP KIMIA KOTA


KEDIRI
BAB II
REAKSI OKSIDASI REDUKSI
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta
reaksi oksidasi-reduksi.

Indikator:
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa dan ion.
3. Menentukan oksidator dan reduktor.
4. Memberi nama senyawa menurut aturan IUPAC.
5. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.

Pengertian Reaksi Redoks Mengalami Perkembangn dan Mendasari Tata Nama


Senyawa Reaksi Oksidasi Reduksi

Reaksi reduksi dan oksidasi selalu berlangsung pada saat yang sama, oleh karena itu
disingkat sebagai Redoks. Reaksi Redoks banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya: pembakaran, metabolisme dan perkaratan. Konsep reaksi redoks mengalami
perkembangan, Pada Bab ini dibahas perkembangan konsep reaksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan electron, peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.

Konsep Oksidasi dan Reduksi Mengalami Perkembangan sbb:


Konsep Pengertian / Contoh Reaksi
Teori Oksigen Reaksi Oksidasi : adalah peristiwa reaksi pengikatan oksigen
(konsep lama) oleh suatu zat
Reaksi Reduksi : adalah peristiwa reaksi pelepasan oksigen
oleh suatu zat
Contoh :
1. Unsur + oksigen Oksida
C(s) + O2 (g) CO2
2. Pembakaran zat Organik
CH4 (s) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g)
3. Pemanggangan Print Fe S (s)
4FeS (s) + 6O2 (g) 2 Fe2O3 (s) + 4 SO2 (g)
Proses perubahannya Pada contoh 1, 2, 3 bila ditinjau dari zat C, CH 4, FeS terjadi
sbb pengikatan CO2 membentuk senyawa sebaliknya bila ditinjau dari
O2 dari molekul O2, maka gambaran reaksi redoks nampak dari
pengikatan dan pelepasan O2 pada saat bersamaan
Teori elektron / Reaksi Oksidasi :adalah peristiwa reaksi yang mengalami
teori Biloks Pelepasan elektron / kenaikan bilangan oksidasi
(konsep baru) Reaksi Reduksi : adalah peristiwa reaksi yang mengalami
Penangkapan / penurunan bilangan oksidasi
Contoh :
1. Mg (s) + HCl (ag) Mg Cl2 (aq) + H2
2. Zn (s) + CuSO4 (ag) Cu(s) + ZnSO4 (ag)
 Proses perubahannya sbb :
Pada contoh reaksi kedua keterlibatan oksigen pada reaksi tidak ada sehingga bila
menurut teori oksigen tidak dapat diuraikan akibatnya bila menurut teori oksigen tidak
dapat diuraikan sehingga teori baru lebih luas.
Pengertiannya menurut serah terima elektron atau naik turunnya bilangan oksidasi
sesuatu atom unsur dalam reaksi.
Misalnya : Mg (s) + HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
Biloks 0 +1 +2 0
Mg bo naik 2

H bo turun 1

Kesimpulannya :
Dalam reaksi diatas terjadi naik dan turunnya bilangan oksidasi atom unsur, maka reaksi
diatas merupakan reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangsung bersamaan.
Dari reaksi diatas bila diuraikan dengan melibatkan melepas dan menangkapnya
elektron (e-) yang bermuatan negatif 1 sebagai berikut :
Mg Mg+2 + 2e ( melepas elektron / reaksi oksidasi )
2 H+ + 2e H2 ( menerima elektron / reaksi reduksi )

Mg + 2 H+ Mg+2 + H2 ( penggabungan oksidasi-redusi disebut Redoks )

KEGIATAN 1 :
Praktikum / demonstrasi : Mengamati beberapa reaksi redoks
Alat dan Bahan :
 Tabung reaksi ~ Larutan CuSO4 1 M
 Pengaduk ~ Lartan HCl 1 M
 Pipet tetes ~ Larutan K2CrO4 1 M
 Gelas ukur ~ Larutan Mg dan logam Zn
Cara Kerja :
1. Ambil larutan HCl 1 M 5 ml, masukkan ke dalam tabung reaksi kemudian masukkan
logam Mg sepanjang 5 cm yang sudah diampelas. Amati perubahan apa yang terjadi
dan catat hasil pengamatan anda !
2. Ambil larutan CuSO4 1 M 5 ml, masukkan ke dalam tabung reaksi kemudian
masukkan logam Zn sepanjang 3 cm yang sudah diampelas. Amati perubahan apa
yang terjadi dan catat hasil pangamatan anda!
3. Ambil larutan KCrO4 1 M 3 ml, masukkan kedalam tabung reaksi kemudian tambahkan
larutan HCl 1 M sebanyak 10 tetes. Amati perubahan apa yang terjadi ( sebelum
melakukan percobaan ditunjukkan warna larutan K2CrO4 dan larutan K2CrO7)
NO Pertanyaan Jawaban
1  Pada reaksi No. 1 hasil reaksi  ……………………………………………
berwujud……..  ……………………………………………
 Dan tuliskan reaksi yang terjadi !

2  Pada reaksi No. 2 hasil reaksi  ……………………………………………


berwujud…………….  ……………………………………………
 Dan tuliskan reaksi yang
terjadi !.
3  Pada reaksi No. 3 hasil reaksi  ………………………………………….…
berwujud………..  ………………………………………….…
 Dan tuliskan reaksi yang
terjadi !.
4  Tuliskan kesimpulan anda ! ………………………………………..……

Pengertian Oksidasi - Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan bulat yang
menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur pada molekul atau ion yang
dibentuknya.

Bilangan oksidasi suatu unsur-unsur dapat ditentukan sbb :


1. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan bebas = 0
2. Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa = +1 kecuali dalam senyawa hidrida = -1
3. Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa = -2 kecuali dalam peroksida = -1
4. Bilangan oksidasi atom logam mempunyai harga + yang besarnya sesuai dengan
nomor golongannya. Golongan IA = +1, golongan IIA= +2 dan seterusnya
5. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom molekul yang netral = 0
6. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa ion = muatannya

Contoh :
1. Oksidasi : Jika suatu reaksi kimia terjadi kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur
1. Sn2+ Sn4+
+2 +4

2 2
2. SO 3 SO 4
S = +4 S = +6
2. Reduksi : Jika suatu reaksi kimia terjadi kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur

1. MnO 4 Mn2+
Mn = +7 Mn = +2

2. H+ H2
H = +1 H=0

Hubungan Perubahan Biloks dan Teori Elektron


Istilah khusus dalam reaksi Redoks
1. Reaksi Autoredoks / Disproporsionasi
Reaksi redoks dimana zat yang mengalami oksidasi dan reduksi adalah zat yang
sama
Contoh :
Cl2 + NaOH NaCl + NaClO + H2O
2. Oksidator / Pengoksidasi
Zat yang mengalami reaksi reduksi / zat yang menyebabkan zat lain mengalami
reaksi oksidasi
3. Reduktor / Pereduksi
Zat yang mengalami reaksi oksidasi / zat yang menyebabkan zat lain mengalami
reaksi reduksi

REDOKS
Adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi yang selalu terjadi bersamaan
Contoh :
1. 2 Na (s) + Cl2 (g) 2 NaCl (ag)
2 Na (s) Na + 2 e
+
Oksidasi
Cl2 (g) + 2 e 2 Cl¯ (ag) Reduksi

2 Na (s) + Cl2 (g) 2 Na+ + 2Cl -1 (ag) Redoks

2. 2 Ca (s) + O2 (g) 2 CaO (ag)

( Ca (s) Ca2+ + 2 e ) x 2 Oksidasi


O2(g) + 4 e 2O 2-
(ag) Reduksi

2 Ca (s) + O2 (g) 2 Ca2+ + 2 O2- (ag) Redoks

Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana terjadi


kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi pada unsur yang sama.

Contoh :
Cl2 (g) + 2 OH¯ (aq) Cl¯ (aq) + ClO- (ag) + H2O (I)

Cl = 0 reduksi Cl = -2

Cl = 0 oksidasi Cl = +1

TATA NAMA SENYAWA


Dalam pemberian nama senyawa erat sekali dengan bilangan oksidasi dan jenis senyawa
antara lain :
Senyawa Binar
Adalah senyawa yang dibentuk oleh dua macam unsur :
Unsur penyusunnya terdiri atas :

A. Unsur Logam dan Non Logam


Disebut nama logamnya dan diikuti bilangan oksidasinya yang ditulis dalam angka
romawi dibelakang nama unsur dalam kurung diikuti nama atom berikutnya dengan
akhiran – ida atau bila unsur logamnya mempunyai bilangan oksidai lebih dari satu
penyebutnya sbb : disebut nama logamnya dengan akhiran – o, bila bilangan
oksidasinya rendah kemudian diikuti nama unsur berikutnya dengan akhiran –ida.

Contoh :
FeCl2 = Ferro Klorida atau Besi ( II ) Klorida
FeCl3 = Ferri Klorida atau Besi ( III ) Klorida
Cu2O = Cupro Oksida atau Tembaga ( I ) Oksida
CuO = Cupri Oksida atau Tembaga ( II ) Oksida

B. Unsur non Logam dan non Logam


Disebut nama non logamnya dengan diawali nama angka dalam bahasa latin, kemudian
diikuti nama angka atom berikutnya dengan akhiran –ida. Nama angka dalam bahasa
latin adalah sbb :
1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, 6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 =
nona, 10 = deka.
Contoh :
CO2 = karbon dioksida NO2 = nitrogen dioksida
SO3 = belerang trioksida N2O4 = dinitrogen tetraoksida
CCl4 = karbon tetraklorida N2O5 = dinitrogen pentaoksida

Catatan :
Untuk jumlah atom satu unsur / mono tidak pernah disebut

Senyawa Biner terdiri atas 4 macam :


1. Senyawa Oksida : adalah senyawa yang terdidri dari unsur dan unsur oksigen
Contoh : Na2O, MgO, CO2, SO2, SO3, NO2
2. Senyawa Nitrida : adalah senyawa yang teridri dari unsur dan unsur nitrogen
Contoh : Mg3N2, Na3N, AlN, Ca3N2
3. Senyawa hidrida : adalah senyawa yang terdiri dari unsur dan unsur hidrogen
Contoh : MgH2, NaH, CaH2, KH, AlH3
4. Senyawa Halida : adalah senyawa yang terdiri dari unsur dan unsur halogen
Contoh : NaCl, KF, CaBr2, AlCl3, Kl, Ba3Cl2

Senyawa Poliatomik
Yaitu senyawa yang terdiri dari kation dan anionnya terdiri dari beberapa atom
( poliatom )
Tata Nama Senyawa Poliatomik
Disebut nama unsur kationnya sesuai dengan nama logam, kemudian diikuti nama
anionnya
Contoh:
Na2CO3 = natrium karbonat
FeSO4 = besi ( II ) sulfat
Fe( NO3)3 = besi ( III ) nitrat
Cu ( NO3)2 = tembaga ( II ) nitrat
K2CO3 = kalium karbonat
Na3PO4 = natrium pospat

Beberapa Jenis Kation


No Rumus Nama Kation
1 Na +
Natrium
2 K +
Kalium
3 Mg 2+
Magnesium
4 Ca 2+
Kalsium
5 Sr 2+
Stronsium
6 Ba 2+
Barium
7 Al 3+
Aluminium
8 Zn 2+
Seng
9 Ni2+ Nikel
10 Ag +
Perak
11 Sn 2+
Timah (II)
12 Sn 4+
Timah (IV)
13 Pb 2+
Timbal (II)
14 Pb 4+
Timbal (IV)
15 Fe 2+
Besi (II)
16 Fe 3+
Besi (III)
17 Hg +
Raksa (I)
18 Hg 2+
Raksa (II)
19 Cu+ Tembaga (I)
20 Cu 2+
Tembaga (II)
21 Au +
Emas (I)
22 Au 3+
Emas (III)
23 Pt 4+
Platina (IV)
24 NH4 +
Ammonium
Beberapa Jenis Anion
No Rumus Nama Anion
1 OH -
Hidroksida
2 O -
Oksida
3 F -
Flourida
4 Cl -
Klorida
5 Br -
Bromida
6 l -
Iodida
7 CN -
Sianida
8 CO 3
2 Karbonat

9 SiO 3
2 Silikat

10 C2O 4
2 Oksalat

11 CH3COO- Acetate
12 NO2 -
Nitrit
13 NO3 -
Nitrat
14 SO
2 Sulfite
3

15 SO 4
2 Sulfat

16 PO 3
3 Posfit

17 PO
3 Pospat
4

18 ASO 3
3 Arsenit

19 ASO
3 Arsenat
4

20 SbO 3
3 Antimonit

21 SbO
3 Antimonat
4

22 ClO- Hipoklorit

LATIHAN SOAL UNTUK TUGAS !


Kerjakan Soal – Soal Dibawah Ini Dengan Singkat dan Jelas !
1. Tuliskan pengertian oksidasi dan reduksi ditinjau berdasarkan :
a.pengikatan / pelepasan oksidasi
b.serah terima elektron
c. perubahan bilangan oksidasi
..……………..………………………………………………………………………………..………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
2. Jika diketahui bilangan oksidasi H = + 1; O = -2 dan unsur golongan IA = +1 serta unsur
golongan IIA = +2, tentukan bilangan oksidasi atom-atom selain H dan O dalam :

a. NH 4 k. Fe2O3
2
b. S2O 3 l. Mg( NO3)2
2
c. SO 4 m. H2C2O4

d. ZnO 2 n. H3PO3

e. AlO 2 o. NH4NO2
3
f. AsO 4 p. K2CO3

g. H2PO 4 q. KClO2
2
h. Cr2O 7 r. KIO3
2
i. Ni (H2O) 4 s. CH3OH
3
j. Cr (H2O) 6 t. Ca(ClO3 )2
3. Tentukan apakah perubahan di bawah ini merupakan oksidasi atau reduksi
a. H2S menjadi SO3 = ……………………………………….………….……………

b. P2O3 menjadi H2PO 4 = ……………………………………….……………………….
2
c. MnO 4 menjadi MnO2 =…………………………………………………….………….
2
d. Cr2O 7menjadi Cr3+ =………………………………………………..……………….
e. HCOOH menjadi CH3OH = ……………………………………………………….….……
f. OCl - menjadi ClO3- = …………………………………………….….……………..
 
g. NO 2 menjadi NH 4 =…………………………………………………………………
h. Cr2O3 menjadi H2CrO4 =………………………………………………………………..
i. H2SO4 menjadi SO2 =…………………………………………………………………
j. BrO2- menjadi Br- = ………………….………………….………………………..
4. Sebutkan beberapa contoh reaksi oksidasi dalalm kehidupan sehari-hari
………………………………………………………………………………………………..…………………
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi autoredoks !
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….

6. Periksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan?


a. Ag+ + Cl-  AgCl
b. 2Ag + Cl2  2 AgCl
c. 2H2CrO4  H2Cr2O7 + H2O
d. 2 Na + 2H2O  2 NaOH +H2

e. SO3 + OH-  HSO 4
f. Cl2 + KI  2 KCl + l2
g. HCl + NaOH  NaCl + H2O
h. Fe2O3 + CO  2 FeO + CO2
i. Na2O + N2O5  2 NaNO3
j. 3 Cl2+ 6KOH  5 KCl +KClO3 +3H2O
k. 2FeCl3+ H2S  2FeCl2 + 2HCl + S
l. 2K2CrO4+ H2SO4  K2SO4 + K2Cr2O7+ H2O
m. ZnS + 2HCl  ZnCl2 + H2S
n. Na2B4O7 + H2SO4 +5H2O  Na2SO4 + 4 H3BO3
o. KMnO4 + H2SO4 + H2O  MnSO4 + K2SO4 + H2O + O2
7. Pada reaksi redoks :
Sn + SnCl4  2 Sn Cl2
a. lengkapilah koefisiennya
b. sebutkan reduktor dan oksidatornya
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
8. Tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi dan hasil oksidasi pada masing-masing reaksi
redoks berkut :
a. Mg + HNO3  Mg( NO3 )2 + NH4NO3 + H2O
b. 2 KClO3 + S  2 KCl + 3 SO2
c. 2 CuSO4 + 4KI  2 CuI + I2 + K2SO4
d. 2 KMnO4 + 5 H2C2O4 + 3 H2SO4  K2SO4 + 2 MnSO4 + 10 CO2 + H2O
.…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
9. Logam aluminium dapat bereaksi dengan ion H+ dan menghasilkan ion Al+3 dan gas H2
berdasarkan reaksi redoks. Tuliskan reaksi redoks tersebut berdasarkan setengah reaksi
oksidasi dan setengah reaksi reduksi !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
10. Dari reaksi-reaksi berikut, tentukan perubahan yang merupakan reaksi redoks dan
tentukan pula oksidator dan reduktornya!
2
a. Cr2O 7 + Fe2++ H+  Cr3+ + Fe3++ H2O
b. Na2S2O3 + 2 I2  2 Nal + Na2S4O6
c. KI + MnO2 + H2SO4  I2 + SO2 + H2O + K2SO4 + MnSO4
d. Cu2+ + Zn  Cu + Zn2+
e. Mn2+ + MnO4-  2 MnO2
…………..…………………………………………………………………..……………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
…………..…………………………………………………………………………….…..…………….……
.….…………………………………………………………………………………………………………….

SOAL PILIHAN GANDA


PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !
2
1. Bilangan oksidasi karbon dalam ion oksalat C2O 4 adalah…..
a. +2 d. +5
b. +3 e. +6
c. +4
2. Senyawa nitrogen berikut yang mempunyai bilangan oksidasi -2 adalah…..
a. NH3 d. NO
b. N2H4 e. HNO3
c. NH4OH
3. Vanadium dengan bilangan oksidasi +4 terdapat dalam senyawa…..
a. VSO4 d. K4V(CN)6
b. VCl3 e. VCl5
c. VOSO4

4. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa F2O adalah…..


a. -1 b. +1 c. -2 d. 0 e. +2
5. Sebagian dari daur nitrogen dialam sbb :
N2  NO

NO3-  NO2
Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N2 adalah…..
a. -3, 0, +1, +3 d. 0, +3, +4, +5
b. 0, +2,+3, +5 e. 0, +2, +4, +5
c. -3, +1, +2, +3
6. Bilangan oksidasi atom belerang terdapat dalam…..
2 
a. SO 3 c. HSO 4
2
b. S2O 3 d. S2-
2
e. S4O 6
7. Bilangan oksidasi Mn terkecil terdapat pada senyawa…..
 
a. MnO 4 d. Mn 2
b. Mn2O3 e. MnO2
c. Mn
8. Diantara senyawa berikut yang atom hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi = -1
adalah…..
a. H2O d. AlH3
b. Fe (OH)3 e. H2O2
c. H2S
9. Posporus dalam senyawa Ca2P2O7 . 4 H2O mempunyai bilangan oksidasi…..
a. -5 d. +5
b. -3 e. +7
c. +3
10. Bilangan oksidasi nikel dalam ion [Ni (OH)4 l ]3- adalah…..
a. -5 d. +2
b. -3 e. +3
c. -2
11. Logam dengan bilangan +5 terdapat dalam ion…..
2 2
a. CrO 4 d. Cr2O 7
3 3
b. Fe (CN) 6 e. SbO 4

c. MnO 4

12. Bilangan oksidasi oksigen dalam Na2O2 adalah…..


a. -3 b. -2
c. -1 e. +2
d. +1
13. Bilangan oksidasi oksigen dalam OF2 adalah…..
a. -2 d. +1
b. -1 e. +2
c. 0
14. Tiga macam pengertian oksidasi sebagai berikut :
1. pengikatan oksigen
2. pertambahan bilangan oksidasi
3. pelepasan elektron
Urutan perkembangan pengertian bilangan oksidasi tersebut adalh…..
a. 1-2-3 d. 2-3-1
b. 1-3-2 e. 3-1-2
c. 2-1-3
15. Dari pernyataan-pernyataan berikut ini :
1. reaksi pelepasan hidrogen
2. reaksi penurunan bilangan oksidasi
3. reaksi pembebasan elektron
4. reaksi pengikatan elektron
Pernyataan yang benar tentang reaksi reduksi adalah…..
a. 1, 2 dan 3 d. 1 dan 2
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 4
16. Reaksi oksidasi adalah reaksi…..
a. Penerimaan elektron d. Pengikatan elektron
b. Pelepasan elektron e. Reaksi pengikat dan pelepasan elektron
c. Pengikatan elektron
17. ……….merupakan reaksi oksidasi
a. 2 Na2O  4 Na + O2 d. Cu2O + H2  Cu + H2O
b. 2 BaO2  2 BaO + O2 e. 2 Na2O2  2 Na2O + O2
c. 2 K + O2  2 K2O
18. ……….merupakan reaksi reduksi
a. Zn  Zn2+ + e- d. Cu2+ + 2e-  Cu
b. Na  Na + e+ -
e. Fe2+  Fe3+ + e
c. H2  2 H + 2e
+ -

19. ……….termasuk contoh reaksi redoks


a. AgCl (s) + 2 NH3 (aq)  Ag (NH3)2 Cl (aq)
b. NaOH (aq) + CH3COOH (aq)  CH3COONa (aq) + H2O (l)
c. AgNO3 (aq) + NaCl (aq)  Ag Cl (s) + NaNO3 (aq)
d. OH- (aq) + AI (OH)3 (s)  AIO2- (aq) + 2 H2O (l)
e. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s)  Hg (s) + Sn (NO3)2 (l)
20. Diantara reaksi berikut ini :
1. SnCl2 + I2 + 2 HCl  SnCl4 + 2 HI
2. H2 + Cl2  2 HCl
3. Cu2O + C  2 Cu + CO
4. CuO + 2 HCl  CuCl2 + H2O
Yang tergolong reaksi redoks adalah persamaan reaksi nomor…..
a. 1, 2 dan 3 d. 1 dan 4
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 4
21. Mangan yang tidak dapat dioksidasi terdapat dalam ion / senyawa…..
a. MnO d. MnO 4

b. MnO2

e. Mn4+
c. MnO 4
22. Klor yang tidak dapat direduksi terdapat dalam senyawa…..
a. KCl d. KClO3
b. KClO e. KClO4
c. KClO2
23. Pada reaksi : 2 Cl 2 + 2 H2O  2 HClO + 2 HCl yang mengalami reaksi oksidasi dan
reduksi adalah…..
a. Cl2 d. Cl2 + HCl
b. 2 Cl2 + 2 H2O e. HCl + H2O
c. HClO + Cl2
24. Unsur klorin dalam senyawa dapat ditemukan dengan bilangan oksidasi dari -1 hingga
+7. Dari ion-ion ClO-, ClO4-, Cl -, manakah yang tidak dapat mengalami reaksi
disproporsinasi?
a. ClO- d. ClO- dan ClO 4


b. ClO 4 
e. ClO 4 dan Cl -
c. Cl -


25. Pada perubahan ClO 3  Cl -, unsur klorin mengalami perubahan bilangan oksidasi…..
a. +6 d. -4
b. +5 e. -6
c. +4
26. Manakah dari reaksi berikut yang perubahan bilangan oksidasinya sebanyak 6?
 2
a. NO 3  NO c. SO 4  SO2
2 
b. S2O 3  2S d. Cl O 3  Cl –
e. I2  2 I-
27. Pasangan oksidasi atom Cr yang sama dengan bilangan oksidasi Mn yang ter dapat
2
dalam senyawa MnO 4 adalah…..
a. CrO d. Cr2(SO4)3
b. CrCl3 e. Cr(NO3)2
2
c. Cr2O 7
28. Pada reaksi berikut : 2 Fe Cl 2 + Cl 2  2 Fe Cl 3 Reaksi setengah sel yang
menunjukkan reaksi oksidasi adalah…………
a. Fe2+  Fe3+ + e d. Fe2+ + 2 e  Fe
b. 2 Fe + 3 Cl2 + 4 e  2 Fe Cl 3
2+
e. Cl 2 + 2 e  Cl 2
c. Fe3+ + e  Fe2+
29. Untuk reaksi : 2 MnO4- + 10 Cl - + 16 H+  2 Mn2+ + 5 Cl 2 + 8 H2O hasil
reduksi dari persamaan redoks di atas adalah …..
a. Mn2+ d. Mn2+ dan H2O
b. Cl 2 e. H2O
c. Cl 2 dan H2O
30. Pada reaksi mana dari yang berikut ini oksigen mengalami oksidasi?
a. H+  OH+
b. 2 KClO3 + 3 S  2 KCl + 3 SO2
c. 2 SO2 + O2  2 SO3
d. 5 H2O2 + 2 KMnO4 + 3 H2SO4  K2SO4 + 2 MnSO4 + 8 H2O + 5 O2
e. H2O2 + 2 KI + 2 HCl  2 KCl + I2 + H2O
31. Pada reaksi Cl 2 + 2 KOH  KCl + KClO + H2O Bilangan oksidasi klorin berubah
dari…..
a. -1 menjadi +1 dan 0 d. -2 menjadi 0 dan +1
b. +1 menjadi -1 dan 0 e. 0 menjadi -1 dan +1
c. 0 menjadi -4 dan -2
32. Beberapa reaksi berikut :
1. Zn (s) + 2 HCl (aq)  Zn Cl 2 (aq) + H2 (g)
2. 2H2 (g) + O2 (g)  2 H2O (l)
3. H2 (g) + 2 Na (s)  2 NaH (s)
4. 2H2O2 (aq)  2H2O (l) + O2 (g)
Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi…..
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 1 dan 4
c. 2 dan 4
33. Pada reaksi : 2 CO (g) + 2 NO (g)  2 CO2 (g) + N2 (g)
Bilangan oksidasi nitrogen berubah dari…..
a. +2 menjadi 0 d. +3 menjadi +2
b. +2 menjadi +1 e. +4 menjadi +0
c. +3 menjadi +1
34. Pada oksidasi H2S oleh KMnO4 terbentuk K2SO4 dan MnO2. Bilangan oksidasi S berubah
dari ……….
a. 0 menjadi +4 d. -2 menjadi +4
b. +2 menjadi +6 e. -2 menjadi +6
c. +4 menjadi +2
35. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada perubahan…..
2 2
a. SO3  SO 4 c. CrO 4  Cr3+
b. NO2  NO 3
 d. Fe (OH)2  Fe2O3
e. H2S  SO2
36. Dari spesi berikut ini yang tidak dapat berfungsi sebagai reduktor adalah…..
a. K+ d. Fe2+
b. K e. H
c. Cl –


37. Hasil oksidasi pada reaksi : 3 CuS+ 2NO 3 + 8 H+ 3Cu2++3 S + 4 H2O + 2 NO
a. Cu2+ d. NO
b. S e. S dan NO
c. H2O
38. Zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi berikut adalah…..
MnO2(s) +2NaCl(aq) + 2H2SO4(aq) MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + Cl2(g)
a. MnO2 dan MnSO4 d. NaCl dan Cl2
b. NaCl dan MnSO4 e. MnO2 dan NaCl
c. NaCl dan Na2SO4
39. Pada persamaan reaksi : KMnO4 + H2C2O4+H2SO4K2SO4+MnSO4+CO2+ H2O
Zat yang berperan sebagai reduktor adalah…..
a. KMnO4 d. MnSO4
b. H2C2O4 e. H2O
c. H2SO4
40. Pada persamaan reaksi : MnO2+2H2SO4+ 2NalMnSO4+ Na2SO4 + 2H2O + I2
Yang berperan sebagai oksidator adalah…..
a. MnO2 b. H2SO4
c. Nal e. Na2SO4
d. MnSO4
41. Pada reaksi : 2 Ag(aq) + Zn(s)  2Ag(s) + Zn2+(aq)
Pernyataan yang benar adalah…..
a. Zn sebagai oksidator dan Ag reduktor
b. Zn sebagai oksidator dan Ag+ reduktor
c. Zn sebagai reduktor dan Ag oksidator
d. Zn sebagai reduktor dan Ag+ oksidator
e. Zn2+ sebagai reduktor dan Ag+ oksidator
42. Pada persmaan KClO3 terjadi reaksi : 2 KClO3(s)  2 KCl (s) + 3 O2 (g)
Peristiwa oksidasi terjadi pada…..
a. Atom Cl pada KClO3 menjadi KCl d. Atom O pada KClO3 menjadi O2
b. Atom K pada KClO3 menjadi KCl e. Atom Cl pada KCl menjadi KClO3
c. Atom O pada KClO3 menjadi KCl
43. Diketahui persamaan setangah reaksi sebagai berikut :
1. Cl2  ClO¯
2. 3 Cl2 + I2  2 ICl 3
3. ClO¯  Cl ¯
Unsr klor mengalami oksidasi pada persamaan setengah reaksi nomor…..
a. 1, 2, dan 3 d. 1 saja
b. 1 dan 3 e. 3 saja
c. 2 dan 4
44. Reaksi yang menunjukkan atom S mengalami reduksi terjadi pada…..
a. 2 S (s) + 3 O2 (g)  2 SO3 (g)
b. H2S (g) + O2 (g)  SO2 (g) + H2O (l)
2 2
c. 2S2O 3 + N2 (g) + 2H+  SO 4 (aq) + NO (g) + H2O (l)
2 2
c. SO 3 (aq) + IO3- (aq)  S4O 6 (aq) + 2I¯ (aq)
d. SO2(g) + 2 H2(g)  S (s) + 2 H2O (l)
45. Pada reaksi 3 Cl2 (g) + 6 KOH (aq)  5 KCl (aq) + KCl(aq) + 3 H2O (l)
Pernyataan berikut yang benar adalah…..
a. Bilangan oksidasi Cl2 bertambah 3
b. Bilangan oksidasi K bertambah 1
c. Bilangan oksidasi H berubah dari -1 mejadi nol
d. CI2 bertindak sebagai oksidator dan reduktor
e. Bilangan oksidasi Cl2 berubah dari nol menjadi +1

BAB III
HIDROKARBON dan MINYAK BUMI
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus
fungsi dan senyawa makromolekul.
Indikator:
1. Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3. Membedakan atom karbon primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
5. Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.
6. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strutur molekullnya.
7. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi atau isomer geormtri
(cis-trans).
8. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena dan alkuna
(reaksi oksidasi, adisi, substitusi dan reaksi eleiminasi).

A. Hidrokarbon
Adalah sekelompok senyawa bagian dari senyawa karbon yang tersusun oleh atom
karbon dan hidrogen. Sedangkan senyawa karbon merupakan bagian dari matei kimia
yang dipelajari secara khusus disebabkan peranannya dalam kehidupan sehari-hari,
hubungannya dengan zat-zat penyusun makhluk hidup termasuk manusia sekaligus
bahan makanan dan peranannya dalam pembuatan sintesa bahan kimia dalam industri.

Contoh :
Yang berhubungan dengan penyebab 1 antara lain :
 Sebagai bahan dasar dalam pembuatan bahan kebutuhan sehari-hari, misalnya :
sabun, minyak wangi, plastik, bahan pakaian.

Yang berhubungan dengan penyebab kedua antara lain :


 Organ makhluk hidup termasuk tubuh manusia yang mengalami perubahan serta
keberadaannya selalu menyangkut pengetahuan senyawa karbon, misalnya : hormon,
jaringan, enzim organ-organ tubuh, cairan sel, sumber energi, lemak , protein,
vitamin termasuk senyawa karbon.

Sedangkan yang berhubungan dengan penyebab ketiga antara lain :


 Pengetahuan tentang pembuatan secara tiruan atau sintesis, obat-obatan, vitamin,
bahan tekstil, bahan bakar minyak semua tergolong senyawa karbon.

a. Pada Penggolongan Senyawa Karbon didapat sebagai berikut :


Senyawa karbon

Alifatik Siklik

Hidrokarbon Turunan HidrokarbonAromatik Sikloalkana

Alkana Alkena Alkuna Turunan Senyawa Aromatik


Sekelompok besar senyawa kimia yang mempunyai ciri kandungan atom C-nya besar.
Senyawa karbon selalu terdiri dari atom-atom : C, H, O dan terkadang atom N dan
lainnya.
Senyawa karbon : adalah sekelompok senyawa yang terdiri dari unsur C dan H dalam
jumlah tertentu.

b. Ciri-ciri Khas Senyawa Karbon


Menyangkut susunan dan sistim ikatan atom-atom penyusun senyawa berdasarkan
atom karbon, dimana atom C mempunyai no atom 6, sehingga mempunyai elektron
valensi 4 akibatnya dalam ikatannya menggunakan ikatan kovalen sebanyak 4.

Posisi atom karbon dalam senyawa karbon dibedakan menjadi 4 :


1. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain
2. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain
3. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain
4. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain

Atom C Sekunder

C C C C C

C C

Atom C Primer Atom C Kuartener


Atom C Tertier

c. Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan Jumlah Ikatannya

a. Senyawa ikatan tunggal : C C

b. Senyawa ikatan ganda dua : C = C

c. Senyawa ikatan ganda tiga : CΞC

d. Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan Jumlah Atom C dan H

a. Senyawa golongan Alkana (CnH2n+2) terdiri dari ikatan tunggal.


b. Senyawa golongan Alkena (CnH2n) terdiri dari ikatan ganda dua.
c. Senyawa golongan alkuna (CnH2n-2) terdiri dari ikatan rangkap tiga.

e. Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan Untaian Rantai atom -C


1. Senyawa rantai terbuka : atom C ujung yang satu tidak bertemu dengan atom C
ujung yang lain.

C C C C
3. Senyawa siklis : atom C ujung yang satu bertemu dengan ujung yang lain
H2C CH2

H2C CH2
Nama-nama hidrokarbon sesuai dengan jumlah atom C-nya
Hidrokarbonnya
∑atom C Alkana Alkena Alkuna
Rumus Nama Rumus Nama Rumus Nama
1. CH4 Metana - - - -
2. C2H6 Etana C2H4 Etena C2H2 Etuna
3. C3H8 Propana C3H6 Propena C3H4 Propuna
4. C4H10 Butana C4H8 Butena C4H6 Butuna
5. C5H12 Pentana C5H10 Pentena C5H8 Pentuna
6. C6H14 Heksana C6H12 Heksena C6H10 Heksuna
7. C7H16 Heptana C7H14 Heptena C7H12 Heptuna
8. C8H18 Oktana C8H16 Oktena C8H14 Oktuna
9. C9H20 Nonana C9H18 Nonena C9H16 Nonuna
10. C10H22 Dekana C10H20 Dekena C10H18 Dekuna

Untuk penamaan rantai atom C yang bertugas sebagai rantai cabang disebut sebagai alkil
yang mempunyai rumus CnH2n+1
∑ atom C Rumus Nama
1. CH3 Metil
2. C2H5 Etil
3. C3H7 Propil
4. C4H9 Butil
5. C5H11 Pentil / amil
6. C6H13 Heksil
7. C7H15 Heptil
8. C8H17 Oktil
9. C9H19 Nonil
10. C10H21 Dekil

Cabang lebih dari 5 atom C jarang digunakan atau tidak pernah.

B. ALKANA
Rumus Umum : CnH2n+2
Sifat-sifat alkana :
1. Suku rendah (C1 – C4) berupa gas suku pertengahan (C5 – C17) berupa cair dan suku
tinggi (> C17) berupa padat.
2. Sukar bereaksi dengan senyawa lain ( kurang aktif ), karena itu disebut golongan
paraffin.
3. Dapat bereaksi dengan golongan halogen (X 2) dengan katalisator sinar matahari /
SUV ( reaksi substitusi ).
Contoh :
CH4 + Cl2 SUV
CH2Cl + HCl
C2H6 + Br2 C2H5Br + HBr

4. Dapat dioksidasi dengan oksidator kuat.


Contoh :
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O

1. Tata Nama Alkana (mengikuti aturan IUPAC)


a. Untuk Senyawa Alkana yang tidak bercabang
 Disebut dengan awalan normal / n, kemudian diikuti nama senyawa sesuai
dengan jumlah atom C dalam bahasa latin dan diakhiri dengan –ana.

b. Untuk Senyawa Alkana yang bercabang


 Ditentukan rantai atom C terpanjang sebagai rantai induk ( diluar rantai induk
sebagai cabang ).
 Diusahakan cabang bernomor kecil.
Bila cabang bukan atom C disebut nama unsurnya diakhiri dengan O.
2
Misal : Cl = kloro, Br = bromo, SO 4 = sulfato
 Bila cabang lebih dari satu penyebutnya diurutkan abjad.
Bila jumlah cabang lebih dari satu disebut sesuai jumlah cabang yang sama yaitu :
1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra,5 = penta, 6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9
=nona, 10 = deka.
Contoh :
1. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 : n – pentana
2. CH3 – CH2 – CH2 – CH - CH3 : 2 – metil butana

CH3
CH3

3. CH3 – CH – CH - CH3 : 2,3 dimetil butana

CH3
Cl C2H5

4. CH3 – CH – CH – C – CH - CH3 : 3 etil,4 kloro, 2,5 dimetil,3 nitro heksana

CH3 NO2 CH3

ISOMETRI
Isometri adalah peristiwa / gejala dimana suatu senyawa mempunyai rumus molekul
sama tetapi rumus struktur yang berbeda.

Isometri pada hidrokarbon dibedakan menjadi 3 macam :


1. Isomeri Rantai : adalah peristiwa isomeri pada alkana dimana rumus molekulnya
sama, tetapi rumus strukturnya berbeda karena bentuk rantainya.
2. Isomeri Posisi : adalah peristiwa isomeri proyeksi pada alkena / alkuna yang
disebabkan perbedaan letak / posisi atom ikatan rangkap dalam alkena / alkuna.
3. Isomeri Geometri : adalah peristiwa isomeri ruang yang terjadi pada turunan alkena
yang disebabkan perbedaan letak atom atau gugus dalam ikatan rangkap.

Isomeri Gol. Hidrokarbon Rumus molekul Rumus struktur


Rantai Alkana CH3 - CH2 - CH2 - CH3
C4H10 CH3 – CH - CH3
CH3
Posisi Alkena CH3 = CH – CH2 - CH3
Alkuna C4H8 CH3 – CH = CH - CH3
CH2– C – CH2 - CH3
CH3 – C – C – C - CH3

C4H6
Geometri Alkena Cl Cl

CH3 – C = C - CH3
Cl Cl Cl CH3
C4H6Cl2 C= C atau C = C

CH3 CH3 CH3 Cl

Sis 2,3 dikloro tran 2,3 dikloro


etena etena

LATIHAN SOAL ALKANA

No Pertanyaan Jawaban
1 Tentukan deret homolog lanjutan deret
berikut ini :
a. CH4, C2H6, C3H6 c. C20H42
b. C8H18, C9H20

2 Tuliskan semua isomer dari masing-


masing alkana di bawah ini, serta nama
setiap senyawa berdasarkan tata nama
alkana :
a. C5H12 c. C7H16
b. C6H14
3 Tentukanlah jumlah isomer dari senyawa
oktana serta beri nama sesuai dengan
data titik leleh dan titik didihnya

4 Jelaskan mengapa pentana mempunya


titik didih tertinggi dibandingkan
isomernya!

5 Berilah nama struktur alkana berikut ini :


a. CH3 - CH - CH - CH3
CH3 CH3
C2H5 C2H5

b. C2H5 - C - CH2 - C - C2H5


C2H5 C2H5
c. CH3 - CH - CH2 - CH3
CH3 - C - CH2 - CH3
CH3 - CH - CH2 - CH3

d. CH3 - CH2 - CH - CH - CH2


C3H7 C2H5 C2H5

e. CH3 - CH(C2H5) – (CH2)2 – C(CH3)2 –


C(C2H5)2

6 Tuliskan semua reaksi yang mungkin dari


substitusi etana oleh gugus klorin

7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan


deret homolog !

8 Gambarkan struktur molekul senyawa-


senyawa berikut ini :
a. 3 metil heptana
b. 3,4 – dietil – 2,3,4 –trimetil oktana
c. 2 kloro – 3 etil 4,4 dimetil pentana
d. 4,4 diisopropil oktana
e. 3 etil 2,2 dimetil heksana
f. 3,4,5 trietil – 3 – metal – 4-isobutil –
5 – isopropil oktana
g. 4,4 dietil 3,5,5,6 tetrametil heptana

9 Tentukan wujud ketiga zat berikut ini


dengan memperhatikan titik didih dan
titik lelehnya! Jelaskan alasannya?
a. C3H8 titik didih = - 42,1°C
titik leleh = - 89,7°C
b. C10H22 titik didih = 174,1°C
titik leleh = - 30,0°C

C. ALKENA
Rumus Umum : CnH2n
Sifat-sifat Alkana :
1. Suku rendah (C1 – C4) berupa gas suku pertengahan (C 5 – C17) berupa cair dan suku
tinggi (>C17) berupa padat.
2. Makin banyak jumlah atom C, makin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
3. tidak dapat larut dalam air, tetapi larut dalam benzena dan alkohol.
4. Dapat terbakar ( bila ditambah O2 )
Contoh :
C2 H4 + 302 2CO2 + 2H2O
2C3H6 + 9O2 6CO2 + 6H2O
5. Dapat diadisi / pengisian reaksi sbb.

Menurut aturan Markovnikov untuk adisi HX.


Atom H dari asam akan menempel pada atom C ikatan rangkap yang jumlah H-nya
lebih banyak.
Pereaksi pada reaksi adisi adslah : H2, gas Halogen dan HX (HBr, HCI, HI).
a. Dengan H2 (katalis Ni / Pt).
CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3

b. Dengan Halogen
CH2 - CH = CH2 + CI2 Ni
CH3 - CH - CH

Cl Cl

c. Dengan Asam Halogenida


CH2 - CH = CH2 + HCI Pt
CH3 - CH - CH3
Cl

CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 + HCI Ni


CH3 - CH - CH2 - CH2 CH3

Cl
1. Tata Nama ALkena
Aturan Nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut :
a. Untuk Senyawa Alkena yang tidak bercabang
Nama alkena sesuai dengan alkena dengan mengganti akhiran – ana dengan – ena
dan nomor atom C yang berikatan rangkap mempunyai nomor serendah mungkin.

b. Untuk Senyawa Alkana yang bercabang


 Ditentukan rantai atom C terpanjang ( yang mengandung ikatan rangkap).
 Beri nomor atom C dirantai terpanjang sehingga atom C yang berikatan rangkap
mempunyai nomor atom serendah mungkin.
 Peraturan tentang gugus cabang sama dengan peraturan yang berlaku pada
alkana
Contoh :
5 4 3 2 1
1. CH3 - CH2 - CH2 - C = CH2 : 2 metil – 1 pentena

CH3

CH3
2. CH3 - CH2 - C = CH - CH2 - CH3 : 3 – metil – 3 heksena
1 2 3 4 5 6

CH3 CH3 C2H5


3. CH3 - CH - CH - C = CH - CH3 : 3 etil, 4,5 dimetil, 2- heksena
6 5 4 3 2 1

No Pertanyaan Jawaban
1 Berilah nama struktur senyawa alkena
berikut ini :
a. CH3 - CH = CH - CH - CH3
CH3

b. CH3 - C = C - CH3
CH3 CH3
CH3
c. CH3 - CH2 - C - CH = CH2
CH3

CH3 CH3

d. CH3 - C - C - C = C - CH3

C2H5 CH3 CH3 CH3


CH3 CH3
e. CH3 = C - CH2 - C - CH3
CH3
f.CH3-CH=C(CH3)2-CH(CH3)- C(CH3)3
g. CH3 = CH - (CH2)2 - C(CH3)3
2 Tentukan jumlah isomer senyawa C 6H12
dan berilah nama !

3 Gambarkan struktur senyawa alkena


berikut ini :
a. 2,3 dimetil – 4 – propel – 2 – oktena
b. 2,4,5 trimetil, 3 – nonena
c. 3 etil, 2 metil 2 – heptena
d. 2,2,3,3 tetra metal – 4 – dekena
e. 3 bromo, 4,4 dimetil 1 – heksena
f. 3,3,4,5 tetrametil 1 – heksena
g. 2,4,5 trimetil – 5 – propil – 3 –
dekena

4 Tuliskan reaksi dari :


a. Adisi pentena dengan gas hydrogen
b. Adisi 2- butena dengan gas klorin
c. Adisi 2- Heksena dengan asam
klorida
d. Adisi 2- metal butena dengan asam
klorida

Gambarkan isomer-isomer yang


5 mungkin dari C5H10 dan tuliskan nama
masing-masing isomer tersebut !

6 Tuliskan semua isomer yang mungkin


dari C3H4Cl2 dan C4H7Br !

7 Jelaskan perbedaan antara reaksi adisi


dengan reaksi substitusi ! Berikan
masing-masing sebuah contoh !

8 Perhatikan bentuk senyawa berikut ini


dan tentukanlah bentuk isomernya
apakah Cis atau Trans ?
C2H5 H

C = C

CH3 CH3

D. ALKUNA
a. Rumus Umum : CnH2n-2
b. Sifat-sifat Alkana :
1. Lebih aktif daripada alkena
2. Dapat terbakar menghasilkan CO2 dan H2O
2C2H2 + 5 O2 4CO2 + 2H2O
C3H4 + 4 O2 3CO2 + 2H2O
3. Dapat diadisi seperti alkena
a. Dengan H2 (katalis Ni / Pt)
HC Ξ CH + H2 Ni
H3 C - CH3

b. Dengan Halogen
Br Br

HC – C Ξ C – CH3 + 2Br2 Ni
H - C - C - CH3

Br Br

c. Dengan Asam Halogenida


HC Ξ CH + 2HCl Pt
H3C - CH - Cl

Cl
4. Golongan alkuna yang terpenting adalah etuna (Acetillyn) yang dibuat dengan
mereaksikan Kalsium Karbida dengan air.
CaC2 + 2H2O Ca (OH)2 + C2H2
Acetillyn dipergunakan untuk mengelas dan membuat karet sintetis.
c. Tata Nama Alkuna
Aturan Nama Alkuna menurut IUPAC adalah sama dengan tata nama alkena
sebagai berikut :
 Atom C terpanjang harus mempunyai ikatan rangkap tiga.
 Atom C yang berikatan rangkap mempunyai nomor serendah mungkin sama seperti
pada alkena hanya akhirn - ena diganti dengan akhiran –una.
Contoh :

HC Ξ C – CH2 – CH3 : 1 – butuna


HC Ξ C – CH – CH3 : 3 – metil, 1 - butuna

CH3
SOAL LATIHAN UNTUK TUGAS

1. Write the oxidation reactions of :


a. Methana e. Butuna
b. Ethana f. Propuna
c. Ethena g. 1 - pentuna
d. Propena
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
2. Explain the differences between hydrocarbon compounds…..and…..reactions!
(Under the same experimental conditions)
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
3. On a certain temperature and pressure, the burns of 5 ℓ alkane in forms of gases produce
15 ℓ of CO2. What is the molecular formula of the alkane?
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
4. How many liters of oxygen are required to completelu burns 1 liters of acetylene…..gas
C2H2 (Contain 20% of oxygen) if measured under the same temperature and pressure !
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
5. 8 grams of methane is burned completely with oxygen (P and T are the same)
a. write the reactions
b. how many grams of oxygen are required
c. how many grams of CO2 are produced if Ar C = 12, H = 1, O = 16
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
6. Under the same temperature and pressure, 40 ml of hydrocarbons CnH 2n are burned
completely. The reaction requires 120 ml of oxygen. Write the hydrocarbons molecular
formula!
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
7. Hydrocarbon compound burning CxHy with exceed oxygen produce 220 mg of CO 2 (Mr =
44) and 45 mg of water (Mr = 18). Define the empirical formula of the hydrocarbon
compound
……………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
8. a. Explain what is means by substitution reaction
b. Write the reactions :
1. CH4 + Cℓ2 smt

2.C2H6 + Br2 smt

…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
9. a. What is means by addition reaction!
b. Write the reaction :
1. CH2 = CH2 + H2 ……………………………………………………………………………..
2. CH2 = CH2 + Cl2 ……………………………………………………………………………
3. CH3 - CH = CH2 + HCl ………………………………………………………………….
4. CH Ξ C - CH3 + Br2 ………………………………………………………………………..
10.Explain and give examples of polymerization reactioin!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
11. Is natural rubber a polimer which is produced from polymerization reaction?
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
12. Tulis struktur senyawa alkuna berikut ini :
a. 4 – etil 2,3 – dimetil – 1 – Heptuna
b. 3 – etil 2 – Heptuna
c. 4 – etil 3 – metal 2 – oktuna
d. 3,3 dimetil – 4 – propil heptuna
e. 2,4,5 trimetil 3 – dekuna
f. 2 – metil 3 – heptuna
g. 3,3 dimetil – 2,2 – dimetil – 4 – dekuna
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….

13. Tuliskan semua isomer yang mungkin dari C 6H12 dan C6H14, C6H10 dan lengkapilah
dengan namanya!
………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………..…………………………………………………………….
………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………..…………………………………………………………….
14. Beri nama senyawa di bawah ini :
a. CH Ξ C – C (CH3) - CH (CH3) - CH (CH3)- CH3
b. CH Ξ C- (CH2)2- C (CH3)2- CH (CH3)2
c. CH3- CH(CH3) - C Ξ C – CH ( CH3 ) - CH3
d. CH3 - CH (C2H5)- C Ξ C- CH (C2H5) - CH3
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
15. Berdasarkan data titik leleh dan titik beku alkuna, sebutkanlah senyawa alkuna yang
berbentuk gas dan cair (dari etuna sampai dekuna )
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
16. Suatu alkuna mengandung 90% massa karbon ( Ar C = 12, H = 1). Apakah nama
alkuna tsb!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
17. Tuliskan reaksi dari :
a. butuna + 2H2
b. 2 – butuna + O2
c. 2 – heksuna + 2 HBr
d. 2,3 – dimetil – 1 – pentuna + H2
e. 3,4,5 – trimetil – 1 – heksuna + Cl2
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
18. Gas apakah yang terjadi, bila air direaksikan dengan kalsium karbida
a. tulis rumus molekulnya !
b. rumus struktur gas tsb !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
19. Apakah yang dimaksud dengan hidrokarbon !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
20. Termsuk golongan apakah dalam senyawa hidrokarbon, senyawa berikut ini !
a. CH4 f. C6H10
b. C2H2 g. C7H14
c. C4H10 h. C8H16
d. C4H9 i. C9H20
e. C5H10 j. C10H22
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
21. Sebutkan cara-cara membuktikan bahwa suatu senyawa organik mengandung karbon
dan hidrogen?
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
22. Pembakaran sempurna 1,2 gram senyawa hidrokarbon menghasilkan 4,4 gram gas CO 2.
Tentukan rumus empiris dari senyawa hidrokarbon tsb. Pada percobaan lain massa 1
liter gas itu ( pada P, T ) adalah 1,12 gram. Pada P, T yang sama massa 5 liter gas SO 3
adalah 16 gram. Tentukan rumus molekul senyawa tsb !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
…. …………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
………………………………………………………………………………………………………………….
23. Berikan masing-masing 5 contoh senyawa anorganik yang mengandung karbon, dan
senyawa organik yang mengandung karbon.
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
24. Sebutkan keistimewaan dari atom karbon!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
25. Lima Cm3 senyawa hidrokarbon tepat bereaksi dengan 20 Cm 3 gas oksigen
menghasilkan 15 Cm3 karbondioksida. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang
sama. Tentukan :
a. rumus hidrokarbon tsb !
b. termasuk golongan apa dalam senyawa hidrokarbon tsb !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
.……………………………………………………………………………………………………………….
26. Sebanyak 200 ml gas hidrokarbon C nH2n memerlukan 300 ml udara
( mengandung 20% O2 ) untuk pembakaran sempurna. Semua diukur pada suhu dan
tekanan yang sama. Tentukanlah :
a. rumus senyawa hidrokarbon !
b. termasuk golongan apa dalam senyawa hidrokarbon tsb !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
..……………………………………………………………………………………………………………….
27. Pada pembakaran senyawa hidrokarbon C xHy menghasilkan 110 gr gas CO 2 dan 45 gr
H2O. jika Mr = 70
a. tentukanlah rumus molekul senyawa hidrokarbon tsb !
b. termasuk golongan apa dalam senyawa hidrokarbon
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….

28. Pada pembakaran 3 gram suatu senyawa hidrokarbon dihasilkan 8,8 gr gas CO 2
a. Tentukanlah kadar unsur C dalam senyawa hidrokarbon tsb !
b. Jika Mr senyawa = 30. tentukan rumus molekulnya !
c. Termasuk golongan apa dalam senyawa hidrokarbon ?
29. Jelaskan mengapa atom karbon mampu membentuk empat ikatan kovalen?
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
30. Jelaskan mengapa atom karbon dapat membentuk rantai karbon? Berikan beberapa
contoh !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
31. Jelaskan ciri khas dari atom karbon!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
32. Sebutkan 3 macam ikatan yang dapat dibentuk oleh atom karbon! Jelaskan dan berikan
contoh-contohnya!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
33. Tentukanlah jumlah atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner senyawa-
senyawa berikut ini :
a. CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3

CH2
CH3

CH3

CH2 CH3 CH3

b. CH3 - CH2 – CH - C - C - C - CH3


CH2 CH2 CH3 CH3

CH3 CH3
34. Sebanyak 1 gram suatu hidrokarbon yang rantainya tertutup dan tak bercabang jika
dibakar sempurna dalam oksigen berlebihan akan menghasilakan 6 mol gas CO 2 dan 6
mol H2O.
a. Bagaimana rumus molekul hidrkarbon itu?
b. Tuliskan rumus strukturnya!
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
..……………………………………………………………………………………………………………….
35. Jelaskan beberapa perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
36. Apakah yang dimaksudkan dengan senyawa alifatik dan senyawa siklik ?
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
37. Sebutkan rumus alkana, alkena, alkuna, apakah ciri khas yang dimiliki oleh masing-
masing golongan tersebut pada rantai karbonnya !
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
..……………………………………………………………………………………………………………….
38. Pada pembakaran sempurna 5 liter( P, T ) suatu alkana yang berwujud gas dihasilkan
15 liter ( P,T ) karbondioksida. Bagaimanakah rumus molekul alkana itu ?
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………………………………………………………………………………………………….
39. Reaksi apa yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut ini?
a. C2H6 + Cl2  C2H5Cl + HCl
b. C2H4 + Cl2  C2H4Cl2
…………..………………………………………………………………………………..…………….……
……………………..………………………………………………………………………………………….
40. Apakah nama yang tepat dari senyawa-senyawa berikut ini :
a. CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH - CH3 = …………………………………………………

C2H5
b. CH3 CH3

CH3 - C - CH2 - CH - CH - CH3 = ……………………………………..………….


CH3 - CH2 CH2 - CH3

c. CH3

CH3 - CH - C - CH = CH - CH2 - CH3 =………………………………………….………


CH3 CH3
d. CH3

CH3 - CH = C - CH2 - CH- CH - CH3 =………………………………………….……..

CH3- CH2- CH - CH3 CH2 - CH3

..……………………………………………………………………………………………………………….

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA


Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Alkana yang tidak mengandung 5 atom karbon adalah…..
a. n – pentana d. 2 – metil pentana
b. 2 – metil butana e. 2,2 dimetil propana
c. isopentana
2. Nama yang paling tepat untuk senyawa dibawah ini adalah…..

CH3
CH3 - CH - CH - CH2 - CH - CH3
C2H5 C2H5
a. 2,5 – dimetil – 3 – metil heksana d. 3,4,6 – trimetil heptana
b. 2, - etil – 4,5 – dimetil heptana e. 3,5,6 – trimetil heksana
c. 6 – etil – 3,4 – dimetil heptana
3. Nama yang memenuhi aturan tata nama alkana adalah…..
a. 1,4 – dimetil heptana d. 3,3,6 – trimetil heptana
b. 3,4 dietil – 5 – metil heptana e. 1,3 – dimetil heksana
c. 3,4 – dietil heksana
4. Suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus struktur CH2 = CH2 disebut…..
a. metana d. butena
b. etana e. pentana
c. etuna
5. Senyawa dengan (CH3)2 CH CH3 disebut …..
a. Propana d. 2 – metil butana
b. 2 – metil propana e. Pentana
c. Butana
6. Hasil adisi HCl terhadap 2 - etil – 1 – butena adalah…..
a. 3 – kloro – 3 – metil pentana d. 2 – kloro – 3 – etil butane
b. 2 – kloro – 2 – metil pentana e. 1 – kloro – 2 – etil butane
c. 3 – kloro – 3 etil butana
7. Alkana yang tidak dapat dihasilkan dari adisi alkena adalah…..
a. metana c. propana
b. etana d. butana
e. pentana

8. Plastik PVC merupakan hasil polimerisasi dari…..


a. CH2 = CH2 d. CH2 = CHCl
b. CHCl = CHCl e. CHCl = CO2
c. CH2 = CCl2
9. Gas asetilin termasuk deret homolog…..
a. alkana d. alkadiena
b. alkena e. sikoalkana
c. alkuna
10. Struktur molekul senyawa :
CH3 - CH2
CH - CH2 - CH3
CH3 - CH2
mempunyai nama…...
a. trietil metana d. 3 – etil pentana
b. isoheptana e. 2,2 – dimetil pentana
c. 3 – etil heksana
11. Jumlah isomer posisi senyawa alkena C10H20 adalah…..
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5

12. Senyawa hidrokarbon yang mengandung 6 atom karbon adalah…..


a. 2 – metil heptana d. 2,4 – dimetil pentana
b. n – heptana e. n – oktana
c. 2,2,4 – trimetil pentana
13. Senyawa Hidrokarbon yang banyak terdapat dalam benzin adalah…..
a. 2 – metil butana d. 2 – metil heksana
b. 2 – metil pentana e. n – oktana
c. heptuna
14. Jumlah isomer dari butana adalah…..
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
15. Senyawa Hidrokarbon yang merupakan isomer 2 – metil – 2 – butena adalah…..
a. 2 – pentana d. 2 – metil butena
b. 1 – butena e. n – oktana
c. 2 – butena

16. Senyawa golongan alkena merupakan…..


a. hidrokarbon aromatik d. aromatik
b. hidrokarbon jenuh e. organik jenuh
c. hidrokarbon tak jenuh
17. Nama yang paling tepat untuk senyawa :
CH3
CH3 - C = CH - CH2 - CH adalah…..
CH3 CH2
CH3
a. 2,5 – dimetil – 5 etil – 2 – pentana
b. 2 – metil – 5 – metil – 2 – heksana
c. 2 – etil – 5 – metil heksena
d. 2,5 – dimetil – 2 – heptena
e. 3,6–dimetil–5–heptena
18. Diketahui beberapa hidrokarbon sebagai berikut :
1) CnH2n 2) CnH2n+2 3) CnH2n-2
Yang menyatakan hidrokarbon tak jenuh adalah
a. 1 d. 3
b. 2 e. 1 dan 3
c. 2 dan 3

19. Perhatikan rumus struktur berikut ini :


CH2 = C - CH - CH3
CH3 CH3
Senyawa hidrokarbon tsb mempunyai…..
a. 2 atom C primer, 4 atom C sekunder
b. 4 atom C primer, 1 atom C sekunder
c. 2 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom C tersier
d. 2 atom C primer, 1 atom C sekunder, 3 atom C tersier
e. 4 atom C primer, 1 atom C sekunder, 1 atom C tersier
20. Gas yang dihasilkan bila kalsium karbida ( karbit ) direaksikan dengan air adalah…..
a. gas metana d. LPG
b. LNG e. gas etuna
c. gas propana
21. Bilangan Oksidasi karbon dalam senyawa CCl4 adalah…..
a. +4 d. -2
b. +2 e. -4
c. 0
22. Rumus molekul heksana adalah…..
a. C6H10 d. C6H6
b. C6H12 e. C6H7
c. C6H16
23. Gugus CH3 – CH2 disebut…..
a. metil d. butyl
b. etil e. amil
c. propil
24. Hasil adisi HCl pada senyawa 2 - metil 2 - butena adalah…..
a. 2 – kloro – 2 – metil butana d. 2,3 – dikloro – 2 – metil butana
b. 2 – kloro – 3 – metil butana e. 1 – kloro – 3 – metil butana
c. 1 – kloro – 2 – metil butana
25. Yang termasuk pereaksi radikal bebas adalah…..
a. gas klor d. gugus metil
b. Lod hidroksil e. pereaksi grid Nard
c. HCl
26. Diketahui beberapa rumus senyawa hidrokarbon :
1) C5H9 3) C8H17 5) C17H12
2) C6H12 4) C4H10
Yang termasuk rumus alkil adalah…..
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
27. Pembakaran senyawa CxHy menghasilkan 22 gr CO2 dan 9 gr H2O. jika Mr senyawa =
112 . Termasuk golongan apa dalam senyawa hidrokarbon…..
a. alkana d. alkadiena
b. alkil e. alkuna
c. alkena
28. 6 – etil – 2,2,3,5 tetra metil oktana mempunyai atom C tersier sebanyak…..
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

29. CH2C(C2H5) (C3H7) CH (C3H7) CH(CH3) (C2H5) mempunyai nama…..


a. 5 – butil – 6 sekunder butyl – 4 etil – 4 – metil nonana
b. 5 – butil – 4 etil – 4,7 – dimetil – 6 – propil nonana
c. 5 – butil – 6 etil – 3,6 – dimetil – 4 – propil nonana
d. 4 – sekunder butil – 5 butil – etil – 6 metil nonana
e. 5 – butil – 3,6 – dimetil – 4,6 – di propil oktana
30. Penamaan yang salah menurut aturan IUPAC adalah…..
a. 2,2,3 – tri dimetil butana d. 2 – etil – 3 – metil butana
b. 2,2 – tri metil propana e. 2,2,3,4 – tetra metil butana
c. 3 – etil – 2,4 – dimetil pentana
31. Jumlah isomer C6H14 adalah…..
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5
32. CH3CH2CH (C3H7) CH C(CH3) CH(CH3)(C2H5) mempunyai nama…..
a. 3,6 – dimetil heptana d. 2 – etil – 5 – metil 2 heptana
b. 5 etil – 2,5 – di metil 2 – pentana e. 2,5 – dimetil 2- heptena
c. 2,5 – dimetil 2 – heksena
33. Deret homolog setelah C4H10 adalah…..
a. C5H9 d. C5H10
b. C5H12 e. C5H8
c. C5H11
34. CH3CH2CH (C3H7) CH C(CH3) CH(CH3)(C2H5) mempunyai nama…..
a. 6 etil – 3,4 dimetil nonena
b. 5 – etil – 2,5 dimetil pentana
c. 3,4 – dimetil 6 – etil nonena
d. 5,6 – dimetil 3 – propil oktena
e. 2 – sekunder butil 4 propil dimetil heksena
35. Senyawa berikut ini yang bukan isomer C6H14 adalah…
a. 2,2 – dimetil butana d. 2 – etil 5 – metil heptana
b. 2 – metil pentana e. 4 – metil pentana
c. 2,5 – dimetil petana
36. Senyawa CH3CH(CH3) CH (C5H5) CH(CH3) CH2C(CH3)3 mengandung atom karbon primer,
sekunder, tersier, kuarterner berturut-turut…..
a. 6,2,4,1 d. 7,3,2,1
b. 7,2,3,1 e. 6,2,3,1
c. 6,3,3,1

37. Nama yang benar menurut IUPAC adalah…..


a. 3 – metil-5propil-4-heksena d. 2-etil-4-propil 1 heksena
b. 5-metil-3-propil-6-pentana e. 5-metil-3-propil 1 heptena
c. 5-etil-3-propil 1 heksena
38. Isomer posisi rantai lurus pada senyaw C9H16 adalah berjumlah…..
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5
39. Nama yang salah untuk senyawa berikut adalah…..
a. 3 – metil – 2,4 – heksadiena d. 3 – etil – 4 – propil – 1 – heksena
b. 5 – metil – 1,2 – pentana e. 5 – metil – 3 – propil heptena
c. 3 – etil – 3 – propil – 1 – heksena
40. Senyawa yang tidak mempunyai isomer geometri adalah…..
a. 2 – pentena d. 3 – metil – 3 – heksena
b. 3 – metil – 1,2 – pentana e. 2,3 – dimetil – 2 – pentana
c. 3,4 – dimetil – 3 – heksena
41. Alkena yang paling sederhana adalah…..
a. metana d. metil
b. etena e. etil
c. propena
42. C5H12 + I2 menghasilkan…..
a. iodida amil d. butil iodide
b. pentana iodida e. idida butana
c. amil iodida
43. 3,4 - dimetil 1 - pentena diadisi dengan H2 menghasilkan…..
a. 3,4 – dimetil pentena d. 2,3 – dimetil pentana
b. 3,4 – dimetil pentana e. 2,3,4 – trimetil pentana
c. 2,4 – dimetil – 4 – pentena
44. 4,4 dimetil 1 pentena diadisi dengan HCl menghasilkan…..
a. 2 – kloro – 4,4 – dimetil heksana d. 5 – kloro – 3,3 – dimetil heksana
b. 3 – kloro – 4,4 – dimetil heksana e. 4 – kloro – 3,3 – dimetil heksana
c. 3,3 – dimetil – 4 – kloro heksana
45. Senyawa organik dibandingkan terhadap senyawa organik…..
a. Lebih mudah larut dalam air
b. Mempunyai titik didih lebih tinggi
c. Lebih reaktif
d. Lebih stabil terhadap pemanasan
e. Lebih mudah terbakar
BAB IV
MINYAK BUMI DAN PETROKIMIA
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus
fungsi dan senyawa makromolekul.

Indikator:
1. Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
2. Menjelaskan komponan-komponen utama penyusun minyak bumi.
3. Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
4. Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
5. Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhjadap lingkungan

4.1 MINYAK BUMI


Minyak bumi mengandung berbagai hidrokarbon yaitu alkana, sikloalkana, dan senyawa
aromatik yaitu benzena dan turunannya. Asal usul minyak bumi dan gas alam diduga
dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut, yang tertimbun berjuta-juta tahun lamanya
didasar laut, pada batuan yang berpori. Hal ini menunjukkan bahwa minyak bumi
merupakan sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Terbentuknya minyak bumi
yang sangat lambat menyebabkan senyawa ini perlu dihemat penggunaannya agar
tidak terjadi krisis energi.
Komposisi hidrokarbon dalam minyak bumi tidak sama, tergantung pada sumber
penghasil minyak bumi tsb. Misalnya minyak bumi Amerika komponen utamanya
hidrokarbon jenuh, minyak Rusia banyak mengandung hidrokarbon melingkar,
sedangkan minyak bumi Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar
belerangnya sangat rendah.
Indonesia termasuk negara penghasil minyak bumi di dunia. Minyak bumi termasuk
sumber daya alam yang sangat berguna. Selain untuk berbagai bahan bakar, senyawa
yang berupa gas dapat digunakan untuk bahan-bahan yang lain seperti plastic, dan
serta serat dengan proses-proses kimia. Pada bab ini akan dibahas proses
pembentukan minyak bumi, penggolongan minyak bumi dan dampak dari bahan bakar.

A. Komponen Utama Minyak Bumi


Keberadaan minyak bumi biasanya disertai dengan adanya gas alam. Gas alam
merupakan campuran alkana dengan berat molekul sedang. Komposisi gas alam
tergantung dari sumbernya. Umumnya gas alam mengandung 50% metana, 7% etana,
6% propana, 4% butana dan isobutana dan 3% propana. Propana dan butana
dicairkan pada tekanan tertentu dan dijual sebagai Liquified Petrolium Gases ( LPG ).
Minyak mentah merupakan campuran sekitar 50% sampai 95% dari massanya
adalah hidrokarbon yang berupa alkana, sikloalkana dan senyawa aromatik. Sebagian
besar komponen minyak bumi merupakan hidrokarbon jenuh yakni alkana dan
sikloalkana. Gas alam dan minyak bumi diperoleh melalui pemboran tanah pada
kedalaman tertentu tergantung pada daerahnya. Minyak bumi pertama kali dibor pada
th 1859 oleh Edwin Drake di Titusville, Pensilvania.Di Indonesia minyak bumi terdapat
di bagian utara pulau Jawa, bagian timur Kalimantan dan Sumatera, daerah kepala
burung Irian dan bagian timur Seram. Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai
senyawa hidrokarbon, baik jenuh maupun tak jenuh, baik alifatik maupun siklik.
Disamping itu terdapat, sedikit campuran belerang, oksigen dan nitrogen, tetapi
komponen utama minyak bumi adalah alkana.

B. Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik, baik hewani maupun nabati
yang terkubur dalam kerak bumi selama jutaan tahun. Lapisan-lapisan Lumpur,
tumbuh-tumbuhan dan bangkai-bangkai binatang tertimbun dalam jangka waktu yang
lama membentuk fosil. Endapan fosil mendapat tekanan dan panas tinggi yang berasal
dari panas bumi da dapat bergeser bersamaan dengan bergeraknya kerak bumi. Secara
bertahap endapan tsb dirubah menjadi lapisan batuan endapan (sedimenter).
Sedimenter yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bangkai hewan secara alami
berubah menjadi minyak bumi. Minyak bumi berupa zat cair licin dan mudah terbakar.
Sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Setelah minyak bumi terbentuk mereka
bergerak mencari celah-celah dalam lapisan batuan sehingga untuk memperolehnya
harus dilakukan pemboran hingga kedalaman tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui. Proses pembentukan minyak bumi sangat lambat sehingga perlu
dihemat penggunaannya agar tidak terjadi krisis energi.

Daerah Penambangan dan Pengilangan Minyak Bumi di Indonesia


Berdasarkan data yang didapat dari museum minyak gas bumi Graha di TMII Jakarta,
lapangan produksi minyak dan gas di Indonesia berjumlah 51 tempat, antara lain : di
Minas ( terbesar di Asean), Wonokromo ( pertama di Indonesia) Plaju, Cepu, sungai
Gerong, Tarakan, Pangkalan Brandan dan daerah di Jawa Barat (Cimalaya, Jatibarang,
dan Peganden).

C. Fraksi-fraksi Minyak Bumi


Minyak bumi yang diambil dari dalam tanah adalah yang masih merupakan campuran
( Cruide Oil ). Dengan melihat perbedaan titik didih setiap komponen, maka komponen-
komponen minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara penyulingan atau distilasi
bertingkat. Makin besar massa molekulnya, makin tinggi titik didihnya. Karena
perbedaan titik didih tsb, dapat dipisahkan fraksi-fraksi bensin ringan ( 0 ° - 70° ),
benzin ( 70° - 140° ), nafta ( 140° - 180° ), kerosin ( 180° - 250° ), solar ( 250° -
350°) serta residu ( >350° )
Adapun penyulingan terhadap campuran minyak bumi akan memberikan hasil
sbb :
No Fraksi Minyak Bumi Jenis alkana Kegunaan
1 Gas alam CH4 - C2H5 Bahan bakar
2 LPG C3 H8 - C4H10 Bahan bakar
3 Petrolium Eter C5 H12 - C2H12 Pelarut
4 Benzin C6 H14 - C2H26 Bahan bakar
5 Minyak Tanah C12 H26 - C15H32 Bahan bakar
6 Minyak Solar C15 H32 - C15H34 Bahan bakar
7 Minyak Pelumas C16 H34 - C20H42 Pelumas
8 Lilin dan Parafin C21 H44 - C24H50 Alat Penerangan
9 Aspal dan residu C36 H74 Pengeras Jalan
Setelah mengalami proses fraksionasi, fraksi-fraksi tersebut ada yang diolah dengan
proses-proses selanjutnya. Misalnya proses reforming, polimerisasi, treating dan
blending.

a. Reforming
Reforming adalah proses peningkatan mutu bensin dengan merubahbentuk struktur
( isomer struktur) dari rantai atom karbon lurus menjadi bercabang. Reforming
dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.

CH3
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 CH3 - C - CH3

CH3
b. Polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-molekul besar.
Penggabungan isobutana atau isobutena merupakan salah satu contoh polimerisasi guna
menghasilkan bensin berkualitas tinggi ( isooktana )
CH3

CH3 - CH - CH3 + CH3 -HC - CH3 CH3 - C - CH2 - CH2 - CH

CH3 CH3 CH3 CH3

c. Treating
Treating merupakan proses penghilangan pengotor pada minyak bumi agar lebih murni.
Tahap-tahap treating :
1. Copper Sweetening yaitu proses menghilangkan pengotor yang berbau tidak sedap,
menggunakan logam tembaga.
2. Acid treatment yaitu proses menghilangkan Lumpur, menggunakan asam atau oksida
asam.
3. Desulfurizing yaitu proses menghilangkan unsur belerang.

d. Blending
Blending adalah proses pencampuran atau penambahan zat aditif. Bensin merupakan
contoh hasil dari minyak bumi yang paling banyak digunakan di berbagai Negara. Untuk
lebih meningkatkan mutu bensin dilakukan pencampuran dengan senyawa-senyawa
tertentu. Salah satunya adalah Tetra Etyl Lead (TEL).
Penambahan TEL dimaksudkan untuk meningkatkan bilangan oktan bensin. Selain
TEL terdapat beberapa zat aditif lain yang dapat meningkatkan kualitas bensin antara
lain : 1,2 dibromo etana, AlCl3 dan H2SO4.

4.2 BENSIN
A. Kualitas Benzin
Kualitas benzin ditentukan bilangan oktan yang dimilikinya. Benzin dengan bilangan
oktan tinggi berkualitas baik, dan yang rendah bilangan oktannya berkualitas kurang
baik. Bilangan oktan ditetapkan berdasarkan perbandingan isooktana (2, 2, 4 – trimetil
pentana) dan n – heptana. Menurut perjanjian bilangan oktan isooktana diberi nilai
100 dan bilangan oktan n – heptana diberi nilai 0.
Contoh :
Campuran yang mengandung 80% isooktana dan 20% n – heptana
mempunyai bilangan oktan 80.
Baik yang rendah bilangan oktannya berkualitas kurang. Bilangan oktan ditetapkan
berdasarkan perbandingan isooktana (2, 2, 4 – trimetil Pentana) dan n – heptana.
Menurut perjanjian, bilangan oktan isooktana diberi nilai 100 dan bilangan oktan n –
heptana diberi nilai 0.

Untuk meningkatkan efisiensi pada enzim ditambahkan TEL (Tetra Etyl Lead) dengan
rumus kimia Pb (C2H5). TEL ini dapat mencegah / mengurangi ketukan pada mesin.
Premix dengan oktan 91,5 dibuat dengan mencampur 90% premium dengan 10% MTBE
( Metil Tertary Butyl Ether). Premix mutunya lebih baik daripada premium biasa, tetapi
harganya juga lebih mahal bila dibandingkan dengan premium. Penggunaan TEL
pada premium sebagai anti knoking yang menyebabkan pencemaran pada lingkungan,
karena pada saat benzin yang mengandung TEL dibakar, disamping terbentuk CO 2 dan
H2O juga menghasilkan uap logam timbale. Adanya timbal di udara lebih berbahaya
daripada bila logam itu terdapat di tanah atau di air, karena itu timbal ini akan masuk ke
dalam tubuh dan akan mengganggu pembentukan sel darah merah, menghalangi proses
metabolisme dan merusak otak.

B. Dampak Negatif Pembakaran Bensin yang Tak Sempurna


Pembakaran benzin yang tak sempurna akan menghasilkan jelaga / asap hitam yang
mengganggu lingkungan, karena akan mengotori udara dan juga akan menghalangi
pandangan saat pengendara yang berada dibelakang kendaraan yang mengeluarkan
asap. Disamping jelaga, pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan gas CO /
gas karbon monoksida. Gas ini tidak berwarna,
tidak berbau dan tidak terasa tetapi sangat berbahaya bagi manusia dan hewan. Gas CO
mempunyai daya ikat yang lebih kuat terhadap haemoglobin daripada gas O 2. Karena itu
pembentukan CO Hb lebih mudah daripada O 2Hb. Dengan terbentuknya COHb,
pengangkutan O2 keseluruh tubuh akan terganggu jika kadar COHb dalam darah sudah
mencapai 2 – 5 % akan mengganggu proses pernafasan. Sedangkan bila kadarnya telah
melampaui 5% akan mengganggu jantung. Oleh karena itu untuk mengurangi
pencemaran udara, mutu bahan bakar harus diperbaiki dan sistim pembakaran serta
sistim pembuangan gas pada kendaraan harus disempurnakan.

Kegiatan 1 : Praktikum Hidrokarbon


Bahan dan alat :
 Tabung reaksi  gula
 Statif dan klem  glukosa
 Pembakar bensin / spiritus  CuO
 Pengaduk atau sendok  Kertas COCl2
 Sumbat karet dan pipa  Air kapur
penghubung  Korek api
 Kapas

Prosedur :
I. Pemanasan Gula
1. Masukkan 1 sendok gula ke dalam tabung reaksi
2. Tutup mulut tabung reaksi dengan kapas
3. Panaskan secara perlahan-lahan sampai terlihat zat cair mengembun pada dinding
tabung
4. Keluarkan kapas dari mulut tabung dan ujilah zat cair yang mengembun pada
dinding tabung dengan kertas COCI2
5. Amatilah perubahan warna yang terjadi
6. Lanjutkan pemanasan sampai terjasi warna hitam

II. Pemanasan Glukosa


1. Campurkan satu sendok teh gula dengan ½ sendok teh bubuk CuO di atas kertas
hingga merata
2. Masukkan campuran tsb ke dalam tabung reaksi dan siapkan air kapur dalam
tabung reaksi kecil dan sebuah pipa penghubung
3. Panaskan secara perlahan-lahan (seperti pada gula)
4. Amati peristiwa apa yang terjadi / perubahan apa yang terjadi!

III. Tabel Pengamatan

Zat yang diamati Diskripsi hasil pengamatan


1. Dinding Tabung

2. Kertas kering CoCl2


3. Gula pada
pemanasan
4. Glukosa + CuO

5. Air kapur

IV. Kesimpulan :
................................................................................................................................
........................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2 : Praktikum Hidrokarbon
A. Bahan dan alat :
 Erlenmeyer  Karbit
 Pipa kaca  Air
 Balon  Korek api

B. Prosedur :
1. Masukkan beberapa butiran karbit kedalam tabung reaksi. Masukkan air
secukupnya, kemudian tutuplah tabung tsb dengan gelas / karet yang telah diberi
pipa kaca dan bakarlah ujung pipa tsb. Amati dan catat peristiwa apa yang terjadi.
2. Masukkan beberapa butiran kecil karbit ke dalam tabung reaksi, kemudian
masukkan air secukupnya. Tutuplah tabung tsb dengan balon, kemudian lepaskan
ujung balon dan ikat dengan benang, lalu lepaskan balon tsb amati dan catat
peristiwa apa yang tejadi ?

B. Tabel Pengamatan

Obyek yang diamati Diskripsi hasil pengamatan


1. Warna karbit

2. Karbit dan air


3. Ujung pipa dibakar dengan korek
api
4. Balon udara

5. Air kapur

D. Pertanyaan
Zat yang diamati Diskripsi hasil pengamatan
1. Tuliskan persamaan reaksi
percobaan diatas
2. Hipotesis apakah yang dapat
anda ajukan
3. Kesimpulan apakah yang dapat
anda
Tarik dari percobaan diatas!
4. Sebutkan kegunaan gas tsb
dalam Kehidupan sehari-hari

No Pertanyaan Jawaban
1 Jelaskan tentang kelebihan minyak
bumi yang berasal dari Indonesia
dibanding dengan minyak bumi yang
berasal dari Negara Timur Tengah ?

2 Sebutkan komponen-komponen yang


terdapat dalam minyak bumi !

3 Senyawa hidrokarbon manakah yang


paling banyak ditemukan dalam
minyak bumi ?

4 Sebutkan unsur selain C dan H yang


terdapat dalam minyak bumi !

5 Senyawa alkana yang ditemukan


dalam minyak bumi ada yang berantai
karbon lurus dan ada yang berantai
karbon bercabang. Sebutkan nama
senyawa yang
a. berantai karbon lurus
b. berantai karbon bercabang

6 Jelaskan bagaimana proses


terbentuknya minyak bumi. Jelaskan!
7 Mengapa minyak bumi merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui? Jelaskan!

8 Mengapa pabrik pupuk TSP di Gresik


juga sering disebut Petrokimia ?

9 Dasar apakah yang digunakan untuk


memisahkan fraksi-fraksi minyak
bumi ?

10 Jika bensin memiliki % volume n –


heptana 25% dan isooktana 75%,
tentukanlah bilangan oktan bensin tsb!
11 Sebutkan trayek titik didih dari :
a. bensin ringan
b. bensin
c. kerosin
d. minyak solar

12 Singkatan dari apakah AVTUR itu?

13 Jelaskan perbedaan antara LNG dan


LPG!

14 Apakah yang dimaksud dengan


bilangan oktan dan pengaruhnya
terhadap mesin, serta bagaimana cara
meningakatkannya?

15 Bila diketahui bensin memiliki 20% n.


heptana dan 80% isooktana, tentukan
bilangan oktan bensin tersebut !

16 Explain the forming process of natural


gas, petrol, and coal!

17 Explain the following terms :


a. knocking
b. octane number
c. gasoline with 88 octane numbers

18 How to increase the octane number of


gasoline ( mention 3 ways)!
19 What do you know about :
a. Nafta
b. LNG
c. LPG
20 Explain the advantage and
disadvantage of using BBM and BBG!

21 Explain the advantage of using


Gasoline containing plumb!

22 Refinery gasoline is limited in


number / quantity but the need of
gasoline is always increasing. Explain
how to solve the problem!

23 Petrol is un-renewed natural source of


energy. Because of the increasing
needs cause the supply of petrol to
decrease from time to time. Give
suggestion how to solve the problem!

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA


PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Pemisahan Fraksi-fraksi minyak bumi dilakukan berdasarkan perbedaan…..
a. kelarutan d. rumus empiris
b. massa molekul relatif e. rumus struktur
c. titik didih
2. Cara yang digunakan untuk memisahkan minyak mentah dalam fraksi (golongan-
golongan). Senyawa adalah…..
a. ekstraksi d. adisi
b. polimerisasi e. kromatografi
c. destilasi bertingkat

3. Fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu 70 – 140 oC adalah…..


a. gas alam d. nafta
b. bensin e. solar
c. kerosin
4. Hasil destilasi minyak bumi yang paling tinggi titik didihnya adalah…..
a. kerosin d. nafta
b. bensin e. minyak pelumas
c. solar
5. Data yang diperoleh dan destilasi minyak menta adalah sebagai berikut :
1. Pemanasan pada suhu 0 – 70 oC menghasilkan bensin ringan
2. Pemanasan pada suhu 70 – 140 oC menghasilkan bensin
3. Pemanasan pada suhu 140 – 180 oC menghasilkan nafta
4. Pemanasan pada suhu 180 – 250 oC menghasilkan kerosin
5. Pemanasan pada suhu 250 – 350 oC menghasilkan solar
6. Sisanya adalah residu
Kesimpulan yang dapat diambil bila dikaitkan dengan banyaknya atom C adalah…..
a. Banyak atom C dalam bensin ringan paling sedikit dari seluruhnya
b. Banyak atom C dalam nafta > banyak atom C dalam kerosin
c. Banyak atom C dalam kerosin < banyak atom C dalam bensin
d. Banyak atom C dalam kerosin > banyak atom C dalam solar
e. Banyak atom C dalam bensi = banyak atom C dalam nafta
6. Mutu bensin dinyatakan dengan…..
a. bilangan rasional d. bilangan oktan
b. bilangan Avogadro e. bilangan heptan
c. bilangan heksan
7. Untuk mengurangi knocking pada mesin, maka bensin tersebut perlu ditambahkan…..
a. TEL d. Etilena
b. Pb e. PbSO4
c. PbO2
8. Pengubahan alkana rantai lurus menjadi alkana bercabang disebut reaksi …..
a. adisi d. kondensasi
b. substirusi e. perengkahan
c. reforming

9. Bensin premium mempunyai bilangan oktan sekitar…..


a. 70 – 75 d. 85 – 90
b. 75 – 80 e. 90 – 95
c. 80 – 85
10. Asap kendaraan bermotor antara lain mengandung gas CO, CO 2 dan uap air, sisa
hidrokarbon dan partikel timah hitam. Bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia adalah…..
a. CO dan CO2 d. CO dan partikel timah hitam
b. CO dan uap air e. CO2 dan partikel timah hitam
c. CO2 dan sisa hidrokarbon
11. Jika seandainya bensin dapat disamakan dengan oktana, maka persamaan reaksi
pembentukan . Karbon monoksida yang benar adalah…..
a. 4 C8H18 + 7O2  18 CH4 + 14 CO
b. 2 C8H18 + 17O2  16 CO + 18 H2O
c. C8H18 + 23O2  6 CO2 + 2CO + 12H2O
d. 2 C8H18 + 13O2  2 C2H5OH + 12 CO + 12H2O
e. C8H18 + 8O2  C + 7 CO + 9H2O
12. Susunan minyak bumi berikut berdasarkan kenaikan titik didih…..
a. solar, kerosin, bensin d. bensin, solar, kerosin
b. kerosin, solar, bensin e. solar, bensin, kerosin
c. kerosin, bensin, solar
13. Zat aditif yang ditambahkan pada bensin untuk meningkatkan mutu bensin adalah…..
a. C2H5OH d. (CH3)3 COH
b. Pb (C2H5)4 e. (CH3)3 COCH3
c. C6H6
14. Logam pencemar udara yang dihasilkan dari pembakaran bensin…..
a. Sn d. Cd
b. Ni e. Hg
c. Pb
15. Akibat dari asap yang mengandug logam Pb bagi manusia dalam kadar yang cukup
tinggi,kecuali…..
a. perkembangan sistim syaraf lambat d. iritasi saluran pernafasan
b. mudah lapar e. berat badan turun
c. cepat lelah
16. Komponen terbesar dari minyak bumi adalah…..
a. alkana b. alkena
c. alkuna e. benzena
d. sikloalkana
17. Diantara bahan berikut yang pembakarannya paling sempurna adalah…..
a. premix d. kerosin
b. premium e. LPG
c. solar
18. Kadar CO diudara yang diperbolehkan adalah dibawah 100 bpj, jika volume udara yang
ada didalam rumah kita sebanyak 200 dm 3. Banyaknya gas CO maksimum yang ada
dalam rumah itu adalah…..
a. 0,01 Cm3 c. 1 Cm3 e. 20 Cm3
b. 0,02 Cm 3
d. 10 Cm 3

19. Sebanyak 8 liter gas LNG dibakar sempurna menghasilkan 11 liter gas CO 2. Volume gas
CH4 dan C2H6 dalam LNG berturut-turut adalah…..
a. 2 ℓ dan 6 ℓ d. 5 ℓ dan 3 ℓ
b. 4 ℓ dan 4 ℓ e. 3 ℓ dan 5 ℓ
c. 6 ℓ dan 2 ℓ
20. Oksigen yang digunakan dalam pembakaran sempurna 15 gram gas LPG adalah 84 liter
kadar gas propana yang ada dalam LPG sebanyak…..
a. 20% c. 60% e. 90%
b. 30% d. 75%
21. Sebanyak 100 ml gas etana dibakar diudara membutuhkan udara sebesar 175 ml
( 20% gas Oksigen ), maka volume gas yang dihasilkan adalah…..
a. 20 ml d. 40 ml
b. 30 ml e. 50 ml
c. 60 ml
22. Skema hubungan antara massa molekul relatif dan komponen-komponen minyak bumi
dapat digambarkan pada grafik sbb…..
a. b. c.

d. e.

23. Diketahui data-data bahan bakar sebagai berikut :


1. Titik didih antara 180 °C sampai 400 °C
2. Mengandung karbon antara 12 sampai 18
3. Digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga
Kesimpulannya bahan bakar tsb adalah…..
a. gas alam d. minyak pelumas
b. eter e. minyak tanah
c. bensin
24. Bensin premium dengan kadar oktan 80% memiliki komposisi…..
a. 20% n – heptana dan 80% isooktana
b. 20% isooktana dan 80% n – heptana
c. 20% n – heksana dan 80% isooktana
d. 20% isooktana dan 80% n – heksana
e. 20% n – pentane dan 80% isooktana

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 2


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Berikut ini hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan
Zat Lampu Pengamatan lain
1 Nyala terang Banyak gelembung
2 Nyala redup Banyak gelembung
3 Tidak menyala Sedikit gelembung
4 Tidak menyala Tidak ada gelembung
Dari data di atas, yang merupakan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit,
berturut-turut adalah…..
a. 1, 2 dan 3 d. 3, 2 dan 1
b. 2, 3 dan 4 e. 2, 4 dan 3
c. 1,3 dan 4
2. Manakah dari larutan yang mengubah kertas lakmus biru menjadi sedikit berwarna
merah ?
a. Larutan natrium klorida dalam air
b. Larutan natrium hidroksida dalam air
c. Larutan kalium oksida dalam air
d. Logam natrium dalam air
e. Larutan natrium dioksida dalam air
3. Cara yang paling tepat untuk menentukan kekuatan suatu asam atau basa dalam air
adalah…..
a. Mengamati pengaruhnya pada kertas lakmus merah
b. Mengamati pengaruhnya pada lakmus biru
c. Mengamati pengaruhnya terhadap oksida logam
d. Mengamati pengaruhnya terhadap oksida asam
e. Menguji daya hantar listriknya
4. Bilangan oksidasi atom S yang paling tinggi terdapat pada…..
a. SO2 d. SO
2
4
2
b. S2O 3 e. H2S
2
c. S4.O 6

5. Dalam reaksi : I2(aq) + 6OH-(aq)  I¯(aq) + IO 3 (aq) + 3 H2O(l) bilangan oksidasi I
berubah dari…………..
a. 0 menjadi +5 dan -1 d. +1 menjadi -5 dan -1
b. 0 menjadi +4 dan -1 e. -1 menjadi +5 dan +1
c. 0 menjadi +3 dan -1
6. Pada reaksi 2 Ag+ (aq) +Zn (s)  2 Ag(s) + Zn2+(aq). Pernyataan yang benar adalah…..
a. Zn sebagai oksidator dan Ag reduktor
b. Zn sebagai oksidator dan Ag+ reduktor
c. Zn sebagai reduktor dan Ag oksidator
d. Zn sebagai reduktor dan Ag+ oksidator
e. Zn2+ sebagai reduktor dan Ag+ oksidator
7. Diantara senyawa berikut yang atom hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi = -1
adalah…..
a. H2O d. H2S
b. Fe (OH)3 e. HCl
c. AlH3
8. Rumus kimia dari besi (III) sulfat adalah…..
a. Fe (SO4)2 d. Fe3(SO4)2
b. Fe (SO4)3 e. Fe2(SO4)3
c. FeSO4
9. Zat berikut yang tidak tergolong zat organik adalah…..
a. gula d. karbit
b. asam oksalat e. alkohol
c. urea
10. Pembakaran suatu zat arganik menghasilkan gas karbondioksida dan uap air.
Berdasarkan data ini dapt dipastikan bahwa zat organik tersebut mengandung unsur…..
a. Oksigen d. Karbon dan hidrogen
b. Hidrogen e. Karbon, hidrogen dan oksigen
c. Karbon
11. Ikatan antara atom karbon yang berupa ikatan karbon tidak jenuh adalah…..
a. Ikatan tunggal
b. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap
c. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap tiga
d. Ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga
e. Ikatan rangkap tiga dan ikatan rangkap empat
12. Terdapat lima macam rumus molekul hidrokarbon sebagai berikut :
1) C2H4 2) C3H6 3) C5H12 4) C4H10 5) C6H14
Yang termasuk alkena adalah…..
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3
13. Struktur molekul senyawa :
CH3 - CH2
CH - CH2 - CH3
CH3 - CH2
Yang benar mempunyai nama…..
a. trimetil pentana d. 3 – etil pentana
b. isoheptana e. 2,2 – dimetil pentana
c. 3 – etil heksana
14. Menurut teori pembentukannya, minyak bumi berasal dari…..
a. gunung merapi
b. air laut yang terpendam
c. pelapukan hewan dan tumbuhan berjuta tahun yang lalu
d. reaksi alkali dengan gas CO2
e. reaksi besi karbida dengan air
15. Senyawa pembanding yang digunakan untuk menentukan nilai okta adalah n-heptana
dan isooktana dengan ketentuan sebagai berikut…..

a. isooktana diberi nilai oktan 100 karena menimbulkan ketukan paling sedikit
b. n – heptana diberi nilai oktan 100 karena menimbulkan ketukan paling banyak
c. isooktana diberi nilai oktan 100 karena tidak menimbulkan ketukan
d. isooktana diberi nilai oktan 0 karena tidak menimbulkan ketukan
e. n – heptana diberi nilai oktan 0 karena tidak menimbulkan ketukan
16. Zat yang ditambahkan kedalam bensin untuk menaikkan nilai oktannya adalah…..
a. TEL dan dibromo etana d. LPG dan MTBE
b. TEL dan MTBE e. Premix dan super TT
c. MTBE dan dibromo etana
17. Bensin yang berkadar % volume n. heptana 22% dan isooktana 78, memiliki bilangan
oktan…..
a. 18 d. 78
b. 22 e. 87
c. 62
18. Minyak bumi yang berasal dari Indonesia lebih baik daripada minyak bumi yang berasal
dari timur tengah karena minyak bumi dari Indonesia memiliki…..
a. kadar nitrogen rendah d. kadar belerang rendah
b. kadar nitrogen tinggi e. kadar oksigen tinggi
c. kadar belerang tinggi
19. Sewaktu mobil mengisi bensin maka keadaan di sekitar pompa bensin antara lain…..
1. ada uap bensin yang mudah terbakar
2. ada bensin yang mudah tumpah
3. suhu mesin mobil tinggi
4. bensin mengalir dengan tekanan tinggi
5. pompa bensin sedang bekerja
diantara faktor-faktor tersebut, yang menyebabkan dilarang merokok adalah…..
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 4
20. Gas alam mengandung 90% metana dan 10% etana. Pembakaran sempurna 2 liter
gas alam pada suhu dan tekanan, memerlukan gas oksigen sebanyak…..
a. 2,4 liter b. 3 liter c. 4,3 liter d. 5,4 liter e. 6,5 liter
21. Suatu larutan adalah penghantar listrik yang baik jika larutan itu mengandung ..
a. air yang terionisasi
b. air yang merupakan penghantar listrik
c. elektron yang bebas bergerak
d. ion-ion yang bebas bergerak
e. elektroda yang merupakan penghantar listrik
22. Jika asam cuka dilarutkan kedalam air maka hanya sebagian kecil yang terurai menjadi
ion-ion karena asam cuka ….
1. elektrolit lemah
2. senyawa kovalen
3. senyawa ion
4. senyawa kovalen polar
Pernyataan yang benar adalah ….
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 1 dan 4
23. Jika 24 gram karbon dibakar dengan gas oksigen dalam wadah tertutup rapat maka
hasil reaksi adalah …..
a. sama dengan 24 gram d. lebih besar atau lebih kecil dari 24 gram
b. lebih besar dari 24 gram e. tidak dapat diramalkan
c. lebih kecil dari 24 gram
24. Satu liter gas nitrogen ( N 2) pada suhu dan tekanan tertentu mengandung X partikel.
Pada keadaan yang sama satu liter gas NO mengandung partikel sebanyak …..
a. sama dengan X d. lebih besar atau lebih kecil dari X
b. lebih besar dari X e. tidak dapat ditentukan
c. lebih kecil dari X
25. Alasan senyawa karbon jumlahnya sangat banyak adalah ….
a. karbon stabil ( sukar bereaksi )
b. karbon mudah bereaksi
c. karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen dan membentuk rantai karbon
d. karbon berasal dari makhluk hidup
e. karbon berasal dari minyak bumi yang dapat diolah untuk berbagai keperluan rumah
tangga dan industri

26. Yang bukan merupakan sifat dari alkana adalah …..


a. sukar larut dalam air
b. atom H hanya dapat disubstitusi oleh halogen
c. dapat dijadikan bahan bakar
d. ikatannya tidak jenuh
e. rumus umumnya CnH2n+2
27. Pembakaran 0,56 liter gas propana menurut reaksi :
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3 CO2(g) + 4H2O (g)
Volume gas CO2 yang dihasilkan pada STP adalah ….
a. 22,4 liter d. 1,68 liter
b. 5,6 liter e. 0,56 liter
c. 2,24 liter
28. Menghidupkan mesin dalam garasi tertutup adalah berbahaya karena disana ada gas
berbahaya hasil pembakaran bensin yang tidak sempurna. Gas itu adalah……
a. gas nitrogen d. gas karbon dioksida
b. gas oksigen e. gas karbon monooksida
c. gas belerang dioksida
29. Kadar CO diudara yang masih aman adalah sampai 100 ppm. Jika dinyatakan dalam
persen berarti batas aman adalah …..
a. 1 % d. 0,001 %
b. 0,1 % e. 0,0001 %
c. 0,01 %
30. Senyawa yang titik didihnya paling rendah adalah …..
a. n – heksana d. 2,2 – dimetil pentana
b. n – oktana e. n - heptana
c. 2 - metil heksana

Anda mungkin juga menyukai