Anda di halaman 1dari 2

Inokulasi Media Cair

Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh yang


disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Media kultur berdasarkan konsistensinya
dibedakan atas tiga macam, salah satunya yaitu:

Media cair

Media cair adalah salah satu cara membiakkan mikroba, medium ini
berbentuk cair yang dapat digunakan untuk tujuan menumbuhkan atau membiakan
suatu mikroba, penelaah fermentasi, uji-uji, dan mengidentifikasi jenis dari suatu
mikroba

Medium cair yang dipakai ialah kaldu yang disiapkan sebagai berikut. Kepada
1 liter air murni ditambahkan 3 g kaldu daging lembu dan 5 g pepton. Pepton ialah
protein yang terdapat pada daging, pada air susu, pada kedelai, dan pada putih
telur. Pepton mengandung banyak N2, sedang kaldu berisi garam-garam mineral
dan lain-lainnya lagi. Medium itu kemudian ditentukan pHnya 6,8 sampai 7, jadi
sedikit asam atau netral; keadaan yang demikian ini sesuai bagi kebanyakan
bakteri. Kaldu seperti tersebut di atas masih perlu disaring untuk kemudian
dimasukkan ke dalam tabung-tabung reaksi atau botol-botol. Penyaringan dapat
dilakukan dengan kertas saring. Setelah tabung atau botol berisi medium kaldu
tersebut disumbat dengan kapas, dapatlah mereka dimasukkan ke dalam alat
pensteril (autoklaf).

Bahan yang diinokulasikan pada medium ini disebut inokulum. Dengan menginokulasi
medium agar nutrient (“nutrient agar”) dengan metode cawan gores atau cawan tuang, sel-sel itu
akan terpisah sendiri, setelah inkubasi, sel-sel mikroba individu itu memperbanyak diri
sedemikian cepatnya sehingga didalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuklah massa sel yang
dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni ini tampak oleh mata bugil. Setiap koloni yang
berlainan dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda, setiap koloni agaknya
merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme. Jika dua sel microba pada inokulum asal
terlalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing masing
sel dapat bercampur dengan sesamanya, atau paling tidak bersentuhan, jadi massa sel yang dapat
diamati itu bukanlah suatu biakan murni. Contoh pada bakteri-bakteri dibawah ini dan reaksi
terhadap inokulasi pada media cair :

 Bacillus pada agar medium agar cair : Pada media cair penampakan bakteri
ditunjukkan dengan keruhnya warna yang terjadi pada media cair, seperti halnya pada
media yang lain, pada media cair ini pun kebanyakan penampakan pertumbuhan
bakteri terjadi diatas permukaan media cair, meskipun media ini berbentuk cair, tapi
bakteri ini tetap saja bergerak ke atas untuk mendapatkan oksigen lebih banyak.
(bakteri ini bersifat aerob)

Tedy septiana

230110090032

Anda mungkin juga menyukai