descriptif correlation yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan, atau manipulasi terhadap
data yang memang sudah ada. Penelitian ini menggunakan designpenelitian cross sectional
yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen
dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Dengan studi
ini akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek peneliitan. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
(Arikunto 2010). Dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berobat di Klinik
Sampel
Sampel yaitu hanya meneliti sebagian dari populasi (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini
sampel yang digunakan adalah semua pasien hipertensi yang berobat di Klinik Dhanang
Husada Sukoharjo dengan menggunakan insidental sampling yaitu dengan mengambil pasien
hipertensi yang berobat di Klinik Dhanang Husada Sukoharjo yang ditemui peneliti dan cocok
digunakan sebagai sumber data dalam penelitian pada bulan Februari –Maret 2015 dengan
Tempat
Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian
Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari –Maret
2015.
Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran Variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).
Variabel independen (bebas) yaitu kualitas tidur dan variabel dependen (terikat) yaitu
kekambuhan hipertensi.
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian
Variabel bebas
Durasi tidur
dapat menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). PSQI
membedakan antara tidur yang baik dan tidur yang baik dan tidur yang buruk dengan
pemeriksaan 7 komponen : latensi tidur, durasi tidur, kualitas tidur, efisiensi kebiasan tidur,
gangguan tidur, penggunaan obat tidur dan ganggungan fungsi tubuh di siang hari (Agustin,
2012). PSQI terdiri atas 18 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yang bernilai 0 (untuk
yang mudah) sampai 3 (untuk yang sulit). Dimana bila jumlah skor > 5 artinya orang
Kriteria pengukuran menggunakan kadang-kadang bila <5 kali dalam satu tahun
melakukan pemeriksaan hipertensi dan > 5 kali dalam satu tahun melakukan pemeriksaan
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan
sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
seharusnya hendak diukur. Untuk mengetahui validitas item dalam penelitian ini
menggunakan uji validitas dengan rumus korelasi product moment. Rumus korelasi
product moment
adalah: rumus
Keterangan:
: Koefisien korelasi
product moment
n : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Program for
Social Science) Ver. 17,0. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel
Uji validitas The Pittsburgh Sleep Quality Indekx (PSQI) telah dilakukan dalam
penelitian Agustin (2012) dengan melakukan uji coba kepada 30 orang responden
2. Uji Reliabilitas
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden
kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).
bantuan program komputer SPSS Ver 17,0. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai
berikut:
Rumus
Keterangan:
Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,70) (Ghozali, 2009).
Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas karena skala
PSQI telah memiliki konsistensi internal dan koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha)
sebesar 0,830. Hal ini juga diperkuat dari penelitian Komalasari, dkk (2012) dalam
penelitiannya tentang kualitas tidur sudah tidak melakukan uji validitas karena
kuesioner yang digunakan diadopsi dari kuesioner baku yaitu Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur, memiliki konsistensi internal dan koefisien
seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian (Arikunto, 2010). Cara
pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan
Responden diminta mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari obyek atau
subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2013). Data primer dalam penelitian ini
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan tidak secara langsung dari subyek
penelitian (Riwidikdo, 2013). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
literatur yang relevan dan sumber lain yang mendukung penelitian ini serta data
rekam medis.
Langkah –langkah pengumpulan data.
a. Setelah mendapat ijin dari Klinik Dhanang Husada Sukoharjo, peneliti bekerja
memberikan kuesioner bagi responden yang bisa mengisi sendiri sedangkan bagi
sedangkan bagi responden yang ingin dibantu maka data diisi oleh peneliti.
1. Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan
beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna mendapatkan data yang valid
yaitu:
konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang diperlukan untuk menguji hipotesis atau
memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi responden, apabila belum lengkap
lengkap.
b. Coding atau mengkode data merupakan suatu metode untuk mengobservasi
data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam symbol yang cocok untuk
keperluan analisis terhadap hasil observasi yang dilakukan. Dalam penelitian ini
coding dilakukan dengan menggunakan angka 1,2,3 dan seterusnya. Dalam penelitian
1. Kualitas Tidur
2. Kekambuhan Hipertensi
c. Entri
data merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer, dalam hal ini adalah
program SPSS.
d. Tabulasi
frekuensi dari masing-masing item, dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari
hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi yang dinarasikan
(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian distribusi frekuensi terdiri dari usia, pendidikan,
Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua variabel
(Notoatmodjo 2010). Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi. Data yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini berasal dari
variabel kualitas tidur (X) dan variabel kekambuhan hipertensi (Y) yang pengukurannya
mengurutkan respondennya dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi,
melalui pengukuran ini penulis dapat membagirespondennya ke dalam urutan ranking atas
dasar sikapnya pada objek atau tindakan tertentu, maka dalam menguji hipotesis ini digunakan
teknik statistik non parametrik. Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan analisis korelasi
Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman menurut Sugiyono (2010) digunakan untuk mencari
hubungan atau untuk menguji spesifikasi hipotesis assosiatif, bila masing-masing variabel yang
dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama.
= ݏkoefisien korelasi
Rank Spearman
hipertensi
b. Apabila rs hitung > rs tabel atau p value < 0,05, maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan Ha
Menurut Dahlan (2011) interpretasi dari kekuatan korelasi dapat dilihat sebagai berikut
Cipta.
Dahlan S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan