Anda di halaman 1dari 11

TUBERKULOSIS PARU

MENA SUSANTI

NIM. 1340150

AKPER KESDAM IM

BANDA ACEH

201
PENGERTIAN
Penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang
ditularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan
batuk. Sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang paru
dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008
dalam Ifanti, 2009).
ETIOLOGI ATAU PENYEBAB
Tuberkulosis Paru yang disebabkan oleh “mycobacterium
Tuberculosis” sejenis kuman berbentuk batang dengan asam dengan
ukurang panjang 1-4/ um, dan tebal 0,3-0,6/um. (Manurung dkk, 2013).
PATOFISIOLOGI
Basil tuberkel yang mencapai permukaan alveoli biasanya diinhilasi sebagai
suatu unit yang terdiri dari suatu tiga basil karena gumpalan yang lebih besar
cenderung tertahan dirongga hidung dan tidak menyebabkan penyakit. Setelah berada
dalam ruang alveoulus (biasanya dibagian bawah lobus atas atau dibagaian atas lobus
bawah) basil tuberculosis ini membangkitkan reaksi peradangan. Penyakit melaui
saluran limfe atau pembuluh darah (Limfohematogen). Oragnisme yang lolos dari
kelenjar limfe akan mencapai aliran darah dalam jumlah yang lebih kecil yang kadang-
kadang dapat menimbulkan lesi pada berbagai organ lain (ekstrapulmoner). (Wijaya
dan Putri, 2013).
TANDA DAN GEJALA DAN KOMPLIKASI

Menurut Manurung, dkk (2013) tanda dan gejala adalah :

a. Demam merupakan gejala utama dari Tuberculosis paru, biasanya


timbul pada sore dan malam hari disertai dengan keringat mirip dengan
demam Influenza yang segera mereda.
b. Malaise Karena Tuberkulosis bersifat radang menahun, maka dapat
terjadi rasa tidak enak badan, pegal-pegal, nafsu makan berkurang,
badan makin kurus, sakit kepala, mudah lelah, dan pada wanita
kadang-kadang dapat terjadi gangguan sakit haid.
c. Batuk darah terjadi akibat pecahnya pembuluh darah. Berat dan
ringannya batuk darah yang timbul tergantung dari besar kecilnya
pembuluh darah yang pecah.
d. Sesak nafas Gejala ini dilanjut dengan penyakit yang lanjut dengan
kerusakan paru yang cukup luas.
e. Nyeri dada Gejala ini timbul apabila system persarafan yang terdapat di
pleura terkena, gejala ini dapat bersifat local atau pliuritik.
KOMPLIKASI
Komplikasi atau meninmbulkan penyakit lainnya
seperti, Malnutrisi atau kekrunagan nutrisi, Empisiema, Efusi
pleura, Hepatitis, ketulian dan gangguan gastrointestinal atau
pada pencernaan (Manurung dkk, 2013).
PENCEGAHAN
Menurut Naga (2014) adalah:

Bagi penderita, pencegahan, penularan dapat dilakukan


dengan menutup mulut saat batuk, masyarakat dan
membuang dahak tidak sembarang tempat.
Pengobatan
MAKANAN YANG BERGIZI UNTUK TUBERKULOSIS PARU

Disarankan bagi penderita tuberkulosis paru yang untuk mengkonsumsi


makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup untuk mempertahankan daya
tahan tubuh, memperbanyak konsumsi makanan yang banyak mengadung
protein misalnya telur, daging, susu. (Intiyati dkk, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Ifanti, T. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan


Tindakan Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Di
Kecamatan Situng Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010. (Online).
(http//repository.umandac.id. diakses 20 maret 2017 ).
Manurung, S., dkk. 2013. Gangguan System Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta: CV.
Trans Info Media.

Naga, S., 2014. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta: DIVA Press.

Padilla. 2013. Asuhan keperawatan penyakit dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai