Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
amino menjadi rantai polipeptida. Asam amino individu dalam protein dikenal
sebagai residu. Pengaturan dan interaksi residu asam amino dalam protein
adalah protein globular (yaitu, dilipat menjadi kompak, hampir bentuk bulat) dan
terdiri dari empat subunit. Setiap subunit protein adalah molekul individu yang
Kadar Hemoglobin normal untuk anak-anak bervariasi , namun secara umum kadar
hemoglobin bayi baru lahir adalah 14-24 g / dL, sedangkan bayi adalah 9,5-13 g / dL.
Rentang nilai normal dapat sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda.
adanya anemia, yang secara fungsional didefinisikan sebagai massa sel darah merah
1
Dianggap anemia jika Hb atau hematokrit (Ht) berada di bawah batas normal 2
standar deviasi (-2SD). Anemia mutlak jika massa sel darah merah (RBC mass)
Menurut WHO dan pedoman Kemenkes 1999, cut-off points anemia berbeda-beda
antar kelompok umur, maupun golongan individu. Kelompok umur atau golongan
lainnya. Rujukan cut-off point anemia balita 12-59 bulan adalah kadar Hb dibawah
11,0 g/dL. Anak sekolah usia 6-12 tahun dianggap mengalami anemia bila kadar
Hbnya <12,0 g/dL. Laki-laki berusia ≥15 tahun dianggap mengalami anemia bila
keseluruhan penduduk dunia yang menderita anemia adalah 1,62 miliar orang dengan
prevalensi anak sekolah dasar yaitu 25,4% dan menyatakan bahwa 305 juta anak
tinggi, yaitu 28,1 persen dan cenderung menurun pada kelompok umur anak sekolah,
remaja sampai dewasa muda (34 tahun), tetapi cenderung meningkat kembali pada
kelompok umur yang lebih tinggi. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa
proporsi anemia pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Jika
tahun 2013 proporsi anemia menurut umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal jumlah
penderita anemia umur 5-14 tahun adalah 26,4%, jumlah penderita jenis kelamin laki-
laki adalah 18,4%, jenis kelamin perempuan 23,9%, jumlah penderita yang tinggal di
2
perkotaan 20,6%, pedesaan 22,8%, sedangkan jumlah penderita anemia di Indonesia
mencapai 21,7%.4
Berdasarkan data dan hasil penelitian diatas, maka peneliti tertarik ingin melakukan
3
B. Rumusan Masalah
Tepi Pantai.
C. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada anak di pegunungan dan di tepi
pantai.
pantai.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada anak di Pegunungan dan di Tepi
Pantai.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti :
peneliti tentang perbedaan kadar hemoglobin darah pada anak yang tinggal di
4
b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan stdi di Fakultas Kedokteran
3. Bagi masyarakat:
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hemoglobin
1. Definisi
Hemoglobin adalah protein tetramer yang terdiri dari dua pasang subunit
keseluruhan yang serupa, polopeptida α (141 residu) dan β (146 residu) dari
hemoglobin A dikodekan oleh gen yang berbeda dan memiliki struktur primer
α2β2, HbF (hemoglobin janin) = α2γ2, HbS (hemoglobin sel sabit) = α2S2 dan
dua bagian: (1) bagian globin, suatu protein yang terbentuk dari empat rantai
polipeptida yang sangat berlipat-lipat; dan (2) empat gugus nonprotein yang
mengandung besi yang dikenal sebagai gugus hem, dengan masing-masing terikat
sampai sekitar 34 gm/dl sel. Konsentrasi ini tidak pernah meningkat lebih dari
6
pembentukan hemoglobin sel. Selanjutnya pada orang normal, persentase
hemoglobin hampir selalu mendekati maksimum dalam setiap sel. Namun bila
hemoglobin dalam darah merah juga menurun karena hemoglobin untuk mengisi
sel kurang. Bila hematokrit (persentase sel dalam darah normalnya 40 sampai 45
persen) dan jumlah hemoglobin dalam masing-masing sel nilainya normal, maka
Hemoglobin mengikat empat molekul oksigen per tetramer (satu per subunit
Sarana yang menyebabkan oksigen terikat pada hemoglobin adalah jika juga
sudah terdapat molekul oksigen lain pada tetramer yang sama. Jika oksigen sudah
oksigen dilepaskan dan sekitar 15% CO2 yang dibawa di dalam darah diangkut
langsung pada molekul hemoglobin. C02 bereaksi dengan gugus α-amino terminal
amino dari hemoglobin, membentuk karbamat dan melepas proton yang turut
7
Hemoglobin mengikat 2 proton untuk setiap kehilangan 4 molekul oksigen dan
pendaparan darah. Dalam paru, proses tersebut berlangsung terbalik yaitu seiring
oksigen berikatan dengan hemoglobin yang berada dalam keadaan tanpa oksigen
bisfosfogliserat yang bersifat glikolitik. satu molekul BPG terikat per tetramer
hemoglobin di dalam rongga tengah yang dibentuk oleh keempat subunit. BPG
diikat oleh jembatan garam di antara atom-atom oksigennya dan kedua rantai β
melalui gugus terminal aminonya (Val NA1) disamping oleh residu Lys EF6 dan
His H21.9
hemoglobin dewasa karena residu H21 pada rantai γ adalah Ser bukannya His dan
tidak dapat membentuk jembatan garam dengan BPG. Oleh karena itu, BPG
memberikan efek yang lebih lemah terhadap stabilisasi bentuk T HbF dan
dibandingkan HbA.9
8
2. Peran Hemoglobin dalam Pengangkutan Oksigen
Pada keadaan normal, sekitar 97% O2 yang diangkut dari paru ke jaringan, dibawa
dalam campuran kimiawi dengan hemoglobin di dalam sel darah merah. Sisanya
sebanyak 3% diangkut dalam bentuk terlarut dalam cairan plasma dan sel darah.
3. Kadar Hemoglobin
anemia, yang secara fungsional didefinisikan sebagai massa sel darah merah
Dianggap anemia jika Hb atau hematokrit (Ht) berada di bawah batas normal 2
standar deviasi (-2SD). Anemia mutlak jika massa sel darah merah (RBC
plasma.3
- Hemoglobin Normal
- Hemoglobin Tinggi
9
Polisitemia mutlak jika meningkatan massa sel darah merah (RBC mass)
jumlah RBC yang dihasilkan dari penurunan volume plasma, namun massa
5. Anemia
Anemia adalah keadaan jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (Hb)
Organization (WHO) untuk anak sampai usia 6 tahun adalah kadar Hb dibawah
11,0g/dL dan untuk anak di atas 6 tahun sampai dewasa kadar Hb di bawah
spektroskopik.12
Seseorang dikatakan anemia bila kadar hemoglobin berada lebih dari dua standard
Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin, sehingga anemia gizi besi akan
menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan
10
hemoglobin yang rendah. Besi juga merupakan mikronutrien essensil dalam
komponen lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase, katalase,
dan peroksidase. Besi berperan dalam sintesis hemoglobin dalam sel darah merah
dan mioglobin dalam sel otot. Kandungan ± 0,004% berat tubuh (60-70%)
Kurang lebih 4% besi di dalam tubuh berada sebagai myoglobin dan senyawa-
molekul berenergi tinggi. Sehingga apabila tubuh mengalami anemia gizi besi
berasal dari makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap individu
yang sehat pada 95% populasi, sehingga dapat terhindar kemungkinan anemia
kekurangan besi.13
Menurut Wirakusumah, Besi yang terdapat di dalam tubuh orang dewasa sehat
berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada di dalam sel-sel darah merah
11
atau hemoglobin (lebih dari 2,5g), mioglobin (150 mg), phorphyrin cytochrome,
hati, limfa sumsum tulang (> 200-1500 mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh,
yaitu bagian fungsional yang di pakai untuk keperluan metabolic dan bagian yang
non hem adalah bentuk besi fungsional dan berjumlah antara 25-55 mg/kg berat
fisiologis dan jumlahnya 5-25 mg/kg berat badan. Feritin dan hemosiderin adalah
bentuk besi cadangan yang biasanya terdapat dalam hati, limpa dan sumsum
tulang. Metabolisme besi dalam tubuh terdiri dari proses absorpsi, pengangkutan,
sebagai berikut :
12
Rentang referensi dapat bervariasi, tergantung pada individu laboratorium,
laboratorium dan paling sederhana adalah metode Sahli. Cara yang cukup teliti
alat elektronik, maka hasilnya lebih objektif. Penentuan Hb dengan cara ini
maka cara ini belum dapat dipakai secara luas di Indonesia. Mengingat bahwa
Tes hemoglobin adalah tes darah yang mengukur berapa banyak hemoglobin
darah Anda . Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang
mengambil darah , beberapa orang merasa nyeri sedang. Orang lain merasa
13
hanya tusukan atau menyengat . Setelah itu , mungkin ada beberapa berdenyut
Tes hemoglobin adalah tes darah yang biasa dipesan dan hampir selalu
dilakukan sebagai bagian dari hitung darah lengkap ( CBC ) . Alasan atau
yang kronis.
Hasil normal untuk orang dewasa bervariasi , namun secara umum adalah:
Pria : 13,8-17,2 g / dL
Perempuan : 12,1-15,1 g / dL
Bayi : 9,5-13 g / dL
Rentang nilai normal dapat sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda .
14
B. Pegunungan dan Tepi Pantai
1. Definisi Pegunungan
- Bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600m)
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggan 0-
15
C. Kerangka Teori
Lingkungan Tempat
Tinggal
(PO2) (PO2)
Produksi Produksi
Eritrosit ↑ Eritrosit ↓
Kadar Kadar
Hemoglobin ↑ Hemoglobin ↓
16
D. Kerangka Konsep
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini besifat survey observasional dengan rancangan cross sectional study.
- SMP
- SMP
b. Waktu: Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 – Desember 2015
C. Subjek Penelitian
a. Populasi
b. Sampel
a. Kriteria inklusi
2. Gizi baik
b. Kriteria eksklusi
18
E. Besar Sampel
n = Ukuran sampel
𝑍𝛼 = Kesalahan tipe 1
𝑍𝛽 = Kesalahan tipe 2
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling kepada ke-2 populasi
besar yang mewakili pegunungan dan tepi pantai dan pengambilan sampel pada
dilakukan sampai kurun waktu tertentu sampai semua sampel terpenuhi dengan
a. Kuesioner
b. Alat tulis
c. Darah Kapiler
f. Alcohol swab
19
H. Variabel Penelitian
I. Definisi Operasional
Scara sederhana, anak sehat dilihat dari segi fisik, psikis dan sosialisasi :
Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan pertumbuhan jasmani
yang normal. Segi psikis, anak yang sehat itu jiwanya berkembang secara wajar,
Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif, gesit, dan gembira serta mudah
2. Gizi Baik
Yaitu keadaan dimana asupan zat gizi sesuai penggunaan untuk aktifitas tubuh.
Hal ini diwujudkan dengan adanya keselarasan antara tinggi badan terhadap umur,
berat badan terhadap umur dan tinggi badan terhadap berat badan.
3. IMT
Body mass index (BMI) atau indeks masa tubuh (IMT) adalah indeks sederhana,
dan biasa digunakan untuk mengklasifikasikan obesitas pada anak dan dewasa.
Indeks ini telah direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan
Preventive Service sebagai baku pegukuran untuk menentukan obesitas pada anak
dan remaja. Body mass index didefinisikan sebagai berat badan (BB) dalam
kilogram dibagi dengan tinggi badan (TB) dalam meter kuadrat (kg/m2), dan
berkolerasi dengan massa lemak tubuh. Dikatakan overweight bila BMI di atas
20
persentil 85 sampai 95 atau BMI ≥25 kg/m2 sedangkan obesitas apabila BMI di
atas persentil 95 atau BMI ≥30 kg/m2 berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Anak berumur 6-12 tahun adalah kategorik anak yang sudah bisa berkomunikasi
5. Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin dalam darah sangat tergantung pada jenis kelamin dan umur
seseorang.
Hasil normal untuk orang dewasa bervariasi , namun secara umum adalah:
Pria : 13,8-17,2 g / dL
Perempuan : 12,1-15,1 g / dL
Hasil normal untuk anak-anak bervariasi , namun secara umum adalah:
Bayi Baru Lahir : 14 sampai 24 g / dL
Bayi : 9,5-13 g / dL
adalah pemukiman masyarakat pada bagian dataran yang datar dengan ketinggian
J. Analisis Data
Setelah data terkumpul, data diolah melalui tahap editing (pemeriksaan data), koding
Untuk mengetahui sebaran data dilakukan uji normalitas data dengan Kolmogorov-
Smirnov Test, setelah itu untuk analisa perbandingan tekanan darah anak antara
21
wilayah pegunungan dan tepi pantai dilakukan uji non parametric dengan
22
K. Alur Penelitian
Pemeriksaan Kadar
Hemoglobin
Kriteria Inklusi
Analisis data
Laporan penelitian
23