UNIVERSITAS AIRLANGGA
BADAN HUKUM MILIK NEGARA
Pidato
Oleh
JENNY SUNARIANI
Kupersembahkan untuk
Ayah dan Ibu yang sangat saya hormati dan cintai
Suami, Anak-anakku dan cucuku yang kucinta
Para Ilmuan, Mahasiswaku dan generasi muda kusayang
Universitas Airlangga yang aku banggakan
Nusa, Bangsa dan Negaraku INDONESIA tercinta
iii
Yang terhormat,
langkah hadir dalam pengukuhan ini. Saya yakin hal ini karena
berkat Rahmat, kehendak dan izin Allah Yang Maha Kuasa.
Begitu besar karunia Allah yang dilimpahkan kepada saya
dalam perjalanan pendidikan dan karier serta kehidupan saya,
rasanya tidak mungkin saya mampu meraih prestasi ini tanpa
bantuan semua fihak. Lembaga pendidikan tempat saya bersekolah,
mulai sekolah nonformal saya pra Taman Kanak-kanak hingga lulus
doktor dan perjalanan sampai proses pengangkatan menjadi Guru
Besar khususnya dengan basis ilmu Faal, telah memberikan saya
bekal yang sangat banyak dan bervariasi. Kemanjaan saya waktu
lalu karena fasilitas yang disediakan oleh orang tua alhamdullillah
membuat saya dapat mengikuti situasi yang ada ketika saya menjadi
warga masyarakat. Hal ini membuat saya menjadi kuat dalam
menghadapi kehidupan sehari-hari sebagai dosen di Universitas
unggulan Indonesia. Berkat Rahmat Inayah dan takdir Allah
prestasi ini dapat saya raih. Peribahasa ”Berakit-rakit dahulu,
berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-
senang kemudian” merupakan hal nyata dalam kehidupan saya.
Rongga Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melalui rongga
mulut. Ketika makanan masuk ke dalam mulut akan terjadi
suatu proses pengunyahan, gigi mulai menggigit dan mengunyah
dengan dibantu oleh saliva dan lidah sehingga makanan menjadi
bagian kecil. Saliva yang ada di dalam mulut berfungsi untuk
membasahi, melembutkan, mempermudah makanan untuk ditelan
dan membantu lidah dalam merasakan rasa dari makanan. Lidah
berfungsi untuk melembutkan dan mendorong makanan ke
belakang mulut. Ketika makanan masuk ke dalam mulut, lidah
akan langsung dapat merasakan rasa yang ada dalam makanan
tersebut karena lidah memiliki banyak sekali papila pengecap. Rasa
dan intrinsik. Otot ekstrinsik lidah berasal dari struktur luar lidah
dan mempunyai insersi ke dalam lidah. Ke-4 pasang otot ekstrinsik
lidah yaitu otot genioglosus, Otot hipoglosus hioid, stiloglosus dan
palatoglosus yang dilayani saraf hipoglosal mandibula, palatine
aponeurosisfaringeal cabang N. vagus sehingga lidah dapat
melakukan aktivitas protrusi, retraksi, depresi, dan elevasi,
sedangkan otot intrinsik mengatur bentuk lidah untuk berbicara
dan proses penelanan.
Lidah disuplai banyak darah dari arteria lingualis, suatu cabang
dari arteri karotis external. Dasar mulut juga mendapatkan pasokan
darah dari arteria lingual, dari cabang tonsilar ke lidah dari arteria
Fasialis dan arteria faringeal asending.
Aktivitas lidah membantu proses makan dan vokalisasi, juga
berperan pada kissing yang diketahui sebagai "tongue kissing" atau
yang disebut sebagai "french kissing" dengan peran utama lidah.
Dalam membantu proses bicara, lidah menentukan dibentuknya
vokal dan konsonan. Seseorang yang tidak dapat mengeluarkan
pendapatnya dicurigai sebagai adanya kelainan "Tongue twisted".
Kelainan "cat got your tongue" diberikan untuk seseorang yang
speechless.
Dalam ilmu kedokteran Barat, lidah dipakai sebagai anamnese
terhadap gangguan atau penyakit pada penderita, misalkan lidah
yang pucat disebabkan karena adanya anemia, lidah yang merah
dikarenakan adanya infeksi rongga mulut dan ISPA, lidah yang
putih terdapat pada penderita tipoid. Pada
�����������������������������
Kedokteran Gigi keluhan
penderita datang kebanyakkan karena adanya sariawan, Lichen
Planus atau kelainan lokal lain pada permukaan lidah.
Pada ilmu kedokteran tradisional (TCM) lidah merupakan alat
diagnosis utama suatu observasi terhadap perubahan homeostasis
tubuh dilihat dari perubahan lidah terhadap kesehatan seseorang.
Lidah sangat erat hubungannya dengan viscera (organ dalam)
dan meridian, contohnya: Gangguan pada jantung dan paru dapat
dilihat dari perubahan ujung lidah, hepar dan empedu pada bagian
10
pada beberapa orang, tetapi pada beberapa orang tidak terasa pahit.
Pada umumnya, manusia mempunyai gen yang dapat mendeteksi
25 reseptor pahit (T2Rs) yang berbeda.
Umami adalah rasa pengecap dasar yang kelima yang kualitas
rasa secara primer ditimbulkan oleh asam amino yang banyak
terdapat pada protein daging, kaldu ayam ikan, beberapa jenis keju
dan legum misalnya L-glutamat. Transduksi umami ini melalui
reseptor ionotropik dan metabotropik, G-protein-coupled glutamate
receptors. Pada reseptor ini terlihat adanya metabotropik glutamat
receptor (mGluR4) sebagai mediator pengecap umami. Ikatan
dengan reseptor menyebabkan aktivasi G protein yang menyebabkan
meningkatnya Ca 2+ic. Reseptor glutamat (GluRs) pada taste buds
tikus juga dapat di aktifkan dengan masuknya ion Ca 2+ melalui
reseptor non NMDA hal ini akan memperkuat depolarisasi.
Rasa umami juga didapatkan dari ikatan asam amino termasuk
asam glutamat yang mengambil alih reseptor Gprotein yang terikat
pada heterodimer protein subunit T1R1 dan T1R3. Terdapat juga
laporan yang mengatakan reseptor metabotropik glutamat (mGluR4)
dan reseptor N-Methyl-D-aspartate (NMDA) juga berperan terhadap
persepsi rasa umami.
Selain 5 rasa pengecap primer tersebut di atas, terdapat juga rasa
pedas dari bahan perangsang yang masuk dalam rongga mulut. Rasa
pedas ini disebabkan oleh bahan capsaicin dari cabai, khavaisin dari
merica atau suhu yang merangsang reseptor nosiceptor intragemmal
dan perigemmal Vanilloid Receptor 1 (VR1). VR1 ini bekerja dengan
merangsang saraf unmyelinated dan thinly myelinated. Aktivasi
nosiseptor pada saraf tipe Aδ dan tipe C ini akan menyebabkan
dilepaskannya peptida (substance P, calcitonin gene-related peptide).
Peptida ini akan mengikat reseptor pada TRCs untuk memodulasi
aktivitas cascade second messenger pada TRCs dan pada pembuluh
darah sehingga menyebabkan vasodilatasi. Stimulasi rangsangan
rasa pedas akan diteruskan dari akson taste buds melalui N. V
11
12
13
14
15
Harapan ke Depan
Ilmu Biologi Oral ini merupakan jembatan bagi pengetahuan
yang menunjang klinik Kedokteran Gigi, maka pemahaman basic
medical science ini sangat diperlukan dan perlu diperkuat, dan
metode pembelajaran Student Centre Learning (SCL) dengan
Problem Based Learning (PBL) dengan kuliah konvensional basic
medical science yang dilaksanakan di Kedokteran Gigi Unair tetap
digunakan karena sangat membantu mahasiswa secara mandiri
untuk cepat mengerti memecahkan masalah yang dihadapinya.
Penelitian-penelitian dasar, biomolekuler maupun terapan perlu
ditingkatkan bagi para mahasiswa, PPDGS, dan S2 maupun para
dosen sehingga dapat ditemukan penemuan atau metode baru yang
sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran gigi. Perlu
adanya pohon penelitian secara integrated untuk mempercepat
optimalisasi penelitian.
Pe n g a b d i a n m a s y a r a k a t d ip e rl u k a n s e l a i n u nt u k
mengaplikasikan ilmu pengetahuan, dapat ikut memecahkan
masalah yang ada serta dapat menjadikan bahan penelitian. Hal ini
sesuai dengan yang disampaikan oleh Muhammad Junus seorang
ahli ekonomi dari India yang telah memenangkan Nobel mengatakan
16
17
18
19
20
21
22
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Baryshnikov SG, 2003. Rogachevskaja OA and Kolesnikov SS.
Calcium Signaling Mediated by P2Y Receptors in Mouse Taste
Cells. J Neurophys. 90: 3283–3294.
Berman DE, Hazvi S, Neduva V, Dudai Y, 2000. The Role of Identified
Neurotransmitter Systems in the Response of Insular Cortex to
Unfamiliar Taste: Activation of ERK1-2 and Formation of a
Memory Trace. J of Neurosci. 20(18): 7017–7023
Bradley RM, King MS, Wang L and Shu X, 1996. Neurotransmitter
and Neuromodulator Activity in the Gustatory Zone of the
Nucleus Tractus Solitarius. Chem Sens, 21(3): 377–385.
Caicedo A, Pereira E, Margolskee RF, Roper SD, 2002. ������������
Role of the
G-Protein Subunit a-Gustducin in Taste Cell Responses to
Bitter Stimuli. J of Neurosci. 23(30): 9947–9952.
Chaudhari N, Roper SD, 1998. Molecular and Physiological
Evidence for Glutamate (Umami) Taste Transduction via a-G
Protein-Coupled Receptor Annals of the New York: Acad Sci.
855: pp. 398–406.
Chenghua D, Xiaogang S, 2002. Tongue figure and Traditional
Chinese Medicine. Peoples Med. Publ House. China. pp. 564–570.
Doty RL, 2003. Smell and taste complaints. J �����������������������
Neurol Neurosurg and
Psyc. 74: 142.
Dudai Y, Abrams D, Berman DE, Dukler S, Hazvi S, Lamprecht
R, Rosenblum K, Sherafi A, 2002. �����������������������
The Taste of Memories:
Mechanisms of Taste, Odor and Flavor Memory in Rat Brain.
Nerv Syst and Brain: 248–249.
Feng W, Liu G, Allen PD, Pessah IN, 2000. Transmembrane Redox
Sensor of Ryanodine Receptor Complex- J Biol Chem. 275(46):
35902–35907.
Gilbertson TA 1998. Role of the Taste System in Ingestive Behavior:
Studies in NaCl and Fatty Acid Transduction. Annals of the New
York: Acad of Sci. 855: 860–867.
25
26
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Prof. Dr. Jenny Sunariani, drg., MS
NIP : 130 937 958
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 7 Februari 1953
Agama : Islam
Pangkat : Pembina (IV/a)
Jabatan : Guru Besar (TMT 1 Juli 2009)
Jabatan Struktural : Ketua Departemen Biologi Oral Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
Alamat Kantor : Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 47,
Surabaya
Alamat Rumah : Jl. Semolowaru Tengah IX/33, Surabaya
60119
Status Perkawinan : Kawin
Nama Suami : Prof. Dr. Latief Mooduto, drg, MS.,
Sp.KG(K)
Jumlah Anak : tiga (3) orang
1. Ajeng Savitri Mooduto, SE
2. Krishnanda Raditya Mooduto, ST
3. Putri Primadhani Mooduto
Menantu : Muhammad Aswin Marthiandy, SH.,
M.Hum.
Cucu : Aurelia Zohra Marthiandy
E-mail : jennymdt@yahoo.com,
jennymdt@gmail.com
27
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Dasar dan Menengah
1965 : Sekolah Rakyat St. Bernardus Madiun
1968 : Sekolah Menengah Pertama Negeri V Madiun
1971 : Sekolah Menengah Atas Negeri I Madiun
Pendidikan Tinggi
1978 : Dokter Gigi FKG Unair Surabaya.
1987 : Magister Sains PPs Unair Surabaya (S2)
2006 : Doktor PPs Unair Surabaya (S3)
Pendidikan Tambahan
1997 : Ilmu Faal Berkelanjutan di PAU UGM Jogjakarta
1993 : PCR di PAU UGM Yogyakarta
1987–2002 : Penulisan Karya Tulis Ilmiah di FKG, Lemlit UNAIR
UNM
2000 : Isolasi Plasmid/Gen Ekstrakromosomal
2005 : Pelatihan AA (Applied Aproach)
2005 : Traditional China Medicine (TCM)
Riwayat Pangkat/Golongan
1981 : Calon Pegawai Negeri (Gol. III/a)
1982 : Asisten Ahli Madya (Gol. III/a)
1983 : ���������������������������
Asisten Ahli (Gol. III/b)
1991 : Lektor Muda (Gol. III/c)
1997 : Lektor Madya (Gol. III/d)
2003 : Lektor Kepala (Gol. IV/a)
28
Riwayat Pekerjaan
1980 : Dosen di Bagian/Departemen Biologi Oral Unair
1980–2001 : Dosen di Bagian Ilmu Faal-FK UNAIR, D3
Analis �����������������������������������������
Medis, Fisioterapi dan Radiologi. Dosen
di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma, Universitas Negeri Jember, Universitas
Hang Tuah, Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Negeri Jember, Universitas Hang
Tuah
1987–1988 : Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja
Nyata
1989–1993 : Staf Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Unair
1995–1998 : Tim Pembimbing Mahasiswa Berprestasi
Fakultas Kedokteran Gigi Unair
1997–1999 : Tim Pembimbing Karya Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Gigi Unair
1998–2011 : Editor Majalah Kedokteran Gigi (MKG) Unair
1996–1998 : Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia PDGI
Seksi Pengabdian Masyarakat
1999–2002 : Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia PDGI
Tim ���������
HIV-AIDS
1987–2001 : Sekretaris Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia
Cabang Surabaya
2003-2008 : Editor Majalah Ilmu Faal Indonesia (MIFI)
2005–sekarang : Dosen di D3 Battra (Pengobat Tradisional) FK
Unair mulai 2005
2008–sekarang : Sekretaris dan Editor Majalah Lembaga
Penelitian Unair
2008–sekarang : Ketua Depertemen Biologi Oral
2008–sekarang : Anggota Tim PHKI
2009–sekarang : Tim Reviewer Penelitian Universitas Airlangga
29
Organisasi Profesi
1. Organisasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
2. Anggota Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI)
3. Anggota Persatuan Ahli Biologi Oral Indonesia (PBOI)
Kegiatan lain
1. Pengurus Kelompok Penyayang Anak
2. Pengurus Kelompok Penyayang Binatang
3. Anggota Lion Clubs
4. Ketua PKK RT4/RW4 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan
Sukolilo
5. Sekretaris PKK RW4 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan
Sukolilo
6. Ketua dan anggota Bima71, Paguma, g@mers dan IKG
7. Ketua Pengurus Daerah SOIna (Special Olympics Indonesia)
Jawa Timur
30
31
32
33
34
PENERIMAAN PENGHARGAAN
1993 : Dosen Teladan I Fakultas Kedokteran Gigi
1993 : Pengabdian Masyarakat Surya Bhaskara Jaya ke XXIV
Irian Jaya
2005 : Penghargaan Karya Ilmiah terbaik Temu Ilmiah Nasional
(TIMNAS) IV dan Pendidikan Dokter Gigi di Indonesia
Lustrum XVI.
2005 : Satya Lencana Karya Satya 20 tahun
2006 : Lulus S3 dengan Predikat Cumlaude
35