Anda di halaman 1dari 4

Pereaksi Pembatas (Hitungan Kimia)

 Sesuai namanya, pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan
pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis
terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi
selanjutnya (menghasilkan produk). Jadi, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu
(pertama kali).
 Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol setiap pereaksi masing-masing
dengan koefisien reaksinya (= kuosien reaksi, Q). Tentu saja dari reaksi yang sudah setara. Pereaksi
dengan kuosien reaksi terkecil merupakan pereaksi pembatas. Dengan demikian kalau tersedia beberapa zat
pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, kita dapat meramalkan zat pereaksi apa yang nantinya habis
terlebih dahulu atau zat apa yang tersisa.
 Untuk perhitungan selanjutnya, jumlah (mol) pereaksi pembatas dipakai sebagai pembanding/
standarnya. Baik jumlah produk ataupun zat lain yang bereaksi.

Contoh :
Sebanyak 6,5 gram logam Zn (Ar Zn = 65) direaksikan dengan 1000 mL larutan HCl 0,16 M. Tentukan jumlah zat
yang tersisa dan volume gas H2 yang dihasilkan (STP). Reaksi yang terjadi :
Zn (s) + 2HCl (aq) –> ZnCl2 (aq) + H2 (g)
Jawab :
Mol Zn = 6,5/65 = 0,1 mol (koefisien reaksi = 1)
Q Zn = 0,1/1 = 0,1
Mol HCl = 1000 x 0,16 = 160 mmol = 0,16 mol (koefisien reaksi = 2)
Q HCl = 0,16/2 = 0,08
Ternyata Q HCl < Q Zn, sehingga HCl merupakan pereaksi pembatas (pereaksi yang habis lebih dulu).
. Zn (s) + 2HCl (aq) —> ZnCl2 (aq) + H2 (g)
Mula2 0,1 0,16 – –
Reaksi -0,08 -0,16 +0,08 +0,08
______________________________________________________ +
Akhir 0,02 mol 0 0,08 mol 0,08 mol
Zat yang tersisa Zn = 0,02 mol
= (0,02 x 65) gram
= 1,30 gram
Gas H2 yang dihasilkan = 0,08 x 22,4 L
= 1,72 L
Rumus Kimia
 Rumus kimia suatu senyawa menyatakan lambang dan jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa
tanpa menyebut senyawa tersebut termasuk senyawa ionik atau kovalen. Rumus kimia sendiri terbagi
menjadi rumus empiris dan rumus molekul.
 Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa hanya terjadi perbedaan jumlah atom, sedangkan atom
unsur penyusun senyawa tetap. Namun demikian beberapa senyawa memiliki rumus molekul dan rumus
empirisnya yang sama, misalnya H2O (air) dan NH3 (amoniak).
 Jumlah atom dalam suatu rumus kimia menyatakan jumlah mol dari unsur terkait, jadi rumus kimia suatu
senyawa merupakan perbandingan mol atom unsur penyusun senyawa tersebut. Dari perbandingan atom
atau perbandingan mol ini dapat ditentukan perbandingan massa dan % massa dari unsur-unsur yang
menyusun senyawa tersebut.

Untuk memperjelas hal ini perhatikan contoh berikut! misalnya vitamin C yang
mengandung asam askorbat dengan rumus molekul C6H8O6, maka:

Rumus molekul C6H8O6


· Perbandingan mol atom unsur
C:H:O=6:8:6
· Perbandingan massa unsur
C : H : O = 6 x Ar. C : 8 x Ar.H : 6 x Ar.O
= (6 x 12) : (8 x 1) : (6 x 16)
= 72 : 8 : 96
· Jumlah perbandingan = Mr
72 + 8 + 96 = 176
· % massa masing-masing unsur

Contoh soal menentukan kadar unsur dalam senyawa


Berapa persen (%) C, O, N dan H yang terdapat dalam urea, CO(NH2)2, jika diketahui Ar.C = 12, Ar.O = 16, Ar.N
= 28 dan Ar.H =1?

Jawab
Langkah penyelesaian
1. Tentukan mol masing unsur-unsur dalam senyawa
Atom C = 1 mol
Atom O = 1 mol
Atom N = 2 mol
Atom H = 4 mol
2. Dari mol atom tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa dengan cara: kalikan dengan atom relatif
(Ar) masing-masing atom
Atom C = 1 mol x 12 g/mol = 12 g
Atom O = 1 mol x 16 g/mol = 16 g
Atom N = 2 mol x 14 g/mol = 28 g
Atom H = 4 mol x 1 g/mol = 4 g
3. Jumlahkan massa semua atom yang telah diperoleh untuk memperoleh massa molekul (massa molekul
relatif)
4. Tentukan % massa masing-masing unsur dengan cara:
Massa masing-masing atom dibagi dengan massa semua atom dalam senyawa (massa molekul relatif) kemudian
dikali 100%.
Dengan cara ini diperoleh:
Jika terdapat 120 Kg urea maka massa N adalah sebesar = 46, 67% x 120 Kg = 56 Kg.

Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom
pembentuk senyawa. Misalnya senyawa etena yang memiliki rumus molekul C2H4, maka rumus empiris senyawa
tersebut adalah CH2.
Dalam menentukan rumus empiris yang dicari terlebih dahulu adalah massa atau persentase massa
dalam senyawa, kemudian dibagi dengan massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur. artinya untuk
menentukan rumus empiris yang perlu dicari adalah perbandingan mol dari unsur-unsur dalam senyawa tersebut.

Contoh
Suatu senyawa mengandugn 64,6 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar.N = 23, Ar.S =
32, ddan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?
Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah Na2SO4.

Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu
senyawa. Misalnya: C2H4 (etena), CO(NH2)2 (urea) dan asam asetat atau asam cuka (CH3COOH).
Rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah dan jenis atom
sesungguhnya dari suatu senyawa.
Dari rumus molekul asam cuka diketahui bahwa rumus molekul tersebut tidak ditulis C2H4O2. Beberapa
alasan rumus molekul asam cuka tidak ditulis demikian yaitu
1. Untuk membedakan dengan senyawa lain yang memiliki jumlah atom penyusun yang sama misalnya metil
format (HCOOCH3).
2. Rumus molekul menggambarkan struktur molekul. Artinya dari rumus molekul kita dapat menunjukan atom-
atom saling berikatan. Pada molekul asam cuka atom C yang pertama mengikat 3 atom H dan 1 atom C
berikutnya dan atom C berikunya mengikat 2 atom O kemudian 1 atom O mengikat 1 atom H.

Contoh soal menentukan rumus molekul dari rumus empiris


200 g senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri dari 40% karbon,
6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan
rumus molekul senyawa ini?
Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O


Dari rumus molekul yang telah diperoleh maka rumus molekul dapat ditentukan sbagai berikut
CH2O)n
(Ar C x n) + (2.Ar H x n) + (Ar.O) = Mr senyawa
12n + 2n + 16n = 180
30n = 180
n=6
jadi rumus molekulnya adalah C6H12O6.

Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Berdasarkan Ar dan Mr


Tentukan rumus molekul yang dimiliki senyawa dengan umus empiris CH, jika diketahui Mr senyawa
tersebut adalah 78?
Jawab
Mr senyawa = (CH)n
78 = (12 + 1)n
78 = 13n
n=6
jadi rumus molekul yang dimiliki senyawa tersebut adalah (CH)n = C6H6.

Contoh Soal
Massa molekul relatif suatu senyawa organik yang memiliki rumus empiris CH2O adalah 180, jika
diketahui Ar.C= 12, Ar.H =1 Ar.O = 16, tentukan rumus molekul senyawa tersebut?
Jawab
Mr senyawa = (CH2O)n
180 = (12 + 2+ 16)n
180 = 30n
n=6
jadi rumus molekul yang miliki senyawa tersebut adalah (CH2O)n = C6H12O6

Anda mungkin juga menyukai