BAHAN
Syifa Fitriani S.T., M.Sc
Peta Kerja
Alat untuk menggambarkan kegiatan kerja yang
sistematis. Melalui peta kerja bisa diperoleh
informasi-informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatu metode kerja.
Lambang-lambang Peta Kerja
operasi
pemeriksaan
transportasi
menunggu
penyimpanan
aktivitas gabungan
1. Operation
Terjadi bila :
- Suatu objek yang dengan sengaja diubah, baik karakter fisik maupun
kimianya
- Dirakit (di-assembly) atau dibongkar (di-disassembly)
2. Transportation
Terjadi bila : suatu objek digerakkan dari satu tempat ke tempat lain
Kecuali : perpindahan tersebut bagian dari operasi atau disebabkan
oleh operator yang sedang bekerja atau suatu inspeksi.
3. Inspection
Terjadi bila : suatu objek diuji identifikasinya atau ditentukan kualitas atau
kuantitasnya.
4. Delay
5. Storage
Terjadi bila : suatu objek mengalami operasi sambil diperiksa kualitas atau
kuantitasnya pada waktu yang bersamaan.
Peta Proses Operasi
Diagram yang menggambarkan langkah-
langkah proses yang dialami bahan baku dari
awal menjadi produk jadi
Gunanya untuk mengetahui kebutuhan mesin
dan penganggarannya, memperkirakan bahan
baku, menentukan tata letak, melakukan
perbaikan cara kerja dan untuk latihan kerja.
Contoh Peta Proses Operasi
Material memasuki proses
Material
W O-N M
dengan komponen lain
W I-N M
Material yang
sedang dikerjakan
Material yang
sedang dikerjakan
3,2 Pencucian 11,4 Membuat Pola 13 Membuat Pola 12 Membuat Pola 11,6 Membuat Pola
O-12 O-9 O-6 O-4 O-1
Pulpen Pulpen Pulpen Pulpen
Contoh pola Contoh pola Contoh pola Contoh pola
Lem Putih
Pengeleman 64,2 Memotong Pola 64,4 Memotong Pola 64,6 Memotong Pola 65,6 Memotong Pola
10,4 O-13 O-10 O-7 O-5 O-2
2% Gunting 2% Gunting 2% 2%
Gunting Gunting
Penempelan
9,6
Lem Kuning O-3 Asesoris
32,2 Menempelkan
O-8
Benang Jahit
185,4
Menyatukan
O-11
Mesin Jahit
17,8 Menyatukan
O-14
Lem Kuning
8,2 Menempelkan
O-15
Tamsin
Pemasangan
21,2
O-16 tamsin
Palu
Lem Putih
22 Penempelan
O-17
42,6 Penyatuan
O-18
Kompor Minyak
12,2 Pengeratan
O-19
Mesin Tekan
RANGKUMAN
25,4 Pengemasan
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (DETIK) O-20
OPERASI 20 697,1
TOTAL 20 697,1
Peta Aliran Proses
Diagram yang menunjukkan urut-urutan dari
operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu
dan penyimpanan selama suatu proses.
Berguna untuk mengetahui aliran bahan,
memberi informasi waktu penyelesaian,
mengetahui jumlah kegiatan yang dialami
bahan
Alat perbaikan proses dan metode kerja
Alat untuk mempermudah proses analisis
ketidaksempurnaan pekerjaan
Contoh Peta Aliran Proses
Nama Komponen : Penyangga Utama
Uraian Proses : Kerjakan batang penyangga
Departemen : Produksi
Pabrik : Perusahaan ABC
Dicatat Oleh : XXXXX
Langkah Simbol – simbol Uraian Tentang
Disimpan di gudang
Dibawa ke meja kerja Jalan 10 kaki
Di meja kerja Menunggu
Diukur
Dibawa ke mesin potong Jalan 5 kaki
Dipotong
Di bawa ke meja kerja Jalan 5 kaki
Diperiksa
Dibawa ke mesin bor jalan 5 kaki
Dilubangi
Ke depart. Perakitan Jalan 10 kaki
Dirakit
Pemeriksaan
Diagram Alir
Merupakan gambaran menurut skala dari
susunan lantai dan gedung yang menunjukkan
lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam
peta aliran proses.
Kegunaan diagram alir untuk memperjelas
peta aliran proses (arah aliran) dan menolong
dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
Diagram alir akan menunjukkan tempat-
tempat penyimpanan, stasiun pemeriksaan dan
tempat-tempat kerja yang dilaksanakan.
Contoh Diagram Alir
DIAGRAM ALIR
NAMA BENDA KERJA : TANGKAI STOP KRAN
Pekerjaan : Pembuatan tangkai stop kran
Nomor Peta : SK 01
Dipetakan Oleh : Ayudya
Bag.
Penerimaan Bag. Manufacturing
Mesin cetak Mesin bore Mesin drill
1
Persediaan
Persediaan
2
Bag.
Penyimpanan 3
Persediaan
Mesin mill
Mesin potong
Mesin bubut
4
Pembubutan
5 6 7 8 9
Penguliran Proses Mill Pemotongan
R. Ganti Pakaian
Komponen
Gudang Bag. Finishing Bag. perakitan
barang jadi 10
11
1 3 Operator
4
Pengemasan 2 5
Proses perakitan
Distribusi
Kantor
Activity Relation Chart (ARC)
Peta yang disusun atas tingkat kepentingan
hubungan antara fasilitas satu dengan yang lain
ARC bersifat kualitatif dan cenderung berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang bersifat
subjektif dari masing-masing fasilitas departemen
Fungsi ARC
ARC digunakan untuk merencanakan keterkaitan
antara setiap kelompok kegiatan yang saling
berkaitan yang terdapat di dalam suatu pabrik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A 10 9, 11 6 4, 10 11 3 1, 6 3, 8
E 4, 6 5, 9 1, 10 2 1 11 2 4 7
O 8 7, 8 3, 9 1, 3 7, 11 9
2, 4, 5,
3, 7, 9, 1, 2, 4, 5, 3, 7, 8, 3, 7, 8, 9, 3, 7, 8, 9, 1, 2, 4, 5, 1, 4, 5, 6, 3, 7, 8, 9, 1, 2, 4,
U 11
3, 7, 8, 11
6, 10 9, 11 11 11 6, 8, 10
6, 7, 9,
8, 10 11 5, 6, 10
10
X 2, 5 1, 4, 6, 10 2, 5 1, 4, 6, 10 2, 5 2, 5
Contoh:
Hubungan antara mesin jahit (1) dan meja pemolaan (4)
adalah E (hubungan sangat penting)
Faktor yang Mempengaruhi Kedekatan
Keterkaitan produksi
Aliranproses
Peralatan sama
Ruangan sama
Keterkaitan pegawai
Pegawaisama
Pengawasan mudah
Aliran informasi
From To Chart
Faktor kesulitan 2 : 1 2 3
Faktor kesulitan 3 : 1 2 3 4
Angka Kesulitan
Maju : 1 x (2+1+4+1) = 8
2 x (8+2+1) = 22
3 x (2+6) = 24
4 x (1+1+1) = 12
5 x (1+1) = 10
6 x (4+1+5) = 60
7 x (3) = 21
8 x (2+1) = 24 +
= 181
Mundur : 1 x (2+1) = 3
2 x (1+1) = 4
3 x (2+1) = 9
6 x (2) = 12 +
= 28