Anda di halaman 1dari 1

STUDI KASUS 11

Ada 68 Kasus Kecelakaan Kerja di Sektor Tambang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sektor pertambangan masih menjadi sektor yang

menyumbangkan angka kecelakaan kerja tertinggi. Tercatat, sebanyak 68 kasus kecelakaan kerja

terjadi di sektor tersebut. Hal ini dikatakan Kepala Seksi K3 Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda

M Anwar,Senin, (23/2/2015).

“Dari 1000 perusahaan yang ada, hanya 146 perusahaan saja yang menjadi binaan. Sesuai laporan

yang masuk ke kami, tahun lalu ada 68 kasus kecelakaan kerja, jumlah itu menurun dari tahun-tahun

sebelumnya," urai Anwar.

Saat ini, telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap jumlah kecelakaan kerja, terbukti pada

tahun 2014 silam, angka kecelakaan kerja mengalami penurunan sekitar 60 persen. Sedangkan,

sekitar 40 persen kecelakaan terjadi akibat dari kurangnya kewaspadaan pekerja maupun

perusahaan.

"Selalu kami ingatkan kepada perusahaan untuk membina pekerjanya agar paham tentang prosedur

keselamatan, teguran lisan maupun tertulis sudah kami lakukan untuk dapat menekan perusahaan

agar meminimalisir terjadinya kecelakaan," paparnya.

Sebelumnya, Disnaker Samarinda juga intens melakukan sidak ke perusahaan-perusahaan, untuk

memantau langsung aktivitas para pekerja di lokasi kerja. Bukan hanya masalah keselamatan saja

yang menjadi perhatian Disnaker, melainkan juga tentang hak-hak para pekerja. (*)

Anda mungkin juga menyukai