PENDAHULUAN
Selulitis orbita yaitu infeksi jaringan lunak orbita, dengan gejala infeksi
akut dan proptosis.1 Lebih dari 90% kasus selulitis orbita merupakan penyebaran
dari sinusitis akut dan kronik melalui tulang-tulang etmoid yang tipis.1,2
Organisme yang biasa menjadi penyebab adalah organisme yang sering ditemukan
di dalam sinus: Haemophilus influenzae, Streptocossus pnemoniae, Streptococcus
lainnya dan Stafilokokus.2 Selain berasal dari sinus, dapat juga berasal dari kulit
muka, kelopak mata dan sakus lakrimal. 1 Masuknya kuman ke dalam rongga mata
dapat langsung melalui sinus paranasal, penyebaran melalui pembuluh darah atau
bakteremia atau bersama dengan trauma yang kotor.3
1
manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi dan
prognosis selulitis orbita.
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Orbita
Orbita adalah rongga tulang yang terdiri dari bola mata, otot-otot
ekstraokular, saraf, lemak, dan pembuluh darah. Cavitas orbitalis berbentuk
seperti piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang.
3
Gambar 2.2.a Tulang orbita (dilihat dari frontal). 2.2.b Tulang orbita, apeks.
Gambar 2.3.a Tulang orbita, dinding lateral. 2.3.b Tulang orbita, dinding medial.
4
Tujuh tulang pembentuk dinding orbita yakni Os frontale, Os ethmoidale,
Os lacrimale, Os palatinum, Maxilla, Os sphenoidale dan Os zygomaticum.
Jaringan Lunak
Periorbita
5
A B
Gerakan bola mata dikontrol oleh enam otot ekstraokular di dalam orbita
(empat otot rectus : Mm rectus superior, inferior, medialis, dan lateralis; dua otot
oblik: Mm oblik superior dan inferior). Semua otot ekstraokular berorigo pada
Anulus tendineus comunis (tendinous anulus of ZINN), kecuali M oblik inferior
(berorigo pada facies orbitalis maxila di lateral incisura lacrimalis maxillae di
regio anterior atau medial orbita) dan M oblik superior (origo pada corpus os
sphenoid di medisl anulus tendineus comunis dan selubung dural N. Optikcus).
Keenam otot berinsertio pada sclera.
6
Semua struktur orbita tertanam di dalam jaringan adiposa (corpus
adiposum orbitae). Corpus adiposum orbitae mengelilingi dan melindungi semua
struktur-struktur di dalam orbita (Gambar 1).
Vaskularisasi orbita
Arteri ophthalmica adalah arteri utama orbita dan merupakan cabang dari
pars cerebralis a. carotis interna. Arteri ophthalmica biasanya berjalan dibawah N.
Opticus (III) melalui canalis opticus ke dalam orbita . Disini arteri terbagi menjadi
banyak cabang yang mensuplai bola mata dan struktur orbita. Anastomosis
terbentuk dari R. Orbitalis ke a. meningea media, melalui Aa. etmoidales anterior
dan posterior ke pembuluh darah di dalam hidung dan melalui pembuluh darah
menembus septum orbitale atau tulang ke arteri-arteri wajah (Aa. supraorbitalis,
supratrochlearis, palpebralis medialis dan lateralis, dorsalis nasi).
7
Gambar 2. 8. Pembuluh darah pada orbita (vena)
Persarafan orbita
8
Gambar 2.9. Persarafan pada orbita
2.2 Definisi
Selulitis orbita adalah infeksi jaringan lunak orbita dengan gejala infeksi
akut dan proptosis. Selulitis orbita adalah tipe selulitis fasial yang pada anak-anak
biasanya terjadi sesudah terkena sinusitis, ditandai oleh proptosis, pembengkakan
palpebra, kemosis dan gangguan gerakan mata.
2.3 Epidemiologi
Lebih dari 90% kasus selulitis orbita merupakan penyebaran sekunder dari
sinusitis bakteri akut maupun kronik. Selulitis orbita merupakan penyebab
tersering proptosis pada anak. Selulitis orbita terutama mengenai anak usia 2-10
tahun. Walaupun sebagian besar kasus timbul pada anak-anak, orang berusia
lanjut dan yang mengalami gangguan kekebalan juga dapat terkena.
2.4 Etiopatogenesis
9
Infeksi pada dewasa biasanya mencakup banyak organisme, termasuk
coccus gram positif, H influenzae dan Moraxella catarrhalis dan bakteri anaerob.
Sebaliknya, selulitis orbita pada anak lebih sering disebabkan karena organisme
gram positif tunggal.
10