Undangan AEA 2016
Undangan AEA 2016
1 7.6.1.a
Kriteria 7.6.2
2 7.6.2.b Kebijakan dan SPO penanganan pasien gawat
darurat
a. Sincope
b. Kejang Demam
c. Keracunan
d.Combutio
e.Fraktur
3 7.6.2.c Kebijakan dan SPO penanganan pasien berisiko PERATURAN MENTERI
5 7.6.2.e tinggi
Panduan, SPO kewaspadaan universal KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 27 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Kriteria 7.6.3
1 7.6.3.a SK Kepala Puskesmas dan SPO penanganan, KESEHATAN REPUBLIK
penggunaan dan pemberian darah dan produk INDONESIA
darah NOMOR 91 TAHUN 2015
TENTANG
STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH
Kriteria 7.6.5
Negara Nomor Per/ 05/ M. PAN/ 4/
1 7.6.5.a SPO identifikasi dan penanganan keluhan 2009 tentang
Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan
Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah;
Kriteria 7.6.6
PERATURAN MENTERI
1 7.6.6.a SK Kepala Puskesmas dan SPO untuk KESEHATAN REPUBLIK
menghindari pengulangan yang tidak perlu INDONESIA
NOMOR 46 TAHUN 2015
TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA, TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI
DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER GIGI
2 7.6.6.b SK Kepala Puskesmas dan SPO layanan klinis
yang menjamin kesinambungan layanan
Kriteria 7.6.7
SK Kepala Puskesmas dan SPO tentang hak
1 7.6.7.a menolak atauPERMENKES
tidak melanjutkan pengobatan
290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN K
Pelayanan Anestesi Lokal, sedasi dan Pembedahan
Kriteria 7.7.1
1 7.7.1.a SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di puskesmas.
2 7.7.1.b SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai
3 7.7.1.c kewenangan
SPO pemberianmelakukan
anestesi sedasi
lokal dan sedasi di
4 7.7.1.d puskesmas
SK monitoring status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan sedasi
5 7.7.1.d SPO monitoring status fisiologi pasien
selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
Kriteria 7.7.2
1 7.7.2.a SK tentang jenis-jenis pembedahan minor yang
dapat dilakukan di puskesmas. SPO tindakan
pembedahan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Indonesian Medical Council
Jakarta 2012
2 7.7.2.b SPO tindakan pembedahan
a.ektraksi kuku
b.Menjahit luka
c. Pengambilan corpus alienum di telinga
d.vulnus laceratum
Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Kriteria 7.8.1
PERATURAN MENTERI
SK dan SPO pendidikan/penyuluhan pada KESEHATAN REPUBLIK
pasien INDONESIA
NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN
1 7.8.1.a KELUARGA
Makanan dan Terapi Nutrisi *)
Kriteria 7.9.1
1 7.9.1.a SPO pemberian nutrisi pada pasien rawat inap
5 7.9.1.e SPO pemberian edukasi bila keluarga
Kriteria 7.9.2 menyediakan makanan
1 7.9.2.a SPO penyiapan makanan dan distribusi
2 7.9.2.b SPO makanan yang aman
penyimpanan makanan dan bahan
makanan
3 7.9.2.c SPO distribusi makanan
Kriteria 7.9.3
1 7.9.3.a SPO asuhan gizi
Pemulangan dan tindak lanjut *)
Kriteria 7.10.1
1 7.10.1.a SPO pemulangan pasien dan tindak lanjut
2 7.10.1.b pasien
SK tentang penetapan penanggung jawab dalam
pemulangan pasien PMK NO 269 TAHUN 2008 TENTANG REKAM MEDIS
5 7.10.1.e SPO alternatif penanganan pasien yang
memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin
Kriteria 7.10.2 dilakukan
1 7.10.2.a SPO pemulangan pasien dan tindak lanjut
pasien, SPO rujukan
3 7.10.2.c SPO evaluasi terhadap prosedur penyampaian
informasi, bukti evaluasi dan tindak lanjut
Kriteria 7.10.3
1 7.10.3.a SPO tranportasi rujukan
MENKES Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR
2052/MENKES/PER/X/2011
TENTANG
IZIN PRAKTIK DAN
PELAKSANAAN
PRAKTIK KEDOKTERAN
TAHUN 2008 TENTANG REKAM MEDIS
Checklist Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
NO Kode CHECKLIST DOKUMEN
Pelayanan Laboratorium
Kriteria 8.1.1
Kr
ite
ria
8.1
.3
1 8.1.3.a SK tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tentang waktu penyampaian laporan
hasil pem lab untuk pasien urgen
2 8.1.3.b SPO pemantauan waktu
penyampaian hasil pem lab untuk
Kriteria 8.1.4pasien urgen/gawat darurat. Hasil
1 8.1.4.a SPO pelaporan hasil pemeriksaan lab
2 8.1.4.b yang kritis, Rekam
SPO pelaporan hasilmedis
pemeriksaan lab
yang kritis: penetapan nilai ambang
kritis untuk tiap tes
3 8.1.4.c SPO pelaporan hasil pemeriksaan lab
4 8.1.4.e yang kritis, Rekam
SPO monitoring, medis
hasil montiroing,
tindak lanjut monitoring, rapat-rapat
Kriteria 8.1.5mengenai monitoring pelaksanaan
1 8.1.5.a SK tentang jenis reagensia esensial
dan bahan lain yang harus tersedia
2 8.1.5.b SK tentang menyatakan kapan
reagensia tidak tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan order)
3 8.1.5.c SPO penyimpanan dan distribusi
4 8.1.5.e reagensia
SPO pelabelan
Kriteria 8.1.6
1 8.1.6.a SK rentang nilai yang menjadi
2 8.1.6.d rujukan hasil pemeriksaan
SPO evaluasi lab nilai,
terhadap rentang
Kriteria 8.1.7hasil evaluasi dan tindak lanjut
1 8.1.7.a SK pengendalian mutu laboratorium
2 8.1.7.a SPO pengendalian mutu laboratorium
3 8.1.7.b SPO kalibrasi dan validasi instrumen
4 8.1.7.c Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
5 8.1.7.d atau
SPO validasi
perbaikan, bukti pelaksanaan
6 8.1.7.e perbaikan
SK tentang PME, Hasil PME
7 8.1.7.f SPO rujukan laboratorium
8 8.1.7.g SPO PMI dan PME, Bukti
pelaksanaan PMI dan PME
Kriteria 8.1.8
Kriteria 8.2.3
1 8.2.3.a SPO penyimpanan obat
1 8.2.6.a
2 8.2.6.a SPO penyediaan obat-obat emergensi
3 8.2.6.a di unit obat
Daftar kerja.emergensi di unit
4 8.2.6.b pelayanan
SPO penyimpanan obat emergensi di
8.2.6.c unit
SPOpelayanan
monitoring penyediaan obat
5 emergensi di unit kerja. Hasil
monitoring dan tindak lanjut
Pelayanan radiodiagnostik (jika tersedia)
Kriteria 8.3.1
1 8.3.1.a SK tentang jenis dan pelaksanaan
2 8.3.1.a pelayanan radiodiagnostik
SPO tentang jenis dan pelaksanaan
Kriteria 8.3.2pelayanan radiodiagnostik
6 SK penangan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya
8.3.2.d
7 SPO penangan dan pembuangan
8.3.2.d bahan infeksius dan berbahaya
11 SPO pendidikan untuk prosedur baru
8.3.2.g dan bahan berbahaya, bukti
Kriteria 8.3.3pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
3 SK tentang ketentuan petugas yang
8.3.3.c menginterpertasi hasil pemeriksaan
Kriteria 8.3.4radio diagnostik
SK tentang waktu pelaporan hasil
pemeriksaan
1
8.3.4.a
SPO monitoring ketepatan waktu,
2 8.3.4.b hasil monitoring, dan tindak lanjut
Kriteria 8.3.6monitoring
1 8.3.6.a SK tentang film, reagensi, dan
perbekalan yang harus disediakan
2 8.3.6.c SPO penyimpanan dan distribusi
3 8.3.6.d perbekalan
SPO monitoring ketersediaan
perbekalan, hasil monitoring, dan
tindak lanjut
Kriteria 8.4.2
1 8.4.2.a SK tentang akses thd rekam medis
2 8.4.2.a SPO tentang akses thd rekam medi
Kriteria 8.4.3
1 SK pelayanan rekam medis dan
metoda identifikasi (Hatta, R.G.,
2008. Pedoman Manajemen
Informasi
8.4.3.a Kesehatan Di Sarana Pelayanan
2 8.4.3.b SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dokumentasi rekam
medis
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAM
UU No 29 Th 2004 tentang Praktik Kedokteran. PERMENKES NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELE
Permenkes No. 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
PMK 269 TAHUN 2008 TENTANG REKAM MEDIS
GIGI : PMK NO 89 TAHUN 2015 TENTANG UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
46 TAHUN 2015 TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTE
PERMENKES NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Checklist Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
NO Kode CHECKLIST DOKUMEN
Tanggung jawab tenaga klinis.
Kriteria 9.1.1
1 9.1.1.a SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien.
5 9.1.1.e SK tentang keharusan melakukan identifikasi, dokumentasi dan
pelaporan kasus KTD, KPC, KNC
6 9.1.1.f SK penanganan KTD, KPC, KNC.
7 9.1.1.f SPO penanganan KTD, KPC, KNC.
Kriteria 9.1.2
1 9.1.2.a SK tentang evaluasi dan perbaikan perilaku pelayanan klinis. SK
tentang penanggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas
dalam pelayanan klinis, Bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak
lanjut
4 9.1.2.c
PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOK
PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
NDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER