Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok : 10
1
PENDAHULUAN
2
PEMBAHASAN
3
SIAPA (WHO) APA (WHAT) KAPAN(WHEN)
4
agenda politik dari legislative baru dan atau perubahan legislative yang telah direncanakan,
misalnya tingkat gaji atau upah dan kebijakan perpajakan. Dampak potensial dari item-item
tersebut terhadap operasi perusahaan ditahun mendatang diproyeksikan dan kemudian
direfleksikan di budget yang sedang disiapkan.
3. Menganalisa situasi kompetitif saat ini
analisa situasi kompetitif saat ini menunjukan item-item yang sangat mempengaruhi operasi
tahun mendatang. Contoh item semacam itu meliputi hotel yang baru dibangun, motel, dan
restoran dan atau renovasi hotel yang ada secara besar – besaran. Dampak potensial dari item
semacam itu pada operasi perusahaan ditahun mendatang diproyeksikan dan direfleksikan
dibudget yang sedang disiapkan.
4. Menganalisa harga-harga
analisa struktur harga untuk semua produk dan service yang ditawarkan oleh perusahaan dan
memeriksa kembali harga-harga produk dan service yang menarik volume bisnis dan akan
berguna untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas hotel secara optimal.
5. Proyeksi tingkat hunian dan penjualan kotor
Proyeksi tingkat hunian untuk setiap bulan pada tahun yang akan datang diestimasikan pada
setiap sumber pasar yang dicantumkan pada laporan laba rugi atau pada laporan departemen
kamar. Sumber – sumber itu meliputi transient-regular, transiet-group, permanent residents, atau
sumber – sumber pasar lainnya. Proyeksi penjualan kotor dibuat untuk banquet dan bisnis regular
dari fasilitas makanan dan minuman. proyeksi tingkat hunian dan penjualan kotor akan
mempermudah general manager mengestimasikan total pendapatan kotor untuk tahun yang akan
datang.
5
1. Penyusunan anggaran pendapatan di departemen front office
Ada beberapa hal yang dijadikan dasar untuk melakukan prediksi penjualan yang secara garis
besar dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu informasi yang bersifat makro dan mikro. informasi
yang bersifat mikro:
1. kondisi perekonomian baik regional, nasional, maupun internasional
2. tingkat promosi yang dilakukan baik secara organisasional
3. kondisi para pesaing
4. jumlah kunjungan wisatawan
5. musim
6. event yang memerlukan akomodasi dan jumlah yang tinggi
7. dan sebagainya
Sedangkan untuk informasi yang bersifat makro meliputi:
1. jumlah kamar hotel
2. promosi individu
3. kebijakan hotel
4. harga
Jumlah kamar yang dimiliki hotel merupakan dasar awal dalam menentukan jumlah
kamar yang diperkirakan akan mampu dijual. langkah berikutnya adalah memastikan jumlah
kamar yang siap untuk dijual. berdasarkan informasi tersebut kemudian ditentukan jumlah kamar
yang mampu untuk dijual. setelah mengetahui jumlah kamar serta jumlah orang yang menginap,
barulah ditentukan harga dari masing-masing kamar tersebut sehingga diperoleh perencanaan
penjualan kamar. rencana penjualan kamar secara kuantitatif ini yang disebarkan ke semua
departemen untuk dijadikan dasar penentuan rencana/anggaran di masing-masing departemen.
disamping rencana penjualan kamar, departemen FO juga membuat perencanaan biaya tentang
promosi maupun biaya operasional yang berkaitan dengan departemennya.
6
tentang asal dari tamu yang menginap di hotel berkaitan dengan jenis makanan yang harus
disiapkan.
7
departemen accounting menyiapkan proyeksi laporan laba rugi untuk tahun yang akan datang.
laporan ini, bersama dengan departemental schedules dan data pendukung, menjadi satu kesatuan
paket budget awal untuk di review oleh general manager dan controller perusahaan. preliminary
budget packed ini harus mencakup informasi seperlunya yang ditenukan oleh departemen
accounting ketika melakukan konsolidasi budget per departemen.
8
terkait untuk di review dan di revisi. proses ini dapat berulang beberapa kali sampai budget yang
memuaskan dapat diselesaikan.
F. Kontrol Budget
Proses budget kontrol mengidentifikasikan dan menganalisa variance yang signifikan
antara nilai yang dibudgetkan dan hasil operasi actual. analisis variance dapat menunjukan
bahwa investigasi tambahan oleh manajemen diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari
variance yang signifikan tersebut. setelah penyebab-penyebab ini dapat diidentifikasi,
manajemen mampu membuat tindakan koreksi seperlunya. agar budget dapat dipergunakan
secara efektif untuk tujuan pengendalian, laporan dibuat secara bulanan. laporan ini akan
bermanfaat jika penyajiannya tepat waktu dan relevan. laporan yang relevan meliputi pendapatan
dan beban per departemen di mana masing-masing biaya dipertanggung jawabkan.
G. Re forecasting
Banyak perusahaan yang membuat perkiraan ulang hasil operasi yang diharapkan dan
merevisi budget operasi ketika tahun budget tersebut berjalan. reforcasting perlu jika hasil actual
mulai menunjukan variance yang signifikan dari budget operasi karena adanya perubahan-
perubahan yang terjadi setelah budget selesai dibuat.
9
KESIMPULAN
Untuk memastikan bahwa waktu yang diperlukan untuk penyiapan budget operasi ada
dan mendapat persetujuan pada waktunya, sebuah jadwal harus dibuat dan diikuti. perusahaan
yang tahun fiskalnya sama dengan tahun kalender dapat mempertimbangkan jadwal sebagai
berikut:
SIAPA (WHO) APA (WHAT) KAPAN(WHEN)
Agar budget dapat dipergunakan secara efektif untuk tujuan pengendalian, laporan dibuat
secara bulanan. laporan ini akan bermanfaat jika penyajiannya tepat waktu dan relevan. laporan
yang relevan meliputi pendapatan dan beban per departemen di mana masing-masing biaya
dipertanggung jawabkan. Banyak perusahaan yang membuat perkiraan ulang hasil operasi yang
diharapkan dan merevisi budget operasi ketika tahun budget tersebut berjalan. reforcasting perlu
jika hasil actual mulai menunjukan variance yang signifikan dari budget operasi karena adanya
perubahan-perubahan yang terjadi setelah budget selesai dibuat.
10
DAFTAR PUSTAKA
11