uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
Tugas mtk
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Bilangan berpangkat dan bentuk akar
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
7/24/2017
Fauziah azzahra
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Bilangan berpangkat dan bentuk akar
Contoh:
Tuliskan pernyataan berikut dalam bentuk
eksponen
a. 2 x 2 x 2 x 2 x 2
Bilangan pokoknya adalah 2 dan faktornya
adalah 5.
2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 25.
b. m x m x m x m
Bilangan pokoknya adalah m dan
faktornya adalah 4.
m x m x m x m = m4.
c. 7
Bilangan pokoknya adalah 7 dan
faktornya adalah 1
7 = 71.
d. Tuliskan (2)(2)(2)( – 5)( – 5) dalam
bentuk eksponen.
Dengan menggunakan sifat asosiatif kita
kelompokkan faktor dengan bilangan pokok
yang sama sebagai berikut:
(2)(2)(2)(-5)(-5) = [(2)(2)(2)][(-5)(-5)] =
23(-5)2
Bentuk Akar
Rindy mempunyai sehelai saputangan yang
berbentuk persegi dengan luas 900 cm
persegi. Supaya indah, Rindy akan
menambahkan renda di tepi saputangan.
Berapa panjang renda yang diperlukan
Rindy?
Untuk membantu Rindy, kita harus tahu
panjang sisi persegi agar kita dapat
menghitung keliling saputangan tersebut.
Misal panjang sisi saputangan adalah n cm
maka Rindy harus menentukan n × n = 900.
Dalam hal ini n = 30 karena 30 × 30 = 900
atau 302 = 900.
Menentukan n = 30 berarti melakukan
penarikan akar dari 900 dan ditulis sebagai
√900 = 30.
Dengan demikian Rindy harus menyediakan
renda dengan panjang 4 x 30 cm = 120 cm.
Bentuk √900 dibaca “ akar kuadrat dari 900
“.
Contoh:
Sederhanakanlah bentuk berikut
√49
Karena 72 = 49, maka √49 = 7
-√64
Karena 82 = 64, maka -√64 = -8
Persamaan kuadrat
1. Pengertian Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah 2.
Bentuk umum persamaan kuadrat:
Dengan:
x adalah variabel dari persamaan kuadrat
a adalah koefisien x2
b adalah koefisien x
c adalah konstanta
Baca juga : Contoh Soal Persamaan Kuadrat
1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi(Pencerminan)
3. Rotasi(Perputaran)
4. Dilatasi(Penskalaan)
Berikut ini ilustrasinya :
TRANSLASI / PERGESERAN
Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang
mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3)
ditranslasikan:
dimana :
Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh
translasi T = (7, 8)
b) Tentukan bayangan dari
titik A (5, 10) oleh translasi
c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh
translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U =
(3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi
namakan A’ Dua model yang biasa dipakai
sebagai berikut:
Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan
oleh translasi T = (2, 1)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan
asal
y = 3x + 5
(y’ – 1 ) = 3(x’ – 2) + 5
Tinggal selesaikan, ubah lambang y’ dan x’ ke y
dan x lagi:
y – 1 = 3x – 6 + 5
y = 3x – 6 + 5 + 1
y = 3x
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (–
5
/3 , 0)
REFLEKSI / PENCERMINAN
Contoh Soal :
6.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan
koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h
atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x=h
(a, b) ----------> (2h − a, b)
x=h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y=k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)
y=k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) − 5) = (3, 11)
7.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan
koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ----------> ( b, a)
y=x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = − x
y=−x
(a, b) ----------> ( − b, − a)
y=−x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3)
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi
(0, 0) dan sudut putar (searah jarum jam
Matriks tranformasi untuk Refleksi terhadap
Jawaban : B
3.) Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah
berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari
titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga:
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam
DILATASI / PENSKALAAN
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6,
3) didilatasi:
Contoh soal:
1. Tentukan bayangan persegi panjang
ABCD dengan
A(2,2) , B(-2,2) , C(-2,-2) dan D(2,-2)
jika dilakukan transformasi Dilatasi
pusat O dan skala 3 adalah....
jawab :
KOMPOSISI TRANSFORMASI
merupakan gabungan dari beberapa transformasi.
Misalnya kita mempunyai transformasi T1 akan
dilanjutkan ke T2 maka ditulis T2oT1.
Komposisi Khusus :
Penyelesaian :
Terlihat bahwa
y' = − y
y = − y'
x' = x + 2y
x' = x + 2(− y')
x' = x − 2y'
x = x' + 2y'
Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'
Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks
Pembahasan
(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran
yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-jari
r = √25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan
lingkaran.
Contoh Soal:
Jika mempunyai nilai minimum ,
tentukanlah nilai .
Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak .
Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik
puncak kita dapat:
Titik puncak = .
.
Dengan demikian, .
Kedua bangun di atas, ABCD dan KLMN adalah dua bangun yang sebangun, karena
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Pasangan sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama, yaitu:
Pasangan sisi AD dan KN = AD/KN = 3/6 = 1/2
Pasangan sisi AB dan KL = AB/KL = 3/6 = 1/2
Pasangan sisi BC dan LM = BC/LM = 3/6 = 1/2
Pasangan sisi CD dan MN = CD/MN = 3/6 = 1/2
Jadi, AD/KN = AB/KL = BC/LM = CM/MN
Pada segitiga siku-siku dapat dibuat garis tinggi ke sisi miring, maka diperoleh rumus :
Kongruenan Bangun
1. Dua bangun datar yang kongruen
Perhatikan dua bangun datar berikut !
KL = PQ
LM = QR
MN = RS
NK = SP
KLMN dan PQRS kongruen. Dua bangun dikatakan kongruen jika kedua bangun tersebut
memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
2. Dua segitiga yang kongruen
Secara geometris dua segitiga konsruen adalah dua segitiga yang saling menutpi dengan
tepat. Sifat dua segitiga kongruen :
a. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
b. Sudut yang bersesuaian sama besar.
Syarat dua segitiga kongruen adalah sebagai berikut :
Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar (sisi, sudut, sisi)
AB = PQ (sisi)
BC = QR (sisi)
c. Satu sisi api dan dua sudut bersesuaian sama besar (sudut, sisi, sudut)
AC = RP (sisi)
CONTOH SOAL
Pada gambar di bawah diketahui AB = 6 cm dan BC. Tentukan
a. AC;
b. AD;
c. BD.
Jawab:
a. AC2 = AB2+BC2
= 62 + 82
= 36+64
= 100
AC = √100 = 10
b. AB2 = AD x AC
62 = AD x 10
36 = AD x l0
AD =36/10
= 3,6 cm
DC = l0 cm – 3,6cm
= 6,4 cm
c. BD2 = AD x DC
= 3,6 x 6,4
= 23,04
BD = √23,04 = 4,8 cm
Bangun Ruang Sisi Lengkung
a. Sisi alas, yaitu sisi berupa bangun datar lingkran denga pusat P1 dan sisi tutup berbentuk
lingkaran juga dengan pusat P2.
b. Selimut tabung, merupakan sisi lengkung tabung yang dibentuk dari tinggid an keliling
lingkran.
c. Diameter (d), yaitu garis lurus yang membagi lingkaran alas dan atap menjadi sama besar.
Garis DC dan gari AB.
d. Jari-jari (r) yaitu setengah dari diameter. Gari P2C, P2D, P1A, P1B.
e. Tinggi tabung yaitu panjang ruas garis P1 P2 .
Luas Permukaan Tabung
Luas permukaan tabung adalah jumlah seluruh perumukaan (datar atau lengkung) yang
membentuk tabung. Luas permukaan ini merupakan penjumlahan sisi alas, sisi atas, dan
selimut tabung. Sobat dapat mengitung luas permukaan bangun ruang sisi lengkung ini
dengan rumus cepat berikut:
Volume Tabung
Pada dasarnya bagun ruang tabung juga merupakan sebuah prisma dengan bidang alas dan
bidang atas yang sejajar dan kongruen. Rumus voluem untuk bangun ini sema dengan rumus
volume untuk prisma yakni perkalian antara luas alasnya dengan tinggi.
Materi lengkap tentang bangun ruang tabung bisa sobat baca di sini.
Kerucut
Bangun ruang kerucut merupakan bangun ruang dengan sisi lengkung yang bentuknya
menyerupai limas segi-n beraturan. Yang mebendakannya adalah alas kerucut yang
berbentuk lingkaran sedangkan pada limas berbentuk segi n beraturan. Kecurut dapat
dibentuk dari sebuah segitiag siku-siku yang sobat putar 360o, dengan sumbu putar pada sisi
siku-sikunya.
Unsur-Unsur Kerucut
Hubungan antara jari-jari (r), garis pelukis (s), dan tinggi kerucut (t) merupakan hubungan
phytagoras dengan sisi miring garis pelukis (s).
Luas Permukaan Kerucut
Luas permukaan sebuah kerucut di dapat dari jumlah luas selimutnya dengan jumlah luas
alasnya yang berupa lingkaran.
Volume Kerucut
Voleum bangun ruang sisi lengkung ini dapat dicari dengan mengalikan luas alas dengan
tinggi dan dengan konstanta 1/3. Rumus ini sama seperti rumus volume pada bangun limas
yakni 1/3 x rluas alas x tinggi.
Volume Bola
Dari mana asalnya rumus volume bola? Sobat dapat menemukan jawabannya di postingan
pembuktian rumus volume bola. Sobat bisa menentukan volume sebuh bola dengan
menggunakan rumus:
Materi lengkap tentang bangun ruang bola bisa sobat baca di sini.
Demikian tadi sobat bangun ruang sisi lengkung meliputi tabung, kerucut, dan bola berikut
rumus volume dan luas permukaannya. Semoga barmanfaat.