JURNAL ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Disusun Oleh :
ASTRID HERERA H
NIM. 0610640014-64
JURNAL ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Disusun Oleh :
ASTRID HERERA H
NIM. 0610640014-64
Dr. Eng. Donny Harisuseno, ST.,MT. Ir. Moch. Sholichin, MT., Ph.D.
NIP. 19750227 199903 1 001 NIP. 19670602 199802 1 001
STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN KALI
SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM QUAL2Kw
Astrid Herera H1, Donny Harisuseno2, Moch. Sholichin3
email: astridhere@gmail.com
1
Mahasiswa Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
2
Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Kali Surabaya merupakan anak Sungai Brantas yang terletak di Kota Surabaya,
Provinsi Jawa Timur. Kali Surabaya berfungsi sebagai saluran drainase tidak saja bagi
wilayah perkotaan tetapi juga dari lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan beban pencemaran dari anak sungai dan saluran sebagai point source,
menganalisis beban pencemaran dan mengaplikasikan model QUAL2Kw untuk
menentukan beban pencemaran maksimum yang boleh dibuang ke badan air di Kali
Surabaya. Sumber pencemar di lokasi studi berasal dari domestik, lahan pertanian dan
industri. Parameter kualitas air yang dianalisa adalah DO, BOD5 dan NO3-N. Data
sekunder seperti data monitoring kualitas air, debit dan klimatologi didapatkan dari
instansi terkait. Analisis daya tampung beban pencemaran menggunakan Model
QUAL2Kw yang merupakan metode yang direkomendasikan penggunaannya dalam
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana
Pengendalian Pencemaran Air. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa di semua
bagian Kali Surabaya beban pencemaran (parameter BOD5) sudah melebihi baku mutu air
kelas II. Hasil penelitian menunjukkan Kali Surabaya masih memiliki daya tampung
terhadap BOD5 dan NO3-N pada kualitas baku mutu air kelas II. Kali Surabaya memiliki
daya tampung terhadap BOD5 adalah sebesar 15.499,35 Kg/hari dan NO3-N sebesar
1.030,13 Kg/hari.
Kata kunci : daya tampung, beban pencemaran, Qual2Kw, kualitas air
ABSTRACT
Surabaya river is a tributary of Brantas river that located in Surabaya City, East
Java Province. Surabaya river has function as a drainage channel not only from urban
area but also from agricultural. The research objectives were determine of pollution loads
from tributaries as a point source, analyze of water pollution load and apply of Qual2Kw
model to determine of the maximum pollution load on Surabaya River. Primary data
conducted with collected water sample at each segment that it representation of sources of
water pollution. The water pollution sources on study area from domestic, agricultural and
industrial. Water parameter was analysis such as DO (Dissolved Oxygen), BOD 5
(Biochemichal Oxygen Demand), and NO3-N (nitrate). Secondary data such as water
quality monitoring data and discharge, and climatological obtained from the Institution
according to authorities. The analysis of pollution load capacity using QUAL2Kw model
that is method was recommended by on Regulation of the Minister of Environment No.01of
2010 on Water Pollution Control Procedure). Based on results simulation that at all reach
Ngrowo River the pollution load (BOD5 parameter) already exceed of class II of water
quality standard. The results show Surabaya River has capacity load of BOD5 and NO3-N
in wet season on class II water quality standard. Surabaya River the capacity of the BOD5
is equal to 15.499,35 kg / day and NO3-N by 1.030,13 kg /day.
Key word : pollution load, Qual2Kw Model, water quality
Kualitas air Kali Surabaya sebenarnya TINJAUAN PUSTAKA
tergantung pada kondisi daerah hulu dan
1. Parameter-parameter Kualitas Air
daerah sepanjang aliran sungai. Makin baik
Parameter yang mempengaruhi
kondisi daerah hulu dan daerah sepanjang
a. Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD5)
aliran sungai, maka makin baik pula kualitas
BOD5 adalah banyaknya oksigen dalam
air Kali Surabaya namun, ketika debit air
ppm atau miligram per liter (mg/l) yang
kecil sedangkan bahan pencemar terus
diperlukan untuk menguraikan benda
masuk, hal ini yang menyebabkan daya
organik oleh bakteri, sehingga limbah
tampung Kali Surabaya menjadi berkurang
tersebut menjadi jernih kembali
bahkan habis. Untuk mencapai tingkat
(Sugiharto, 1987 : 6). Apabila dalam air
kualitas air sesuai dengan standar yang telah
banyak mengandung bahan-bahan
ditetapkan, maka perlu adanya upaya
organik, akan mengakibatkan semakin
pengelolaan. Dapat dilakukan dengan
banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
menetapkan bahan pencemaran yang boleh
bakteri untuk menguraikan bahan-bahan
dibuang ke sungai, yang disesuaikan dengan
organik tersebut, sehingga kandungan
debit air sungai yang ada agar sesuai dengan
oksigen dalam air akan semakin
daya tampungnya. Salah satu cara yang
menurun. Semakin besar angka BOD5
sudah teruji secara ilmiah adalah
menunjukkan tingkat kekotoran air
menggunakan aplikasi QUAL2Kw versi 5.1,
limbah semakin besar. Pengukuran
dengan harapan hal ini dapat mensimulasi
BOD5 penting, karena merupakan
beban pencemar di Kali Surabaya dengan
parameter untuk menentukan daya cemar
cara mensimulasikan data-data sebelumnya
air limbah.
serta estimasi hingga 5 tahun mendatang.
b. Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)
Nantinya diharapkan air Kali Surabaya
COD adalah banyaknya oksigen dalam
kualitasnya bisa kembali menjadi lebih baik.
ppm atau miligram per liter (mg/1) yang
dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk
RUMUSAN MASALAH
menguraikan benda organik secara
Rumusan masalah dalam penelitian ini kimiawi (Sugiharto, 1987 : 6).
adalah : c. Oksigen terlarut (DO)
1. Bagaimana daya tampung Kali Surabaya DO adalah banyaknya oksigen yang
dikaitkan dengan beban pencemaran terkandung di dalam air dan diukur
yang masuk selama ini? dalam satuan miligram per liter (mg/1).
2. Berapa besar penurunan beban Oksigen yang terlarut ini dipergunakan
pencemaran yang dibuang ke Kali sebagai tanda derajat pengotoran limbah
Surabaya dengan memanfaatkan aplikasi yang ada. Semakin besar oksigen yang
QUAL2Kw? terlarut, maka menunjukkan derajat
pengotoran yang relatif kecil (Sugiharto,
TUJUAN PENELITIAN 1987: 7).
d. Derajat keasaman (pH)
Tujuan Penelitian ini adalah :
Konsentrasi ion hidrogen adalah ukuran
1. Mengetahui daya tampung Kali
mutu dari air maupun dari air. Adapun
Surabaya dikaitkan dengan beban
kadar yang baik adalah kadar di mana
pencemaran yang masuk ke sungai
masih memungkinkan kehidupan
selama ini.
biologis di dalam air berjalan dengan
2. Mengetahui besar penurunan beban
baik (Sugiharto, 1987 : 31). Air yang
pencemaran yang dibuang ke Kali
normal tidak bersifat asam maupun
Surabaya dengan menggunakan aplikasi
bersifat basa dengan harga pH = 7. Air
QUAL2Kw.
yang mempunyai pH kurang dari 6,5
dapat merusak pipa distribusi.
e. Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N), Nantinya hasil simulasi akan dibandingkan
Amonia (NH3-N) dengan baku mutu air kelas II, pada Tabel 1.
Nitrat, Nitrit dan Amonia adalah akan disajikan baku mutu air kelas II.
senyawa nitrogen organik yang Tabel 1. Baku Mutu Air Kelas II
menentukan mutu air. Nitrat biasanya Parameter Satuan BM Kelas II
o
ada di air dalam konsentrasi Temperatur C Deviasi 3
kecil/jumlah yang relatif kecil. Nitrat pH 6–9
adalah unsur yang penting dalam DO mg/l 4
fotosintesis tanaman air. Nitrit masuk ke BOD5 mg/l 3
perairan melalui limbah industri. Orang NO3-N mg/l 10000
dewasa mempunyai toleransi tinggi Sumber: Lampiran PP No.82 Tahun 2001
untuk ion nitrat, tetapi untuk bayi dan
binatang memamah biak ion tersebut 3. Daya Tampung Beban Pencemaran
bersifat toksik. Dalam sistem Metode yang dapat digunakan dalam
pencernaan dari bayi dan binatang menetapkan daya tampung beban
memamah biak, nitrat direduksi nitrit. pencemaran air pada sumber air sesuai
Nitrit dapat mengikat hemoglobin dalam dengan Peraturan Menteri Negara
darah (Achmad Rukaesih, 2004 : 35). Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010
adalah metode perhitungan yang telah teruji
2. Standar dan Kriteria Kualitas Air secara ilmiah, yaitu metode neraca massa,
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik metode streeter-phelps, pemodelan numerik
Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang terkomputerisasi (computerized numerical
kualitas dan pengendalian pencemaran air modeling) dan metode lain yang didasarkan
disebutkan di Pasal 8 Ayat 1 diklasifikasikan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
menjadi 4 (empat) kelas, yaitu: teknologi sepanjang dapat dipertanggung-
a. Kelas satu, air yang peruntukannya jawabkan secara ilmiah.
dapat digunakan untuk air baku air a. Metode Neraca Massa
minum, dan atau peruntukan lain yang Rumus umum pengenceran :
mempersyaratkan mutu air yang sama V1C1 + V2C2 +…..+ VnCn = VTCT (1)
dengan kegunaan tersebut. Dimana:
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat V = Volume
digunakan untuk prasarana/sarana C = Konsentrasi
rekreasi air, pembudidayaan ikan air Bila sistem adalah suatu aliran, maka V
tawar, peternakan, air untuk mengairi dapat diganti dengan Q (debit).
pertanaman, dan atau peruntukan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang b. Metode Streeter-Phelps
sama dengan kegunaan tersebut. Metode ini berdasarkan pada model
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat matematik yang dikembangkan oleh Streeter
digunakan untuk pembudidayaan ikan dan Phelps. Model ini hanya terbatas pada
air tawar, peternakan, air untuk mengairi dua fenomena yaitu:
pertanaman, dan atau peruntukan lain 1. Proses pengurangan oksigen terlarut
yang mempersyaratkan mutu air yang (deoksigenasi) akibat aktivitas bakteri.
sama dengan kegunaan tersebut. 2. Proses peningkatan oksigen terlarut
d. Kelas empat, air yang peruntukannya (reaerasi) yang disebabkan turbulensi
dapat digunakan untuk mengairi yang terjadi pada aliran sungai.
pertanaman dan atau peruntukan lain Pada proses penyerapan oksigen (reaerasi)
yang mempersyaratkan mutu air yang yang diserap oleh air dipergunakan untuk
sama dengan kegunaan tersebut. menggantikan DO yang dikonsumsi dalam
mendegradasi BOD5 air.
c. Metode Komputasi bagian yaitu investarisasi data, analisis data,
Metode komputasi merupakan metode pembangunan model dan penentuan daya
simulasi dengan bantuan program komputer. tampung.
Metode ini lebih komprehensif dalam
pemodelan kualitas air sungai. Pada dasarnya HASIL DAN PEMBAHASAN
model ini menerapkan teori Streeter-Phelps
1. Karakteristik Kali Surabaya
dengan mengakomodasi banyaknya sumber
Untuk keperluan model kualitas air, Kali
pencemar yang masuk ke dalam sistem
Surabaya dibagi menjadi beberapa segmen
sungai, karakteristik hidrolik sungai, dan
yang dimulai dari KM ke-16,65 (Cangkir
kondisi klimatologi, dijelaskan secara
Tambangan) hingga KM ke-0 (Dam Jagir).
ringkas tentang model QUAL2E dan Model
Pembagian segmen ini dibuat berdasarkan
QUAL2Kw.
karakteristik fisik dan hidrolik tersebut, Kali
1. QUAL2E
Surabaya di bagi menjadi empat segmen
QUAL2E dikembangkan oleh US
(reach).
Environmental Protection Agency. Tujuan
Pada Gambar 1. hingga Gambar 3. dapat
penggunaan suatu pemodelan adalah
dilihat detail skema pembagian reach beserta
menyederhanakan suatu kejadian agar dapat
sumber pencemar yang masuk kedalam
diketahui kelakuan kejadian tersebut. Pada
badan Kali Surabaya.
QUAL2E ini dapat diketahui kondisi
sepanjang sungai (DO dan BOD).
2. QUAL2Kw
Model QUAL2Kw merupakan
pengembangan dari model QUAL2E dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual
Basic for Application (VBA) yang dapat
dijalankan dengan program Microsoft Excel
(Pelletier, G. Dan S. Chapra, 2006). Dalam
penelitian ini digunakan model QUAL2Kw
versi 5.1. Model ini mampu mensimulasi
parameter kualitas air antara lain
Temperature, Conductivity, Inorganic Solids, Gambar 1. Skema Pembagian Reach
Dissolved Oxygen, CBODslow, CBODfast,
Organic Nitrogen, NH4-Nitrogen, NO3- Pada Gambar 2. dan Gambar 3. Panah yang
Nitrogen, Organic Phosporus, Inorganic masuk merupakan sumber pencemar yang
Phosporus (SRP), Phytoplankton, Detritus masuk ke badan sungai, dan panah yang
(POM), Pathogen, Generic constituent, keluar dari badan sungai menandakan bahwa
Alkalinity, pH. adanya intake penggunaan air Kali Surabaya.
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Kali Surabaya yang terletak di Kota
Surabaya, diambil sepanjang 16,65 km
dimulai dari Cangkir Tambangan hingga ke
Jagir.
112o39’44”BT, 112o42’38”BT
2 Tengah – Kebonagung 11,9 – 5,6 6,30 4,474 4,375 7o21’06”LS , 7o19’40”LS
112o42’38”BT, 112o43’12”BT
3 Kebonagung – Kedurus 5,6 – 2,6 3,00 4,375 3,882 7o19’40”LS , 7o18’29”LS
112o43’12”BT, 112o44’27”BT
4 Kedurus – Jagir 2,6 – 0 2,60 3,882 1,798 7o18’29”LS , 7o18’02”LS
300.0000
240.77 2003-2012.
200.0000 189.31
Besarnya persen penurunan beban
100.0000 107.00 pencemaran dapat dihitung dari persentase
0.0000
0.0087 0.0084 0.0047 0.0040 selisih inflow beban pencemaran hasil
16,65 - 11,9 11,9 - 5,6 5,6 - 2,6 2,6 - 0
skenario simulasi 1 dan skenario simulasi 5.
reach 1 reach 2 reach 3 reach 4
NO3-N simulasi 4 (tidak ada pencemar) (kg/hari)
Simulasi skenario 5 adalah kondisi Kali
NO3-N simulasi 5 (kg/hari) Surabaya tidak tercemar (memenuhi Baku
Mutu Air Kelas II). Hasil perhitungan
Gambar 9. Perbandingan Daya Tampung besarnya persen penurunan beban
Kali Surabaya Antara Simulasi 4 dan pencemaran yang harus diturunkan agar Kali
Simulasi 5 untuk Parameter NO3-N Surabaya tidak tercemar (memenuhi Baku
Mutu Air Kelas II) dapat dilihat dimana garis
Pada Tabel 6. Merupakan hasil selisih merah merupakan beban pencemar yang
beban pencemar dari simulasi skenario 5 harus diturunkan (simulasi skenario 1)
dimana dimasukkan beban pencemar hingga mencapai garis hijau (simulasi
sehingga badan air di Kali Surabaya skenario 5).
memenuhi Baku Mutu Air Kelas II dengan Tabel 7. Persen Penurunan Beban Pence-
simulasi 4 dimana beban pencemar yang ada maran Air Kali Surabaya Agar Tidak
merupakan kondisi alamiah (tidak ada Tercemar
pencemar) dari Kali Surabaya, maka
didapatkan besarnya daya tampung di tiap- Reach km BOD5 NO3-N
tiap reach Kali Surabaya pada Kualitas Air kg/hari kg/hari
Baku Mutu Kelas II. reach 1 16,65 - 11,9 95% 46%
Pada perhitungan keseluruhan daya reach 2 11,9 - 5,6 41% 43%
tampung Kali Surabaya memenuhi Baku reach 3 5,6 - 2,6 - 66%
Mutu Air Kelas II Kali Surabaya masih reach 4 2,6 - 0 81% 58%
memiliki daya tampung untuk parameter
BOD5 dan Nitrat.
Penurunan Beban Pencemaran BOD5
Sehingga pada perhitungan keseluruhan
Baku Mutu Air Kelas II Kali Surabaya daya tampung Kali Surabaya memenuhi
25000.00
Baku Mutu Air Kelas II, Kali Surabaya
19801.77
20000.00 masih memiliki daya tampung untuk
15000.00
15620.79 parameter BOD5 sebesar 15.499,35 kg/hari
dan Nitrat sebesar 1.030,13 kg/hari.
BOD5
10468.73
10000.00
9293.39 2. Dengan bantuan aplikasi pemodelan
5000.00
QUAL2Kw dapat diketahui bahwa jumlah
3125.87
2026.58
beban pencemar yang masuk ke Kali
1079.27 934.84
0.00
16,65 - 11,9 11,9 - 5,6 5,6 - 2,6 2,6 - 0
Surabaya telah melampaui baku mutu yang
reach 1 reach 2 reach 3 reach 4
ditetapkan (kelas II). Sehingga diperlukan
BOD5 Simulasi 1 (Kondisi Eksisting) (kg/hari) penurunan beban pencemaran agar air Kali
BOD5 Simulasi 5 (memenuhi baku mutu air kelas II) (kg/hari) Surabaya tidak tercemar, besarnya penurunan
Gambar 10. Penurunan Beban Pencemaran beban bervariasi untuk tiap parameter dan
Kali Surabaya Antara Simulasi 1 dan tiap segmen. Seperti penurunan beban BOD5
Simulasi 5 untuk Parameter BOD5 pada reach 1 sebesar 95% , reach 2 sebesar
41%, pada reach 3 tidak ada penurunan di
karenakan kondisi eksisting tidak
Penurunan Beban Pencemaran NO3-N
Baku Mutu Air Kelas II Kali Surabaya menyebabkan pencemaran dan pada reach 4
1000.00
900.00 859.51
parameter BOD5 harus diturunkan sebesar
800.00 81% agar air Kali Surabaya tidak tercemar.
697.98
700.00 Untuk parameter NO3-N pada reach 1 harus
600.00
diturunkan sebesar 46%, reach 2 sebesar
BOD5
493.08
500.00 448.51
400.00 43%, reach 3 sebesar 66% dan reach 4
300.00 sebesar 58%.
197.94
200.00 240.77 189.31
100.00 107.00
0.00
DAFTAR PUSTAKA
16,65 - 11,9 11,9 - 5,6 5,6 - 2,6 2,6 - 0
reach 1 reach 2 reach 3 reach 4
Anonim. 2001. Peraturan Pemerintah
NO3-N Simulasi 1 (Kondisi Eksisting) kg/hari Republik Indonesia Nomor 82 tahun
NO3-N Simulasi 5 (memenuhi baku mutu air kelas II) kg/hari
2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Gambar 11. Penurunan Beban Pencemaran Air dan Pengendalian Pencemaran.
Kali Surabaya Antara Simulasi 1 dan Presiden Republik Indonesia. Jakarta
Simulasi 5 untuk Parameter NO3-N
Anonim. 2010. Peraturan Menteri Negara
KESIMPULAN Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun
1. Daya tampung Kali Surabaya pada 2010 tentang Tata Laksana
kondisi kualitas di hulu eksisting : Pengendalian Pencemaran Air.
- Untuk parameter BOD5 : Menteri Negara Lingkungan Hidup.
a. Reach 1 sebesar 1070,57 kg/hari Jakarta
b. Reach 2 sebesar 9284,99 kg/hari
c. Reach 3 sebesar 3121,20 kg/hari Badan Lingkungan Hidup. 2011. Laporan
d. Reach 4 sebesar 2022,59 kg/hari Hasil Penerapan dan Pencapaian
- Untuk parameter NO3-N Standar Pelayanan Minimal (SPM)
a. Reach 1 sebesar 106,99 kg/hari Bidang Lingkungan Hidup Provinsi
b. Reach 2 sebesar 493,07 kg/hari Jawa Timur Tahun 2011. Kepala
c. Reach 3 sebesar 240,76 kg/hari
Badan Lingkungan Hidup. Jawa
d. Reach 4 sebesar 189,30 kg/hari
Timur.
Chapra, S.C. and G.J. Pelletier. 2003. Pelletier, G dan Steve Chapra. 2008.
Qual2K: A Modeling Framework for Qual2Kw Theory and
Simulating River and Stream Water Documentation. Environmental
Quality (Beta Version): Assessment ProgramOlympia,
Documentation and Users Manual. Washington 98504-7710
Civil and Environmental Engineering Rukaesih, Achmad. 2004. Kimia
Dept., Tufts University Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit
Metcalf and Eddy. 1991. Wastewater ANDI.
Engineering, Treatment Disposal Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengelolaan
Reuse. New York : Mc. Graw Hill Air Limbah. Jakarta : Penerbit
Book Company. Universitas Indonesia.