Kegiatan ini berlangsung sebanyak 2x. Pertama ketika sedang berlangsung Posyandu Lansia di
Jorong Koto Tuo dan yang kedua berlangsung saat acara GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat). Semua panitia berperan aktif dan sudah bekerja dengan maksimal. Peran pihak eskternal
sudah cukup membantu walaupun ada beberapa yang harus di evaluasi.
Hasil pemeriksaan menunjukkan sekitar 50% pengunjung berusia diatas 40 menderita hipertensi.
Ini disebabkan dengan pola makan yang mengonsumsi garam, olahraga yang tidak teratur,
kualitas tidur yang buruk dan tidak patuh terhadap obat. Para penderita diberikan edukasi
terkait pencegahan jangka panjang agar tidak terjadi hal-hal yang kronis.
Pada Senin, 16 Juli 2018 bertempat di SDN 14 Sitiung dilaksanakan pernyuluhan personal
hygiene dengan sasaran siswa/I kelas 4 berjumlah 20 orang. Penyuluhan ini dimulai dengan sesi
perkenalan antar pemateri dengan sasaran. Lalu mulai tahap pengenalan personal hygiene
dengan strategi “menyanyi bersama” dan “games”. Untuk memastikan sasaran paham dengan
materi yang diberikan, pemateri memberikan kesempatan untuk mengulang lagi materi dari
salah satu sasaran. Sesi akhir ditutup dengan tanya jawab. Sasaran begitu antusias dan focus
dalam kegiatan ini.
4. Sasaran : Siswa/I Kelas 4 SDN 14 Sitiung
5. Biaya : Rp 100.000,-
6. Jumlah Pertemuan : 1x pertemuan
7. Peranan : Anggota :
a. Weni Pebnita
b. Nabila Putri
c. Irma Dwi Matlen
d. Novi Muthia
A 3.
Penelitian menunjukkan bahwa 90% anak Indonesia mengidap cacingan. Meskipun demikian,
penyakit cacingan ini masih sering dianggap sebagai angin lalu tidak hanya oleh masyarakat
tetapi juga pemerintah. Padahal, cacingan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan,
gizi, dan kecerdasan penderitanya sehingga dipandang sangat merugikan, karena menyebabkan
kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah. Keadaan lingkungan dan kebersihan
perseorangan juga sangat mempengaruhi penyebaran penyakit ini. Berkaitan dengan hal itu,
diperlukan suatu upaya bersama dan juga kesadaran untuk menanggulangi penyakit ini. Dengan
adanya penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman mengenai penyakit
cacingan sebagai salah satu masalah kesehatan yang serius, diharapkan dapat menurunkan
jumlah penderita penyakit ini, khususnya bagi balita atau anak – anak. Cacing yang sering
menyerang manusia adalah cacing kremi, cacing tambang, dan cacing gelang. Banyaknya
penyakit cacingan juga dapat menunjukkan keadaan sosial yang buruk.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa/I SDN 14 Sitiung kelas 4. Sesi awal dibuka dengan
pemutaran video edukatif mengenai cacingan dan diare. Sasaran tampak antusias dan focus
memperhatikan materi yang diberikan. Lalu diadakan tanya jawab untuk menilai peningkatan
pengetahuan mereka.
Di antara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu di antara penyakit tidak menular yang
akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang. Diabetes sudah merupakan salah satu
ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. Perserikatan Bangsa-Bangsa
(WHO) membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes di atas umur 20
tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025,
jumlah itu akan membengkak menjadi 300juta orang. Data terakhir dari WHO menunjukkan
peningkatan tertinggi jumlah pasien diabetes adalah di negara Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan deteksi terhadap diabetes melitus untuk nantinya
dapat dilakukan penyuluhan serta saran untuk tatalaksana lebih lanjut.
Pemeriksaan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara GERMAS (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat). Pemeriksaan dilaksanakan sesuai prosedur pemeriksaan. Mayoritas
masyarakat dengan usia >40 tahun mengalami hiperkolesterolemia. Setelah itu, peserta diberi
edukasi terkait pola makan dan lifestyle yang dapat mencegah kondisi ini agar tidak parah
dikemudian harinya.
Dengan berlatarbelakang hal tersebut, mahasiswa KKN UNAND Siguntur memberikan sosialisasi
mengenai bullying di kalangan siswa-siswi khususnya siswa SD-SMP.
Bertempat di Posko Jorong Taratak, program sosialisasi ini diadakan pada Kamis, 16 Juli 2018.
Dimulai pada pukul 16.00 WIB, mahasiswa KKN UNAND disambut begitu antusias oleh siswa-
siswa. Pemberian sosialisasi pun berlangsung cukup kondusif.
Diharapkan dengan adanya Sosialisasi Anti Bullying oleh mahasiswa KKN UNAND, memberikan
dampak positif bagi sasaran. Bagi yang pernah mem-bully agar berhenti melakukan bullying dan
bagi mereka yang pernah di-bully agar mereka lebih berani untuk melaporkan hal tersebut
kepada guru mereka atau laman web maupun call center yang telah diberikan.
Sosialisasi Anti Bullying ini selesai pada pukul 17.00 WIB ini diakhiri dengan berfoto bersama.