Banyak masalah yang terjadi di sekitar kampus kita Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta ini. Dan juga banyak masalah tersebut di alami setiap fakultas di dalam Universitas ini, salah satunya adalah masalah yang ada di Fakultas Teknologi Mineral ini. Masalah yang paling dasar yang dapat mahasiswa lihat dan rasakan adalah masalah seragam dan masalah senioritas. Nah disini saya mencoba berperan menjadi Dekan selaku orang paling tertinggi di tinggat fakultas, saya berperan mencoba untuk mengatasi masalah yang ada di fakultas .
Masalah pertama adalah masalah seragam yang di kenakan oleh para
mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta. Pada permasalahan kali ini, banyak mahasiswa aktif yang mengeluh akibat adanya aturan mewajibkan seragam hitam putih di hari senin dan selasa dan baju batik dipakai pada hari jumat, mahasiswa mengeluh dengan seragam tersebut karena mereka berpendapat bahwa seragam hanya untuk ikatan dinas maupun anak sekolahan, dan mereka berpendapat seragam juga tidak dapat mempengaruhi kuliah mereke. Disini saya sebagai dekan dengan tegas mewajibkan mahasiswa saya di Fakultas Teknologi Mineral untuk berpakaian hitam putih apabila tidak memakai seraggam tersebut pada saat perkuliahan maupun pada saat ujian, maka mahasiswa tersebut harus di keluarkan dan perlakuan seragam ini bukan hanya untuk mahasiswa baru lain, melainkan peraturan ini sekarang berlaku untuk setiap mahasiswa aktif yang kuliah di kampus ini, tidak di pungkiri juga, bahwa dosen juga wajib seragam pada saat senin dan selasa. Dimana tujuan dari seragam ini adalah untuk kelihatan rapi pada saat perkuliahan. Sebelum kita menempuh dunia pekerjaan, kita harus dibiasakan hidup rapi pada saat kuliah, itu menurut saya. Jadi seragam wajib di pakai selama perkuliahan senin dan selasa
Masalah kedua adalah masalah mengenai senioritas yang ada di
lingkungan anak Fakultas Teknologi Mineral, banyak pelaporan yang telah terjadi akibat adanya senioritas yang terjadi antara senior dengan adek tingkatnya, yang menyebabkan banyaknya mahasiwa baru yang merasa tidak nyaman dan merasa terganggu yang akhirnya menyebabkan mahasiswa tersbut keluar dari Universitas. Disini saya akan membahas mengenai masalah ini. Dimana menurut saya senioritas yang ada di kampus terutama difakultas ini sebaiknya di hapuskan karena sangat banyak memiliki kerugian, baik itu dari pihak mahasiswa baru maupun dari pihak kampus sendiri. Disini saya sebagai dekan fakultas sudah banyak melakukan tindakan untuk menyelesaikan kasus ini. Salah satunya adalah dengan mencari pelaku-pelaku dari aksi senioritas tersebut. Dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perpeloncoan. Dan juga sebenarnya dari pihak rector juga sudah banyak memberikan peraturan untuk mengatasi senioritas ini, salah satu contoh peraturannya adalah jangan ada kegiatan malma selain izin dari kampus. Sehingga saya sebagai dekan hanya sebatas memberikan peringatan dan mencari pelaku dari senioritas itu sendiri, karena perturan-peraturan sudah di buat oleh pihak rektorat. Jadi saya menargetkan kedepannya kasus-kasus senioritas yang ada di Fakultas ini akan hilang. Karena mahasiswa sekarang bukan mahasiswa seperti dulu yang hidup dengan kekerasan, mahasiswa sekarang adalah mahasiswa yang pintar yang masuk dengan cara tes yang dapat di bilang dengan kata-kata, bukan dengan tindakan kekerasan.